Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

Operasi Gabungan TNI-Polri di DIY, 3 Tentara dan 3 Polisi Diciduk

YOGYA (KRjogja.com) - Puluhan aparat dari jajaran TNI dan Polri menggelar operasi gabungan di tempat-tempat terlarang dan tempat hiburan di wilayah DIY, Minggu (28/2) dini hari. Dalam operasi yang melibatkan POM AD, AL, AU dan Propam Polda DIY ini, petugas berhasil mengamankan 3 anggota TNI AD dan 3 anggota Polri yang kedapatan berada di beberapa tempat hiburan di Kota Yogyakarta dan Sleman. Razia yang mulai digelar Sabtu (27/2) sekitar pukul 23.00 WIB hingga Minggu (28/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB ini menyisir kawasan-kawasan yang sering dijadikan tempat mangkal para oknum-oknum aparat. Operasi pertama dilakukan di kawasan prostitusi terkenal di Yogyakarta, Pasar Kembang (Sarkem. red). Di tempat ini, petugas tidak menemukan satu orang pun anggota. Setelah kawasan Sarkem dianggap steril dari keberadaan oknum aparat, petugas bergeser menyisir tempat-tempat hiburan, karaoke ataupun diskotik. Aparat gabungan menuju ke tempat hiburan Palm dan Gending yang berada di Kota Yogyak

Lampion Naga PBTY Raih Rekor Muri

YOGYAKARTA (SI) - Lampion naga yang meramaikan penutupan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-5 di Titik Nol Kilometer, tadi malam dinobatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai lampion naga terpanjang di Indonesia. Dari hasil pengukuran, panjangnya mencapai 131,05 meter dengan besar kepala 2,4 meter, tinggi kepala 1,7 meter dan lebar kepala 1,2 meter. "Usulan semula panjang naga lampion hanya 126 meter.Namun setelah diukur ternyata panjangnya 131,05 meter," kata Ketua Panitia PBTY ke-5 Tri Kirana Muslidatun usai penutupan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2010 di titik nol kilometer,tadi malam. Rekor Muri nomor urut 4.166 itu diberikan kepada tiga pihak. Yakni PBTY ke-5 sebagai pemrakarsa pembuatan lampion naga terpanjang, Pusat Seni Budaya Tionghoa Yogyakarta sebagai pelaksana penyelenggara pembuatan lampion naga terpanjang dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sebagai pembantu pelaksana penyelenggara pembuatan lampion naga terpanjang. "Rekor Muri ti

PSS Terlempar Ke Posisi Juru Kunci

HARIAN JOGJA | SLEMAN: Laskar Mataram, PSIM akhirnya mampu memenuhi ambisinya untuk memenangkan pertandingan melawan saudara mudanya, Skuad Super Elang Jawa (Elja) PSS dalam laga lanjutan derby yang sempat terhenti di menit 66 di Stadion Mandala Krida, Jumat (12/2) lalu. PSIM berhasil menang tipis 2-1 dari PSS, di Stadion Sasana Krida, Jumat (26/2) yang digelar selama 24 menit. Gol penentu bagi kemenangan PSIM tersebut dicetak oleh Steven A Imbiri, di menit 70. Dengan kemenangan tersebut maka, PSS harus menempati posisi juru kunci di klasemen sementara wilayah timur, dengan 14 point. Sedangkan PSIM kembali naik di posisi ke 10 Klasemen dengan 15 point. Bermain tanpa penonton di Stadion Sasana Krida, kompleks AAU yang hanya menyisakan waktu 24 menit membuat kedua kesebelasan harus bermain ekstra keras dan cepat. Sejak peluit pertama ditiup oleh Nurdin dari Bontang, PSS justru langsung menggebrak dengan melakukan serangan. Namun, jumlah pemain yang tidak imbang, dimana PSS hanya men

Pelajar Yogyakarta Dilarang Bawa Mobil ke Sekolah

YOGYAKARTA - Jangan coba-coba bawa mobil atau motor ke sekolah di Yogyakarta. Urusan bisa runyam, karena tak hanya berperkara dengan pihak sekolah, tapi juga dengan petugas Polisi Pamong Praja. Hal ini terkait larangan pemda yang mengharamkan membawa mobil ke sekolah bagi siswa SMA dan motor bagi siswa SMP. "Kami akan intensifkan operasi pembinaan pelajar, yaitu bagi siswa SMP yang masih menggunakan sepeda motor, dan mobil bagi siswa SMA, saat belajar ke sekolah," kata Kepala Bidang Polisi Pamong Praja Pembinaan Masyarakat Dinas Ketertiban Supriyadi Sutrisno di Yogyakarta, Sabtu. Pemerintah kota akan bekerjasama dengan instansi lain seperti Kepolisian Kota Besar Yogyakarta untuk pembinaan pelajar yang bertujuan mendukung gerakan `sego segawe` (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe/sepeda untuk ke sekolah dan bekerja) dan mempertahankan citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Beberapa lokasi yang akan menjadi sasaran pembinaan di antaranya adalah tempat parkir yang d

Pelaku Pembunuhan Mahasiswi UIN Tertangkap

Yogyakarta - Pelaku pembunuhan Ana Jumaeda (23), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah ditangkap. Pelaku merupakan pacar Ana bernama Agus Setiawan alias Ferdy (36). "Tersangka atau pelaku sudah mempunyai istri dan seorang anak. Dia kami tangkap saat berada di Bandung," kata Kasatreskrim Poltabes Yogyakarta, Kompol Syaiful Anwar kepada wartawan di kantor Jalan Reksobayan, Sabtu (27/2/2010). Pelaku yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat itu ditangkap di rumah temannya di Cibangkong, Batu Nunggal, Bandung. Pelaku sehari-harinya berbisnis rental mobil dan pencari tenaga kerja. Syaiful mengatakan, keterangan dari berbagai saksi menguatkan bila pelaku adalah teman dekat korban. Polisi langsung melakukan pengejaran mulai dari daerah Banyumas, Garut hingga tertangkap di rumah kontrakan di Bandung. Menurut dia, polisi masih memeriksa pelaku. Semua keterangan akan dicocokkan dengan hasil olah TKP dan hasil visum korban. Pelaku diduga pula melak

