Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Sunmor UGM, Kawasan Rekreasi Minggu Pagi

YOGYA (KRjogja.com) - Sunday Morning di kawasan UGM atau sering dikenal dengan Sunmor UGM menjadi wahana rekreasi tersendiri bagi masyakarat Yogyakarta maupun para pendatang. Kesejukan udara serta keasrian di lingkungan kampus UGM menjadi tempat yang sangat representatif untuk berolahraga di pagi hari. Ditambah dengan ratusan pedagang yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan Notonegaran, membuat kawasan Sunmor UGM tak pernah mati. Ribuan warga yang tinggal di Yogyakarta, nampak tumpah ruah di kawasan ini. Mereka terdiri dari berbagai berlatar belakang usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan banyak pula yang datang bergerombol bersama keluarga, kelompok mahasiswa, gerombolan anak kos maupun yang lainnya. Salah satunya Winda serta tiga rekannya yang tinggal dalam satu kos. Mereka berempat hampir tiap minggu pagi tak pernah melewatkan Sunmor UGM. Menurutnya, Sunmor UGM sudah menjadi bagian dari pola kehidupan para mahasiswa. "Kita semua kan kuliah di sini, jadi

Apem 4.5 Ton Setengah Jam Ludes

JATINOM - Meski acara puncak Yaqowiyu atau sebar apem bari dumulai pukul 12.30 namun, sejak pagi ribuan warga sudah memadati arena yang akan menjadi tempat disebarnya apem Yaqowiyu di Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom. Mereka tidak hanya datang dari Klaten melainkan dari luar daerah seperti Boyolali, Kudus, Solo dan Jogja. Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih dilestarikan warga sekitar karena untuk menghormati perjuangan Kiai Ageng Gribik. Dia dianggap sebagai tokoh yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Jatinom. Untuk acara yang digelar setiap bulan Shafar tersebut, panitia menyiapkan apem seberat 4.5 ton. Pembuatan apem merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar yang jumlahnya mencapai 1000 orang. Sehari sebelum apem di sebar ke pengunjung, warga diminta mengumpulkan. Selama semalam apem tersebut diinapkan di Masjid Besar yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi penyebaran apem. Setelah shalat Jum'at ribuan pengunjung langsung menyerbu arena penyeba

Syukurlah, Kenaikan Tarif Prameks Ditunda

YOGYA (KRjogja.com) - Setelah melalui diskusi dan kompromi yang cukup panjang antara pihak PT KA (Persero) Daops VI Yogyakarta dengan Komunitas dan Paguyuban Penglajo Prameks, akhirnya diperoleh kesepakatan, kenaikan tarif kereta Prambanan Ekspres (Prameks) ditunda. Penundaan tersebut ditetapkan hingga waktu yang tidak terbatas sampai pihak PT KA mampu membuktikan peningkatan pelayanan pada penumpang. "Kami dari PT KA Daops 6 Yogyakarta merasa malu jika harus menaikkan tarif sementara masih ada banyak keluhan dari pelanggan. Memang operasional kami untuk Prameks sangatlah terbatas, terlebih dari 4 set kereta yang kita miliki, 3 diantaranya sudah rusak. Sehingga menjadikan pelayanan kurang maksimal," ujar Kepala PT KA (Persero) Daops 6 Yogyakarta, Noor Hamidi ketika berdiskusi bersama pelanggan Prameks di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (29/1) malam. Menurut Noor, pihaknya sepakat untuk menunda kenaikan tarif Prameks yang direncanakan menjadi Rp 10.000 dan Rp 20.000 pada 1

74 Sekolah SMA/SMK Layak Jadi Lokasi UAN

HARIAN JOGJA: Sebanyak 74 sekolah SMA/MA dan SMK di Kota Jogja layak menjadi tempat penyelenggaraan Ujian Akhir Nasional (UAN)2010 mendatang. Sementara itu, 7 sekolah lainnya akan menggabung ke sekolah lain saat pelaksanaan UAN. Berdasarkan data yang dihimpun dari Disdik Kota Jogja, dari 53 sekolah SMA/MA negeri dan swasta, hanya 48 sekolah saja yang layak untuk lokasi UAN. Sedangkan untuk SMK, dari 28 sekolah negeri dan swasta, hanya 26 saja yang layak. Beberapa SMA yang akan menggabung adalah SMA Perak, SMA Swasta Budaya, SMA Bopkri 3, SMA Santo Thomas, serta SMA Gotong Royong. Untuk SMK, sekolah yang akan menggabung adalah SMK Bopkri 4 dan SMK Perkebunan MM 52. Sekretaris UAN Disdik Kota, Rochmat mengatakan, syarat sekolah yang layak UAN adalah sekolah sudah terakreditasi dan siswa menimal 20 orang. Terkait penggabungan sekolah yang tidak layak tersebut dirinya mengatakan, berdasarkan kebijakan Disdik dan sekolah yang bersangkutan. Sementara itu,dari pengalaman tahun lalu, p

