Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Ekspor DIY Anjlok Akibat Krisis Ekonomi

Gambar
GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Bank Indonesia (BI) Yogyakarta mencatat tingkat ekspor DIY anjlok pasca krisis ekonomi yang terjadi di sejumlah negara negara Eropa dan Amerika Serikat. Sektor yang paling terpukul akibat situasi global tersebut adalah ekspor manufaktur pakaian dan perabot rumah tangga. Ekonomi Muda dan Peneliti Senior BI Yogyakarta, Fadhil Nugroho, mengatakan, komoditas ekspor DIY sebagian besar didominasi trade chanel atau perdagangan. Ironisnya, berbagai produk yang diperdagangkan tersebut sebagian besar terserap di negara-negara yang kini tengah dihantam krisis ekonomi. "Sebesar 42 hingga 45 persen produk ekspor di DIY selama ini terserap ke Pasar Amerika. Sementara 30 hingga 33 persen masuk ke Pasar Eropa," katanya saat workshop ekonomi dan perbankan di Pantai Indrayanti, Gunungkidul, Minggu (30/10). Menurut Fadhil, ekspor DIY selama ini mengandalkan 21 produk unggulan. Dari 21 produk tersebut enam diantaranya berkapasitas besar. Dalam dua tahun

TNI Ledakkan Bom, 6 Rumah Bolong

BANTUL – Warga Dusun Pelemlor, Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul kemarin gempar. Sebuah ledakan keras dari bom berjenis trinitoluena (TNT) TNT tiba-tiba mengagetkan keheningan kampung. Tak hanya itu, bom yang diledakkan prajurit TNI AU sebagai bagian simulasi pertahanan pangkalandiLanud Adisutjipto Yogyakarta itu juga membuat wilayah ini bergetar hebat.Tercatat enam rumah mengalami rusak ringan. Dusun Pelemlor ini lokasinya berada di sebelah timur Paskhas TNI AU Kebanyakan rumah yang rusak pada bagian genteng. Bahkan seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA),Vincent, mengalami luka ringan di bagian tangan kanannya. Mahasiswa asal Kupang, NTT ini langsung dilarikan ke rumah Sakit TNI AU Hardjolukito Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan. Ngadiyono,warga setempat mengaku getaran dari ledakan bom yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut seperti gempa bumi. ”Suaranya keras, getarannya kaya lindu,” ungkapnya kepada wartawan kemarin. Dari inf

Bagi Ilmu Perangi Korupsi, Wariskan Taman Pintar

Gambar
Mengintip Kesibukan Wali Kota Jogja Herry Zudianto Jelang Akhir Masa Jabatannya Bagi Ilmu Perangi Korupsi, Wariskan Taman Pintar Wali Kota Herry Zudianto 20 Desember mendatang telah resmi meninggalkan jabatannya. Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai kepala pelayan masyarakat tersebut, Kang Herry—pangilan akrabnya, bukannya lakin lengang, tapi malah semakin padat aktivitasnya. Tak kurang dari dua bulan lagi, kursi wali kota Jogja bakal berganti dari Herry Zudianto kepada wakilnya, Haryadi Suyuti. Menjelang akhir masa tugasnya tersebut, Kang Herry ternyata malah memiliki aktivitas yang sangat padat. Tak hanya soal menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai kepala pemerintahan, Kang Herry juga mendapatkan undangan ke luar kota untuk berbagi ilmu. Ilmu tersebut adalah soal antikorupsi yang sukses membuat Pemkot Jogja selalu berada di peringkat teratas dalam memerangi korupsi. Herry menjadi salah satu keynote speaker bersama Wali Kota Solo Joko Widodo dalam sebuah seminar ant

