Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Ribuan Warga Yogya Berebut Gunungan

Gambar
Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan warga mendatangi Keraton Yogyakarta untuk mengikuti acara Grebek Syawal, Rabu (31/8). Acara yang digelar tiap Hari Raya Idulfitri ini untuk memperebutkan gunungan yang berisi hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah. Sebelum dibagikan, gunungan diletakkan di pelataran untuk prosesi doa. Namun belum usai juga berdoa, masyarakat sudah tidak bisa menunggu lagi. Berebut. Semua ingin kebagian. Masyarakat tetap senang meski mendapat sedikit karena bagi mereka gunungan adalah berkah. Acara Grebek Syawal digelar tiap tahun setiap Idulfitri oleh Keraton Yogyakarta. Gunungan yang berisi hasil bumi ini sebagai simbol sedekah raja pada rakyatnya. Acara ini juga salah satu daya tarik wisatawan yang cukup menarik.(JUM) Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction Thousands of Jogja Citizens Struggle Gunungan Liputan6.com, Yogyakarta: Thousands of people visited Yogyakarta Palace to attend Grebek Shawwal, W

Idul Fitri, Para Pengemis Padati Alun-Alun Utara Yogya

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Shalat Idul Fitri di Alun-Alun Utara Yogyakarta dipadati oleh puluhan ribuan umat. Puluhan diantaranya adalah pengemis yang mencoba mengetuk pintu hati para pengunjung yang beribadah di lokasi tersebut. Sebelum shalat dimulai, puluhan pengemis duduk berjejer di trotoar di ruas jalan utama menuju alun-alun. Sesudah shalat berakhir, para pengemis beraksi lebih agresif, dengan berdiri di sekitar ruas jalan tersebut, dan ada beberapa yang berjalan berkeliling sambil menggendong anaknya. Salah seorang pengemis mengaku bernama Seblon mengaku, sudah datang ke lokasi ini sejak subuh. Wanita paruh baya asal Ndeles Klaten ini mengaku akan 'mangkal' di sekitar Alun-Alun Utara Yogya hingga besok sore. "Setiap lebaran saya selalu ke sini. Biasanya dapat Rp30 ribu, atau Rp 35 ribu per hari," ungkapnya sembari mengangkat gelas plastik meminta sedekah, Selasa (30/8). Sementara Anik, dari Purwokerto mengaku baru dua tahun ini mengemis di kawasan

Umat Islam Diminta Menjaga Kesucian Idulfitri

Gambar
Liputan6.com, Yogyakarta: Ribuan jemaah Muhammadiyah Salat Id di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Selasa (30/8). Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin dan Sri Sultan Hamengkubuwono X hadir di tengah jemaah yang melaksanakan Salat Id. Din bertindak sebagai khatib. Dalam khotbahnya, Din berpesan agar umat Islam hendaknya selalu bersikap menjaga kesucian Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, meski penentuan Idulfitri 1 Syawal 1432 H tahun ini ada perbedaan. Pemerintah juga diharapkan mampu mengakomodasi setiap perbedaan penentuan Hari Raya Idulfitri, tanpa memihak golongan tertentu. Usai Salat Id dilaksanakan, warga langsung berkerumun berebut ingin berjabat tangan dengan Sri Sultan. Ribuan Jemaah Muhamadiyah di Sleman juga melaksanakan Salat Id di Lapangan Universitas Gajahmada, Bulaksumur. Gema takbir menggema menyambut Hari Raya umat Islam tersebut. Pihak kampus memang sudah menetapkan jadwal Salat Id sesuai keputusan PP Muhammadyah, yakni Selasa pagi ini. Perbedaan

Din: Perbedaan Ini Jangan Dipermasalahkan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan ribu umat Islam di Yogyakarta Selasa (30/8/2011) pagi mengikuti Salat Idul Fitri di alun-alun utara Keraton Yogyakarta. Menjadi Imam Salad Id yang dimulai pukul 07.00 tersebut adalah H. Ahmad Irfan. Sementara, Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin bertindak sebagai Khatib. Dalam khotbahnya, Din Syamsudin meminta agar perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H tidak dijadikan pertentangan dan dipermasalahkan ataupun dibesar-besarkan. "Kami berharap perbedaan ini jangan dipermasalahkan, mari kita tingkatkan ukhuwah Islamiah, persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia," ungkap Din dalam khotbahnya di alun- alun utara Keraton Yogyakarta. Selain masalah perbedaan penetapan Hari lebaran, Din juga menyorot makin maraknya korupsi yang dilakukan oleh eksekutif, legislatif bahkan yudikatif. Banyak pejabat yang menggunakan uang negara alias uang rakyat untuk kepentingan pribadi dan golongannya. "Kasus korupsi makin

