Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Pemuda Tewas Ditikam di Malioboro

Gambar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aksi penusukan hingga menyebabkan korban meninggal terjadi di Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat (30/9), sekitar pukul 02.30 WIB. Korban tewas ditusuk dibagian dada oleh seseorang menggunakan senjata tajam. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Mustaqim mengatakan, aksi itu murni tindak kriminal tak ada hubungannya dengan aksi yang terjadi di jalan Laksda Adi Sucipto. "Itu murni tindak kriminal, kami sudah mengantongi nama pelaku penusukan, semoga segera tertangkap,"katanya di Mapolda DIY. Menurut dia, korban tewas atas nama Tri Untoro (29) warga Yogyakarta. Sebelum kejadian, dia diketahui sempat bertengkar hebat dengan seseorang, sesaat setelah itu saksi yang mengetahui tiba-tiba melihat korban tersungkur. "Dia tewas ditempat usai ditikam oleh pelaku,"katanya. (*) Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction Stabbed Youth Killed in Malioboro TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Action stabbing to have cau

Ini Lho Undangan "Royal Wedding" Yogyakarta

Gambar
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Undangan resepsi pernikahan putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nur Astuti Wijareni, dengan Achmad Ubaidillah mulai disebar. Undangan "royal wedding" ala Yogyakarta itu memiliki desain yang disesuaikan tamu yang diundang. "Warnanya hijau muda, khusus diperuntukkan jajaran Muspida DIY. Untuk tamu lain, undangan yang diberikan berwarna beda," ujar Kepala Humas Pemerintah Provinsi DIY Kuskasriyati, Kamis (29/9/2011). Undangan itu berukuran 18 x 30 sentimeter, dibuat dari kertas berbahan keras (hard cover). Di bagian sampul, terdapat logo Keraton Yogyakarta dan di bagian atas dihiasi tulisan timbul (emboss) berwarna emas. "Undangan lainnya berwarna jingga, khusus pimpinan dan anggota DPRD DIY," ujar Kuskasriyati. GRAj Nur Astuti Wijareni, yang kini bernama Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, akan menikah dengan Achmad Ubaidillah, yang kini bergelar Kanjeng Pangeran Har

Malioboro Shopping Festival Kembali Digelar

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Malioboro Mall kembali menggelar Shopping Festival 3 yang menghadirkan berbagai tawaran menarik bagi pengunjung selama akhir September hingga Oktober 2011. Selain pameran produk kerajinan di Atrium Utara dan Atrium Selatan mal, tawaran berbagai program belanja juga turut dihadirkan mal yang berada di kawasan Malioboro ini. Marketing dan Promotion Malioboro Mall Yogyakarta, Mariana Andriani mengatakan kegiatan ini merupakan program belanja yang menawarkan kepuasan berbelanja dengan diskon melalui Preffered Customer (PC) card serta kesempatan untuk memperoleh hadiah langsung dalam Kejutan 10. Melalui program ini pihak mal berencana untuk menggaet lebih banyak orang untuk menjadi anggota dan menyenangkan para pengunjung setia. "Agar memberi nilai lebih pada PC Card serta memuaskan pelanggan setia, kami bekerjasama dengan salah satu perbankan swasta untuk mengembangkan program belanja ini. Kerjasama yang berlangsung hingga 16 Oktober 2011 ini membu

Rakyat Ingin Sultan Tegas

YOGYAKARTA– Perpanjangan kembali jabatan gubernur-wakil gubernur DIY bukanlah final. Saat ini yang terpenting adalah ketegasan Sultan mendesak pemerintah pusat dan DPR agar segera mengesahkan Undang- Undang Keistimewaan DIY. Banyak kalangan berharap perpanjangan jabatan saat ini adalah yang terakhir dan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY bisa segera ditetapkan menjadi undang-undang (UU). Setelah muncul sejak 2002 lalu, RUUK terbukti masih saja belum jelas kapan akan disahkan. Pakar pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Abdul Gaffar Karim menilai perpanjangan jabatan gubernur-wakil gubernur DIY merupakan solusi yang kurang tepat. Sebab secara subtansi perpanjangan jabatan tersebut, hanya menyangkut pada jabatan atau belum menjawab sesungguhnya keinginan rakyat DIY. “Perpanjangan jabatan itu,sebagai konsensi elite dan hanya mengakomodir kepentingan pribadi, yakni jabatan gubernur dan wakil gubernur,” tandas Abdul Gaffar Karim kepada Seputar