Belum Diagendakan, Perda Bangunan Tahan Gempa

RADAR JOGJA - GUNUNGKIDUL - Tahun 2010 belum genap dua bulan, namun sudah dua kali gempa mengguncang Kabupaten Gunungkidul. Meski demikian, sejauh ini belum ada rencana dari Pemkab Gunungkidul untuk membuat perda atau regulasi yang bisa meminimalisir risiko bencana gempa. Sekadar diketahui, tahun 2010 ini, Pemkab dan DPRD Gunungkidul akan menyelesaikan sekitar 36 raperda. Meski demikian, perda yang mengatur tentang konstruksi bangunan tahan gempa belum masuk agenda Pemkab dan DPRD. "Daerah Gunungkidul memang rawan gempa. Tapi untuk tahun ini, belum ada rencana untuk membuat regulasi atau perda tentang bangunan tahan gempa," kata Kasi Bangunan dan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul Purwo Susanto kepada wartawan. Sampai saat ini, banyak bangunan di Gunungkidul yang dibangun tanpa perhitungan konstruksi yang baik, sehingga berpotensi mengakibatkan korban nyawa jika terjadi gempa yang berkekuatan besar. Selain itu, banyak pula bangunan yang belum memenuhi Undang-Un

Adisutjipto Gagalkan Penyelundupan Opium

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Pihak bea dan cukai Bandara Adisucipto Yogyakarta, Jumat (26/2) pagi berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba yang diduga Opium dari seorang warga Malaysia yang mendarat di Yogyakarta. Barang bukti (BB) yang disita dalam bentuk pil sebanyak 9976 butir dan 42 gram dalam bentuk bubuk. Warga negara Malaysia yang sekarang diamankan di bandara Adisucipto Yogyakarta ini atas nama Zhuang (22), yang menumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK-594 jurusan Kuala lumpur - Yogyakarta dan mendarat di Yogyakarta pukul 9.15 WIB. BB ditemukan dari tas pelaku saat petugas menggelar pemeriksaan rutin penumpang yang baru saja mendarat. Dalam pemeriksaan yang dilakukan petugas, pelaku menyatakan barang yang dibawanya tersebut adalah Amphetamin yang merupakan pesanan warga Jakarta atas nama Roy. Namun untuk memperjelas hasil temuan tersebut, PT Angkasa Pura I cabang Bandara Adi Sucipto kemudian mengirim BB ke Jakarta untuk diperiksa. Manajer Operasional PT Angka

KA Rute Semarang-Yogyakarta Diujicoba

(SI) – PT Kereta Api (KA) Daop 4 Semarang kemarin melakukan uji coba KA Banyubiru dengan rute Semarang–Solo– Yogyakarta. Peluncuran ini sekaligus menghidupkan kembali jalur Semarang–Yogyakarta untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat di dua provinsi. Secara resmi jalur ini baru dibuka untuk melayani masyarakat umum mulai 1 Maret mendatang. Kepala Daop 4 Semarang Septa Trijono Ramadin mengatakan, peluncuran KA Banyubiru bakal membuka kembali jalur Semarang– Solo–Yogyakarta yang sempat ditutup.Sebelumnya pernah ada KA Kudaputih tahun 1972 dan Pandanwangi 1975 yang pernah melewati jalur tersebut. Meski jalur baru ini berakhir di Yogyakarta,nama KA Banyubiru tetap dipertahankan walaupun sebagian menghendaki diganti dengan Joglosemar. Ketika uji coba,tercatat waktu tempuh dari Semarang ke Yogyakarta memakan waktu sekitar 4 jam. Dengan rute tempuh melewati Stasiun Salem,Sragen.Hal ini tidak sesuai rencana PT KA yang mengharapkan hanya 3 jam.Terkait hal ini, kata Septa, hal ini karena

Pemkab KP Kesulitan Migrasi Sistem Komputer

HARIAN JOGJA - WATES: Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo untuk membiasakan pegawainya agar mau pindah dan menggunakan aplikasi komputer yang cuma-cuma (open source) dan legal belum berjalan maksimal. Hal ini turut menyebabkan sebagian besar perangkat lunak (software) yang digunakan masih menggunakan system operasi lama (windows) meski banyak yang ilegal. "Kita sudah lama menerapkan di komputer beberapa SKPD tapi ya kebanyakan kesulitan karena ini menyangkut kebiasaan. Akhirnya banyak yang kembali menggunakan system operasi lama meski itu banyak yang tak resmi,” kata Kepala Bagian Ti dan Humas Widodo kepada Harian Jogja, Jumat (19/2). "Memang belum pernah didata secara resmi berapa banyak software illegal yang ada. Tapi sebagian besar memang masih menggunakannya karena biasanya saat pengadaan komputer hampir tak ada SKPD yang mngikutsertakan kebutuhan softwarenya,” tambah Widodo. Hampir tak adanya pencatatan untuk kebutuhan software saat pengadaan, lanjut

Sultan: Umat Muslim Hendaknya Teladani Nabi Muhammad

Gambar
YOGYAKARTA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan umat muslim hendaknya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam seluruh perilakunya. "Perilaku yang patut diteladani adalah mulai dari akidah (keyakinan kepada Tuhan YME) dan akhlaknya, hingga berbagai amalannya dalam bidang ekonomi, sosial, politik, hukum, maupun pemerintahan," tandas Sultan dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pemerintah Provinsi DIY, Kamis. Gubernur DIY menyebutkan Nabi Muhammad SAW memiliki sifat sidiq, ketauhidan yang kokoh, kepribadian yang lemah lembut, pengasih, dan amanah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga patut diteladani. Oleh karena itu, menurut Sultan, diharapkan jajaran pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DIY sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, semestinya dapat memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai perilaku yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW melalui sifat-sifat terp

