Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Viral Pemotor Kejang Lalu Meninggal di Titik Nol Yogya, Ini Faktanya

Gambar
Yogyakarta - Seorang pria, DH (50), warga Desa Mejing Lor, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. DH meninggal diduga karena memiliki riwayat sakit jantung dan epilepsi. Kasat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Imam Bukhori menjelaskan kejadian berawal saat DH mengendarai motor bernomor polisi AB 4467 XZ dari timur ke barat sekitar jam 16.00 WIB. Ketika berhenti di lampu APILL depan Kantor Pos Kota Yogyakarta tiba-tiba DH terjatuh. "Jadi korban ini (DH) sementara mengantre lampu merah, tiba-tiba korban jatuh hingga motornya menimpa si korban," kata Imam saat ditemui wartawan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Senin (30/3/2020). "Dari informasi masyarakat yang melihat, sempat si korban jatuh kejang-kejang kemudian sempat sesak napas," lanjut Imam. Mendapati hal tersebut, polisi yang berjaga di Pos Lantas langsung menelepon ambulans untuk datang ke loka

Tentang Kampung-kampung di Sleman Kompak 'Lockdown' Demi Tangkal Corona

Gambar
Sleman - Sejumlah kampung di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerapkan 'lockdown' untuk menangkal penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Tulisan seruan 'lockdown' dipasang di jalanan masuk kampung mereka. Pantauan detikcom, selain memasang tulisan-tulisan seruan 'lockdown', warga juga memalangkan kayu dan bambu di akses kampung mereka. Salah satu dusun yang menerapkan pembatasan akses keluar masuk ini yakni Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Akses jalan yang ada di dua RT yakni RT 01 dan RT 02 Dusun Randu oleh warga ditutup dan diberi tulisan 'lockdown' Ketua RT 01 Dusun Randu, Wantoro mengungkap tulisan itu merupakan spontanitas dan kesepakatan dari warga di RT 01 dan 02. "Lockdown ini jangan disalahartikan seperti lockdown di luar negeri, hanya istilahnya saja kami pinjam. Ini bertujuan untuk mengantisipasi bebasnya orang luar seperti pemulung, sales dan warga luar masuk di wilayah kami," je

Analisis BPPTKG soal Erupsi Gunung Merapi Siang Ini

Gambar
Yogyakarta - Gunung Merapi kembali meletus dengan tinggi kolom erupsi setinggi 5 km, siang ini. Letusan itu terekam di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit. Dampak letusan itu mengakibatkan hujan abu vulkanik. Berdasar laporan dari BPPTKG, sebaran abu vulkanik mencapai 20 kilometer. "Hujan abu dilaporkan terjadi dalam radius 20 km dari puncak terutama pada sektor barat," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Jumat (27/3/2020). Abu vulkanik itu menjangkau wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bahkan dalam laporan juga ada hujan abu bercampur pasir halus. "Hujan abu menjangkau wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Hujan abu bercampur pasir halus dilaporkan terjadi di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 15 km dari puncak Gunung Merapi," katanya. Menurut pengamatan BPPTKG, erupsi Gunung Merapi ini tidak didahului prekursor

Alhamdulillah, Kabar Baik! Balita Pasien Corona di Yogya Dinyatakan Sembuh

Gambar
Yogyakarta - Balita pasien berusia 3 tahun positif virus Corona atau COVID-19 dinyatakan sembuh. Balita tersebut sudah diperbolehkan pulang dari RSUP dr Sardjito. "Kabar gembira hari ini. Kasus 1 (balita umur 3 tahun) telah dinyatakan negatif dua kali, kondisi sehat dan telah diperbolehkan pulang oleh RSS (Rumah Sakit dr. Sardjito)," ucap Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulisnya, Jumat (20/3/2020). "Pasien kasus 1 pulang kemarin (Kamis, 19/3) sore, sudah diberikan edukasi dan masih dalam pemantauan oleh RSS," lanjutnya. Selain itu, orangtua balita yang sebelumnya ikut dirawat di Sardjito juga telah diperbolehkan pulang. Hal itu karena hasil uji laboratorium keduanya negatif virus Corona. "Karena (orang tua pasien balita) sudah terbukti negatif," katanya. Meski telah diperbolehkan pulang, balita tersebut masih dalam pengawasan RSUP dr Sardjito. Hal i

Seorang Guru Besar UGM Positif Corona, Bagaimana Kondisi Terakhirnya?