UMY Canangkan Gerakan Nasional Wakaf dan Tanam Pohon

BANTUL (KRjogja.com) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hari ini, Rabu (27/1) melaksanakan gerakan nasional wakaf dan tanam pohon warga Muhammadiyah. Kegiatan ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan. Pada kesempatan tersebut Menhut menyatakan bahwa program tanam pohon yang dicanangkan warga Muhammadiyah ini sejalan dengan apa yang menjadi program dalam 100 hari program Kementerian Kehutanan. Dimana pada tahun 2010 ini pihaknya menargetkan penanaman pohon sebanyak 1 miliar. "Gerakan menanam pohon merupakan salah satu upaya nyata untuk menjawab isu global perubahan iklim dan penutunan emisi. Dimana diketahui hasil dari konferensi perubahan iklim internasional di Kopenhagen memberi target pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi 26 persen sampai tahun 2020. Dalam hal ini sektor kehutanan diharapkan berperan menurunkan 14 persen emisi dari target itu," ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup PP Mu

16.000 Rumah di Sleman Bermasalah

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Berdasarkan data Dinas Permukiman Prasarana Wilayah dan Perhubungan (Diskimpraswilhub) Sleman, lebih dari 16.000 rumah di Sleman bermasalah. Pasalnya, rumah-rumah itu tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kondisi itu terjadi akibat perilaku spekulatif 56 developer (pengembang). Para developer yang sebagian besar merupakan pengembang kecil dan bukan anggota REI itu berspekulasi dengan menjual kapling tanah dan gambar atau desain rumah meskipun perizinan belum diurus. Akibatnya, IMB tidak dapat diterbitkan karena developer belum memenuhi syarat Izin Penggunaan Tanah (IPT) serta membangun fasilitas umum/sosial. Kasus itu sendiri terungkap dalam pertemuan antara Lembaga Ombudsman Swasta (LOS) DIY dengan jajaran Pemkab Sleman, di Kantor Bupati Sleman, Rabu (27/1). Pihak Pemkab Sleman sendiri dalam pertemuan itu langsung dipimpin Plt Bupati Sri Purnomo. Kepala Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah (DPPD) Sleman, Sunaryo, menjelaskan IPT harus diurus oleh

Gembiraloka Memprihatinkan, Harus Bebenah Jika Tak Mau Ditutup

RADAR JOGJA - Keadaan Kebun Binatang Gembiraloka saat ini dinilai sangat memprihatinkan. Kandang-kandang satwa yang ada di sana kurang memenuhi standar, yang jika dibiarkan secara terus-menerus akan menyebabkan banyak satwa mati. Untuk itu, Gembiraloka membutuhkan injeksi untuk menyelamatkan seluruh populasi yang ada di dalamnya. Hal ini dikemukakan Ketua Umum Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) Dr Rahmat Shah usai melakukan kunjungan kerja Komite I DPD RI ke Kantor Gubernur DIJ, kemarin (27/1). Dikatakan Rahmat, dari sekitar 50 kebun binatang yang ada di Indonesia, Gembiraloka termasuk kebun binatang dalam peringkat menengah. Keadaan memprihatinkan ini terutama dialami paska gempa Mei 2006 silam. Mulai dari kandang yang tak memenuhi syarat, hingga jumlah satwa yang tak disesuaikan dengan kapasitas lahan yang tersedia. Sehingga jika terlalu banyak satwa sejenis dalam satu tempat sempit, akan berakibat fatal pada kelangsungan hidup satwa itu sendiri. "Kami sud

Demonstran Mulai PadatiTitik Nol

HARIAN JOGJA: Aksi demonstrasi 100 hari pemerintahan SBY-Boediono yang dipusatkan di titik nol Jogja telah dimulai pagi ini (28/1). Nampak massa bergerak di sepanjang Jalan Malioboro menuju lokasi. Di titik nol sejumlah massa dari Gunungkidul Corruption Watch (GCW) telah melakukan orasi. Aksi juga dilakukan dengan membagikan selembar kertas berisi pernyataan sikap dari Kaum Muda Indonesia (KMI), kepada pengguna jalan di titik nol. Pernyataan sikap itu di antaranya adalah pada 100 hari masa pemerintahan dan Kabinet SBY-Boediono gagal total dan tidak pantas dipertahankan. Selain itu KMI juga menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Boediono, dan Sri Mulyani adalah dalang/penanggungjawab skandal Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp6,7 triliun. Aksi ini diperkirakan akan diikuti lebih banyak lagi masa dan berlangsung pada sepanjang siang ini di titik nol dan sejumlah titik lain di Jogja seperti di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).(Harian Jogja/Maya Herawati

700 Polisi Amankan Aksi Unjuk Rasa

RADAR JOGJA- Poltabes Jogja mempersilahkan masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa memperingati 100 hari pemerintahan SBY. Namun demikian, peserta aksi dihimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melanggar hak masyarakat yang lain. Himbauan tersebut disampaikan oleh Kapoltabes Jogja Kombespol Drs Ahmad Dofiri didampingi Kabagops Kompol Parwoto. "Silahkan untuk menyampaikan pendapat didepan umum. Memberikan aspirasi dilindungi oleh undang-undang. Namun demikian kami menghimbau agar hal tersebut dilakukan dengan tertib dan tentunya tidak melanggar hak masyarakat lain yang ingin menggunakan jalan," kata Parwoto. Dalam peringatan 100 hari pemerintahan SBY ini, Parwoto menjelaskan sudah ada tiga elemen masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa. Mereka adalah Aliansi Rakyat Merdeka (ARM), Aliansi Masyarakat Untuk Kedaulatan (AMUK) dan BEM SI. Dari tiga elemen tersebut rata-rata akan melibatkan 200 massa sehingg atotal diperkirakan ada 600 massa. "Dalam