Gerebeg Maulud Tahun Dal Keraton Yogya Keluarkan Gunungan Bromo

Yogyakarta - Prosesi gerebeg Maulud tahun Dal Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh buah gunungan. Satu di antara tujuh buah gunungan itu adalah Gunungan Bromo yang akan dikeluarkan setiap 8 tahun sekali di Tahun Dal berdasarkan penanggalan tahun Jawa. Gerebeg Maulud tahun Dal ini jatuh pada hari Jumat Kliwon, 26 Februari 2010 atau 12 Mulud tahun 1943 Jawa itu untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat acara digelar, puluhan warga menyaksikan prosesi yang digelar di kawasan Alun Alun Utara hingga halaman Masjid Besar Kauman Yogyakarta. Gunungan yang berisi sayur-sayuran, palawija dan aneka macam hasil bumi itu merupakan tanda kemurahan hati raja Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada masyarakat. Sebanyak 7 buah gunungan itu adalah 2 buah gunungan lanang, satu gunungan wadon, gepak, darat, pawuhan dan bromo. Gunungan yang paling istimewa adalah Gunungan Bromo yang hanya dikeluarkan setiap 8 tahun sekali. Satu buah gunungan lanang dipersembahkan untuk Puro Pakualaman Yogyak

Gubernur Berharap STTB Bisa untuk Masuk ke PTN

Gambar
RADAR JOGJA - Gubernur Hamengku Buwono (HB) X optimistis surat tanda tamat belajar (STTB) bisa terbit di DIJ tahun ini, kendati rencana penerbitannya masih menjadi perdebatan. Gubernur berharap, STTB bisa dipakai sebagai syarat mendaftar ke perguruan tinggi. ''Kalau memang memungkinkan, bisa saja STTB terbit tahun ini. Kalau sudah ada kesepakatan dari berbagai pihak (terkait), pasti nanti ada laporan kepada saya,'' ujar HB X di Kepatihan, kemarin (24/2). Dia menambahkan, STTB yang digagas Dewan Pendidikan DIJ ini sangat penting untuk menyelamatkan mental para pelajar yang tak lulus ujian nasional (unas), karena mereka tetap merasa dihargai dengan adanya STTB. Seperti diberitakan, rencana penerbitan STTB yang akan ditentukan dengan peraturan gubernur (pergub) itu, sempat menuai pro-kontra dari berbagai kalangan. Beberapa pihak meragukan STTB bisa dipakai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri (PTN). Sebab, peraturan masuk PTN langsung dari kementrian Dinas P

Derby Panas PSIM Vs PSS Dilanjutkan Sore Nanti

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Lanjutan laga derby panas PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman yang tertunda akibat insiden Mandala Krida beberapa minggu lalu, akan dilanjutkan di lapangan AAU, Maguwo, Sleman, Jumat (25/2) sekitar 16.00 WIB nanti. Sesuai sanksi yang diberikan Komdis PSSI, pertandingan akan digelar tanpa penonton, dalam waktu 24 menit. Menurut wakil panpel PSIM, Sukamto, pihaknya sudah mempertemukan manajemen kedua belah tim, yang akhirnya sepakat untuk saling mematuhi keputusan sanksi yang diberikan. Kedua belah pihak menurutnya juga telah diimbau untuk tidak mengerahkan massa suporter ke sekitar lokasi pertandingan, untuk menghindari terjadinya bentrok. "Kemarin, kami sudah berkoordinasi dengan Polres Sleman. Mereka akan menjaga ketat keamanan sekitar lokasi pertandingan. Selain itu, Polres Sleman juga sudah mengimbau para suporter Slemania untuk tidak datang ke lokasi. Bagi kedua pendukung tim, kami harapkan mendukung timnya cukup dengan doa," ujarnya, Kamis (25

Daop 6 Tambah KA Ekstra Liburan

Gambar
YOGYAKARTA(SI) – PT Kereta Api (KA) Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan dua kereta api (KA) menghadapi liburan panjang,yang bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad yang jatuh hari ini. Dua KA ekstra liburan yang diberangkat Minggu (28/2) tersebut adalah KA Argolawu dan KLB (kereta luar biasa) klas bisnis dan eksekutif. Humas Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan,libur yang jatuh pada Jumat (26/2) biasanya membuat load factor melonjak karena berdekatan dengan Minggu. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Daop 6 Yogyakarta memberangkatkan dua KA yakni Argolawu ekstra (eksekutif) yang diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan pukul 21.30 WIB serta Kereta Api Luar Biasa (KLB) (eksekutif dan bisnis) yang diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 21.57 WIB. “Dua kereta tersebut jurusan ke Jakarta,” katanya kemarin. Dia menambahkan, masing-masing KA ekstra tersebut terdiri dari delapan rangkaian, yang masing-masing KA bisa mengangkut sekitar 400 orang. “Kita berharap d

Pilkada Sleman 2010 : Calon Independen Lolos

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Calon independen dipastikan lolos mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 23 Mei 2010. Pasangan independen yang dinyatakan lolos tersebut adalah Bugiakso-Kabul Mudji Basuki. Bugi-Kabul lolos setelah melewati dukungan minimal yang disyaratkan KPU yakni sebanyak 38.175 dukungan. Meskipun masih menyisakan verifi kasi dukungan sebanyak 276 dukungan di Sinduadi, pasangan ini tidak perlu menambah dukungan lagi. Pasangan ini tercatat memiliki data invalid yang paling sedikit. Pada tingkat verifi kasi administratif dukungan yang digugurkan hanya 7.870, sedangkan pada saat verifi kasi faktual, yang dicoret hanya 1.283 dukungan. Langkah dua pasangan calon independen lainnya, yakni Mimbar Wah yono-Cahyo Wening dan pasangan Ahmad Yulianto-Nuki Wahidatun untuk maju dalam Pilkada mendatang kiat berat. Pasalnya dari hasil pengumuman yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Selasa (23/2) kedua pasangan ini gagal memenuhi syarat minimal dukungan yak