Pemerintah Putuskan 1 Syawal Hari Rabu

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. VIVAnews - Kementerian Agama memutuskan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 31 Agustus 2011. Keputusan ini berdasarkan sidang isbat yang dilgelar di Kantor Kementerian Agama, Senin malam, 29 Agustus 2011. "Bahwa 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Hari Rabu tanggal 31 Agustus 2011," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat membacakan kesimpulan sidang isbat. Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama. Walau demikian, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk Idul Fitri besok, 30 Agustus 2011. Perwakilan Muhamadyah yang hadir dalam rapat itu memin

Kemenag: Mayoritas Sistem Hisab Tunjukkan Awal Syawal Jatuh Pada 31 Agustus

Detiknews - Tanggal jatuhnya awal bulan Syawal akan ditetapkan dalam sidang isbat di Kementerian Agama malam ini. Berdasarkan 22 sistem hisab yang digunakan di berbagai negara di dunia, mayoritas menunjukkan 1 Syawal jatuh pada Rabu (31/8) mendatang. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kemenag Senin (29/8/2011) mengenai hasil yang ditunjukkan 22 sistem menggunakan rumus hisab, kebanyakan dari sistem menunjukkan ketinggian hilal masih jauh dari 2 derajat, angka minimal untuk menandai perbedaan bulan. Hanya tujuh di antara 22 sistem tersebut yang menunjuk hilal sudah lebih dari dua derajat atau dengan kata lain, hari tanggal 1 Syawal jatuh pada Selasa (30/8). Tujuh sistem tersebut adalah Sulaman-Nayyirain, Fath al-Rauf al-Mannaan, Qawaid al Falakiyah, Ittifau Dzatil Bain, Mathala al-Said dan Astro Info. Pemerintah sendiri baru akan mengumumkan jatuhnya 1 Syawal padal sidang itsbat pada malam ini. Sidang akan dimulai pukul 19.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Kemenag. &qu

Malam Ini Muhammadiyah Takbiran, Pagi Besok Shalat Ied

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menyusul penetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1 Syawwal 1432 H jatuh pada Selasa (30/8), segenap warga dan simpatisan organisasi yang berpusat di Yogyakarta tersebut dipastikan akan menggelar shalat Idul Fitri besok pagi. Di Yogyakarta, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dijadwalkan menyampaikan khutbah Idul Fitri di Alun-alun Utara Karton Yogyakarta. Senin (29/8) diagendakan pula melepas pawai takbiran di Kota Gede, Yogyakarta. Sebelumnya, menyikapi potensi perbedaan lebaran, Din meminta agar menyikapi lebaran yang berpotensi berbeda itu dengan sikap saling toleransi dan menghargai. Perbedaan yang terjadi tidak usah dibesar-besarkan. Apalagi sampai menimbulkan pertentangan dan konflik di tengah-tengah masyarakat. Perbedaan penetapan awal Ramadhan atau awal Syawwal, dilatarbelakangi oleh keyakinan keagamaan masing-masing. Dalam Islam perbedaan tersebut diakui selama berdasarkan hujjah keagamaan yang kuat dan dapat diperta

Merapi Aman untuk Wisata Lebaran

Liputan6.com, Sleman: Kondisi objek-objek wisata di lereng Gunung Merapi, seperti Kaliurang memang belum sepenuhnya pulih. Sejumlah fasilitas serta sarana masih rusak akibat bencana letusan Merapi akhir tahun lalu. Meski Demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan kawasan lereng Merapi sudah siap dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran nanti. Apalagi, aktivitas Merapi sudah jauh menurun sehingga dapat dipastikan aman, termasuk kawasan Wisata Telogoputri. Demikian dikatakan Shavitri Nurmala Dewi, Kabid Pemasaran Pariwisata Sleman. Namun, Nurmala mengakui pembenahan belum bisa optimal dilakukan karena terganjal instruksi presiden dan peraturan gubernur yang mewajibkan dikosongkannya lokasi-lokasi wisata, termasuk dalam kawasan rawan bencana. Ia mengatakan, pihaknya menargetkan tidak kurang dari 50 hingga 60 ribu wisatawan mengunjungi kawasan wisata di lereng Merapi saat libur Lebaran nanti. Translate Using Google Translate May