BEM SI Serahkan Raport Merah SBY - Boediyono

YOGYA (KRjogja.com) - Ratusan mahasiswa anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi di gedung DPRD DIY mengkritisi 100 hari kinerja SBY - Boediono di halaman gedung DPRD DIY, Kamis (28/1). Dalam tuntutannya BEM SI menilai selama 100 hari pemerintahannya, SBY belum menunjukkan kinerja seperti yang dijanjikannya dahulu. Dalam aksi BEM SI juga akan menyerahkan rapor merah 100 hari pemerintahan SBY - Boediono kepada anggota DPRD DIY. Unjuk rasa ini menyampaikan beberapa tuntutan yang tertulis dalam Rapor Merah. Selayaknya rapor yang diterima siswa, isi dari Rapor Merah untuk SBY berisi persoalan-persolan yang dinilai gagal atau tidak terselesaikan. “Poin-poin dalam rapor merah dan nilainya adalah hasil Mukernas kami di Solo. Jadi ini kami rasa bukan penilaian kami semata tapi objektif dan riil dikemukakan masyarakat,” jelas Koordinator aksi, Triyanto Puspitonugroho kepada KRjogja.com, Kamis (28/1). Keenam tuntutan tersebut antara lain selesaikan skenari

Yogyakarta Diguncang Gempa 5,2 SR

Gambar
Setelah gempa di Perairan Timor Leste, wilayah Yogyakarta juga diguncang gempa. Namun, kekuatan gempa tidak terlalu besar, hanya sebesar 5,2 Skala Richter (SR). Diinformasikan situs BMKG, Kamis (28/1/2010), gempa terjadi pada pukul 03. 39 WIB. Lokasi gempa berada di 115 Km Tenggara Wonosari, 126 km Barat Daya Wonogiri, 132 km Tenggara Bantul, dan 141 km Tenggara kota Yogyakarta. Pusat gempa berada di kedalaman 17 Km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan kerusakan dan korban akibat kejadian ini. Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 SR mengguncang kawasan Timor Leste. Pada Rabu 27 Januari malam, kawasan Sulawesi Utara juga diguncang gempa berkekuatan 5,0 SR. (mad/fiq)

Diusulkan Nama Pustakasala Candi di Kampus UII

Gambar
RADAR JOGJA - SLEMAN - Keberadaan Candi Syiwa yang ditemukan di area kampus UII Jogja kian menarik. Terbukti, tiap jam istirahat 12.00-13.00, candi berupa Lingga Yoni dan Arca Ganesha tersebut selalu ramai dikunjungi warga sekitar. UII pun turut meramaikan dengan mengusulkan sebuah nama baru untuk candi yang sementara diberi nama Kimpulan itu. Nama Kimpulan diambilkan dari daerah ditemukannya candi, yakni Dusun Kimpulan. Ketua Tim Ekskavasi dari Badan Wakaf UII Suwarsono mengatakan, lembaganya mengusulkan nama baru candi dengan sebutan Pustakasala. Menurut Suwarsono, nama itu muncul setelah dilakukan diskusi dengan beberapa arkeolog. Pustakasala berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti perpustakaan. "Ini masih usulan secara informal. Nama ini muncul disesuaikan momentum dimana lokasi penemuan candi ini awalnya mau dibangun perpustakaan," ujar Suwarsono yang juga mantan dekan Fakultas Ekonomi UII, kemarin (26/1). Hal itu dikuatkan dengan rencana Badan Wakaf UII men

Unik, Lomba Jemparingan Tingalan Dalem Sultan HB X

YOGYA (KRjogja.com) - Untuk melestarikan olahraga tradisional, Pemda DIY bersama Keraton Kasultanan Yogyakarta menggelar lomba panahan tradisional di Lapangan Kemandungan Keraton Yogyakarta. Jemparingan gaya mataraman Keraton Ngayogyakartohadiningrat ini diadakan untuk memperingati tingalan dalem atau hari kelahiran Sri Sultan Hamengkubowono X pada Selasa Wage, 23 Januari 2010. Menurut Abdi Dalem Keprajan dan Punakawan Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Ketua Paguyuban Panahan Tradisional Yogyakarta, KPH Winoto Kusumo, Selasa (26/1) mengatakan lomba jemparingan ini selalu diikuti tiap-tiap kabupaten/kota yang ada di DIY serta daerah lain seperti Klaten, Delanggu dam Wonogiri. "Acara ini sudah diadakan ratusan kali setiap weton tingalan dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai wujud syukuran hari lahir beliau," ujar KPH Winoto Kusomo. Ditambahkan oleh sekretaris panitia, KRT wasesowinoto untuk persyaratan lomba ini dapat diikuti dari masyarakat umu