Cegah Bom, Sultan Imbau Warga Yogya Bersatu

Gambar
"Menjaga keamanan ini, bisa dimulai dari tempat strategis, hingga di tengah kampung." VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta seluruh masyarakat dan petugas keamanan untuk membangun kebersamaan dan ikut menjaga keamanan wilayah. Ini untuk mencegah terulangnya insiden bom bunuh diri, seperti yang terjadi di Solo 25 September 2011. ''Apa yang terjadi itu merupakan kepicikan seseorang yang merasa paling benar,'' kata Sultan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu, Selasa, 27 September 2011. "Bagaimana pun tragedi bom yang terjadi di Solo yang menimpa umat Kristen yang sedang beribadah di gereja dan yang akhirnya merugikan masyarakat karena kepicikan seseorang yang merasa paling benar." Sultan berharap peristiwa semacam itu jangan sampai terulang lagi. Dia menilai aksi teror yang membuat belasan orang mengalami luka serius bukan hanya merugikan warga Solo tetapi juga merugikan bangsa Indonesia s

Sultan Bantah Minta Perpanjangan Jabatan

Gambar
Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X membantah pernyataan Mendagri Gamawan Fauzi yang dimuat di media, soal dirinya meminta perpanjangan jabatan gubernur. Sebab masa perpanjangan gubernur yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya akan habis pada tanggal 9 Oktober 2011. "Itu tidak benar. Saya merasa tidak melakukan hal itu," tegas Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Selasa (27/9/2011). Sultan mengatakan, rencananya hari ini Selasa sore, dirinya akan bertemu dengan Presiden SBY. Sultan dipanggil Presiden untuk bertemu di Istana Kepresidenan. "Presiden yang memanggil saya, namun kenapa itu dianggap meminta perpanjangan," katanya. Menurut Sultan, secara resmi memang Pemprov DIY pernah mengirim surat yang isinya memberitahukan jabatan Gubernur DIY akan segera berakhir pada tanggal 9 Oktober 2011. Namun dirinya tak pernah mengirim surat untuk meminta perpanjangan. "

Haryadi Suyuti-Imam Priyono Unggul Sementara

Gambar
YOGYAKARTA--MICOM: Pasangan nomor urut 3, Haryadi Suyuti-Imam Priyono unggul dalam Pemilu Kada Kota Yogyakarta, Minggu (25/9), hasil penghitungan cepat dua lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Media Survey Center Indonesia (MSI). Jaringan Suara Indonesia (JSI) merilis pasangan tersebut unggul 48,38 %. Sedangkan pasangan Zuhrif Hudaya-Aulia Reza Bastian (1) dan Hanafi Rais-Tri Hardjun (2) masing-masing hanya memperolah suara sebanyak 9,65 persen dan 41,97 persen suara. Total suara sah yang mereka yang masuk sebanyak 67.539 suara. "Jumlah suara sah yang masuk dalam penghitungan cepat lembaganya diambil dari 280 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Yogyakarta," terang Eko Kusmayati, Diretur Riset JSI. Jumlah tersebut merupakan 30 persen TPS dari total TPS yang ada, yaitu 838 TPS. Pemilihan TPS dilakukan secara acak. Kemenangan pasangan calon nomor tiga juga tercatat di Media Survey Center Indonesia (MSI). Pasangan yang diusung Partai Golkar dan PDIP

Quick Count JSI: Perolehan suara Hati Paling Tinggi

Gambar
JOGJA—Lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) melalui perhitungan cepat pelaksanaan pilkada Kota Jogja menyebutkan perolehan suara pasangan calon Walikota Jogja Haryadi Suyuti–Imam Priyono (Hati) paling tinggi. Sesuai hasil survey yang dilakukan oleh JSI menyebutkan pasangan nomor urut satu Zuhrif Hudaya-Aulia Reza memperoleh 9,65 persen suara. Pasangan nomor urut dua Hanafi Rais-Tri Harjun Ismaji memperoleh 41,97 persen suara. Pasangan nomor urut tiga Haryadi Suyuti-Imam Priyono memperoleh 48,38 persen suara. Direktur Riset Jaringan Suara Indonesia (JSI), Eko Kusmayadi menjelaskan, survei yang dilakukan timnya menggunakan sistem sampling. Dari 838 jumlah seluruh TPS, digunakan sampling sebanyak 280 TPS. “Dalam survei ini kami menggunakan sistem sampling dengan 280 TPS. Suara yang dihitung dalam perhitungan cepat tersebut hanya suara sah saja dari 280 TPS. Total suara yang masuk adalah 67.539 suara," katanya, Minggu (25/9). Survei yang dilakukan oleh JSI menggu

