Pernikahan Agung Adat Yogyakarta ditampilkan di Beijing
Pernikahan agung adat Yogyakarta ditampilkan di Beijing, untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan Indonesia kepada masyarakat internasional, khususnya China. Pernikahan agung adat Yogyakarta tampil dalam rangkaian "Indonesian Cultural Heritage Exhibition 2013", di hadapan sekitar 200 tamu yang terdiri atas duta besar perempuan, para isteri duta besar asing, anggota ASEAN Ladies Circle, demikian siaran pers KBRI Beijing, Sabtu. Prosesi pernikahan diawali dengan acara siraman pengantin puteri, yang dimulai dengan sungkeman sebagai permohonan izin dan wujud bakti anak terhadap orang tua, serta restu orang tua terhadap anak sebelum memasuki masa pernikahan. Orang tua pengantin puteri mencampurkan air yang berasal dari tujuh sumur sebagai simbol kesejahteraan. Acara siraman pengantin dimulai dari orang tua pengantin diikuti oleh para tamu kehormatan, yang diawali oleh Ibu Sri Nuraeni Cotan serta diikuti Duta Besar Kamboja, Mme. Khek Caimealy Sysoda, dan isteri Duta Besar Finl