10.000 Peserta ikuti Indonesian Idol di Jogja

Gambar
HARIAN JOGJA: Rini Indonesia Idol (Idol) dan Kamaya Idol menjadi bintang tamu audisi Indonesian Idol untuk wilayah Jogja, pada Selasa (26/1) dan Rabu (27/1) di Jogja Expo Centre (JEC). Sebelum memeriahkan acara audisi keduanya menyempatkan diri mengunjungi Harian Jogja, Senin (25/1). Menurut Communications Offi cer, Marketing Communications Dept RCTI Ignes Messyta yang ikut menyertai Rini dan Kamaya Idol di Harian Jogja mengatakan Jogja memang gudangnya seniman. Itu bisa dibuktikan dari animo masyarakat Jogja melalui online registrasi yang mencapai lebih dari 10.000 peserta. “Pastinya peserta akan membludak. Ini menunjukkan eksistensi Indonesian Idol 2010 masih terus diperhitungkan walaupun sempat vakum satu tahun. Hambatan-hambatan kecil pasti ada tetapi itu wajar untuk acara seperti ini dan sejauh ini masih bisa berjalan dengan baik,” ujar Ignes. Ignes menjelaskan audisi di Jogja akan berlangsung dua hari. “Peserta yang lolos di hari pertama dan kedua audisi ini akan di

Amankan 28 Januari, Poltabes Yogyakarta Tingkatkan Patroli

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Menjelang tanggal 28 Januari 2009 yang juga bertepatan dengan 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jajaran Samapta Poltabes Yogyakarta akan meningkatkan patroli di jalan-jalan kota ini. Pasalnya, pada hari tersebut dikabarkan akan terjadi demo besar-besaran di Kota Yogyakarta. Ditegaskan Kasat Samapta Poltabes Yogyakarta, Kompol Suwandi, pihaknya siap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Kendati menurutnya eskalasi unjuk rasa di Kota Yogyakarta tidak sebesar di Jakarta, namun pihaknya tetap akan 24 jam menyiagakan pasukannya. “Kita akan lakukan patroli, kita tetap akan siaga mengantisipasi. Kita Solo Bandung (standby. red) di Poltabes sekitar 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) pasukan,” tegas Suwandi saat sedang patroli, ketika dihubungi KRjogja.com, Selasa (26/1). Ditambahkan Suwandi, jajarannya tetap terus melakukan koordinasi dengan jajaran Polda dan Brimob. Bila sewaktu-waktu diperlukan, jajaran Polda dan Brimob akan siap

Pembobol ATM masuk Jogja

HARIAN JOGJA: Kasus pembobolan dana nasabah bank via anjungan tunai mandiri (ATM) seperti yang terjadi di Bali dan Jakarta, mulai merambah Jogja. Senin (25/1) siang, seorang nasabah bank mengadu ke Poltabes Jogja terkait hilangnya dana di rekening miliknya. Tindak pencurian melaluiATM tersebut dialami oleh korban Wahyu Ratnaningsih (53) warga Suryodiningratan, Mantrijeron, Jogja. Menurut laporannya kepada polisi, ATM BNI miliknya diberikan kepada puteranya Wahyu Adi Putranta (22). Adi yang menjadi saksi dalam laporan itu mengatakan, dia kehilangan saldo yang tersimpan dalam rekeningnya sebanyak Rp3,5 juta. Menurut dia, hilangnya dana tersebut diketahui dari hasil print out saat dia menabung. Berdasarkan bukti print out, saldo terkirim kepada nomor rekening 178836010 atas nama Servia Andriana. “Saya tahu melalui hasil print out saat saya menabung di BNI. Tiba-tiba uang saya berkurang dan tertransfer ke nomor rekening Servia, namun saya merasa tidak pernah melakukan transfer tersebu

Dewan Minta Balmon Tegas

Radio Tak Berizin Masih Beroperasi RADAR JOGJA - Langkah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DIJ menindak tegas lembaga penyiaran khusunya radio tak berizin mendapat dukungan parlemen. Komisi C DPRD DIJ sebagai mitra kerja KPID mengapresiasi upaya penegakan hukum yang ditempuh KPID. ''Apa yang dilakukan KPID harus diteruskan. Jangan ragu-ragu menegakkan aturan,'' tegas anggota Komisi C DPRD DIJ Arief Budiono kemarin (25/1). Dia berharap, langkah riil KPID itu juga diikuti Balai Monitoring (Balmon) Spektrum Radio dan Orbit Satelit Kelas II DIJ. Sebagai lembaga yang diberi kewenangan pengawasan dan penindakan pemanfaatan frekuensi, Balmon juga diminta bertindak tegas. Sesuai kewenangannya, Balmon berwenang menindak semua lembaga penyiaran yang tak punya izin stasiun radio (ISR). Sedangkan KPID menangani masalah izin penyelenggara penyiaran (IPP). ''Penegakan hukum kedua institusi itu harus berjalan beriringan,'' desaknya. Sebagai waki