Razia Narkoba, Dapat Gambar Porno

RADAR JOGJA | BANTUL - Secara mendadak, kemarin (24/2) jajaran Polres Bantul melakukan razia narkoba di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pajangan, Bantul. Dalam operasi selama 2,5 jam itu, polisi tak menemukan narkoba, tapi menemukan gambar porno. Dalam razia yang terkesan mendadak itu, setidaknya melibatkan 40 personel kepolisian. Mereka mengeledah di semua sudut tahanan, tapi petugas hanya menemukan gambar porno, bungkus rokok dan kartu remi yang diduga digunakan untuk berjudi oleh para nara pidana (napi). "Kegiatan ini inspeksi mendadak (sidak). Satu jam sebelum operasi, kami koordinasikan dengan Kepala Rutan Pajangan, sehingga kemungkinan razia ini bocor sangat kecil," kata Kasat Narkoba Polres Bantul AKP Faturahman kepada wartawan usai melakukan operasi narkoba di Rutan Pajangan, kemarin (24/2). Faturahman menjelaskan, razia narkoba di rutan ini bertujuan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Polres Bantul. Operasi narkoba ini rencananya akan digelar secara ru

364 CPNS Terima SK Pengangkatan

SLEMAN (KRjogja.com) - Sebanyak 364 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan CPNS di Pendopo Pemkab Sleman, Rabu (24/2). Namun sekitar 70 persen dari 364 pegawai berasal dari luar kabupaten Sleman. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman menilai hal tersebut tidak menjadi persoalan karena CPNS menjadi salah satu Soko Guru keutuhan NKRI. Dan, dalam proses penerimaannya tidak boleh membedakan antara penduduk lokal ataupun luar daerah. “Proses berjalan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku. Jadi, banyaknya pegawai yang berasal dari luar daerah sleman itu adalah hal biasa. Yang penting para calon pegawai ini nantinya dapat bekerja dengan optimal,” tegasnya. Menurut Iswoyo dari para CPNS batu tersebut nantinya akan mulai masuk pada 1 Maret mendatang. Dari jumlah itu, kata Iswoyo, 225 perempuan dan sebanyak 139 laki-laki. “Mereka akan ditempatkan di 34 instansi dan kecamatan dengan posisi sebagai tenaga fungsional guru, tenaga kes

Dewan Perniagaan Malaysia Kunjungi Bobung

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Dewan Perniagaan Melayu Malaysia mengunjungi Dusun Bobung, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Mereka menyaksikan proses pembuatan batik kayu di sentra kerajinan tersebut. Datuk Tengku Ismail dari Bidang Pembinaan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia mengungkapkan, kunjungan ini terutama untuk mempererat kerja sama bilateral antarkedua negara. Kerja sama itu terutama demi membina kekuatan ekonomi dua negara. Sebelumnya, tim dari Indonesia yang diwakili oleh Java Promo yang merupakan ajang promosi wisata di Pulau Jawa juga berkunjung ke Malaysia. "Ini merupakan kunjungan balasan yang diharapkan berdampak pada terdongkraknya pemasaran produk unggulan," tambah Ismail, Rabu (24/2/2010). Dalam kunjungan ini, Dewan Perniagaan Melayu Malaysia membawa 35 orang delegasi untuk menilai produk lokal Indonesia. Selain ke sentra kerajinan batik kayu di Bobung, mereka juga mengunjungi Gunung Api Purba Nglanggeran di Patuk dan Pantai Baron di Tanjungsa

PT KA Jamin Waktu Tempuh Lebih Cepat

YOGYAKARTA(SI) – PT Kereta Api (KA) Daop 6 menjamin waktu tempuhperjalananKAper1Maretakan semakin cepat seiring perubahan jadwal atau grafik perjalanan KA (Gapeka). Selain itu,nantinya pelayanan dan ketepatan waktu diklaim lebih bagus dari saat ini. Humas PT KA Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengungkapkan, waktu tempuh yang semakin singkat itu karena banyak jalur rel ganda yang sudah bisa dioperasikan, terutama antara Solo-Yogyakarta- Kutoarjo dan Purwokerto- Patuguran Brebes. Selain itu, kualitas double track juga lebih bagus sehingga pembatas kecepatan (taspat) menjadi berkurang.“Dua poin itulah yang membuat waktu tempuh perjalanan kereta semakin cepat,” katanya kemarin. Menurut dia, rata-rata waktu tempuh perjalanan KA akan lebih cepat sekitar 10 sampai 30 menit dari jadwal sebelumnya. Misalnya, KA Taksaka siang yang sebelumnya berangkat dari Yogyakarta pukul 10.00 dan tiba di Stasiun Gambir Jakarta pukul 17.55 WIB.Nah,per 1 Maret kedatangan di Stasiun Gambir berubah jadi puku

Jogja Semakin Langka Air Bersih

HARIAN JOGJA: Kualitas air di Jogja semakin memprihatinkan. Hasil penelitian rutin pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terhadap sample air tanah di Kota Jogja belum lama ini menunjukkan pencemaran oleh bakteri semakin meningkat. "Dulu kualitas air masih bagus, tapi sekarang sudah tidak steril. Air sungai tidak bisa dipakai lagi, apalagi untuk minum,” keluh Ramlan (35), warga kelurahan Patangpuluhan. Warga sekitar aliran sungai masih ada yang membuang sampah ke sungai meskipun sudah ada petugas yang setiap hari mengangkut sampah. "Pengennya air bisa bersih lagi seperti dulu,” harap Ramlan. Sebagian besar warga Patangpuluhan tidak menggunakan jasa air dari perusahaan daerah air minum (PDAM). Mereka mengatasi masalah kualitas air yang buruk dengan memasak air untuk dikonsumsi. "Kalau air hanya tercemar bakteri, bisa saja dengan dimasak jadi layak minum. Namun, jika ada unsur logam dalam air, itu bisa bahaya,” ujar Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) UGM Ha

