Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Harga Gula Naik, Petani Tebu Ingin Ikut Nikmati

BANTUL (KR) - Memasuki bulan Ramadan harga gula pasir dan gula Jawa melambung. Tingginya harga itu cukup mengejutkan. Pasalnya di saat bersamaan masa giling pabrik gula masih berlangsung. "Jadi wajar bila petani tebu berharap ikut menikmati tingginya harga gula pasir tersebut," Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Ir Edy Suhariyanta MM kepada KR, Jumat (28/8). Edy menambahkan, kenaikan harga gula yang mencapai level Rp 10.000 per kilogram sebenarnya agak sulit dipahami. Hal itu mengingat saat ini pabrik gula di berbagai daerah sedang berlangsung masa giling tebu, termasuk PG Madukismo di Bantul. Itu artinya, sebenarnya persediaan gula dalam negeri cukup tinggi dan seharusnya harga gula normal. Namun kenyataannya harga gula naik rata-rata Rp 1.000 per kilogram. Sehingga wajar bila petani tebu sangat berharap memperoleh kenaikan keuntungan dari tingginya harga gula pada masa panen tebu tahun ini. Edy selaku Kepala Dipertahut Bantul sangat

Buah Berair Banyak Dicari

YOGYA (KR) - Memasuki bulan Ramadan, buah berair banyak dicari orang untuk hidangan buka puasa. Di samping itu, buah yang diolah untuk makanan buka puasa seperti pisang dan kolang-kaling juga banyak dicari. Meski begitu, masing-masing penjual pengalamannya berbeda, termasuk harga yang dipasang. Ida dan Yunie yang membuka kios buah tidak jauh dari Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka meskipun berdampingan ternyata menghadapi situasi yang berbeda. Kalau Ida merasa lebih ramai dibanding hari biasa, Yunie justru sebaliknya dia merasa lebih sepi dari hari biasa. Demikian pula dengan Karni yang berjualan buah di Pasar Lempuyangan merasakan jualan sepi. Ida yang dagangannya didatangkan dari Pasar Buah Gamping, menjual blewah Rp 4.000/kg, semangka Rp 4.500/kg, pepaya antara Rp 3.500/kg-Rp 4.000/kg, dan klengkeng super Rp 15.000/kg. ”Buah-buahan berair seperti itu yang banyak dicari,” kata Ida, Jumat (28/8). Namun ia juga menyediakan buah lainnya seperti salak, anggur, pisang, apel

Waspadai Perusahaan `Nakal`

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Meski secara normatif sebagian besar perusahaan yang ada di Sleman membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada para karyawannya setiap tahunnya, pada praktiknya banyak yang menyalahi aturan. Pelanggaran yang paling sering dilakukan oleh banyak perusahaan di Sleman adalah tidak membayarkan THR secara utuh kepada karyawan. Padahal dalam Permenaker No 4/94 disebutkan perusahaan wajib membayarkan THR dengan ketentuan satu kali gaji bagi karyawan yang sudah bekerja selama satu tahun di perusahaan tersebut. Sedangkan bagi karyawan yang belum bekerja selama satu tahun pembayarannya dilakukan secara proporsional sesuai dengan lamanya dia bekerja. Pelanggaran lain yang juga sering dilakukan oleh perusahaan adalah tidak membayarkan THR tepat pada waktunya. Aturan dalam Permen menegaskan bahwa perusahaan wajib membayarkan THR kepada karyawan minimal 7 hari sebelum Lebaran. Kepala Bidang Nakertrans Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Keluarga Berencana (DisnakersosKB) membe

Isi Gas 3 kg Dikeluhkan Gepat Habis

HARIAN JOGJA - UMBULHARJO: Pasca informasi kenaikan harga elpiji, gejala kelangkaan elpiji belum nampak terjadi di wilayah Kota Jogja. Hanya, banyak warga masyarakat pengguna elpiji kecil ukuran 3 kilogram mengaku kaget dengan cepatnya habisnya isi gas dalam rentang waktu yang pendek. Padahal pola pemakaian gas yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan biasanya. Ninuk (28), warga Panembahan mengaku kaget ketika tabung gas isi 3 kilogram dalam dua pekan terakhir habis tidak lebih dari 4 hari. Padahal pada hari-hari biasa, ia yang membuka usaha warung makanan untuk pembelian satu tabung gas ukuran 3 kilogram bisa digunakan selama minimal 1 minggu. “Wong namanya masak buat dijual ya biasa kok. Paling sehari jual 4 macam jenis oseng-oseng, kan ndak lama. Masak nasi dan air juga biasa,” ujar dia. Hal senada juga dirasakan salah satu ibu rumah tangga di Semaki, Munawiroh (45) yang mengaku mengalami kejadian yang sama. Namun tidak selalu terjadi setiap kali ia membeli gas ukuran 3 kilo

Dibatasi, Penukaran Uang Pecahan Kecil

RADAR JOGJA - Antrean panjang untuk penukaran uang sudah mulai terlihat di halaman Kantor Bank Indonesia cabang Jogjakarta. Meski masih lebih dari setengah bulan menuju lebaran, masyarakat berupaya untuk bisa menukarkan uang pecahana lebih cepat lagi. Salah satu orang yang ikut antrian, Maryadi mengungkapkan dirinya ikut antri sejak pukul 07.00 dan baru mulai dilayani pukul 09.45. Menurut pria asli Terban ini, saat dirinya sampai di depan halaman Kantor Bank Indonesia sudah banyak orang yang antri, meski pemberian nomor antrian baru dibuka. "Banyak yang sudah antri mas. Rata-rata ingin menukarkan uang pecahan lebih kecil, khususnya Rp 2 ribu yang baru," kata Mardi, ditemui usai menukarkan pecahan uang Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu. Hal serupa dikatakan Mahmud. Dia mengaku agak beruntung datang lebih pagi dan bisa langsung dapat nomor urut di barisan awal. "Tetapi sayang, penukaran dibatasi. Mungkin untuk menunggu penukar yang lainnya biar tidak kehabisan sebelum waktuny