Baru Dirilis, Segera Direvisi Lagi

MANTRIJERON: Dinas Kebudayaan Buku Provinsi DIY kemarin Sabtu (23/1) di Hotel Brongto Jogja meluncurkan 2 buah buku berjudul Ensiklopedi Kraton Jogja dan Ensiklopedi Kotagede. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, Djoko Dwiyanto kepada wartawan usai acara, cetakan pertama kedua ensiklopedia yang masing-masing berjumlah 500 eksemplar ini tidak akan diperjualbelikan, melainkan diberikan kepada tamu kenegaraan yang berkunjung ke Jogja. Bagi masyarakat umum yang ingin membaca ensiklopedia, Djoko mengungkapkan ada beberapa buku yang telah diedarkan pada media tertentu. Ensiklopedi Kraton yang berjumlah 409 halaman dan Ensiklopedi Kotagede setebal 226 halaman ini disebut olehnya masih perlu direvisi. Usai melakukan revisi, direncanakan kedua buku tersebut pada tahun 2011 akan ditawarkan ke pihak ketiga. “Kami akan merevisi ensiklopedia ini, paling cepat revisi selesai tahun 2011. Setelah itu, akan ditawarkan ke pihak ketiga atau istilahnya sponsorship dengan sosok, tampilan atau

Dewan Soroti Pelayanan KTP

GUNUNGKIDUL - Komisi A DPRD Gunungkidul meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menambah personel tenaga palayanan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditempatkan di kantor kecamatan. Sebab, sejauh ini tenaga pelayan KTP minim, sehingga menjadi salah satu penyebab lamanya pelayanan pembuatan KTP. Wakil Ketua Komisi A DPRD Gunungkidul Sarmidi mengungkapkan, dirinya sudah melihat proses pembuatan KTP di Kabupaten Sleman. Di Sleman, pembuatan KTP memakan waktu sebentar karena tenaga pelayannya banyak. "Sleman sehari bisa mengeluarkan 200 KTP," ujarnya. Sementara jika melihat kondisi Kabupaten Gunungkidul, sangat wajar jika pelayanan KTP di Gunungkidul lambat dan banyak dikeluhkan masyarakat. Yang menjadi kendala utama adalah tenaga yang minim. Di tiap kecamatan hanya ada satu atau dua orang petugas. Selain itu, kekuatan kecepatan akses internet (bandwitch) juga jauh dari layak. Pasca dikeluarkannya Surat Edaran mengenai optimalisasi kinerja PNS dan pengguna

PMI Layani Peserta Jamkesmas

SLEMAN (KRjogja.com) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DIY akan melayani 29.000 peserta jamkesmas untuk membantu pemerintahan di bidang kesehatan. Hal itu dikatakan, dr Endang Pudjiastuti MKes, wakil ketua bidang pelayanan pelayanan PMI DIY saat launching Balai Pengobatan PMI DIY di ring road barat, Pelemgurih Gamping, Minggu (24/1). “Kami sudah bekerjasama Dinas Kesehatan DIY untuk memberikan pelayanan gratis bagi 29.000 peserta jamkesmas di DIY. Cita-cita ke depan menjadi rumah sakit dengan unggulan pelayanan trauma. Selian itu, menciptakan pendonor darah sukarela yang banyak,” kata Endang. Diharapkan Balai Pengobatan PMI ini bisa menjadi salah satu pilar integrated health emergency service dan menjadi pelayanan bagi orang yang kena musibah sebelum mendapat pelayanan dari rumah sakit. Dalam kesempatan tersebut juga diadakan bakti sosial pengobatan gratis bagi 400 warga masyarakat, penandatangan kerjasama dengan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Cabang DIY (Ambu

Perbankan Tingkatkan Pengamanan

Di Gunungkidul Para Nasabah Ramai-ramai ke ATM KULONPROGO - Menyusul kejahatan perbankan melalui anjungan tunai mandiri (ATM) di enam bank yang ada di Bali dan Jakarta, membuat dunia perbankan di Kulonprogo siaga. Sistem keamanan diberlakukan, mulai dari pemasangan kamera close circuit television (CCTV), hingga pemberlakuan penjagaan oleh Satpam selama 24 jam di beberapa ATM. Supervisi Pelayanan Intern Bank BRI Cabang Wates Kulonprogo Suyoto mengatakan, untuk meningkatkan keamanan di 8 ATM yang tersebar di beberapa kecamatan, pihaknya menempatkan petugas Satpam yang berjaga selama 24 jam penuh. Selain sebagai penjaga keamanan, Satpam juga memiliki tugas untuk melayani nasabah yang kesulitan dalam menggunakan ATM. "Satpam kami sudah mendapatkan pelatihan khusus. Sehingga, selain mengamankan, mereka juga melayani nasabah," ujarnya. Mereka juga berhak menanyakan nasabah yang lebih dari lima menit tidak keluar dari ATM atau nasabah yang dianggap mencurigakan. "Tahun

Anggaran Alutsista RI Akan Ditambah 20 triliun

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Alokasi APBN untuk alat utama sistem senjata (alutsista) saat ini hanya sebesar 6,4 triliun rupiah pertahun. Ke depan, anggaran akan ditingkatkan hingga mencapai 20 triliun rupiah, terutama untuk membeli persenjataan dari China. Hal tersebut disampaikan menteri Pertahanan Ri Purnomo Yusgiantoro (23/1) seusai menghadiri wisuda UPN '"Veteran' Yogyakarta. Menurutnya, senjata, termasuk kendaraan tempur berfungsi tidak hanya untuk eprang, namun untuk menangkal terorisme, dan yang tak kalah penting untuk menghadapi kejadian bencana alam. "Kita cinta damai, namun harus siap juga untuk perang. Kalau tidak akan ditertawakan negara-negara lain. Selain untuk perang, kendaraan kami juga berfungsi baik mengangkut prajurit membantu korban bencana alam, seperti gempa gumi. Persenjataan kita beli dari China, tapi juga bisa juga dari Amerika Serikat," jelasnya. Ia meneruskan, untuk menjaga garis perbatasan RI, pihaknya akan menempatkan 9000 prajurit