KPU Kota Yogya Tayangkan Quick Count

Gambar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guna mengetahui hasil perolehan suara sementara saat proses pemungutan suara Minggu (24/9/2011) dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan quick count maksimal 70 persen suara. Namun hasil itu belum menjadi patokan siapa pasangan yang memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Yogyakarta 2011. Divisi Sosialisasi dan Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Titok Haryanto mengatakan KPU sore hari diperkirakan hasil penghitungan suara akan masuk ke KPU dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan. Untuk quick count KPU akan menggunakan maskimal suara masuk sebanyak 70 persen dari total suara. “Begitu 70 persen suara masuk akan kami hentikan sementara untuk penghitungan quick count. Atau menggunakan jam. Kalau sebelum jam Sembilan malam suara sudah masuk 70 persen kita hentikan proses quick countnya,” jelas Titok di kantor KPU Jalan Magelang, Sabtu (24/9). Titok mengatakan seandainya jam hingga pukul 21.00 WIB hasil pe

Sekitar 32.000 Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Gambar
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Yogyakarta mendata sekitar 32.000 kartu pemilih nonfaktual dari total 322.840 kartu pemilih dalam Pilkada Yogyakarta. Akibatnya, sekitar 10 persen pemilih diprediksi tidak akan menggunakan hak suara mereka dalam pilkada, Minggu (25/9/2011) ini. "Kartu pemilih nonfaktual adalah surat suara yang dimiliki pemilih yang terdaftar, tetapi orangnya tidak berada di Yogyakarta. Kartu pemilih ini sengaja tidak kami berikan kepada siapa-siapa agar tidak disalahgunakan," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta Nasrullah saat meninjau proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara 10 Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Menurut Nasrullah, para pemilih nonfaktual sebenarnya memiliki kartu tanda penduduk dan kartu C1 di Yogyakarta, tetapi mereka tidak berada di Yogyakarta. Dengan prediksi sekitar 32.000 warga Yogyakarta yang tak menggunakan suara, KPU Kota Yogyakarta masih optimistis tingkat partisipasi warga dalam Pil

Pemkab Sleman Optimalkan PNS

Gambar
SLEMAN (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengefektifkan pegawai yang ada, karena tahun ini tidak merekrut lagi calon pegawai negeri sipil, setelah adanya moratorium yang menjadi kebijakan pemerintah pusat. "Saat ini sedang dalam proses penghitungan, bagian mana yang harus dimaksimalkan dan yang harus dikurangi," kata Sekda Kabupaten Sleman Sunartono di Sleman. Menurut dia, sebelumnya setiap tahun Pemkab Sleman mengajukan kuota untuk formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke pemerintah pusat rata-rata 500 CPNS. Namun, dari jumlah itu, hanya sekitar 50 persennya yang dikabulkan. "Sebenarnya, Pemkab Sleman masih kekuarangan PNS, namun dengan adanya kebijakan tersebut, kami tidak akan membuka lowongan penerimaan CPNS," katanya. Meski demikian, kata dia, meningkatkan kemampuan PNS guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat terus dilakukan, walaupun tidak ada pegawai baru pada 2011. Ia m

Pilwalkot Yogya Harus Bebas Politik Uang

Gambar
YOGYAKARTA – Pilwalkot Yogyakarta 2011 besok akan digelar. Warga Yogyakarta diingatkan untuk berpikir cerdas saat memilih pasangan calon yang bakal memimpin mereka hingga lima tahun ke depan. Pesan inilah yang ditangkap kemarin siang saat Aliansi Masyarakat Peduli Yogyakarta menggelar demonstrasi menuntut Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Yogyakarta yang bersih dari money politics (politik uang). Supaya pesannya sampai ke masyarakat, aksi dilangsungkan dari Gedung DPRD Kota Yogyakarta menuju titik nol kilometer. “Rakyat harus jeli memilih pemimpin. Jangan sampai memilih yang melakukan kecurangan dan membagikan uang,”desak koordinator aksi, Aza El Munadian. Menurut dia, pilwalkot di Yogyakarta hampir sama dengan daerah lain.Tidak sedikit pasangan calon yang hanya menebar janjijanji manis. Buntutnya, mereka justru melakukan pelanggaran pemilu dengan membagikan uang,mencuri start hingga pelanggaran lainnya. “Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) harus menindak s