Peringati Serangan Oemoem 1 Maret, 1.000 Pesepeda Yogyakarta SiapNgonthel

YOGYA (KRjogja.com) - Guna memperingati Serangan Oemoem 1 Maret 1945 ke-61 tahun ini, panita bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar 'Night Ride On Jogja Bike Lane' pada 28 Februari, pukul 19.00 WIB. Acara bersepeda bersama ini akan mengambil start di kawasan Gardu Kotabaru (pojok SMA N 3) dan finish di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yulia Rustianingsih acara diselenggarakan karena saat ini bersepeda di malam hari sudah menjadi tren di beberapa kota di Indonesia. Ditargetkannya, lebih dari 1.000 pesepeda siap memeriahkan acara ini. "Rute jalan akan melewati Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, Kyai Mojo, Cokroaminoto, Martadinata, Ahmad Dahlan dan terus ke timur hingga Kusumanegara. Kami akan bekerjasama dengan Kepolisian dan Dishub untuk pengaturan lalu lintas. Yang jelas, tidak akan ada penutupan jalan," paparnya di Balaikota Yogyakarat, Rabu (24/2). Ditambahkannya, pada

Perbankan Masih Enggan Ikuti Budaya Cicilan Harian

Wali Kota Minta Bank Lebih Fleksibel RADAR JOGJA-Utang dari rentenir bagi pedagang kecil terutama yang menggantungkan hidup dari keramaian pasar tradasional, memang masih menjadi idola. Lantaran, rentenir lebih fleksibel dalam pembayaran. Pembayaran cicilan bisa dilakukan setiap hari, berbeda dengan perbankan yang harus sesuai sistem, dilakukan setiap bulan. Budaya membayar harian ini, menurut Wali Kota Jogja, Herry Zudianto sangat sulit untuk diubah. Maka, ia pun berharap pihak perbankan juga bersedia untuk mengikuti budaya pedagang kecil tersebut."Perbankan seharusnya lebih fleksibel terhadap pedagang di pasar. Mereka sebenarnya bersedia berhutang di bank. Asalkan, syarat-syarat dan pembayarannya mudah, seperti rentenir," ujar Herry, disela-sela peresmian Mushola di Pasar Beringharjo dari bantuan Bank Mandiri,(22/2). Jika para pedagang ini dipaksakan untuk mengikuti sistem yang digunakan Bank, dengan pembayaran cicilan setiap bulan, diungkapkan Herry akan sulit dilaku

STTB Batal Jadi Syarat Masuk PTN

YOGYAKARTA (SI) – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) batal menerbitkan surat tanda tamat belajar (STTB) bagi siswa setingkat sekolah menengah atas (SMA). Dari hasil kajian bersama yang dilakukan dinas pendidikan (disdik), dewan pendidikan beserta pelaku terkait, keberadaan STTB dinilai tidak mempunyai kemanfaatan. Sekretaris Bidang Perencanaan Disdik DIY Baskoro Aji mengatakan, dalam proses pengkajian atas rencana penerbitan STTB, pihaknya telah melakukan konsultasi ke banyak pihak.Salah satunya adalah Forum Rektor Yogyakarta. Hanya saja, proses pengkajian ini mentok karena terganjal regulasi. Tidak ada regulasi yang memperbolehkan provinsi membuat kebijakan di luar ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat. “Terkecuali jika RUUK (Rancangan Undang-Undang Keistimewaan) sudah ditetapkan.Kebijakan tersebut bisa digantungkan ke sana,” katanya kepada harian Seputar Indonesia (SI) kemarin. Sebelumnya,Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan keinginannya

Polda DIY Siapkan 3.700 personel Menyambut Obama

HARIAN JOGJA: Santernya kabar kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Jogja disambut dengan berbagai macam pengamanan. Polda DIY telah menggelar operasi Aman Nusa VII Progo 2010 mulai dari tanggal 13 Februari sampai dengan 26 Maret 2010 dengan jumlah personel sebanyak 3.700 personel. Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti kepada wartawan Selasa (23/2) siang mengatakan, pelaksanaan operasi kepolisian kewilayahan kendali pusat dalam rangka menciptakan kondisi aman dan kondusif. "Terkait dengan rencana kedatangan presiden AS Barrack Obama Polda DIY menggelar operasi Aman Nusa VII Progo 2010 selama 42 hari mulai tanggal 13 Februari sampai dengan 26 Maret 2010,” jelas Anny Pudjiastuti. Kegiatan dengan kekuatan jumlah total lebih dari 3.000 personil Polda dan satwil jajaran dan satwil jajaran meliputi giat Preeemtif, Preventif dan Represif kepolisian. Dimulai dari deteksi dini, pembinaan dan penyuluhann secata berkelanjutan. Kegiatan pembinaan dan penyuluh

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Gelar Razia Kendaraan Siswa SMP

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melakukan razia di beberapa SMP di kota Yogyakarta untuk memeriksa siswa yang kedapatan membawa kendaraan bermotor, Selasa (23/2). Razia ini dilakukan untuk menegakkan aturan ketertiban berkendara yang belum memperbolehkan anak usia SMP mengemudi kendaraan bermotor. Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Syamsury mengungkapkan, beberapa kegiatan razia pelajar di sekolah maupun di luar sekolah belakangan memang diintensifkan. Hal ini juga sejalan dengan permintaan beberapa orang tua siswa maupun sekolah untuk dapat menertibkan pelajar. "Razia ini bukan berarti dinas pendidikan mengada-ada agar kelihatan bekerja. Lebih dari itu sebenarnya ini adalah tanggung jawab moral untuk menghindarkan siswa dari pengaruh negatif. Nyatanya dengan melakukan sidak atau razia, kami bisa memotret kejadian di lapangan bahwa memang masih sering terjadi pelanggaran," ujarnya kepada KRjogja.com di Yogyakarta, Selasa (23/2). Menurutnya,

Jual Miras, Mahasiswi ISI Dicokok Polisi

BANTUL - Diduga menjual minuman keras (miras), seorang mahasiswi jurusan Teater, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Jogja, IJK 24, Minggu (21/2) malam sekitar pukul 23.00 dicokok anggota Polres Bantul. Saat ditangkap, mahasiswi semester 14 asal Lemahjaya, Kecamatan Wanadah, Banjarnegara, Jawa Tengah kedapatan menyimpan 11 botol miras jenis anggur merah di kamar kosnya. IJK langsung ditetapkan sebagai tersangka. Salah seorang penyidik Polres Bantul menceritakan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa di kos milik Sumarsono, Prancak RT 1/19 Panggungharjo Sewon, Bantul, sering ada pesta miras. Selain pesta miras, salah seorang penghuni kos juga diduga menjual miras. Dari laporan itu, petugas melakukan pengintaian. Ketika petugas menggerebek kamar kos yang dihuni Iro Jukie, petugas mendapatkan 11 botol miras jenis anggur merah yang disimpan di kardus. Tersangka Iro Jukie pun tidak berkutik ketika petugas menyita miras dan menggelandang dirinya ke Polsek Sewon.