PT KA Daops VI Minta Polri Siapkan Intel

YOGYA (KRjogja.com) - PT Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta meminta personil kepolisian untuk meningkatkan pengamanan di dalam kereta seperti menyebar intel atau petugas berpakaian preman. "Kasus pembajakan Kereta Api Gajayana jurusan Malang-Jakarta perlu diantisipasi agar tidak terulang di kemudian hari, salah satunya adalah dengan meningkatkan pengamanan, misalnya menyebar intel yang menyamar menjadi penumpang di dalam kereta," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budianto di Yogyakarta, Minggu (28/8). Menurut dia, pengamanan selama Angkutan Lebaran 2011 untuk kereta api yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian adalah dengan menempatkan petugas berpakaian formal di stasiun dan terkadang ada petugas di dalam kereta. Eko mengatakan, pengamanan di dalam stasiun yang telah dilakukan pihak kepolisian mampu menekan angka kriminalitas, oleh karena itu, pengamanan di dalam kereta juga perlu lebih ditingkatkan. &quo

Lomba Panahan Tradisional

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 peserta panahan tradisional mengikuti lomba memanah yang diselenggarakan di lapangan Kestalan Pakualaman, Yogyakarta, Sabtu (27/8/2011). Kegiatan lomba panahan gaya Mataraman ini adalah untuk melestarikan tradisi panahan yang sudah ada sejak zaman dulu, sekaligus memberi kesempatan kepada pemanah mengasah kemampuanya. Peserta panahan yang berhasil mengenai kepala bandul berwarna merah, akan memperoleh nilai tiga. Sementara jika mengenai bantul putih mendapat nilai satu. Setiap peserta dengan nilai terbesar akan menjuarai lomba panahan, dan berhak memperoleh hadiah uang tunai Rp 75.000. Juara kedua memperoleh hadian uang tunai Rp 50.000, dan juara ketiga uang tunai Rp 35.000 Tujuan utama lomba adalah melestarikan tradisi dan melatih kemampuan pemanah. Selain itu peserta diwajibkan mengenakan pakaian tradisional untuk menularkan budaya tradisonal kepada generasi muda. Translate Using Google Translate May Need Grammar Correcti

Polres Sebar Polisi Tak Berseragam

Gambar
YOGYAKARTA – Guna mengamankan pemudik dari tindak penjambretan,Polresta Yogyakarta menerjunkan polisi berpakaian preman di terminal dan stasiun. Kapolresta Yogyakarta, KombesPolMustaqimmengatakan selain menerjunkan petugas kepolisian berseragam yang menempati pos-pos pengamanan, Polresta juga menyebar petugas polisi tak berseragam baik dari jajaran Reskrim maupun Intel. Petugas berpakaian preman nantinya akan melakukan penjagaan secara mobile untuk memantau kondisi di lapangan. “Dengan menerjunkan petugas berpakaian preman ini diharapkan dapat mengantisipasi adanya tindak kriminalitas,” katanya, kemarin. Menurut Mustaqim, tindak kriminalitas sangat berpotensi terjadi di tempat-tempat-tempat keramaian seperti stasiun, terminal, pusat pembelanjaan, maupun tempat hiburan, terlebih saat mudik lebaran. Tempattempat keramaian ini harus menjadi prioritas pengamanan terlebih Kota Yogyakarta yang menjadi tempat tujuan bagi pemudik. “Selain upaya dari kepolisian,warga kami himbau jug

Cloud Computing Cocok untuk Indonesia

Gambar
Sistem cluod dalam edukasi online sudah pernah diujicobakan di 20 sekolah di Yogyakarta VIVAnews - Microsoft Indonesia mempunyai solusi untuk pendidikan di Indonesia. Seperti diketahui, salah satu problem yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia saat ini adalah belum adanya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah. Dengan platform dan aplikasi yang dimiliki, Microsoft berupaya menjembatani persoalan tersebut. Metodenya berbasis pembelajaran online lewat platform dan aplikasi Sharepoint. Dengan ini mereka mengaplikasikan komputasi awan dalam pembelajaran. “Secara teknis, data dari sekolah disimpan dalam sebuah server yang berada di luar, kemudian baik guru maupun siswa dengan fleksibel dapat mengakses konten tersebut,” kata Sutanto Hartono, Presiden Direktur Microsoft Indonesia di Jakarta. Dengan demikian, kata Sutanto, murid, kapan pun, dan di manapun bisa mengakses materi pembelajaran. Sistem ini, Sutanto mengklaim, akan meminimalisir kekurangan dalam pembelaja