Situs Candi Ditemukan di Yogyakarta

Gambar
Ada empat bangunan candi. Candi bercorak Budha. VIVAnews -- Sebuah situs candi kembalikan ditemukan di Dusun Palgading, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya, tak jauh dari situs Kimpulan Hindu di komplek Universitas Islam Indonesia. Candi yang ditemukan ini bercorak Budha. "Temuan itu terdapat empat candi baru yang bentuk dan denahnya berbeda-beda semua. Namun yang satu belum jelas, karena masih dalam proses," kata Kepala Kelompok Kerja Pemugaran Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogya, Wahyu Astuti, kepada VIVAnews.com, Jumat 23 September 2011. Menurut Ketua tim ekskavasi situs Palgading di komplek UII ini, dari keempat candi yang ditemukan, baru tiga bangunan yang sudah diketahui luasnya. Bangunan candi yang letaknya paling selatan seluas 13,23x17 meter, candi yang berada di tengah luasnya 8,6 meter, dan candi di sisi utara seluas 8,85x8,85 meter. "Untuk candi paling utara masih dalam proses, jadi belum diketahui luasny

UGM-Kemenristek Kolaborasi Kembangkan Energi Listrik dari Angin

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada-Kementerian Negara Riset dan Teknologi tengah mengembangkan energi listrik hibrid dengan memanfaatkan potensi tenaga angin dan panas matahari di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Pemanfaatan teknologi itu untuk mewujudkan penggunaan sumber energi baru dan terbarukan. Angin laut dan darat di pantai tersebut memiliki kecepatan rata-rata 3-4 meter/detik dan intensitas sinar matahari yang besar dan tetap," kata anggota tim peneliti Rahmawan Budiarto di Yogyakarta, Kamis (22/9). Menurut dia, kekuatan kecepatan angin di Pantai Pandansimo termasuk rendah, sehingga dikombinasikan dengan energi sel surya. Kombinasi tenaga angin dan matahari itu menghasilkan energi listrik sebesar 130 kilowatt (kw) per hari. "Energi sebesar itu dihasilkan dari 35 turbin angin dengan tinggi rata-rata 18 meter, terdiri atas 26 turbin angin dengan kapasitas satu kw, enam turbin angin 2,5 kw, dua turbin

Yogya Runner Up Penghargaan Pengelolaan Lingkungan

Gambar
YOGYAKARTA--MICOM: Pemerintah Kota Yogyakarta meraih posisi runner up untuk penghargaan bergengsi, Indonesia Green Region Award (IGRA) 2011. Penghargaan tersebut diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang serius dan berhasil dalam pengelolaan dan upaya penjagaan lingkungan hidup yang baik bersama masyarakat. Penghargaan yang diserahkan Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup Hermien Roosita ini diterima Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (21/9). Peringkat pertama diraih Kota Surabaya. Sementara itu, peringkat ketiga diraih Kota Denpasar, keempat Pemkab Palangkaraya, dan kelima Kota Banda Aceh. Kepala Badan Lingkungan Hidup Suyana, Kamis (22/9), mengatakan penghargaan ini merupakan prestasi bagi pemerintah Kota Yogyakarta dan seluruh warga kota Yogyakarta yang telah bekerja sama dalam pengelolaan dan upaya menjaga dan menyelamatkan lingkungan di Kota Yogyakarta. "Ini adalah prestasi kita bersama pemerintah d

Razia Warung Kelontong, Satpol PP Sleman Amankan 50 liter Ciu Botolan

Gambar
SLEMAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman menggelar razia minuman keras yang beredar di kalangan pedagang, Selasa (20/9) malam. Operasi dalam rangka penegakan Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang pelarangan peredaran dan penjualan minuman beralkohol tersebut, petugas menyita 50 liter ciu serta 24 botol bir golongan A yang dijual bebas di warung kelontong dan rumah makan. Dalam Perda yang boleh menjual adalah hotel, bandara, kafe, pub, rumah makan selaka dan talang kencana (yang memiliki lambang garpu dan sendok). Kepala Seksi Penegak Perundangan Satpol PP Sleman, Sunarto menjelaskan, semua barang bukti diambil dari empat pedagang miras di beberapa wilayah yakni, dari Yatmi, 60, ruko Denggung Tridadi Sleman, Suwarto, 32, warung makan padang di Grojogan Sariharjo Ngaglik, Babut Suryono, 39, toko kelontong di Kutu Dukuh Sinduadi Mlati dan Sarkijan, di Dusun Jaban, Tridadi, Sleman. Razia sebenarnya dilakukan di tujuh lokasi namun tiga lokasi lainnya sudah tut