Jilbab Manohara Jadi Primadona

RADAR JOGJA - Memasuki seminggu bulan ramadhan, banyak pembeli yang memadati pusat-pusat perbelanjaan. Seperti yang tampak di Pasar Beringharjo, banyak pembeli yang berburu perlengkapan ramadhan berbau manohara. Jilbab, mukena, baju Manohara, baju muslim sinetron inayah dan baju muslim ala Pasha Ungu laku keras. Seperti yang diungkapkan Ami, pengelola kios baju muslim Saleha di Pasar Beringharjo, kemarin (27/8), jilbab dan mukena yang diberi nama Manohara dari pabrik pusat banyak dicari oleh ibu-ibu dan remaja putri. Harga yang ditawarkanpun bervariasi. "Tergantung dar jenis bahan dan motifnya, kalau yang bordir dan langsung masuk sekitar Rp.45.000, tapi yang segi empat dan ada manik-maniknya ini bisa sampai Rp.65.000," ujarnya. Sementara untuk mukena, harga yang dibandrol berkisar antara 100-150 ribu. Bahannya pun beragam, seperti batik Manohara, parasit, kain paris dan kain katun. Ciri utama yang membedakan dengan mukena yang lain adalah, karet terletak di leher dan ad

MAHASISWA FISIPOL UGM; Bentuk Posko Anti Komersialisasi Kampus

YOGYA (KR) - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM membentuk Posko Anti Komersialisasi Kampus menyusul kebijakan uji coba lalulintas di lingkungan kampus UGM. Aksi diawali Kamis (27/8) dengan menggelar baliho besar di halaman utara Fisipol dengan gambar Portal Gate bertuliskan 'Bayar Dulu Sebelum Masuk PT Gadjah Mada'. Menurut Korlap Posko Anti Komersialisasi Kampus Wisnu Prasetya Utama dalam orasinya di depan baliho tersebut, mahasiswa Fisipol UGM akan turun ke jalan untuk menolak kebijakan Rektor UGM tentang penutupan jalan akses ke UGM dan pemasangan portal di pintu masuk utama kampus UGM. "Jelas ini menghambat akses masyarakat masuk ke UGM," ujar Wisnu dalam orasinya. Menurutnya hal itu tidak bisa dibiarkan, karena kebijakan itu dinilai oleh mahasiswa sebagai kebijakan yang sewenang-wenang, apalagi ditambah wacana untuk masuk kampus akan dikenai biaya parkir. "Posko ini dibentuk agar kebijakan Rektor UGM tentang penutupan jalan, pemasan

PEREDARAN UPAL MELONJAK DUA KALI LIPAT ; Penukaran Uang Rp 2.000 CapaiRp 2,4 M

Gambar
YOGYA (KR) - Menjelang Lebaran 2009, Bank Indonesia (BI) Yogyakarta memberikan layanan khusus penukaran uang bagi masyarakat umum. Untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat, BI Yogyakarta menyiapkan uang pecahan Rp 2.000 sebesar Rp 10,4 miliar. Sejak Senin (24/8) BI Yogya juga menambah nomor antrean dari 500 menjadi 600 nomor/hari. "Hingga Kamis (27/8), jumlah uang pecahan Rp 2.000 yang telah ditukarkan di BI Yogyakarta mencapai Rp 2,4 miliar. Angka ini dipastikan terus meningkat, mengingat tingginya permintaan masyarakat, terutama terhadap uang pecahan Rp 2.000 yang baru diluncurkan 10 Agustus lalu" kata Kepala Seksi Operasional Kas BI DIY, I Nyoman Dharma S kepada KR di ruang kerjanya, Kamis (27/8).

Pemkot Jogja Kekurangan 3.000 PNS

Gambar
HARIAN JOGJA- UMBULHARJO: Jumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja pada penerimaan pegawai kali ini bertambah. Namun jumlah tersebut masih sangat jauh dari jumlah kebutuhan PNS di lingkungan Pemkot Jogja yang masih mengalami kekurangan 3.000 PNS. “Untuk penerimaan CPNS yang akan digelar tahun ini, Kota Jogja mendapatkan kuota 407 kursi,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jogja, Tri Widayanto kepada wartawan, Rabu (26/8). Formasi CPNS itu terdiri dari, 148 kursi untuk tenaga guru, 114 tenaga bidang kesehatan, 111 tenaga umum dan 34 posisi untuk mantan tenaga honorer di jajaran Pemkot Jogja yang telah masuk pemberkasan. “Tidak jauh berbeda dengan formasi pada CPNS tahun lalu, tahun ini formasi terbanyak ada pada bidang guru dan tenaga kesehatan,” kata Widayanto. Sistem pendaftaran pada pelaksanaan CNPS tahun ini diperkirakan akan menggunakan sistem gabungan antara on line dan manual. Hal ini dilakukan karena, penggunaan sistem o

Pembahasan RUUK DIY Kembali Buntu

HARIAN JOGJA: Pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) DIY masih menemui jalan buntu. Pemerintah tetap kekeuh dengan pendiriannya bahwa pengisian jabatan gubernur DIY harus melalui pemilihan. Sedangkan kemarin, Komisi II DPR sepakat agar jabatan ini diisi dengan sistem pengukuhan atau penetapan sebagai salah satu bentuk keistimewaan. Anggota Komisi II DPR RI, Edi Mihati, saat dihubungi menjelaskan, hasil dari sidang kemarin belum menemui titik temu. Dan untuk membahaskan Pansus DPR akan kembali menggelar pertemuan dengan kementerian dalam negeri. “Pemerintah tetap pada pendiriannya. Tadi yang datang hanya Dirjen, harusnya Menteri Dalam Negeri yang datang,” jelasnya. Untuk itu pada 28 Agustus mendatang Pansus akan menggelar pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri. “Karena hanya Pansus yang bisa lobi dengan Menteri, Panja kan cukup dengan Dirjen” katanya. Lebih lanjut kata Edi, pertimbangan-pertimbangan yang menjadi acuan pemerintah selama ini belum tentu bisa diterapkan