Buka FB, Kena Sanksi

HARIAN JOGJA - BANTUL: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pemblokiran situs jejaring sosial facebook (FB) saat jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) berlangsung. Surat edaran itu berisi larangan bagi PNS mengakses facebook pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bantul, Gendut Sudarto, mengemukakan, Pemkab telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pemblokiran facebook. Dengan adanya SE itu, Kantor Pengelolaan Data Telematika (KPDT) terhitung sejak surat edaran dikeluarkan pada Rabu (20/1), telah memblokir situs facebook di lingkungan Pemkab, termasuk seluruh instansi di bawahnya. Dalam surat edaran itu, Pemkab Bantul, kata Gendut, berupaya memberikan ruang bagi PNS, yakni toleransi waktu agar mereka yang akan mengakses facebook pada pukul 13.30 hingga 14.30 WIB. Alasannya, agar PNS tetap bisa memanfaatkan informasi melalui facebook. “Facebook juga memberi

Perluas Pasar Wisata Internasional Secara Nyata

YOGYA (KRjogja.com) - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 2010 harus memperluas pasar wisata internasional, sehingga jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi daerah ini terus meningkat. "Memperluas pasar wisata internasional harus dilakukan, apalagi dari Yogyakarta sudah ada penerbangan langsung ke luar negeri pulang-pergi," kata Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (Fosipa) Indonesia Sarbini di Yogyakarta, Jumat (22/1). Menurut dia, memperluas pasar wisata internasional hendaknya dibarengi dengan promosi wisata ke berbagai negara, dengan tujuan untuk menggaet wisman agar datang ke DIY. "Untuk itu, promosi pariwisata Indonesia termasuk Yogyakarta di luar negeri perlu digalakkan," katanya. Ia mengatakan promosi selain untuk mengenalkan kembali objek wisata yang ada di DIY, juga karena daerah ini sebagai destinasi pariwisata unggulan. Meskipun DIY sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata unggulan, menurut Sarbini promosi pariwis

SPP Sekolah Swasta dibedakan

HARIAN JOGJA: Anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) 2010 bagi SD dan SMP swasta di Jogja akan dinaikkan. Sebagai imbas kenaikan Bosda ini, Dinas Pendidikan Kota Jogja mengimbau sekolah swasta untuk membedakan besaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi siswa dalam kota dan luar kota. Berdasarkan data Disdik Kota Jogja, dana Bosda swasta 2010 sebesar Rp4 miliar, meningkat dari tahun lalu Rp3,2 miliar. Alokasi Bosda swasta tersebut, untuk SD dari Rp75.000/siswa dalam kota/tahun menjadi Rp100.000/siswa dalam kota/tahun. Sedangkan untuk SMP, dari Rp150.000/siswa dalam kota/tahun menjadi Rp200.000/siswa dalam kota/tahun. “Kenaikan Bosda ini sebagai bentuk perhatian Disdik Kota untuk meringankan beban operasional sekolah swasta. Dengan kenaikan ini pula kami harap, akan terjadi peningkatan mutu di sekolah swasta,” tandas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Jogja, Budi Santoso Asrori, Jumat (22/1). Lebih lanjut Budi mengatakan, kenaikan Bosda pada sekolah swasta ini seha

Gencarnya Promosi Susu Formula Sumbang Angka Kematian Bayi

RADAR JOGJA - Gencarnya promosi susu formula bagi bayi akhir-akhir ini justru sedikit menghambat program pemerintah untuk menekan angka kematian bayi. Meski tak bisa dikatakan secara langsung susu formula juga menyumbang angka kematian bayi, setidaknya dengan adanya susu formula mengakibatkan kebutuhan air susu ibu (ASI) menjadi terabaikan. Hal inilah yang menurunkan daya tahan bayi. Dari hasil penelitian, pemberian ASI eksklusif sebanyak 80 persen maupun penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terbukti mencegah kematian bayi sebesar 22 persen. Sedangkan pemberian ASI ekslusifenam bulan penuh sebanyak 80 persen bisa mencegah kematian bayi sebesar 30 persen. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat DInas Kesehatan Provinsi DIJ drg Inni Hikmatin usai konferensi pers mengenai Hari Gizi Nasional ke-58, kemarin (20/1). Dengan demikian, bisa dikatakan promosi susu formula yang terbilang berhasil ini bisa menggeser upaya penyelamatan bayi, karena ibu menjadi tergiur dengan m

