Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Monjali : Sehari Tembus 3000 Pengunjung

SLEMAN- Musim liburan menjadi menjadi berkah para pelaku usaha pariwisata. Dampaknya, kunjungan wisatawan di objek wisata juga meningkat. Salah satu objek wisata yang mendapat berkah ini adalah Monumen Jogja Kembali (Monjali). Objek wisata yang berada di Ring Road Utara ini kebanjiran pengunjung saat musim liburan ini. Terutama siswa sekolah. “Peningkatan jumlah pengunjung cukup tajam dibanding hari biasa. Musim libur kali ini, per hari bisa mencapai 3 ribu pengunjung,” ujar pengelola Monjali Yudi Pranowo, kepada wartawan, kemarin (28/6). Kendati meningkat, dibanding bulan yang sama tahun lalu jumlahnya masih lebih rendah. Bahkan, bisa dikatakan mengalami penurunan. Yudi mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan pengunjung. ”Bulan Juni tahun lalu total pengunjung mencapai 181 ribu orang, sekarang baru 138 ribu orang,” lanjut Yudi. Menurut Yudi, pengunjung Monjali memiliki kharakteristik tertentu, yakni pelajar dari tingkat dasar hingga atas. Segmentasi pengunjung l

Prabukusumo: Saat Kampanye Pilpres, SBY Dukung Keistimewaan DIY

YOGYAKARTA--MICOM: Salah satu pengageng Keraton Yogyakarta yang pernah memimpin Partai Demokrat DIY Gusti Bandoro Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo mengungkapkan, saat kampanye pemilihan presiden 2009 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tetap mendukung keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rekaman suara SBY saat berkampanye di Alun Alun Utara tersebut kini dipegang oleh Prabukusumo dan akan digandakan serta disebarluaskan. "Dalam rekaman itu, berisi ajakan SBY untuk mempertahankan keistimewaan DIY di depan puluhan ribu massa kampanye. Ajakan itu langsung disambut antusias dan kata setuju oleh massa peserta kampanye," ungkap Mas Prabu, sapaan akrab Prabukusumo, Selasa (28/6). "Mendukung keistimewaan Yogyakarta sebagaimana yang diucapkan pada kampanye 2009 tentunya yang sesuai dengan keinginan masyarakat yang berkembang selama ini. Bukan versi lain yang tidak dikehendaki rakyat," tegas Prabukusumo. Prabukusumo menambahkan, rekaman itu sudah

Tanggal 2 Juli 2011, RSA UGM Gelar Operasi Katarak Gratis

YOGYA (KRjogja.com) - Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM di Kronggahan, Trihanggo, Gamping menggelar program pengabdian masyarakat. Salah satunya, operasi katarak gratis bagi 30 penderita pada tanggal 2 Juli mendatang. Ketua panitia program pengabdian masyarakat RSA UGM, dr Siswanto mengungkapkan, dipilihnya operasi katarak ini karena biaya yang sering tidak terjangkau oleh penderita. "Biaya operasinya itu mahal, sesuai dengan stadium dan metodenya," ungkapnya dalam jumpa pers di RSA UGM, Gamping, Senin (27/6). Selain itu, jumlah penderita katarak di Indonesia juga tergolong tinggi. Padahal, penyakit ini sangat rentan mengakibatkan kebutaan. "Saat hari pertama pendaftaran kemarin, pendaftarnya sangat banyak. Namun, kami batasi untuk 30 penderita dulu," imbuh Siswanto. Penyebab utama penyakit katarak, lanjut Siswanto, dikarenakan diabetes. Namun, kelainan metabolik pada mata serta faktor usia juga menjadi penyebab. "Katarak itu kan penyakit kekeruhan dalam

Delapan Seniman Dapat Maskot Emas

Sri Sultan mengritik saat ini banyak pertunjukan karya seni yang vulgar dan miskin kreasi. VIVAnews - Festival Kesenian Yogyakarta XXII 2011 dibuka dengan meniup 5.000 peluit bambu oleh pengunjung yang yang terbuat dari bambu di Plengkung Gading, pintu gerbang belakang komplek Kraton Yogyakarta, Minggu. FKY dibuka oleh Sri Sultan HB X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan memberikan maskot emas kepada delapan seniman. Diantaranya, Kartika Affandi, Bondan Nusantara, Nasirun, Hari Leo, Whani Darmawan, Pardiman Djojonegoro, Ki Catur Beyek Kuncoro, dan Anter Asmorotejo. Sultan kemudian mengingatkan agar kehidupan masyarakat diisi dengan budaya progresif yang dikuasai oleh nilai-nilai pengetahuan teknologi dan ekonomi. "Menurut budayawan Umar Kayam, membangun wadah seni yang ideal tidak bisa dipisahkan dari sistem kekuasaan yang demokratis," ujarnya. Ia menyatakan, dalam kehidupan masyarakat siapapun harus selalu bersedia dikritik dan digunjing rakyat, dengan