TIKET TUJUAN JATENG DAN JATIM MASIH ADA ; Ketinggalan, Bisa Naik KABerikutnya

JAKARTA (KR) - Masyarakat yang ingin mudik dengan kereta api (KA) pada lebaran nanti, diminta tidak panik terkait maraknya informasi yang menyebutkan tiket sudah habis. Kenyataannya, tiket-tiket KA untuk tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih tersedia cukup banyak. “Siapa yang bilang tiket kereta sudah habis semua? Masih banyak kok. Bahkan, tiket kelas ekonomi belum ada yang terjual satu lembar pun. Ini buktinya,” tegas Dirjen Perkeretaapian Departemen Perhubungan (Dephub) Tundjung Inderawan saat melakukan inspeksi di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Selasa (25/8). Tundjung meminta kepada media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tidak memuat pemberitaan yang tidak secara detail menyebutkan ketersediaan tiket KA sesungguhnya. “Kereta api terdiri dari dua kelompok besar, yaitu kelas komersial dan ekonomi yang tidak bisa disatukan dalam menghitungnya,” jelasnya. Untuk kelas komersial, kata Tundjung, terdiri dari kelas bisnis dan eksekutif. Pada kelas ini masyaraka

Dakwah Kultural Masjid Sulthoni Wotgaleh

BERBAH (KR)- Masjid Sulthoni Wotgaleh Kelurahan Sendangtirto Kecamatan Berbah merupakan masjid Kagungan Dalem. Jadi mereka yang mengurusi masjid tersebut merupakan abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Menurut Mas Ngabehi Muhammad Jamroni yang menjadi pimpinan abdi dalem di situ, ada 11 abdi dalem yang bertugas. Masjid Sulthoni menjadi satu kompleks dengan Kagungan Dalem Pesareyan Wotgaleh makam Panembahan Purubaya I - IV. Tetapi untuk penanganan masjidnya, takmir disamping dari abdi dalem juga ada orang luar. Masjid ini pada jam salat, ramai dengan jamaah. Disamping dari warga sekitar juga ada orang lewat yang menyempatkan salat di tempat itu. Termasuk dipakai pula untuk salat tarawih pada malam Ramadan. Tetapi untuk pelaksanaan salat Idul Fitri maupun Idul Adha, dilaksanakan di halaman masjid, biasanya jamaah membludak sampai ke luar pagar/ benteng masjid. Ada bedug di serambi masjid. Namun menurut Jamroni jarang dibunyikan, karena masjid sudah dilengkapi sound system, sehi

Masjid Kampus UGM Angkat Komunitas Tionghoa

RADAR JOGJA- Dalam mengisi bulan Ramadhan, Masjid Kampus UGM menggelar berbagai even dengan tajuk "Membangun Generasi Peduli Lingkungan Menuju Peradaban Islam". Salah satu kegiatannya adalah dengan mengadakan kajian atau ceramah sebelum buka puasa bersama. "Kajian ini disampaikan dalam bentuk pemberian materi dan tanya jawab dengan para jamaah. Adapun pelaksanaannya mulai dari pukul 16.00-17.30. Setelah itu, diadakan buka puasa bersama," ujar Ketua Ramadhan di Masjid Kampus UGM Chalis Setyadi kemarin. Menurut Chalis, dengan adanya kajian ini, maka masyarakat yang datang tak sekadar untuk berbuka puasa saja. Tapi juga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Adapun materi yang disampaikan di hari pertama puasa adalah tentang puasa dilihat dari sisi kesehatan dengan pembicara adalah Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UGM Mansyur Romi. "Di hari pertama itu, jamaah yang hadir ada sekitar 900 orang dari berbagai kalangan. Mulai dari mahasiswa hingga masyarakat um

Harga Kebutuhan Semakin Meroket

Gambar
RADAR JOGJA- KULONPROGO-Memasuki bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok kembali mengalami kenaikan. Jika menjelang puasa lalu, kenaikan hanya berkisar Rp 500 sampai Rp 1.000. Kini kenaikan harga mencapai Rp 2.000 untuk komoditas tertentu. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dibulan ramadhan ini. Salah seorang pedagang di pasar Wates, Ambar, 38 mengatakan kenaikan harga ini mulai terasa sejak dua minggu lalu. Menurut Ambar, setiap harinya ada saja komoditas yang mengalami kenaikan. Semisal, gula pasir dari harga Rp 8.660 menjadi Rp 9.500 per kilogram, harga beras IR 64 lokal minggu lalu Rp 4.600 menjadi Rp 4.720 per kilogram sedangkan beras dari luar daerah saat ini Rp 5.240 per kilogram. Komoditas lain, bawang putih yang semula hanya Rp 6.000 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram. Cabai merah kriting dari harga minggu lalu sekitar Rp 6.800 menjadi Rp 8.500 per kilogram, minyak goreng barco Rp 8.860, telur Rp 12.800 per kilogram. "Sepertinya sampai mendeka

Tiket Arus Balik KA Mulai diburu

HARIAN JOGJA - DANUREJAN: Meski Lebaran masih sekitar satu bulan, tiket arus balik dari Stasiun Tugu mulai diserbu pembeli. Pemesanan tiket arus balik pada H+2 Lebaran sudah mencapai 75persen dari kursi yang tersedia. PT Kereta Api (KA) Daop VI, Jogja memprediksi puncak pemesanan tiket arus balik akan terjadi pada 27 Agustus. Kepala Humas PT KA Daop VI, Jogja, Eko Budiyanto berujar, pihaknya mulai melayani pemesanan tiket arus balik kelas bisnis dan eksekutif sejak satu bulan sebelum keberangkatan. Menurutnya, dalam satu hari, tiket kelas bisnis dan eksekutif untuk arus balik langsung habis dipesan. Cepatnya penjualan tiket arus balik itu karena kemudahan pemesanan tiket melalui sistem online. “Jadi yang memesan tiket arus balik dari Jogja bisa saja memesan dari luar kota, seperti Surabaya dengan sistem online. Sehingga, tiket arus balik cepat terjual,” terang Eko, Senin (24/8) di kantornya. Dia menambahkan, tiket arus balik H+2 Lebaran yang mulai dibuka kemarin sudah terjual seb