Jogja Waspada

HARIAN JOGJA: Kasus pembobolan rekening melalui ATM tak hanya terjadi di Jakarta dan Bali. Di Jogja, kasus serupa juga marak terjadi, dengan modus berbeda. Nasabah bank di Jogja perlu lebih waspada saat bertransaksi melalui ATM. Kepala Bagian Operasional Poltabes Jogja Kompol Parwoto saat ditemui Harian Jogja Kamis (21/1) siang mengatakan pembobolan rekening ATM belakangan semakin meningkat. Hal tersebut tampak dari jumlah laporan masyarakat kepada polisi. “Di Jogja, kasus pencurian saldo rekening melalui mesin ATM memang mengalami kenaikan, namun caranya berbeda dengan yang ada di Bali dan Jakarta,” papar Parwoto. Dari sejumlah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku umumnya memilih ATM yang tidak dilengkapi sistem pengamanan memadai. Diantaranya, tempat sepi dan tak ada petugas security. Tidak adanya izin maupun kerjasama antara polisi dan bank dalam mendirikan anjungan ATM rupanya menjadi salah satu hal yang menyulitkan polisi. Sementara itu, Kepala SPK II Ipda Agung Firdausi men

Puluhan Unggas Mati Mendadak, Distan Intensifkan Pengawasan MerebaknyaAI

RADAR JOGJA - Dalam kurun waktu kurang dari tiga minggu, puluhan ayam mati mendadak ditemukan di tiga desa. Bahkan beberapa ayam yang mati itu diketemukan sudah dalam keadaan mati berhari-hari oleh Unit Pengendali Penyakit Avian Influenza (flu burung), atau Local Disease Control Center (LDCC) Dinas Pertanian (Distan) DIJ. Dari catatan tim LDCC, dalam kurun waktu dua minggu sejak awal Januari ini, ada 92 ekor unggas yang mati mendadak di tiga desa. Yakni di Desa Munthuk, Dlingo, Bantul ada 44 unggas mati, dari total populasi di tempat yang sama sebanyak 56 unggas. Sedangkan di Desa Kepek Wonosari ada 31 unggas mati, dari total populasi 170 ekor. Terakhir di Desa Lohgede Glagah Temon Kulonprogo ditemukan 13 ekor unggas mati, dari populasi 35 unggas. Angka ini termasuk tinggi, mengingat di bulan-bulan sebelumnya jumlah kasus matinya unggas tak sebanyak itu. "Biasanya pada bulan Desember, Januari, dan Februari kasus AI naik. Tahun ini memang kasusnya naik, tapi tak setinggi kena

100 Hari Pemerintahan SBY, Yogyakarta Akan Diwarnai Demo Besar-Besaran

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang jatuh tepat pada hari Kamis (28/1), dipastikan bakal diwarna beberapa aksi unjuk rasa besar-besaran di tanah air, tak terkecuali di Yogyakarta. Beberapa elemen massa telah dipastikan turun ke jalan untuk mengkritisi kinerja pemerintahan dalam kurun waktu sekitar 4 bulan pertama tersebut. Seperti dikatakan Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Politik Rakyat Miskin (LMND-PRM), Mutiara Ika Pratiwi, setidaknya ratusan massa dari pihaknya siap turun jalan dalam momentum tersebut. Masyarakat yang tergabung dari berbagai elemen massa akan menyoroti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini. “Beberapa elemen sudah sepakat, 100 hari pemerintahan SBY dimaknai sebagai momentum bahwa SBY-Boediono makin menyengsarakan rakyat,” kata Ika di Yogyakarta, Jumat (22/1).

Hanya Untuk Warga Sleman

Peminat Rusunawa Condongcatur Diseleksi SLEMAN - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) selalu menjadi incaran setiap orang yang belum punya tempat tinggal secara tetap. Selain murah, fasilitas yang diberikan kepada penghuni tergolong layak. Apalagi, jika rusunawa terletak di lokasi strategis. Misalnya rusunawa di Dusun Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman. Dekatnya lokasi rusunawa dengan area kampus dan pusat perbelanjaan, menyebabkan calon kunsumen bangunan 5 lantai itu membludag. Dari 192 unit yang disediakan, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 300 orang. Karenanya, pengelola akan melakukan seleksi administrasi terhadap calon konsumen. Satu hal yang harus diperhatikan, calon konsumen haruslah warga asli Sleman. "Itu dibuktikan dengan KTP atau Kipem," ujar Kabag Humas Pemkab Sleman Endah Sri Widiastuti di kantornya, kemarin (19/1). Selain soal kependudukan, calon konsumen harus sudah menikah dan betul-betul belum punya rumah. Semua kebutuhan administra

90.243 Siswa Terdaftar Sebagai Peserta UN DIY

YOGYA (KRjogja.com) - Sebanyak 90.243 siswa dari sekolah tingkat SMP/MTs serta SMA/MA/SMK telah terdaftar sebagai peserta yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) di wilayah DIY. Data tersebut sudah masuk dalam Data Nominasi Tetap (DTN) peserta UN DIY. Koordinator UN DIY, Baskara Aji menerangkan, jumlah peserta UN tersebut jika diperinci adalah 19.433 siswa SMA/MA, 20.495 siswa SMK dan 48.174 lainnya merupakan siswa SMP/MTs. Data tersebut diakui mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan tahun lalu yang jumlah totalnya bisa mencapai 90.416 siswa. "Ujian nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Maret mendatang sudah memasuki DNT dimana jika dibandingkan dengan jumlah tahun lalu memang mengalami penurunan. Yakni dengan perbandingan siswa SMA/MA pada tahun lalu sebanyak 21.272 siswa, SMK 20.495 siswa dan SMP/MTs sebanyak 486.649 siswa," terangnya ketika dihubungi di Yogyakarta, Rabu (20/1). Diungkapkannya, terkait pelaksanaan UN tahun ini memang diakui jika pihaknya s