Yogyakarta Menjadi Pilihan

(SI) Hasil survei Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) berjudul Indonesia Most Livable City Index 2009 menempatkan Yogyakarta sebagai kota paling nyaman di Indonesia.Pemeringkatan yang menilai indeks kenyamanan 12 kota besar di Indonesia itu didasarkan pada persepsi publik. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap warga di tiap kota diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) indeks adalah 54,17. Persepsi tingkat kenyamanan tertinggi di Kota Yogyakarta sebesar 65,34 dan persepsi kenyamanan warga yang paling rendah, yaitu di Kota Pontianak,memiliki indeks 43,65. “Ini adalah survei tentang persepsi warga terhadap kotanya sendiri. Bukan menilai sebuah kota dari penilaian ahli ataupun ekspatriat,” ujar Dhani Muttaqin, salah satu peneliti IAP kepada harian Seputar Indonesia(SI). Lebih lengkapnya, setelah Yogyakarta, Manado terpilih sebagai kota paling nyaman kedua dengan indeks 59,9.Kemudian Makassar (56,52),Bandung (56,37),Jayapura (53,86), Surabaya (53,13), Banjarmasin (52,61), Semar

'Pasar Tradisional DIY Harus Jadi Modern'

HARIAN JOGJA: Seluruh pasar tradisional di DIY harus berubah jadi modern. Hal itu disampaikan Walikota Kota Jogja, Herry Zudianto dalam acara CSR (Corporate Social Responsibiliy) Bank Mandiri di Pasar Beringharjo, Senin (22/2). Herry menegaskan, perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern hanyalah pada dinamika transaksional. "Di pasar tradisional masih ada suasana tawar menawar, saling sapa dan sebagainya, tapi mereka juga harus berubah jadi modern dalam hal manajemen, pelayanan, kebersihan dan lainnya,” jelas Hery. Ia berharap masuknya layanan perbankan ke pasar-pasar tradisional mampu mempercepat transformasi tersebut. “Tapi perbankan juga perlu menyediakan produk yang terjangkau. Karena biasanya pedagang angsuran kredit per bulan dianggap berat, tapi justru angsuran per hari bisa,” tambahnya. Hal senada dikemukakan Kepala Dinas Pasar Kota Jogja, Ahmad Fadli. Menurutnya, sudah saatnya pedagang berorientasi bank minded. “Masuknya perbankan bagus, kami menyambut b

Kabupaten Sleman Dukung Tahun Kunjung Museum 2010

RADAR JOGJA - Sebelas museum yang berada di wilayah Sleman menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Tahun Kunjung Museum 2010 yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Drs. Untoro Budiharjo, mengungkapkan bahwa di Sleman terdapat sebelas museum yang masih eksis dan layak untuk dipromosikan kembali. "Kesebelas museum di Sleman mampu menjadi aset yang perlu terus dipertahankan sehingga dapat mendukung perkembangan kepariwisataan daerah. Langkah nyatanya adalah melalui program-program kunjungan dari siswa-siswa sekolah mulai dari TK hingga sekolah menengah atas," jelas Untoro kemarin (19/2). Sejalan dengan program Tahun Kunjung Museum 2010 pihaknya berupaya menginisiasi dan menggandeng pihak-pihak terkait yaitu Barahmus dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. "Keterkaitan Disdikpora dengan program Tahun Kunjung Museum 2010 merupakan hal yang sangat signifikan mengingat sasaran utama program ters

Yogya Peringati Hari Peduli Sampah

YOGYA (KRjogja.com) - Hari ini, Minggu(21/2), pemerintah kota Yogyakarta melalui badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogya bekerjasamma dengan belasan komunitas peduli sampah memperingati Hari Peduli Sampah. Peringatan dilakukan untuk menyadarkan amsyarakat akan bahaya sampah, terutama karena diperkirakjan pada 2012 nanti TPA Piyungan tidak akan mampu lagi menampung sampah. peringatan dilakukan dengan diadakannya pawai para petugas kebersihan (pasukan kuning), dari Taman Parkir Abu bakar ALi menuju depan Istana Negara Yogyakarta. Belasan petugas mengendarai 11 motor gerobak sampah, dan dibelakangnya petugas lain memnbawa 26 keranjang sampah dorong.Di belakangnya, nampak para seniman dari KomunitasOmbak Raya mengenakan pakaian bernuansa sampah. DI akhir rombongan, seniman Yogya Ki Joko Wasis nampak melukis sambil berjalan kaki mengikuti rombongan. Menurut Agus Hartono, ketua Lestari (Lembaga Studi dan Tata Mandiri), salah satu pemrakarsa acara, peringatan hari peduli sampah dilakukan

Taman Pintar Yogyakarta Dilengkapi Peraga Komunikasi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Untuk selalu memberikan pengetahuan paling mutakhir kepada masyarakat, Taman Pintar Yogyakarta dilengkapi peraga teknologi telekomunikasi terkini. Peraga itu diresmikan pada Sabtu (20/2/2010) oleh Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto dan Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi. Perangkat baru itu, antara lain, berupa peraga yang bisa digunakan untuk video call, chatting, email, browsing, dan edugames. Bahkan, dalam zona telekomunikasi itu ada pula tiruan menara BTS. Agar lebih mudah dipelajari, layar monitor yang digunakan lebih besar, untuk menggantikan layar telepon seluler yang kecil. "Teknologi telekomunikasi dan informasi begitu cepat berkembang. Selalu ada yang baru dan langsung bisa diterapkan. Karena itu, XL meng-update perangkat di sini agar adik-adik bisa mengikuti perkembangan terbaru," kata Hasnul. Sementara itu, Herry mengatakan bahwa Taman Pintar memang dilengkapi wahana yang mudah dipahami anak-anak dan dibuat menarik. Ini sesuai deng