Dinkes DIY akan Musnahkan 7,5 Ton Obat Kedaluarsa

YOGYAKARTA--MICOM: Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memusnahkan 7,5 ton obat-obatan dan alat kesehatan lainnya yang sudah kedaluwarsa. Obat dan alat kesehatan itu kebanyakan merupakan sisa sumbangan ketika DIY dilanda gempa dan erupsi Gunung Merapi. Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DIY Hardiah Juliani, Senin (24/10) mengatakan rencananya obat-obatan dan alat kesehatan itu akan dimusnahkan di kawasan Cikampek, Jawa Barat dengan cara dibakar. "Obat dan alat kesehatan ini mayoritas merupakan sisa gempa yang terjadi di Bantul. Sebagian kecil lainnya adalah sisa bencana Merapi di 2010 lalu. Saat gempa, aliran obat baik dari dalam dan luar negeri jumlahnya cukup banyak. Bahkan seluruh obat sudah didistribusikan ke daerah yang membutuhkan. Karena jumlahnya cukup banyak, ada yang tersisa," katanya. (AU/OL-04) Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction Translate  DIY Health Office

Monumen Setahun Gunung Merapi

Liputan6.com, Sleman: Jelang peringatan setahun erupsi Gunung Merapi, beragam cara ditempuh warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengingatkan warga bahaya awan panas. Satu di antaranya dengan memajang bangkai mobil yang pernah digunakan untuk mengevakuasi warga di sekitar kediaman Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Sleman, Ahad (23/10) Mengenang saat evakuasi, mobil tersebut rusak dan terbakar. Kejadian berlangsung petang hari, 26 Oktober 2010. Petugas PMI Bantul kala itu mencoba mengajak Mbah Maridjan meninggalkan rumah dengan mobil ini. Sayang, niat tak terwujud karena awan panas lebih dulu datang. Anggota tim evakuasi Tutur Priyanto, Mbah Maridjan, dan jurnalis media online, Vivanews.com Yuniawan Wahyu Nugroho tewas dalam peristiwa itu. Kini almarhum Mbah Maridjan beristirahat dengan tenang di samping pusara kakeknya, Parto Setiko berjarak sekitar lima kilometer dari rumah pemilik nama asli Mas Penewu Suraksohargo ini. Agus Wiyarto, pemilik b

Musim Hujan, Yogya Antisipasi Lahar Dingin

Gambar
Ada 13 ribu jiwa di 8 kecamatan di Yogyakarta yang terancam banjir lahar dingin Merapi. VIVAnews - Pada akhir Oktober ini musim penghujan telah berlangsung di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Musim penghujan dimulai dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Ancaman bahaya banjir lahar dingin pun kembali menghantui masyarakat Kota Yogyakarta yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Code. Karena sungai yang membelah kota Yogyakarta tersebut berhulu di lereng Merapi. Untuk menghadapi bahaya banjir lahar dingin akibat hujan deeras di lereng Merapi, Pemerintah Kota Yogyakarta akan memasang dua alat early warning system (EWS) di sepanjang Kali Code sebanyak 5 unit. “Tahun lalu kami memasang EWS sebanyak 3 unit. Untuk tahun ini kami tambah lagi 2 EWS sehingga total yang terpasang di sepanjang sungai Code mencapai 5 unit,” kata Kepala Kantor Perlindungan Masyarakat yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Yogyakarta Sudarsono,

Terjerat Lintah Darat, Ibu Dua Anak Nekat Maling Motor

BANTUL—Mengaku terjerat utang pada empat lintah darat, membuat Sutilah, 33, berani berbuat nekat. Sejak Juli hingga Jumat (21/10) lalu, ibu dua anak asal Menayu Kulon, Tirtonirmolo, Kasihan itu tercatat telah mencuri empat sepeda motor. “Terakhir adalah motor Yamaha Mio nopol AB 2427 T milik Suyono, 32, warga Nitiprayan, Kasihan pada Jumat (21/10) lalu,” kata Kapolsek Kasihan, Kompol Beja melalui Kanit Reskrim AKP Ngadianta, Senin (24/10) siang. Ngadianta mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika pelaku datang ke rumah Tembong, 45, makelar motor yang tinggal di Nitiprayan, Kasihan sekitar pukul 17.00 WIB. Kepada Tembong, pelaku berniat hendak menjual motor Yamaha Vega nopol AB 5267 WB. Sementara keduanya tawar menawar harga, datanglah Suyono ke rumah Tembong dengan mengendarai motor Yamaha Mio. Sama halnya dengan pelaku, kedatangan Suyono sore itu juga untuk menjual motor. Saat itulah pelaku bilang pada Suyono kalau dirinya sudah lama ingin membeli motor matic untuk

Stok Menipis, Harga Cabai Tambah 'Pedas'

