Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Pajak Reklame Akan Naik

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Penegakan terhadap Undang Undang Nomor 28/2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, kan direalisasikan awal tahun depan dengan sejumlah perubahan termasuk kenaikan pungutan pajak. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Kabupaten Sleman, Samsidi mengatakan pemberlakukan UU itu juga akan berpengaruh di tingkat daerah. Terutama terhadap sejumlah pungutan pajak yang dipungut oleh Pem kab Sleman. Sejumlah pajak yang diperkirakan naik yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, dan pajak reklame. Sementara pajak penerangan jalan, pajak mineral ukan logam dan batuan, pajak parkir masih belum bisa dipastikan kenaikannya. Adapun pajak yang baru masuk sebagai pungutan di Kabupaten adalah pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sehingga diperkirakan pajak tersebut tidak naik. “Sejumlah pungutan pajak tentu saja akan naik mengingat da

Jukir Nakal Tetap Berulah

HARIAN JOGJA - DANUREJAN: Langkah tegas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja rupanya idak membuat juru parkir(Jukir) nakal di Kota Jogja kapok. Sejumlah Jukir masih memberlakukan tarif parkir di luar ketentuan. Salah satu Jukir di Tempat Parkir Khusus (TPK) Taman Pintar memberlakukan tarif parkir sepeda motor sebesar Rp1.000-Rp2.000. Jukir di tempat itu mencap karcis parkir dengan tulisan ‘Bebas Jam Rp1.000’. Beberapa karcis bahkan dicap dengan tulisan ‘Bebas Jam Rp2.000’. “Sama saja mas [antara yang Rp1.000 dengan Rp2.000]. Di sini harganya Rp1.000, tapi kalau ada kegiatan jadi Rp2.000. Sekarang di dalam [Kompleks Taman Pintar] kan ada kegiatan, jadi tarifnya memang naik,” ucap Jukir yang tidak berseragam dan enggan menyebutkan namanya. Salah satu pengunjung Taman Pintar, Abduk Mubarok mengeluhkan pemberlakuan tarif parkir yang dia anggap sangat mahal. Dia mengaku, Jukir memberi karcis yang berbeda pada tiap pengunjung, padahal mereka memarkirkan sepeda motor di tempat yang

Polisi Segera Razia Pelanggar Light On

Tanpa Menunggu PP RADAR JOGJA- Ditlantas Polda DIJ menilai sosialisasi UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) telah dianggap cukup. Karena itu, polisi berniat mulai November mulai menggelar operasi penindakan. "Paling lambat minggu kedua kita sudah bergerak," kata Direktur Lalu Lintas Polda DIJ Kombes Pol M Ikhsan saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi DIJ kemarin. Ikhsan mengatakan langkah penindakan itu dilakukan tanpa harus menunggu peraturan pemerintah (PP) sebagai aturan pelaksananya. Ia berpendapat UU 22 Tahun 2009 langsung dapat ditegakan begitu telah diundangkan oleh pemerintah. "Jadi kenapa harus menunggu PP," kilahnya. Mantan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metrojaya Jakarta ini lantas menunjuk sejumlah pasal. Salah satunya pasal 107 ayat (2)tentang kewajiban pengendara sepeda motor menghidupkan lampu di siang hari atau populer dengan sebutan light on. Bagi mereka yang melanggar ketentuan ini sesuai pasal 293 ayat (2) dipi

POPNas Sepakbola Kesulitan Dapatkan Venues

RADAR JOGJA-Kesiapan tuan rumah DIJ, menggelar Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) X juga menjalar pada cabang olahraga paling populer,sepakbola. Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI DIJ sebagai panitia pelaksana telah menyiapkan tiga lapanangan yang berstandard nasional untuk menjadi venues cabor paling populer. "Karena ini berstandard nasional, kami mencarikan lapangan yang telah memenuhi kriteria layak dari PSSI. Ketiga lapangan tersebut, yaitu, Stadion Mandala Krida, Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1 dan Lapangan AAU 2,"jelas, Wakil Ketua, Dessy Arfianto, kemarin, saat memberikan penjelasan kepada wartawan. Meski, telah mengantongi izin tiga lapangan, panitia pelaksana masih akan mencari alternatif lainnya yang memenuhi syarat nasional."Sebenarnya kebutuhan ada empat lapangan. Tapi, baru tiga yang sudah positif bisa digunakan,"sambungnya. Pada gelaran kejuaraan multi event antar pelajar setanah air tersebut, akan diikuti 12 peserta dari 33 konting