Yogyakarta Surga Internet Gratis

Gambar
YOGYAKARTA(SI) – Warga Kota Yogyakarta semakin dimanja dengan internet gratis. Sejumlah lokasi mulai hotel dan mal yang mentereng hingga angkringan pinggir jalan menawarkan hotspotmengakses internet cuma-cuma. Sebagai Kota Pelajar, maka menjadi keharusan bagi warganya terutama mahasiswa dan pelajar untuk melek teknologi informasi (TI).Keingintahuan informasi dari masyarakat bersambut ketika sejak beberapa tahun terakhir sejumlah lembaga dan institusi pendidikan, hotel, kafe, mal hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sengaja memberikan tawaran layanan internet gratis (hotspot) di sejumlah area.

ISI Rintis Kerjasama Seni Dengan Hungaria

BANTUL (KRjogja.com) - Menurut rencana bulan Mei mendatang, ISI Yogyakarta akan membawa perupanya berpameran di Hungaria. Para perupa tersebut juga dilanjutkan dengan artsi residensi. Sebaliknya seniman Hungaria pada bulan Oktober akan berpameran dan residensi di Yogyakarta. "Kalau dengan negara lain kami sudah sangat banyak tetapi baru pertama kalinya kerjasama dengan Hungaria. Kami berharap ini bisa menjadi menjadi perkembangan seni rupa Yogyakart pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," terang Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Drs. Soprapto Soedjono di Rektorat ISI Yogyakarta, Sabtu (20/2) Di Yogyakarta sendiri juga akan digelar pameran oleh perempuan perupa asal Hungaria Eszther Tari di Lembaga Indonesia Perancis (LIP) Yogyakarta, 23 Februari - 10 Maret mendatang. Karya-karya dalam pameran bertajuk "Dimensi Rasa" itu merupakan lukisan yang dibuat dari tahun 2007 hingga 2010. Eszther memberi subtitle pameran ini dengan "Pecs-Yogyakarta-Ubud" yang m

Kewenangan Menguji Serahkan kepada Sekolah

RADAR JOGJA - Kritik terhadap pelaksanaan ujian nasional masih dikeluarkan beberapa kalangan. Sosiolog UNY Sugeng Bayu Wahyono mengatakan ujian akhir yang dilaksanakan tiap sekolah, dengan mempertimbangkan kemampuan murid di sekolah masing-masing, adalah bentuk evaluasi belajar yang lebih efektif. Kemampuan setiap siswa berbeda. Dan yang paling tahu kemampuan siswa adalah sekolah masing-masing. Ujian sekolah yang dilaksanakan berbeda malah bisa menonjolkan kekhasan sekolah masing-masing dan mengurangi kesan "seragam" antara semua sekolah. "Satu system pendidikan nasional tidak harus ditafsirkan apa-apa serba nasional. Tiap sekolah seharusnya diberi kesempatan membuat alat seleksi sendiri sesuai kondisi dan kemampuan serta kurikulum muatan lokal yang menjadi kekhasa sekolah," ujarnya saat menjadi pembicara diskusi Ujian Nasional: Sentralisasi versus Otonomi di Padepokan Musya As'yarie. Penyeragaman alat evaluasi berupa ujian nasional juga tidak bisa menyer

Di Jogja Baru Ada 1 juta Nasabah Tabungan

HARIAN JOGJA: Gerakan Indonesia Menabung resmi dicanangkan serentak Sabtu (20/2). Di Jogja pencanangan dilakukan di Alun-alun Selatan Keraton Jogja dan diresmikan langsung Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X serta dihadiri para pelaku perbankan DIY. Dalam sambutannya Sri Sultan mengatakan, kegiatan semacam ini diharapkan mampu mengubah sikap dan pola konsumtif menjadi produktif dan berorientasi masa depan. "Ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat, betapa pentingnya melestarikan kearifan tradisional menabung yang diajarkan berbagai budaya-budayanusantara,” ujarnya. Gerakan Indonesia Menabung ini sekaligus menandai peluncuran produk Tabunganku dari Bank Indonesia. Di DIY, sebanyak 25 bank umum dan 44 BPR telah menyatakan komitmennya untuk memiliki produk Tabunganku. Menurut Deputi Pemimpin Bank Indonesia DIY, Luctor Etemergo T, produk Tabunganku diharapkan mengakomodasi masyarakat kelas bawah karena persyaratan untuk menjadi nasabah cukup mudah dan bebas biaya

Tiga BUMN Selesaikan Tunggakan Pajak

YOGYAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, tiga BUMN, yakni PT Jamsostek, PT Semen Tonasa, dan PT Garuda Indonesia telah menyelesaikan tunggakan pajak. "Kini hanya tinggal sembilan BUMN yang masih perlu menyelesaikan masalah tersebut dengan nilai sekitar Rp5,4 triliun," katanya di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PT Askes di Yogyakarta, Jumat. Ia mengatakan, sembilan BUMN itu memiliki beragam kriteria terkait penunggakan pajak, antara lain ada yang sedang dalam proses penyelesaian di kantor pajak, sedang bersengketa, dan perusahaan merugi. "Jadi sebenarnya sembilan BUMN itu bukan penunggak pajak murni karena ada beberapa kriteria tersebut," katanya. Namun demikian, menurut dia, Kementerian BUMN siap memberikan sanksi kepada perusahaan milik negara yang "nakal" dalam masalah pajak. Jika nanti ditemukan pelanggaran berat khususnya penggelapan pajak oleh BUMN, maka akan dikenai sanksi. "Sanksi diberikan sesu