Sultan Minta UGM Koordinasi

DANUREJAN: Pro kontra penutupan sejumlah jalan alternatif di UGM mendapatkan tanggapan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Orang nomor satu di Pemprov DIY itu berharap UGM berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten [Sleman] dan provinsi [DIY] dalam memutuskan penutupan enam jalan di lingkungan UGM. Langkah itu diperlukan karena salah satu penggal jalan yang berada di kampus UGM juga menjadi jalan provinsi. Sultan mengungkapkan hal itu pada Sabtu (22/8) di Kompleks Kepatihan.Menurutnya, kawasan UGM tidak sepenuhnya tertutup bagi publik. “UGM memang memiliki kewenangan untuk itu [penutupan jalan bagi publik dan penetapan parkir]. Namun seharusnya UGM berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten karena ada jalan di UGM yang menjadi jalan provinsi,” terangnya. Sultan menuturkan, Jalan Kaliurang yang membelah kawasan UGM dari perempatan Mirota Kampus hingga perempatan Mbarek, Selokan Mataram adalah jalan provinsi. Kenyataan itu menyebabkan UGM perlu berkoordinasi dalam membuat

ANTISIPASI DAGING GLONGGONGAN; Dipeter Gelar Operasi

WONOSARI (KR) - Memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat diimbau untuk waspada membeli daging. Bila memang ragu terhadap daging atau hewan yang akan dibeli lebih baik berkonsultasi dengan instansi terkait. Dinas Peternakan (Dipeter) juga melakukan operasi pemeriksaan hewan secara rutin, baik yang akan maupun sudah disembelih. Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah beredarnya daging glonggongan. Pengawasan serta pemeriksaan hewan yang datang dari dan ke luar daerah dilakukan secara intensif, mengingat sekarang ini terjadi peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul drh Setyawan kepada KR, Jumat (21/8). Untuk memaksimalkan pengawasan daging juga dilakukan pemeriksaan di lokasi pemotongan hewan agar proses pemotongan serta kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat benar-benar baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, memang belum ditemukan adanya pihak yang menggelonggong daging. ”Secara umum dari pantauan di pasar tradisiona

GULA PASIR SEHARI BERUBAH 2 KALI; Harga-harga Kebutuhan Pokok Terus Naik

YOGYA (KR) - Harga gula pasir di pasaran terus berubah-ubah. Bahkan pernah dalam sehari mengalami kenaikan harga dua kali, sehingga menyebabkan pengecer di pasar tradisional kelabakan karena harus nombok. Pengalaman ini diceritakan Ny Darmi yang berjualan di Pasar Legi Patangpuluhan Yogyakarta, Jumat (21/8). Menurutnya, pada pagi hari ia sudah menjual dengan harga baru. Begitu stok habis, siangnya pasokan datang harganya sudah naik. “Rugi saya,” kata Ny Darmi di kiosnya. Menurut Ny Darmi, akhir-akhir ini harga gula tiap hari naik, merayap terus. Tadinya dia bisa menjual hanya dengan harga Rp 7.800/kg sekarang sudah naik jadi Rp 8.800/kg. Kalau harga naik terus, dikhawatirkan pedagang kecil seperti dirinya semakin pusing karena kesulitan memutar uang. Selain gula pasir, harga minyak goreng juga naik. Dia menjual Rp 8.200/liter. Menurutnya, harga migor juga merayap terus karena sebelumnya dia bisa menjual hanya dengan harga Rp 6.500/liter. Telur ikut-ikutan naik dari Rp 11.500/kg me

Kegiatan Ramadhan di Syuhada diisi Tokoh-Tokoh Penting

RADAR JOGJA - Seperti sudah menjadi tren, kegiatan ramadhan selalu menjadi hajatan tersendiri bagi panitia ramadhan di Masjid Agung Syuhada Kotabaru. Bagaimana tidak?, berbagai kegiatan telah dipersiapkan secara matang oleh panitia. Diantaranya pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat yang berminat mengikutinya. Koordinator Diklat Masjid Agung Syuhada Baihaqi Sarmadi mengatakan, kegiatan-kegiatan yang dari tahun ke tahun selalu berkembang itu diselenggarakan berdasar kebutuhan masyarakat. Sehingga bagi siapa saja yang berminat menambah ilmu dan pahala di bulan suci, bisa mengikutinya di Masjid Syuhada. Kegiatan tersebut diantaranya mujahadah sambut ramadhan yang diselenggarakan sore ini pukul 15.30. Kegiatan ini akan dikemas dalam bentuk kajian dan dialog interaktif seputar persiapan dalam rangka memasuki bulan suci ramadhan dengan menggunakan multi media, kemudian dilanjutkan dengan bermujahadah dan dzikir bersama. Kapasitas 200 orang. Selain itu, ada juga pelatihan sholat khu

Ramadhan, Pemkab Kurangi Jam Kerja PNS

RADAR JOGJA - GUNUNGKIDUL - Jam kerja PNS akan dikurangi selama bulan ramadhan. Sama seperti tahun-tahun lalu, Pengurangan jam kerja dua jam yaitu masuk kantor dari biasanya pukul 07.00 WIB diundur menjadi pukul 08.00 WIB dan pulang kantor dari biasanya pukul 14.30 WIB dimajukan pukul 13.30 WIB. "Kami sedang siapkan Surat Edarannya. Surat Edaran itu akan diedarkan ke seluruh SKPD kantor maupun instansi vertikal lainnya," kata Kabag Humas Rumah Tangga dan Protokoler Pemkab Gunungkidul CB Supriyanto kepada wartawan, kemarin. CB Supriyanto, yang baru pulang dari India ini menjelaskan, pembuatan Surat Edaran ini agar para PNS mengetahui bahwa ada pengurangan jam kerja, dengan cara yang resmi dan prosedural. Meski mendapat keringanan, anggota DPRD dari PKS Imam Taufik meminta PNS di Gunungkidul untuk tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat selama puasa Ramadhan. Ini penting agar masyarakat tidak merasa dirugikan. "Meski ada pengurangan jam kerja, masyarakat h