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Harga komoditas cabai di pasaran terus mengalami kenaikan akibat semakin minimnya pasokan. Namun, kondisi ini masih dinilai wajar dan menguntungkan para petani. Demikian diungkapkan Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM, Sri Hartati, Senin (24/10). Menurutnya, harga cabai merah keriting terus melambung dari Rp 21 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram, cabai merah besar dari Rp 18.350 menjadi Rp 18.850 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau masih Rp 18 ribu per kilogram dan cabai merah Rp 10.500 per kilogram. "Minggu ini komoditas cabai rawit minggu ini naik Rp 500 per kilogram akibat menipisnya pasokan saat musim kemarau. Bahkan di Sleman sebagai sentra pemasok cabai di DIY selama musim kemarau mengalami keterbatasan air sehingga panen juga terbatas," ujarnya, Selasa (24/10). Sri Hartati menambahkan harga cabai tertinggi terjadi di Pasar Demangan sebesar Rp 25 ribu untuk cabai keri

Pameran Teknologi Grafik di JEC

Gambar
YOGYAKARTA – Jogja Expo Center menyelenggarakan pameran bisnis dan teknologi grafik terkini All Graphic Expo’ 2011 yang berlangsung 21–25 Oktober 2011. Event perdana ini menghadirkan setidaknya 52 peserta dari perusahaan penyedia jasa, bisnis, dan teknologi grafik nasional. Panitia All Graphic Expo 2011 Aulia mengatakan,pameran diharapkan menjadi jembatan penghubung antara penyedia jasa dan teknologi grafik nasional untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Selama ini, penyelenggaraan pameran grafik hanya diselenggarakan di Jakarta, Surabaya, dan baru-baru ini di Solo. Padahal, lanjut dia, DIY merupakan daerah strategis dan berpotensi lantaran memiliki banyak penerbit dan percetakan. Provinsi ini juga menjadi jalur penghubung Semarang dan Solo atau Joglosemar. “Pameran ini menghadirkan produk mesin terbaru berteknologi grafik yang langka. Mayoritas masih didatangkan dari luar negeri, ada juga perusahaan dari Tanah Air yang ikut berpartisipasi, yaitu perusahaan tin

Ada Komodo di Malioboro

Gambar
JOGJA - Ribuan warga memebanjiri sepanjang jalan di kawasan Malioboro tadi malam (22/10). Mereka antusias menyaksikan karnaval budaya tahunan Jogja Java Carnival edisi ke-8. Karnaval baru mulai sekitar pukul 19.00, namun puluhan ribu masyarakat sudah memadati tepi jalan antara Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga Titik Nol Kilometer sejak beberapa jam sebelumnya. Bahkan, sejak sore sudah terlihat ribuan warga di kanan-kiri ruas jalan yang menjadi rute karnaval. Sekitar pukul 20.00, kelompok peserta karnaval bergerak. Ada 37 kelompok yang berpartisipasi. Mereka berasal dari berbagai kelompok budaya. Selain itu, ada replika delapan keajaiban dunia. Patung Liberty, Menara Eiffel, Piramid dan Spinx, Kota Terlarang, Sleeping Budha, Taj Mahal, Menara Miring Pisa, serta Akropolis dan Kuda Troya. Ditampilkannya delapan replika keajaiban dunia ini meneguhkan Jogja sebagai kota multikultural dan pluralis serta guyub dan rukun. Pesan lainnya, menegaskan Jogja sebagai kota bermukim b

Hotel Saphir Diancam Ditutup

Gambar
Hotel Saphir Diancam Ditutup. Pascasidak, Komisi A Panggil Instansi Terkait JOGJA - Komisi A DPRD Kota Jogja, bereaksi cepat. Usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Saphir Hotel yang diduga tak mengantongi izin, Rabu (20/10), mereka segera memanggil pihak-pihak terkait dugaan penyalahgunaan Izin Mendirikan Bangun-Bangunan (IMBB) mal untuk hotel. Jika terbukti menyalahgunakan izin, Hotel Saphir yang berada di lantai tiga Saphir Square, ditutup. "Kalau memang menyalahi aturan, kenapa tidak (penutupan hotel),” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Jogja Chang Wendriyanto, kemarin (21/10). Menurutnya, sudah cukup jelas, jika penambahan kamar tak mendapatkan izin, maka usaha mereka selama ini sama dengan illegal. Chang menambahkan, permasalahan penyalahgunaan peruntukan IMBB hotel di lantai tiga Saphir Square tersebut, merupakan kesalahan yang sangat fatal bagi Dinas Perizinan (Dinzin) Kota Jogja. Apalagi, hal tersebut telah berlangsung lama. "Sangat tidak wajar