Bupati: Kulonprogo Siap Buka Puskesmas 24 jam

KULONPROGO—Tantangan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diutarakan saat pelantikan Bupati dan Wabup Kulonprogo Rabu (24/8) lalu terkait dengan pelaksanaan Puskesmas 24 jam, ditanggapi Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, dengan positif. Bupati yang baru saja dilantik ini menegaskan pihaknya siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut. "Membuka Puskesmas 24 jam itu sangat memungkinkan bagi kami," ujarnya belum lama ini. Menurut Hasto yang juga berlatar belakang sebagai seorang tenaga kesehatan, kondisi Puskesmas di Kulonprogo sudah cukup layak. Mulai dari jumlah SDM hingga pada kualitas bangunan dan kelengkapan peratalan medis. "Saya rasa sangat siap jika harus dibuka 24 jam. Terlebih saya lihat di beberapa kecamatan punya lebih dari satu Puskesmas," katanya. Meski begitu, ia tidak menampik jika keterbatasan jumlah dokter merupakan satu-satunya kendala yang ada jika Puskesmas dibuka 24 jam. "Jumlah dokter kami yang minim sangat tidak memungk

Penumpang KA Ekonomi AC, Gajahwong, Diminta Taati Etika

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Penumpang kereta api kelas ekonomi yang dilengkapi dengan pendingin udara atau "air conditioner" diminta mematuhi etika di dalam kereta. Salah satunya tidak merokok dan membawa barang terlalu berlebihan. "Penumpang di kereta api ekonomi masih suka merokok di dalam gerbong dan membawa barang dalam jumlah yang berlebihan. Kadang-kadang malah membawa bibit ikan lele atau anak ayam. Ini yang harusnya tidak dilakukan apabila nanti mereka naik kereta ekonomi yang dilengkapi pendingin udara," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis (25/8)/ Menurut dia, mematuhi etika di dalam kereta api akan turut membantu PT Kereta Api untuk menjaga kondisi kereta agar selalu baik. Penumpang pun, ujarnya, akan selalu merasa nyaman saat memanfaatkan jasa kereta api. Kereta Api Gajahwong akan menempuh perjalanan perdananya dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menuju Stasiun Pasar S

Lereng Merapi Jadi Wahana Wisata

Liputan6.com, Sleman: Para korban Merapi di Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan sebuah wahana wisata baru berupa tour ke kawasan bencana letusan dengan menggunakan mobil jeep. Dengan kendaraan itu para wisatawan bisa diantar langsung melihat lokasi bencana yang selama ini tidak bisa atau sulit dijangkau dengan mobil biasa. Di antaranya para wisatawan bisa menyaksikan kawasan Kinahrejo yang merupakan bekas kediaman Mbah Maridjan, Kaliadem, kawasan Kali Gendol yang sudah ditimbun material Merapi dan kawasan Petung, pemukiman warga yang terparah akibat letusan Merapi. Karena lokasi yang dikunjungi memang sulit dijangkau diperlukan keterampilan khusus para pengemudinya agar bisa melalui atau menjangkau kawasan-kawasan tersebut. Paket perjalanan atau lava tour dengan menggunakan Jeep ini ditawarkan dengan harga bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga 500 ribu rupiah sekali perjalanan tergantung jarak dan jumlah obyek yang dikunjungi. Jarak terdekat berkisar

BRI APMD Yogya Dirampok, 167 Juta Amblas

YOGYA (KRjogja.com) - Kantor kas BRI cabang APMD Yogyakarta, di Jalan Timoho dirampok sekitar pukul 08.30 pagi ini. Perampok yang mengancam dengan barang serupa bom berhasil membawa kabur uang total Rp 167.800.000.00. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Donny Siswoyo menjelaskan, perampok laki-laki yang mengenakan cadar, kaca mata hitam, topi, dan sarung tangan merupakan nasabah kedua yang datang di bank tersebut. Perampok langsung mengeluarkan benda mirip bom, yang memiliki tombol dan jam dan mengancam dua orang wanita petugas teller untuk meledakkan bila tidak memberi uang. "Petugas lalu memberi tas BRI warna merah berisi uang tersebut. teller lalu diikat dan dilakban dan disekap ke bagian belakang gedung," ujarnya, Rabu (24/8). Setelah mendapatkan uang, perampok sempat berpura-pura nasabah yang datang dan mengatakan bahwa teller belum datang, dan meminta meninggalkan bank. "Sesudah itu perampok lari membawa uang. dari keterangan, tidak ada kend