Padusan, Umbang Tirto Penuh Sesak

HARIAN JOGJA: Kolam Renang Umbang Tirto di kawasan Kridosono, penuh sesak ratusan warga yang melaksanakan padusan, Jumat (21/8). Pengunjung meningkat, dari hari biasa sekitar 200-300 tiket terjual, hari ini mencapai hampir 1.500 tiket terjual. "Padusan ini sudah rutin tiap tahun, untuk keamanan kami menambah 2 personel dari PDAM dan 2 aparat kepolisian. Selain itu juga 4 penjaga kolam disetiap sudut untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi,” jelas Erni Handayani selaku Kasie Operasional Kolam Renang Umbang Tirto. Meskipun terjadi lonjakan pengunjung, namun pihak pengelola Kolam Renang Umbang Tirto mengaku tidak menaikkan harga tiket. "Kami tetap mematok tiket seperti biasa yaitu Rp5.000," tambahnya.(Harian Jogja/Intaningrum)

Robot ZIG-3X Dirancang Untuk Pencari Bom

HARIAN JOGJA - Robot berkaki yang dimanfaatkan sebagai pemadam api karya mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNas) yang diberi nama ZIG-3X dipamerkan pada peringatan hari teknologi nasional, kemarin. Robot ini pernah menjadi juara inovasi teknologi terbaik pada kontes Robot Cerdas Indonesia 2009 regional 3 yang dirancang oleh Dodo Asmoro dan Hanif, mahasiswa dari STTNas. Dijelaskan Tugino, selaku dosen pembimbing, mahasiswa melakukan uji coba berulang kali. Mereka mencoba mengendalikan robot dengan mencari api lilin. Kemudian terdapat alat sensor otomatis yang dikendalikan secara otomatis tanpa remote control. “Tugas Robot mulai dari start (home), bernavigasi di ruangan untuk mencari api lilin dan memadamkannya dan kemudian kembali ke home,” ujar Tugino pada Harian Jogja, kemarin. Tugino menjelaskan, sistem gerak kaki robot yang diarahkan mirip dengan gerak kaki makhluk hidup. “Pada dasarnya gerakan kaki manusia (humanoid) atau gerakan kaki binatang (animaloid). gRob

Puluhan Siswa Belajar di Tenda Darurat

HARIAN JOGJA - Sebanyak 70 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Singkar, Wonosari terpaksa mengikuti pelajaran di tenda darurat yang terletak di sisi timur bangunan utama sekolahan. Hal itu dilakukan karena sekolah tersebut sedang dilakukan renovasi. Kepala Sekolah SDN Singkar Sukapti mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 1 Agustus atau beberapa hari setelah sekolahan menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah sebesar Rp285 juta. Menurut dia, pemindahan ruang belajar ke tenda darurat itu diputuskan melalui pertemuan antara sekolah dan komite sekolah untuk menghindari protes dari para wali murid. Pasalnya, aktivitas pembangunan dikhawatirkan bisa mengganggu proses belajar mengajar. Karena itu, Sukapti mengaku beruntung sampai tiga pekan pembangunan berjalan tidak ada keluhan dari para wali murid atau siswa akibat aktivitas pembangunan. Para siswa dinilainya justru menikmati proses belajar mengajar di tenda darurat pinjaman tersebut. Sukapti menambahkan, sekolah mes

Keistimewaan Tak Hanya Gubernur dan Sejarah

Pemprov Beri Pembekalan DPRD Kota dan Kabupaten RADAR JOGJA- Pemprov DIJ mengumpulkan 220 anggota DPRD Kabupaten dan Kota se DIJ yang baru seminggu lalu dilantik. Mereka dikumpulan di Hotel Inna Garuda untuk mendapatkan pembekalan terkait penyelenggaraan pemerintahan. Saat membuka acara bertajuk Apresiasi DPRD Kabupaten dan Kota se DIJ itu, Wagub DIJ Paku Alam IX secara khusus mengingatkan tentang makna keistimewaan DIJ. "Keistimwaan tak hanya pada aspek historis atau sejarah dan mekanisme kepemimpinan di daerah (penetapan gubernur dan wakil gubernur). Ada banyak hal yang menjadi perhatian mulai budaya, pendidikan, pariwisata dan lain-lainnya," ucap Wagub yang datang mewakili Gubernur DIJ Hamengku Buwono X. Lebih jauh dikatakan, makna, hakekat, dan isi keistimewaan Provinsi DIJ baru dirumuskan kembali. Harapannya dengan perundang-undangan baru diharapkan ada kepastian hukum bagi penyelenggaran pemerintahan DIJ. Wagub juga menegaskan penyelenggaraan pemerintah daerah

Banyak Peserta Pingsan, Tak Kuat Teriknya Matahari

Gambar
RADAR JOGJA - KULONPROGO- Event tahunan menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-64 kembali digelar. Pawai baris-berbaris yang dimulai sejak pukul 8.00 WIB ini membuat banyak peserta pingsan, karena tidak kuat sengatan matahari. Setidaknya puluhan peserta baik laki-laki maupun perempuan tumbang ketika mengikuti lomba. Posko dadakan pun didirikan untuk menampung peserta baris-berbaris yang pingsan dijalanan menuju garis finish di alun-alun Wates. Tim Medis Dinas Kesehatan Ngadino mengatakan pihaknya langsung mendirikan posko penanganan karena melihat banyaknya peserta yang tak kuat meneruskan perlombaan tahunan di Kulonprogo ini. Setidaknya 50 orang pingsan menjelang siang hari. "Kami membuka posko dadakan diruang kepala sekretaris, karena prihatin melihat banyaknya peserta yang jatuh pingsan,"ujarnya.