Sultan akan Kembalikan Kelebihan Sumbangan Pejabat atas Pernikahan Putrinya

Gambar
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan akan mengembalikan kelebihan sumbangan yang diberikan para pejabat pada saat pernikahan putri bungsunya Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara. "Jika nanti hasil penghitungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sumbangan itu terdapat kelebihan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan negara, saya akan mengembalikannya," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta, Kamis (20/10). Menurut dia, sejak awal rencana pernikahan putrinya, KPK sudah melakukan pendataan secara administratif. Misalnya, dengan memberikan nomor urut pada setiap sumbangan untuk memudahkan pendataan. Selanjutnya, KPK akan melakukan pengecekan jenis sumbangan dan ditentukan apakah masih memenuhi ketentuan atau tidak. "Sejak awal sumbangan itu sudah diberi nomor, misalnya terima amplop dinomori, begitu pula

Besok Jalan Malioboro Ditutup

Gambar
YOGYAKARTA--MICOM: Besok Sabtu (22/10), Jalan Malioboro ditutup untuk pelaksanaan Jogja Java Carnival 2011. Jalan Pasar Kembang dari sisi barat dan Timur ditutup mulai pukul 15.30 WIB, sedangkan jalan menuju Malioboro dari Gardu PLN ditutup pukul 18.00. "Kami menerjunkan 200 personil dari Polresta Yogyakarta untuk pengamanan lalu lintas dan lokasi," ungkap Kompol Bambang Sukmo Wibowo Kasatlantas Polresta Yogyakarta. Acara tersebut rencananya akan dimulai pada pukul 19.00. Ribuan masyarakat akan memadati acara yang sekaligus menjadi rangkaian penutup Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-255. Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, beberapa jalan yang menuju Malioboro akan dialihkan. Beberapa jalan lagi akan dilakukan sistem buka tutup. (AT/OL-9) Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction Malioboro Road Closed Tomorrow YOGYAKARTA - MICOM: Tomorrow, Saturday (22/10), Jalan Malioboro closed for the implementation of Jogja Java

Pantai Kuwaru di Bantul Tergerus Abrasi

Gambar
nationalgeographic Liputan6.com, Yogyakarta: Beberapa hari terakhir pantai selatan Yogyakarta dihempas gelombang tinggi. Dampaknya jelas terlihat, seperti di pantai Kuwaru, Bantul. Abrasi bertambah luas, garis pantai pun kian menjorok ke dalam, menumbangkan sejumlah pohon cemara yang selama ini menaungi wilayah tersebut. Abrasi juga merobohkan posko tim penolong yang sebelumnya berada lima meter dari bibir pantai. Padahal dari sinilah pengamanan pengunjung pantai dilakukan. Tidak hanya itu, gelombang tinggi juga merusak sejumlah perahu nelayan dan warung di kawasan wisata tersebut. Sementara di Jawa Timur, angin kencang yang bertiup sepanjang Rabu siang memaksa pengelola Jembatan Suramadu menutup sementara jembatan yang menghubungkan Surabaya dengan Bangkalan. Angin berkecepatan 45 kilometer itu dinilai membahayakan keselamatan pengendara sepeda motor. Kuatnya hembusan angin ini juga membuat para nelayan di pantai Kenjeran tidak melaut.(ADO) Translate Using Google