Masuk SMA dan SMK Kian Ketat

YOGYAKARTA– Persaingan penerimaan peserta didik baru (PPDB) reguler SMA/SMK di Kota Yogyakarta yang dimulai hari ini diprediksikan berlangsung sangat ketat. Kondisi ini dikarenakan proses tersebut tidak hanya diikuti oleh calon siswa dari Kota Yogyakarta, tapi juga oleh ribuah calon peserta seleksi yang berasal dari luar kota. Hasil pendataan calon peserta seleksi yang berasal dari luar kota, baik di DIY maupun luar provinsi yang ditutup pada Sabtu (25/6) lalu, ada sekitar 4.000 orang calon siswa yang ingin bersekolah di Kota Yogyakarta. ”Yang berasal dari luar provinsi ada611orang,termasuk15diantaranya merupakan siswa yang dinyatakan telah lulus pada 2010 lalu,” tutur Kepala Seksi Data dan Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Priyo Sambodo,baru-baru ini. Peserta dari luar DIY sebagian besar berasal dari Jawa Tengah. Sementara calon peserta seleksi yang berasal dari sekolah di empat kabupaten di DIY jumlahnya 3.333 orang. Dari jumlah ini tercatat calon yang berasal dari

21 Tim Berlaga di Kontes Muatan Roket Indonesia

Yogyakarta - Sebanyak 21 tim dari 23 tim dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia hari ini mengikuti Kontes Muatan Roket Indonesia (Komunrindo) 2011 di Pantai Pandansimo, Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. 23 tim yang dinyatakan lolos verifikasi oleh tim juri itu berhak mengikuti peluncuran roket di Pantai Pandansimo. Namun pada saat uji peluncuran, dua tim yaitu tim roket yang mengundurkan diri. Kedua tim mengalami kerusakan radio frekuensi (rs) akibat terbakar pada saat proses integrasi. Pada saat dilakukan ujicoba peluncuran, ribuan warga datang silih berganti menyaksikan dari kejauhan di pinggir pantai. Penonton hanya bisa menyaksikan dari radius 500 meter dari titik lokasi peluncuran. "Ada 23 tim yang lolos, 14 tim lolos uji fungsional pada sesi pertama hari sabtu kemarin dan 9 tim lolos fungsional pada sesi retry. 23 Tim itu berhak ikut uji peluncuran," kata Ketua Panitia Komurindo 2011, Agfianto kepada wartawan di Pantai Pandansimo, Minggu (26/6/2011). Menurut

Bus Sumber Kencono Hangus Terbakar

SLEMAN--MICOM: Bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7612 UN yang dikemudikan Indarto hangus terbakar saat dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Surabaya, tepatnya di Jalan Jogja-Solo Km9, Maguwoharjo, Sleman. Api yang membakar bus diduga dari rokok penumpang yang duduk di deretan belakang. Kondektur bus Narno mengatakan, saat kejadian bus membawa 29 penumpang. Sesampainya di Jl Jogja-Solo Km9, penumpang di deretan belakang berteriak kebakaran. "Saya tengok ke belakang. Benar ada api di deretan belakang," katanya, Minggu (26/6). Bus kemudian dihentikan dan para penumpang beserta barang bawaannya diturunkan semua. Awak bus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api makin membesar. Selang 15 menit berikutnya, tiga mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sleman dan Kota Yogyakarta tiba di lokasi dan menyemprotkan air dalam jumlah yang cukup besar. Akhirnya api bisa dipadamkan. Namun kondisi bus sudah hangus. Seluruh tempat duduknya terbakar. Kaca-k

Minat Kerja di Luar Negeri Tetap Tinggi

Gambar
KULON PROGO, KOMPAS.com — Minat warga Kulon Progo, DI Yogyakarta, untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI tetap tinggi. Beberapa kasus kekerasan yang menimpa TKI tidak membuat para pencari kerja ini mengurungkan niatnya. Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Kulon Progo Armansyah mengatakan bahwa tidak ada penurunan minat tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri. Jumlah pendaftar dan yang mencari informasi masih terus berdatangan. "Tetap sama, tidak ada pengaruhnya," kata Armansyah, Sabtu (25/6/2011). Selama ini Pemerintah Kabupaten Kulon Progo hanya memberangkatkan tenaga kerja ke Malaysia, Brunei, Hongkong, ataupun Korea. Adapun untuk penempatan di Arab Saudi sebagai tenaga kerja wanita (TKW) memang sudah tidak dilakukan. Mereka bekerja pada sektor formal di pabrik-pabrik. "Sebagian besar tujuan Malaysia untuk pabrik," katanya. Sementara salah seorang pencari kerja, Martini, lebih memilih bekerja di Batam daripada di Malaysia atau di luar negeri