Awal Puasa Ditentukan Setelah Rukyah

YOGYA (KR) - Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama (Kakanwil Depag) DIY Drs H Afandi MPdI mengemukakan meskipun tahun ini kemungkinan bulan tak terlihat, tapi tetap akan dilakukan rukyah di Parangtritis, Kamis (20/8). “Jika ada yang berhasil melihat bulan, puasa akan dimulai hari Jumat. Namun, jika belum ada yang berhasil, puasa hari pertama jatuh pada hari Sabtu (22/8),” ungkapnya. Hal itu disampaikan saat melantik dan mengambil sumpah pejabat stuktural eselon III dan IV di Kanwil Depag DIY, Senin (10/8). Pejabat yang menduduki jabatan baru di antaranya Drs H Noor Hamid MPdI yang diangkat menjadi Kepala Kantor Depag Kabupaten Kulonprogo, sebelumnya Kasi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Bidang Mapenda Kanwil Depag DIY. Selain itu, Drs H Muntachob MHI dari Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Depag Kabupaten Kulonprogo yang kini menduduki Kepala Kantor Depag Kabupaten Bantul. Sedangkan Pembina/Kasi Mapenda Kandepag Kulonprogo, Drs HR Nur Rahmawan Sugiharta saat ini menjabat Pembina/K

WALIKOTA KUKUHKAN FORUM WINONGO ASRI; Pinggir Sungai Harus Jadi ZonaProduktif

Gambar
YOGYA (KR) - Kawasan pinggir sungai di Kota Yogyakarta harus ditata agar bersih, sehat, indah, tertib, aman dan nyaman sebagai wahana kegiatan produktif. Diharapkan pula akan tercipta zona-zona produktif sesuai karakteristik biotik, abiotik dan kultural. Demikian salah satu hal yang mengemuka dalam pengukuhan Forum Komunikasi Winongo Asri oleh Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta, Minggu (16/8) di Kampung Serangan Notoprajan. Hadir pula dalam pengukuhan ini, pimpinan-pimpinan instansi di Pemkot Yogyakarta, Muspika Kecamatan dan tokoh masyarakat dari Kecamatan Ngampilan, Wirobrajan dan Tegalrejo sebagai wilayah yang dilewati Sungai Winongo.

Nyadran Agung, Warga Berebut Tumpeng

HARIAN JOGJA - WATES: Tradisi Nyadaran Agung Kulonprogo kembali digelar. Pagelaran akbar yang rutin dilakukan tiap bulan Syaban di Bumi Menoreh ini tak hanya didatangi perantau asal Kulonprogo yang berziarah, tetapi juga menyedot perhatian mancanegara sebagai atraksi budaya. Di halaman rumah dinas Bupati Kulonprogo, Sabtu (16/8), seluruh pejabat pemerintahan Kulonprogo hadir. Mereka mengenakan pakaian daerah dan duduk bersimpuh di tempat yang telah diberi papan nama Satuan Kerja Perangkat Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tak ketinggalan, pejabat di 12 kecamatan Kulonprogo juga hadir dengan membawa papan nama masing-masing serta memikul hasil bumi sebagai persembahan. Namun tidak seperti tahun yang lalu kedatangan perangkat desa tidak dikawal dengan pawai kesenian daerah. Dalam tradisi yang dilaksanakan sebelum datangnya Ramadan ini, antusiasme masyarakat selalu tinggi terlihat warga sudah berduyunduyun datang ke Alun-alun Wates sebelum rangkaian upacara nyadaran di mulai pukul 1

38 Napi di DIY Langsung Bebas

HARIAN JOGJA: Sebanyak 476 narapidana (Napi) di lembaga pemasyarakatan (LP) seluruh DIY mendapat remisi [pengurangan masa tahanan]. Pemberian remisi ini dalam rangka memperingati HUT ke-64 RI. Bahkan, sebanyak 38 nara pidana di antaranya langsung bebas. Pemberian remisi tersebut secara serentak dilakukan di LP Narkotika DIY Pakem, Sleman pada Sabtu (15/8). Secara simbolis remisi langsung diserahkan oleh Sekda Provinsi DIY, Tri Harjun Ismanji mewakili Gubernur DIY kepada masing-masing kepala LP maupun rumah tahanan (Rutan). Bambang Rantam, Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Provinsi DIY dalam sambutannya menyampaikan pada 2009 ini sebanyak 476 Napi akan diberikan remisi. Di samping itu menyambut HUT ke- 64 RI pihaknya juga akan membebaskan sekitar 38 Napi. “Napi yang mendapatkan remisi tersebut di antaranya terdiri dari LP Wirogunan sebanyak 146 orang, LP Narkotika DIY 126 orang dan LP Sleman sebanyak 102 orang, h tandasnya. Di samping itu juga diberikan remisi kepad

Persiapan Puasa, PMI Jemput Bola

GUNUNGKIDUL-Menjelang bulan Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul terus berusaha menambah stok darah dengan cara menjemput bola. Pasalnya, saat bulan Ramadhan tiba, biasanya jarang ada pengambilan darah (minim pendonor darah). "Di bulan puasa jarang ada orang yang menyumbangkan darahnya. Untuk itu, mulai saat ini kami mulai menggalakkan program pengambilan darah atau donor darah di setiap kecamatan," kata Wakil Ketua Palang Merah Indonesia Gunungkidul Sumedi kepada wartawan, kemarin. Di hari biasa, kebutuhan darah di Gunungkidul per hari mencapai 10 kantong, sedangkan per bulan mencapai 300 kantong. Sementara itu pada saat bulan Ramadhan dalam waktu satu bulan, maksimal paling hanya bisa mendapatkan sekitar 100 kantong sumbangan donor darah. "Itu kebutuhan minimal," ujarnya. Kini PMI memperbanyak kegiatan program pengambilan darah atau donor darah. Hingga saat ini setidaknya sudah tercatat lebih dari sepuluh kali jadwal pengambilan darah di kala

Gunungkidul, Bersiap Jadi Pusat Wisata Kreatif

GUNUNGKIDUL - Saat ini, kabupaten Gunungkidul masih bersiap untuk menjadi salah satu wilayah pusat wisata kreatif. Wacana menjadikan Gunungkidul sebagai pusat wisata kreatif ini dilakukan mengingat kota Jogjakarta juga melakukan hal yang sama. Ini menyusul pencanangan Tahun Kreatif tingkat nasional pada 2009 ini oleh Pemerintah Provinsi DIJ. "Gunungkidul merupakan salah satu kawasan yang mempunyai destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Itu menjadi salah satu modal untuk menjadi salah satu pusat wisata kreatif. Saat ini kita masih bersiap untuk menjadikan Gunungkidul sebagai pusat wisata kreatif," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Birowo Adie kepada wartawan, kemarin. Wisata kreatif sendiri berbeda dengan bentuk-bentuk wisata lainnya yang mengandalkan lokasi wisata. Menurut Birowo, wisata kreatif adalah jenis wisata yang mengandalkan pengembangan asset budaya. Wisata merupakan salah satu sektor