Pantai Selatan Yogya Dilanda Gelombang Pasang

Gambar
”Kondisi sangat parah. Baru kali ini gelombang pasang akibatkan abrasi yang hebat." VIVAnews - Gelombang pasang yang berlangsung hampir satu pekan di kawasan Pantai Selatan Yogyakarta khususnya pantai Kuwaru, Kabupaten Bantul mengakibatkan ratusan pohon cemara udang di tepi pantai tumbang, kolam permainan anak hancur, posko SAR mengalami kerusakan parah dan lapak-lapak pedagang porak-poranda. ”Gelombang pasang yang terjadi sejak hari Jumat minggu lalu hingga hari ini telah merusak tanaman, bangunan bahkan aspal jalan di bibir pantai Kuwaru,” kata Gambos, 34, salah seorang warga di Pantai Kuwaru, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu 19 Oktober 2011. Gambos mengatakan terjangan gelombang pasang merusak pemandangan pantai. Kawasan yang dulu teduh, kini panas akibat tidak ada lagi pepohonan yang menaungi. Ditambah lagi, pohon yang tumbang belum dibersihkan. Begitu pula dengan sampah yang menumpuk hingga 50 meter dari bibir pantai. ”Kondisi sangat parah. Baru kali ini gelomb

Administrasi Bantuan Sosial Ditertibkan

SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman menertibkan administrasi hibah bantuan sosial (bansos). Bansos bagi masyarakat tidak boleh diberikan secara berturut-turut. Penertiban ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 32 tahun 2011 tentang pemberian hibah dan bansos tidak boleh terus menerus. "Namun untuk organisasi tertentu masih boleh," kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Sleman, Samsidi, Selasa (18/10). Misalnya untuk KONI tetap mendapat hibah karena ada UU Keolahragaan, organisasi lain yang masih dapat hibah adalah Pramuka, PMI, Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) dan Karya Bakti TNI. Sementara untuk bansos masyarakat dilakukan selang-seling. Samsidi mencontohkan, proposal bansos untuk pembangunan masjid tidak boleh dua tahun berturut-turut. Misalnya akan mengajukan proposal baru lagi harus dengan susunan kepanitiaan yang berbeda atau objek lain. "Misalnya tahun ini pembangunan masjid, besok lagi bangun gorong-gor

Ratusan Angkringan Ludes Diserbu Massa

YOGYA (KRjogjacom) - Usai kereta mempelai kraton lewat, sekitar 200 angkringan dan PKL yang ada di kawasan Malioboro yang disediakan panitia Pawiwahan Ageng langsung diserbu warga. Mereka menikmati berbagai menu yang ada, mulai dari nasi kucing, gorengan, hingga minuman pelepas dahaga seperti es teh. Dalam waktu kurang dari satu jam, hampir seluruh makanan/minuman yang disajikan ludes diserbu massa. Para pedagang angkringan yang dilibatkan datang dari berbagai titik di Kota Yogya, terutama di kawasan Malioboro. Sejumlah pedagang memakai pakaian tradisional seperti blangkon atau lurik sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap acara Pawiwahan Ageng. Rubiman, seorang pedagang angkringan di kawasan Malioboro menuturkan, untuk ajang ini gerobag angkringan miliknya beserta isinya dihargai panitia Rp.500 ribu. Ia mengaku senang, karena baru kali ini angkringannya disewa untuk hajat yang cukup akbar. "Saya menyiapkan 50 nasi dan 100 gorengan dan juga teh puluhan plastik. Semua di

Tamu Sultan Banjiri Yogya

Gambar
@kratonwedding flickr YOGYAKARTA– Hari ini, puncak prosesi pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara akan digelar. Ribuan tamu Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri acara yang langka ini. Pernikahan ini juga menjadi pesta rakyat. Di beberapa tempat, rakyat menggelar pesta sebagai wujud kebahagiaan atas gawe Raja Keraton Yogyakarta ini.Selain menggelar pentas seni, warga secara sukarela juga memasang penjor di Jalan Malioboro hingga menyediakan 200 angkringan bagi warga saat kirab pengantin sore ini. Di dalam keraton, suasana hajatan megah semakin kental terasa. Mulai kemarin pagi dilakukan pemasangan tarub, yang identik dengan aneka janur kuning dan beberapa tuwuhan. Tarub ini dipasang di hampir semua pintu masuk ke KeratonYogyakarta.Tarub merupakan salah satu tradisi yang ada di keraton dan masyarakat Yogyakarta ketika menggelar pesta pernikahan. Tarub ini terdiri dari janur kuning yang dirangkai. Kemarin, sejumlah tamu undangan termasuk VVIP telah tiba di Yogya