Orangtua Murid di Yogya Sport Jantung Pantau Pendaftaran SD

Gambar
TRIBUNJOGJA, YOGYA - Senyum gembira langsung terpancar dari wajah Ratnawati, saat panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Ungaran 1 Kotabaru, Yogyakarta, menutup pendaftaran hari kedua atau hari terakhir, Jumat (24/6) pukul 14.00. Warga Kotagede ini langsung memeluk seorang wanita di sebelahnya. Ratna mengaku lega karena nama anaknya, Yustisio Amir Abdilah, menduduki posisi 53 pada data pendaftar di SDN Ungaran 1 Kotabaru. Itu artinya Yustisio dinyatakan lolos sebagai siswa baru SDN Ungaran 1 Yogyakarta. Ia memperoleh kepastian tersebut setelah menunggu sekitar enam jam. "Dari pukul 08.00 tadi sampai ditutup saya seperti sport jantung melihat pergeseran posisi anak saya. Sekarang akhirnya bisa lega," tutur wanita berjilbab ini. Ratna mendaftarkan anaknya pada hari pertama, Kamis (23/6), dan setelah itu ia terus melihat pergerakan persaingan di SDN Ungaran 1. Hal tersebut ia lakukan karena untuk tahun 2011, SD di Kotabaru itu hanya membuka dua kelas, me

Wayang Wong Yogyakarta Kembali Dihidupkan

Gambar
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Seni tradisi wayang wong gaya Yogyakarta kembali dihidupkan melalui kegiatan pagelaran yang akan dilaksanakan pada 27-29 Juni setiap pukul 19.30 WIB di Pendapa Mangkubumen Kota Yogyakarta. "Wayang wong gaya Yogyakarta sudah langka dan kurang dikenal oleh masyarakat bila dibanding gaya Surakarta, karenanya melalui pagelaran ini diharapkan bisa menjadi cara untuk melestarikan kesenian tradisi sebagai kekayaan budaya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta RM Budi Santoso di Yogyakarta. Menurut dia, perkembangan seni wayang wong semakin mengalami degradasi karena pelaku dan kuantitas pertunjukan wayang wong semakin berkurang, begitu pula peminat kesenian yang jumlahnya semakin minim. Makin berkurangnya pertunjukan wayang wong, lanjut dia, dikhawatirkan dapat memutus rangkaian transformasi budaya dari generasi pendahulu ke generasi berikutnya. Melalui pagelaran wayang wong tersebut diharapkan genera

Kasus Narkoba Menurun di Yogyakarta

Dibanding periode yang sama tahun lalu, kali ini kasus penyalahgunaan narkoba menurun VIVAnews - Kasus narkoba di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kurun waktu lima bulan terakhir pada tahun 2011 ini mengalami penurunan dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun 2010 yang lalu. Data menyebutkan pada lima bulan terkahir pada tahun 2011 ini terdapat 123 kasus dan pada bulan yang sama di tahun 2010 terdapat 161 kasus. Drs Budi Harso MSi, Kepala Badan Narkoba Nasional Propinsi DIY mengatakan untuk kasus Psikotropika dari Januari hingga Mei 2011 terdapat 23 kasus dengan jumlah tersangka 26 orang, Narkotika 65 kasus dengan jumlah tersangka 78 orang dan Obat Berbahaya (Obaya) 20 kasus dengan tersangka 19 orang. Sehingga jumlah ada 123 tersangka. Jumlah ini tersangka laki-laki ada 112 orang, dan tersangka perempuan ada 11 orang. ”Sementara pada lima bulan tahun 2010, untuk Psikotropika 35 kasus dengan jumlah tersangka 56 orang, Narkotika 77 kasus dengan jumlah tersangka 82 orang da