Kendaraan Unik Sita Perhatian

HARIAN JOGJA: Kendaraan unik bernama Hybridization cukup membuat pengunjung sejenak menghentikan langkahnya saat memasuki ruang pameran Bienalle Anak di Taman Budaya Yogjakarta (TBY), Rabu (20/1). Dikonsep layaknya kaki kuda oleh Winnachto (48), kendaraan yang berjumlah 12 kaki itu berjalan menggunakan tenaga motor. Dia bahkan menggunakan motor pribadinya untuk dijadikan mesin Hybridization itu. Hibrid secara etimologis adalah sebuah gejala bahasa yang mencampurkan satu bahasa budaya dengan bahasa budaya lain. Dalam hal ini bahasa Inggris dengan Yunani Latin. Hibridisasi lazim digunakan juga dalam bidang ilmu biologi untuk menjelaskan upaya menyampurkan dua genetik spesies yang berbeda. “Hybridization ini merupakan campuran, tapi saya memadukan antara pemikiran Theo Jansen dan Da Vinci, yaitu gabungan titik orbit kinetic sculpture dan teknologi control,” tutur Winnachto di sela acara Biennale Anak, Rabu (20/1). Sebelumnya, sejak 1983 Winnacto mengaku telah membuat patung keseim

Petani Jangan Takut Pasar Bebas

SLEMAN (KRjogja.com) - Masyarakat petani serta pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Sleman, diimbau tidak perlu takut dengan diberlakukannya pasar bebas. Para pelaku usaha harus memikirkan bagaimana sektor pertanian di Sleman bisa tetap eksis, tetap hidup, dan mampu membuat sejahtera petani serta pelaku UKM di era pasar bebas ini. "Plt Bupati Sleman Sri Purnomo saat pengukuhan Asosiasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mengatakan masyarakat petani di Sleman tidak perlu khawatir dan takut dengan diberlakukannya pasar bebas, dan yang penting harus siap menghadapi pasar bebas itu," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupatenn Sleman Endah Sri Widiastuti, Senin (18/1). Kebersamaan asosiasi kelompok tani, dan adanya saling komunikasi antaranggota, diharapkan bisa menumbuhkan kekuatan yang dapat diandalkan. Dengan demikian, menurut dia, tugas pengurus kelompok tani tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi harus pula memikirkan kelompoknya. Sri Purnomo mengata

Banyak Peminat, Harga Masih Mencekik

HARIAN JOGJA - DANUREJAN: Semakin mahal dan sulitnya mencari rumah membuat rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) menjadi pilihan yang tepat saat ini. Peminat hunian ini semakin meningkat, bahkan pihak pengelola maupun Pemkot Jogja harus ‘menyeleksi’ penghuninya. Di balik keadaan ini, ternyata masih banyak orang yang merasa keberatan dengan harga sewa, terutama dari warga miskin. Sugiyo yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak di sekitar Rusunawa yang ada di Juminahan mengaku berminat untuk menjadi penghuni. “Kemarin saya mau mengajukan, tapi KTP saya itu penduduk di Nitipuran, jadi mikir. Sementara ini saya numpang sama anak di belakang Rusunawa sama narik becak di sekitar sini,” ungkap Sugiyo, Sabtu (16/1). Selain masalah KTP, Sugiyo juga mengaku terlalu berat dengan harga sewa yang ditetapkan. “Saya juga mikirin duit sewanya, nek Rp200.000 ya gak kuat. Wong cuma tukang becak tapi kalau harga sewanya bisa kurang dari Rp100.000, kayaknya saya bisa nyewa. Rumah ini sebenarn

Kreasi Mainan Anak dari Barang Bekas Pecahkan Rekor Muri yang ke 4074

RADAR JOGJA - Kreasi Mainan Anak dari Barang Bekas mendapat sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikat tersebut diserahkan Minggu (17/1) di Monumen Serangann Oemoem 1 Maret Benteng Vredeburg kepada pihak penyelenggara PT Indomarco Prismatama dan Income Creative. Ini merupakan rekor MURI yang ke 4074 sebab, kegiatan ini melibatkan pesertaanak-anak terbanyak yang berjumlah 347 orang. Anak-anak tersebut berasal dari belasan sekolah yang ada di DIJ yang berusia 7-10 tahun. Kegiatan ini merupakan serangkaian acara Indomaret Fun Bike & Green Festival untuk memperkenalkan gerakan hijau khususnya bagi anak-anak. Development Manager PT Indomarco Prismatama, Johan Kristanto, saat ditemui dilokasi kemarin mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan. "Sekarang ini sampah semakin bertumpuk, dan banyaknya sampah yang ada sebaiknya untuk diolah dan dikreasikan menjadi barang yang berdaya guna," ungkap Johan. Anak-anak sengaja dipilih untu