2,5 Juta Sepeda Motor Bakal Masuk Yogya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemantau angkutan lebaran Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi jumlah sepeda motor yang masuk wilayah DIY pada masa angkutan lebaran mencapat 2,5 juta unit. Sedangkan untuk mobil sekitar 1,1 juta unit, bus 97 ribu unit dan truk berjumlah 159 ribu unit atau mengalami kenaikan sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun lalu (2010). Pada lebaran tahun 2010 lalu, jumlah sepeda motor yang masuk Yogyakarta berjumlah 2.410.129. "Kami memprediksi ada angka kenaikan yanng signifikan pada kendaraan bermotor yang akan masuk Yogyakarta pada masa lebaran nanti," ungkap Kapolda DIY Brigjen Tjuk Basuki, Selasa (23/08/2011) dalam keterangan pers tentang pengamanan dan kesiapan menghadapi lebaran 2011. Diperkirakan, lanjut Tjuk, puncak arus mudik di Propinsi DIY akan terjadi pada tanggal 27 Agustus mendatang. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi tanggal 3 September 2011. "Para pemudik yang menuju maupun yang melewati Yogyakart

Tiket Online Garuda di Kantor Pos

YOGYAKARTA– PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan membuka layanan ticketing online di Kantor Pos. Hal ini diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU) di antara kedua BUMN tersebut. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana di Gedung Pos Indonesia di Jakarta. Layanan ticketing online berlaku di tujuh kantor cabang di Indonesia,salah satunya Yogyakarta. Enam kantor pos cabang yang lain adalah, Jakarta Selatan,Jakarta Timur,Jakarta Pusat, Solo, Bandung, Jambi, Semarang, Surabaya, dan Tanjungkarang. Khusus untuk Yogyakarta, peresmian ticketing online dilakukan oleh General Manager PT Garuda Indonesia Yogyakarta Didi Triatmojo dan Kepala Kantor Pos Besar Yogyakarta Arifin Muchlis. Dalam sambutannya, Didi Triatmojo mengatakan, kerja sama dengan PT Pos Indonesia merupakan bagian dari komitmen Garuda untuk terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa, khususnya memudahkan layanan pembelian

Pro Penetapan: Belanda Saja Menghargai Sultan

RUUK DIY belum juga rampung. Padahal jabatan Gubernur DIY paripurna 9 Oktober mendatang VIVAnews - Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dipastikan tidak akan selesai pada tahun 2011 ini, padahal jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY akan selesai pada 9 Oktober mendatang. Ketidakberhasilan DPR menyelesaikan RUUK DIY yang sudah dibahas sejak DPR periode 2004-2009 ini dinilai sebagai bentuk ketidakmampuan kerja dari para wakil rakyat yang ada di Senayan. Ketua Paguyuban Dukuh Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulistyo Admojo menyatakan dalam RUUK DIY ada tiga pilar yang harus diperhatikan yaitu, rakyat, adat dan pemerintah. Unsur pertama yaitu rakyat sudah jelas menginginkan penetapan, unsur kekdua yaitu adat dalam hal ini keraton sejak dulu juga menginginkan penetapan dan saat ini tinggal unsur ke tiga yaitu pemerintah. “Artinya kalau DPR tidak bisa kerja, maka pemerintah bodoh,” kata Sulistyo Admojo, Ketua Paguyuban Dukuh (P

BNPB Serahkan Rp 444 M untuk Penanganan Darurat Lahar Dingin Merapi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan Rp 444 miliar untuk penanganan darurat lahar dingin. Penanganan darurat dengan dana sebesar itu akan dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum. "Guna mempercepat penanganan darurat lahar dingin maka BNPB telah menyerahkan dana sebesar Rp 444 milyar kepada Kementerian Pekerjaan Umum guna melakukan berbagai langkah, khususnya terkait infrastruktur," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima, Minggu (21/8/2011). Dari total dana tersebut, Rp 232 miliar digunakan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Beberapa ruas jalan nasional, provinsi dan kabupaten diperbaiki. Sebanyak 23 jembatan yang runtuh akan dibangun kembali. "Termasuk di antaranya jembatan yang sudah dibangun di Jembatan Kali Putih dan Jembatan Pabelan yang melewati jalan negara yang menghubungkan Yogyakarta-Magelang," imbuh Sutopo. Sekitar Rp 18