Pusat Masih Utang Rp7 M Ke Guru Bantul

Gambar
BANTUL--Pemerintah pusat masih utang hingga Rp7 miliar kepada ribuan guru di Bantul yang belum mendapat tunjangan sertifikasi secara utuh. Pemkab Bantul memastikan, utang tersebut bakal dibayar pada 2012 mendatang. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Bantul Abu Dzarin Norhadi mengatakan, utang tersebut khusus tunjangan sertifikasi guru pada 2010. Pasalnya tahun lalu terjadi kenaikan gaji pegawai, sehingga tunjangan sertifikasi kepada ribuan guru otomatis naik, karena jumlah tunjangan sesuai gaji pokok. Pemerintah pusat, kata Abu, tak mengantisipasi APBN dengan bertambahnya beban anggaran. Alhasil kala itu ada tiga opsi yang ditawarkan pemerintah pusat kepada daerah. Pada intinya membolehkan tunjangan sertifikasi tak diberikan penuh, sisanya bakal dibayar pemerintah pusat belakangan. “Ada tiga opsi kala itu. Salah satunya tunjangan diberikan semua tapi hanya sampai bulan ke berapa. Tapi kami pilih opsi ke tiga yakni berdasarkan persentase. Semuanya tetap

Moratorium Dinilai Bukan Solusi Tepat untuk TKI

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Moratorium atau penghentian sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi dan Timur Tengah bukan solusi tepat dalam menyelesaikan permasalahan pekerja migran, kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Nur Azizah. "Penghentian pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri bukan solusi tepat dalam menyelesaikan permasalahan, kecuali pemerintah mampu menjamin adanya lapangan kerja bagi mereka dalam memperoleh penghasilan," katanya di Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, bekerja di luar negeri adalah pekerjaan yang harus dilakukan bagi sebagian orang, terutama bagi masyarakat yang hidup di tengah kemiskinan. Hal itu merupakan suatu kebutuhan, mengingat sulitnya akses bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan di negeri sendiri. Selain itu, kultur Arab yang masih menganut budaya patriarkis sangat tidak menghargai pekerjaan domestik dan perempuan, sehingga hak-hak tenaga kerja wanita yang bekerja di

59% Sumur di Sleman Tercemar

SLEMAN– Sebanyak 59,55% sumur milik warga Kabupaten Sleman tercemar bakteri coliform. Berdasarkan pemeriksaan Dinkes Sleman, dari 912 sumur milik warga, hanya 378 sumur atau 41,45% yang memenuhi syarat bakteorologi. “Dari hasil penelitian, air sumur yang tercemar bakteri coliform tersebut melebihi ambang batas,yaitu di atas 50/100 mls,” ungkap Kasi Penyehatan Lingkungan Dinkes Sleman Yonantan kemarin. Dari hasil penelitian tersebut, air sumur yang paling banyak tercemar coliform terdapat di tiga kecamatan,yaitu Kecamatan Moyudan,Cangkringan, dan Turi. Sumur yang paling rendah tercemar bakteri coliform terdapat di Kecamatan Mlati dan Depok. Selain meneliti syarat bakteorologi, pihaknya melakukan penelitian air dari segi kimiawi terhadap 829 air sumur warga.Dari jumlah ini,748 atau 90,23 % memenuhi syarat kimiawi dan 81 atau 9,77% yang tidak memenuhi syarat. Memang syarat kimiawi ini tidak menyebabkan gangguan kesehatan, melainkan hanya akan menyebabkan korusi (karat) pada perkak

Festival Malioboro 2011 Segera Digelar

YOGYA (KRjogja.com) – Dinas Pariwisata (Dispar) DIY bekerjasama dengan Kreasindo Reka Persada kembali menggelar "hajatan" bertajuk Festival Malioboro 2011 yang akan digelar 25 hingga 26 Juni 2011 mendatang. Gelaran yang telah dilaksanakan ketigakalinya ini mengusung tema ‘Gema Istimewa untuk Indonesia akan digelar di 4 titik yaitu Benteng Vredeburg, Taman Parkir Abu Bakar Ali, Area Dispar DIY dan Area Malioboro sendiri. Festival Maliboro 2011 ini akan disajikan berbagai ragam kegiatan mulai dari Panggung Nusantara, Shymphony of Indonesia, Imaginary of Malioboro, Pagelaran Wayang Kulit, Rhythm of Malioboro, Contemporary Music Performance, Lomba Sapta Pesona Stand Lesehan PKL Malioboro,Tourism Photo Contest, Malioboro Food BazaarFestival dan puncaknya akan digelar Harmoni untuk Nusantara. Kepala Dispar DIY, Tazbir mengatakan selama ini Malioboro sudah menjadi ikon pariwisata DIY yang sudah dikenal diseluruh dunia. Untuk itu agar memperkuat eksistensi ikon ini maka kegia