Rencana Revisi UU Cagar Budaya

Komisi X DPR RI Kunjungi Situs Jogja SLEMAN - Keberadaan undang-undang tentang cagar budaya dinilai para wakil rakyat sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang. Sebab, undang-undang yang ada saat ini dibuat sejak 18 tahun lalu, yakni Undang-undang nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (BCB). Sebagai bahan revisi, Komisi X DPR RI mengumpulkan bahan dengan mendatangi secara langsung lokasi BCB, kemarin (19/2). Di Jogja, BCB yang ditinjau di antaranya Candi Prambanan dan Plaosan. Sembilan wakil rakyat yang dipimpin oleh Heri Akhmadi dari FPDIP juga menyempatkan mengunjungi situs temuan baru, yakni Candi Kimpulan di area kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja. "Ada banyak isi undang-undang yang dianggap tidak memenuhi kebutuhan saat ini. Banyak yang terlewatkan sehingga harus diperbaiki," ujar Heri di sela-sela mengunjungi Candi Prambanan kemarin. Menurut politisi PDIP itu, ada banyak hal yang harus diperbaharui dalam UU BCB. Selain soal anggaran peng

Kini, Sleman Punya Pengadilan Anak

SLEMAN (KRjogja.com) - Kasus Kriminalisasi yang dilakukan oleh anak-anak di Sleman cukup tinggi. Tercatat, selama 2009 Pengadilan Negeri Sleman menyidangkan 25 anak, kasus terbesar terletak pada pencurian dan penganiayaan. Untuk itu diperlukan pengadilan anak untuk menyelesaikan kasus hukumnya. Ketua Pengadilan Negeri Sleman Heri Supriyono SH MHum mengatakan, dibangunnya pengadilan anak ini karena dari tahun ke tahun kasus peradilan anak jumlahnya selalu tinggi. Dengan adanya pengadilan anak ini, anak-anak yang terjerat kasus hukum memang tidak dimasukan dalam sel lapas, namun akan dibina dalam lembaga khusus anak. “Gedung ini merupakan yang pertama dimiliki pengadilan di DIY dan akan dipergunakan untuk menyidangkan perkara peradilan anak usia di bawah 18 tahun,” ujar Heri Supriyono usai peresmian Gedung Peradilan Anak, Jumat (19/2). Gedung pengadilan anak dengan status pinjam pakai ini dibangun di atas tanah kas Desa Tridadi seluas 736 m2 dengan luas bangunan 189 m2. Bangunan t

Wings Air Resmi Layani Rute Bandung-Yogya

(SI) – Maskapai penerbangan Wings Air secara resmi mengoperasikan rute penerbangan Bandung-Yogyakarta pergi-pulang (PP), sekaligus melengkapi empat rute penerbangan lain yang diresmikan awal tahun ini. “Hubungan bisnis antardua wilayah ini sangat tinggi, terlebih masyarakat bisa menggunakan pesawat ini hingga ke Surabaya.Tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan mengembangkan rute lainnya dari Bandung, termasuk menuju Semarang,” kata Direktur Umum Wings Air Edward Sirait seusai meresmikan penerbangan perdana Wings Air rute Bandung- Yogyakarta di Bandara Husein Sastranegara Bandung,kemarin. Kemarin prosesi peresmian ditandai dengan penerbangan pesawat jenis ATR72-500 keluaran Prancis ini menuju Yogyakarta dengan nomor penerbangan IW 1812 pukul 13.30 WIB. Satu jam sebelumnya,pesawat ini sudah melakoni penerbangan perdana dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Potensi yang dimiliki Bandung, menurut Edward,selama ini belum tergarap secara serius oleh angkutan udara.Selain sektor pariw

Ratusan Botol Miras Disita

HARIAN JOGJA - SLEMAN: Sebanyak 382 botol minuman keras (Miras) dari berbagai golongan disita oleh petugas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Sleman dalam razia yang digelar di sejumlah lokasi, Rabu (17/2). Razia ini diduga telah bocor karena dari 6 lokasi yang menjadi sasaran yakni di Jalan Kaliurang, Babarsari, Denggung, Sagan, dan Jalan Magelang, hanya dua lokasi di antaranya berhasil ditemukan Miras. Petugas mengawali razia di sebuah toko di Jalan Magelang yakni di sebelah Utara TVRI Jogja. Tempat ini disinyalir telah lama menjual berbagai merek Miras. Setelah melalui penggeledahan, akhirnya di sini petugas berhasil menyita sebanyak 184 botol Miras dari berbagai golongan. Razia kemudian dilanjutkan ke arah utara yakni di sebuah warung daerah Denggung. Namun sayangnya di sini petugas tidak menemukan adanya Miras. Di warung tersebut petugas hanya menemukan aneka jamu yang telah dikemas dalam botol namun komposisi kandungannya tidak tertera. Untuk mengetahui ada tidaknya

Forum Rektor: Perguruan Tinggi Harus Responsif Cegah Plagiarisme

Yogyakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia (DP-FRI), Prof Dr Edy Suandi Hamid mengatakan perguruan tinggi harus responsif mencegah terjadi plagiarisme yang dilakukan oleh sivitas akademik. Dosen-dosen yang melakukan plagiarisme harus diberi sanksi. "Aturan sudah ada dan jelas, forum seperti Forum Rektor Indonesia tak perlu buat aturan lagi. Kalau ada bisa ditunda atau dicabut kepangkatannya hingga diberhentikan," kata Edy ketika dihubungi wartawan di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Jumat (19/2/2010). Dia mengatakan kasus plagiarisme tidak bisa dibenarkan terutama bagi kalangan akademik. Kasus plagiarisme tidak hanya dilakukan oleh seorang dosen saja tapi mahasiswa juga melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, dia meminta agar pimpinan kampus juga harus peka bila ada laporan-laporan seperti itu yang diberikan masyarakat. Menurut dia, dalam menangani plagiarisme juga harus hati-hati serta dilakukan klarifikasi terhadap semua pihak.