SATU-SATUNYA DI INDONESIA; Gunungkidul Canangkan 14 Desa Mapan

WONOSARI (KR) - Kabupaten Gunungkidul memberanikan diri melaksanakan program Desa Mandiri Pangan (Mapan) untuk 11 desa pada 2009 ini. Sementara itu program nasional desa pangan hanya satu desa dalam setahun. Keberanian Bupati Gunungkidul, mengingat jika desa mapan hanya ditargetkan satu desa pertahun, maka untuk mencapai desa mandiri pangan dibutuhkan waktu yang cukup lama, karena jumlah desa ada 144 desa.Desa Mandiri Pangan diawali sejak 2007 dan dipilih Desa Planjan Kecamatan Saptosari dan Desa Mertelu Kecamatan Gedangsari, disusul pada 2008 lalu untuk Desa Sumber Wungu Kecamatan Tepus. Sedangkan desa yang dipersiapkan pada tahun ini menuju desa mapan ada 11 desa di antaranya Desa Candirejo (Semin), Kedungkleris (Nglipar), Watugajah (Gedangsari), Giriwungu (Panggang), Kanigoro (Saptosari), Pampang (Paliyan), Giring (Paliyan), Hargosari (Tanjungsari), Pucanganom (Rongkop), Tileng (Girisubo) dan Tepus (Tepus). Ditetapkannya 11 desa mapan dalam satu tahun ini merupakan satu-satunya

PNS Wajib Gunakan Bahasa Jawa

WONOSARI (KR) - Dalam waktu dekat ini seluruh instansi di lingkungan Pemkab Gunungkidul diwajibkan menggunakan Bahasa Jawa pada hari tertentu. Penggunaan Bahasa Jawa tersebut baik dalam rapat dinas, percakapan melalui telepon maupun percakapan sehari-hari. Demikian dikatakan Kasubag Humas Pemkab Gunungkidul Dwijo Winarto SE kepada KR, Jumat (14/8). Saat ini sedang dipersiapkan draft Surat Keputusan Bupati Gunungkidul tentang pemberlakuan hari berbahasa Jawa di lingkungan Pemkab Gunungkidul. Untuk menyosialisasikan draft SK Bupati tersebut, Ketua Panitia Peringatan HUT ke-64 RI Kabupaten Gunungkidul Patrem Murdiyanto SH sudah melakukan rapat-rapat untuk penyempurnaan. Menurut Patrem Murdiyanto, SK Bupati tentang penggunaan Bahasa Jawa juga mengacu Peraturan Gubernur DIY Nomor 72 Tahun 2008 tentang budaya pemerintahan di DIY, sekaligus dengan mempertimbangkan bahwa bahasa, sastra dan aksara Jawa adalah unsur kebudayaan daerah yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional yang eksis

Pecah, Rekor MURI Kaos Terbesar

RADAR JOGJA-Masyarakat yang lewat di samping Galeria mall akan terheran dengan hemparan kain yang dipasang di dinding mal. Kain raksasa berbentuk kaos tersebut merupakan karya dari Jogja T-Shirt dan akhirnya tercatat dalam Rekor Musium Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori terbesar. Jogja T-Shirt bersama Galiria Mall memasang kaos terbesar dengan ukuran 36 x 46 meter tersebut dan berhasil menggungguli rekor sebelumnya yang berukuran 20 kali 20 meter. Kaos bergambar ilustrasi landmark khas Jogjakarta yang tergambar dalam kaos raksasa tersebut merupakan karya seniman Febrianto Tri Kurniawan. Pria yang lulusan dari Institut Seni Indonesia (ISI) tahun 2007 ini mengungkapkan ide awal pembuatna kaos tersebut. Kebetulan bersama pemilik Jogja T-Shirt, Sugiarto menginginkan sesuatu yang beda, di sela-sela menggeluti bisnis t-shirt. "Dua hari, setelah diungkapkan ide awal, maka langsung saja kita merealisasikannya. Untuk menggambar dibutuhkan waktu sekitar 60 hari atau dua bulan, ter

476 Narapidana DIY Mendapat Remisi 17 Agustus Besok

Gambar
RADAR JOGJA- Menyambut hari kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus esok, Menteri Hukum dan HAM RI memberikan sejumlah remisi bagi Narapidana dan Anak Pidana di DIY. Adapun keputusan pemberian remisi ini diterima oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk diserahkan kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Rumah Tahanan Negara se-DIY. "Jumlah narapidana yang mendapat remisi umum tahun 2009 adalah sebanyak 476 orang. Mereka berasal dari 7 lapas di DIY," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Wilayah DIY Kristiadi,SE,SH,MH kemarin. Adapun rincian napi yang mendapat remisi adalah Lapas Jogjakarta sebanyak 146 orang, lapas narkotika Jogjakarta sebanyak 126 orang, Lapas Sleman sebanyak 102 orang, Rutan Jogjakarta sebanyak 5 orang, Rutan Bantul ada 35 orang, Rutan Wonosari ada 31 orang dan Rutan Wates ada 31 orang. "Dari jumlah tersebut, terdapat 38 orang narapidana yang akan langsung bebas tanggal 17 Agustus besok," terang Kristiadi. Sedangkan jumlah p

Kerajinan Serat Alam Desa Salamrejo Bangkit

Desa Salamrejo Kecamatan Sentolo ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo sebagai sentra kerajinan di Bumi Menoreh. Kerajinan yang terkenal menggunakan bahan baku serat alam ini pemasarannya sudah mencapai mancanegara. Sejarah perkembangan kerajinan serat alam Desa Salamrejo sudah dimulai secara turun temurun sebagai kerajinan rumah tangga. Namun seiring dengan indusrialisasi dan menguatnya permintaan dari luar daerah, mulai tumbuh rumah-rumah kerajinan dengan skala besar. Di desa tersebut, kini terdapat sebanyak 28 tempat kerajinan yang mampu menyerap sekitar 801 tenaga kerja. Tenaga kerja pun mayoritas adalah penduduk setempat. Tak heran bila hampir di setiap teras rumah terlihat perempuan yang tengah mengayam serat. Namun, karena pemasaran produk yang terlalu mengandalkan pasaran di Pulau Bali. Industri kerajinan serat alam Desa Salamrejo pernah lumpuh akibat dihantam krisis fi nansial global terutama pada akhir 2008 sampai denganawal 2009. Pemilik Pusat Kerajinan Natur