Alfamart di Yogyakarta Dirampok, Karyawan Dibacok

YOGYAKARTA--MICOM: Alfamart di Jalan Gedongkuning 60, Kota Yogyakarta, Rabu (22/6), dirampok. Kawanan penjahat yang terdiri dari empat orang itu membawa kabur uang tunai Rp10 juta dan melukai salah seorang karyawan. Karyawan Alfamart, Febri, 20, mengatakan peristiwa menimpa toko yang buka selama 24 jam itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Salah seorang pelaku membawa senjata api, sedangkan seorang lagi membawa pedang. "Pelaku sempat mengayunkan pedang dan mengenai bahu kanan karyawan yang berjaga, Ferdian," kata Febri. Setelah melukai Ferdian, para perampok itu menguras uang tunai yang ada di toko tersebut sebesar Rp10 juta. Selain itu, mereka juga membawa kabur 20 slop rokok berbagai merek, susu formula berbagai merek, ponsel milik karyawan, dan 10 botol bir. Sementara itu, Kasi Humas Polsek Kotagede Aiptu Bambang Sutrisno mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Setelah menerima laporan, polisi segera datang ke lokasi dan mel

Pemerintah Awasi Pembangunan Pakai Google

Penggunaan GIS telah diterapkan di tiga kota yaitu Aceh, Solo, dan Yogyakarta. VIVAnews - Deputi III Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Agung Hardjono berharap penerapan Geospasial Information System (GIS) dapat digunakan untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Terlebih, teknologi informasi terpadu merupakan kebutuhan mendesak saat ini. Harapan yang cukup tinggi terhadap teknologi GIS tersebut disampaikan dalam agenda Seminar Inovasi Geospasial untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan yang Efektif oleh Bakrie Connectivity di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. “Untuk saat ini, publik lebih respons dengan visualisasi data,” kata Agung. “Nah, sistem Geospasial unggul dalam visualisasi karena punya 13 lapis yang lebih tinggi resolusinya,” ucap Agung. Agung menyebutkan, dengan aplikasi Google Earth yang dimodifikasi, setiap pembangunan proyek dapat terpantau letak GPS dan visualisasinya secara lebih detail. Selai

Kirab Budaya di Malioboro Memukau Warga

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan seniman Yogyakarta, solo dan dari berbagai daerah, Senin (20/6/2011) sore memukau ribuan warga dan wisatawan di sepanjang Jalan Malioboro, dalam Kirab budaya pembukaan pasar seni Festival Kesenian Yogyakarta ke 23. Ketua panitia, Ryan Dwi Nugroho mengatakan, Kirab budaya kreatifitas di antara gunung dan samudra ini mengambil tema "Gayeng ki" dan diikuti ratusan peserta dari berbagai elemen. "Ada dukungan drumband dari TNI angkatan darat, Batik karnival, jathilan dan kirab anak-anak membawa wayang kulit serta tari kolosal," ujar Ryan di sela-sela acara di Malioboro. Tari kolosal, lanjutnya, dimainkan oleh ratusan penari dari berbagai daerah sambil membawa mahkota sempat memukau penonton. Tari kolosal dengan judul " Mahkota kejayaan untuk Yogyakarta" dibawakan oleh penari anak-anak dan dewasa. Kemudian diikuti kesenian jathilan dari kelompok kesenian "Wahyu turonggo mudho" dari Pajangan Bantul Yogyakarta.

Retribusi Uji Kendaraan Gunungkidul Naik

GUNUNGKIDUL: Pemilik kendaraan di Gunungkidul yang hendak melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor sebaiknya bersiap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya tarif retribusi pengujian berkala kendaraan bermotor Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Gunungkidul dipastikan naik hingga 100 persen. Hal itu disampaikan oleh Muhammad Edi lestari selaku kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT), Pengujian Kendaraan Bermotor, (PKB) Dishubkominfo), Gunungkidul saat ditemui Harian Jogja, Senin, (20/6) di kantor Dishubkominfo. Menurut dia, kenaikan itu merupakan hal yang wajar karena sejak 2000 lalu, Dishubkominfo Gunungkidul tidak pernah menaikkan tarif retribusi. "Kota DIY lainnya seperti Wates, serta Sleman tahun ini sudah ketiga kalinya mereka mengubah tarif. Sedangkan Gunungkidul baru menginjak yang kedua kali sejak 2000 lalu," bebernya. Ditambahkannya, selama ini tarif lama tidak mampu mencapai target yang dibebankan Pemkab dan juga untuk