Pabrik Susu Mini Hadir di TP

GONDOMANAN: Menambah jumlah koleksi alat peraga yang saat ini ada di Taman Pintar (TP), PT Sari Husada mempersembahkan satu unit wahana edutainment terbaru, berupa pabrik susu mini. Mini pabrik dengan luas 5,8X8,5 meter itu, saat ini dipajang di Gedung Kotak Lantai II objek wisata itu. “Mini pabrik ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia dan baru ada di Kota Jogja,” ungkap Presiden Direktur PT Sari Husada, Budi Isman kepada wartawan saat jumpa pers peresmian wahana edukasi industry pengolahan susu Sari Husada yang dilakukan Walikota Jogja, Herry Zudianto, Sabtu (15/8). Budi menjelaskan pemilihan Jogja sebagai tempat diletakkannya mini pabrik Sari Husada dengan pertimbangan kota tersebut sebagai tempat dimana PT Sari Husada lahir, berkembang dan berkiprah. Dijelas Budi, di wahana tersebut, para pengunjung, terutama anak-anak dapat melihat simulasi proses pembuatan susu serupa di Pusat Riset Inovasi Nutrisi (presinutri) SGM Sari Husada. Diharapkan masyarakat dapat meng

Terbitkan Aturan Kerja Dewan

RADAR JOGJA - GUNUNGKIDUL - Pemerintah diminta segera menyusun peraturan pemerintah (PP) tentang aturan kerja dewan perwakilan rakyat daerah, yang baru. Permintaan ini disodorkan seiring telah ditetapkannya Undang-Undang Republik Indonesia tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Kalau belum ada PP yang baru, DPRD tidak bisa bekerja," kata anggota DPRD Gunungkidul Imam Taufik kemarin. Politisi PKS itu menambahkan, setidaknya ada dua PP yang dibutuhkan. Yakni, PP tentang Hak Protokoler dan Keuangan Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta PP tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib. Hingga kini PP belum ada PP baru. Padahal, saat ini DPRD Gunungkidul sudah harus melakukan pembahasan alat kelengkapan dewan seperti komisi dan fraksi. Selain itu, sudah ada satu peraturan daerah (perda) yang menunggu, yakni Perda nomor 3 tahun 2009 tentang larangan pengawasan dan pengendalian

Paserbumi Sambut Positif

RADAR JOGJA - BANTUL-Barisan pendukung Persiba Bantul, Paserbumi menyambut positif terbentuknya, Forum Suporter Jogja (FSJ). Mereka pun berharap, lahirnya FSJ ini bisa menjadi cikal-bakal terjalinnya hubungan antar suporter empat klub yang ada di DIJ. "Kami selalu mendukung iktikad baik dari setiap insan pecinta sepakbola termasuk FSJ yang berkeinginan menyatukan seluruh wadah suporter. Agar, dapat mengurangi gesekan-gesekan antar suporter yang selama ini masih sering terjadi,"lontar, Ari Pambudi, Lurahe Paserbumi, kemarin, kepada Radar Jogja. Terbentukanya, FSJ ini, Paserbumi pun berharap, jika nantinya frekuensi pertemuan antara masing-masing suporter akan lebih sering terjadi. Untuk memperat tali silaturohmi antar suporter. "Impian, kami sebagai suporter, tentunya, bukan hanya sekedar tali silaturohmi di luar lapangan saja. Tapi, karena sebagai pendukung setia klub sepakbola, kami berharap ketika di lapangan pun, bisa duduk berdampingan untuk mendukung timnya m

3.680 Guru Gagal Sertifikasi

HARIAN JOGJA: Sebanyak 3.680 guru di DIY pada 2009 tidak lolos ujian sertifi kasi. Tingginya ketidaklulusan ini salah satunya karena para guru tidak berlaku jujur dengan merekayasa dokumen. Rochmat Wahab, Rektor UNY mengatakan kebanyakan mereka hanya meng-copy paste data karya ilmiah maupun penelitian, sebagai salah satu syarat sertifikasi. “Guru yang tidak lulus kebanyakan karena hanya copy paste karya ilmiah,” ujarnya Kamis (13/8). Jumlah guru di DIY yang mengajukan sertifikasi 2009 sebanyak 8.266 guru dan 4.586 dinyatakan lulus. Menurut Rochmat setiap tahunnya yang tidak lulus sertifikasi antara 40%-45%. Asesor sebagai pihak yang memeriksa dokumen tidak meluluskan peserta yang terbukti melakukan rekayasa, bahkan sebagian ada yang didiskualifikasi. Adapun sanksi secara hukum belum diambil karena derajat rekayasa masih bisa ditoleransi. Selain itu ada guru yang juga menggelembungkan keikutsertaan forum ilmiah. Semisal guru hanya mengikuti lokakarya sehari, namun dicantumkan s

Tunggakan Klomtan Capai Rp2,65 miliar

HARIAN JOGJA - WONOSARI: Unit Pengelola Permodalan Kelompok Petani (UPPKP) Gunungkidul tidak akan melakukan pemutihan pada kelompok tani (Klomtan) yang menunggak membayar angsuran kredit angsuran kredit dana bergulir penguatan modal. Nilai tunggakan kredit melalui program tersebut mencapai Rp2,65 miliar dari Rp3 miliar dana yang belum dibayarkan sejumlah Klomtan yang terdaftar di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Gunungkidul antara 2000 sampai 2002. “Proses penagihan tetap kita lakukan karena bentuknya pinjaman. Kami sangat menghargai itikad baik Klomtan yang masih mengangsur karena keberadaan mereka sulit dilacak,” ungkap Pramanto, Manajer UPPKP Gunungkidul, kemarin. Menurut dia, ketiadaan daftar Klomtan penerima dana bergulir antara 2000 sampai 2002 dari DPTPH Gunungkidul membuat pelacakan keberadaan Klomtan penunggak menjadi terhambat. Imbasnya, UPPKP memakai sistem gethok tular dengan para Klomtan yang tercatat di UPPKP untuk mengetahui keberadaan Kl