Gambar
Yogyakarta - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan kondisi terkini seorang guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang positif terjangkit virus Corona (COVID-19). Menurutnya, kondisi guru besar berusia 58 tahun itu stabil tapi masih menjalani perawatan di ruang ICU karena memiliki komorbid. "Beliau punya komorbid kesehatan pendukung yang membuat beliau harus di ICU. Kondisi terakhir stabil kondisi beliau, kita doakan agar kondisi beliau semakin baik," kata Pembajun saat ditemui di kompleks kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (19/3/2020). Komorbid adalah istilah dalam dunia kedokteran yang menggambarkan kondisi bahwa ada penyakit lain yang dialami pasien selain dari penyakit utamanya. Diberitakan sebelumnya, salah seorang guru besar UGM berinisial ID dinyatakan positif virus Corona. Informasi ini disampaikan oleh pihak UGM dan RSUP Dr Sardjito atas persetujuan keluarga. "UGM memberikan d

RS Sardjito Yogya Buka Layanan Tes COVID-19 Mandiri, Segini Biayanya

Gambar
Sleman - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta kebanjiran permintaan masyarakat yang ingin melakukan tes Virus Corona atau COVID-19 secara mandiri. Lalu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk tes mandiri? Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan untuk tes mandiri sekitar Rp 500 ribu. Namun biaya itu bisa berubah tergantung jenis penanganannya. "Biaya tes secara mandiri itu naik turun. Karena bisa jadi secara klinis dia tidak perlu rontgen paru-paru, periksa laboratoriumnya tidak perlu komplet," kata Banu, Selasa (17/3/2020). "Tapi kalau kondisinya dia (pasien) sehabis bepergian dari wilayah terdampak kemudian ada kenaikan suhu tubuh, batuk itu bisa jadi biayanya Rp 500 ribu," kata dia menambahkan. Banu menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin melakukan tes, alurnya yakni datang ke rawat jalan. Kemudian oleh petugas akan diarahkan ke Poli Klinik Paru. "Periksanya di Poli Klinik Paru di lantai 2. Pasien ting

Pos Polisi Kentungan Sleman Dilempari Batu

Gambar
Sleman - Pos Polisi Kentungan, Depok, Sleman dirusak oleh orang tidak dikenal. Berdasar informasi yang dihimpun, pos polisi itu dirusak dengan cara dilempar dengan batu. Pantauan detikcom, Selasa (10/3/2020), di lokasi kejadian, kaca Pos Polisi Kentungan pecah, dan tampak ada dua lubang besar. Saat di lokasi, tidak ada lagi pecahan kaca dan batu yang digunakan oleh pelaku perusakan. Tim Inafis Polres Sleman pun telah melakukan olah TKP. Bukan hanya pos polisi saja, iklan videotron yang berada di atas pos polisi juga tak luput dari aksi vandalisme dengan tulisan #gagalkanomnibuslaw. Selain itu ada satu logo yang merupakan salah satu lambang dari kelompok tertentu. Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah saat dimintai konfirmasi membenarkan aksi perusakan di Pos Polisi Kentungan. Aksi perusakan itu diketahui dilakukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB. "Iya, ada peristiwa salah satu pos kami di Kentungan dirusak seseorang. Saat ini sudah kita amankan dan sedang kita dalami,&

Begini Duduk Perkara Kasus Ricuh Ojol Vs DC di Sleman Versi Polisi

Gambar
Sleman - Massa ojek online (ojol) sempat ricuh hingga saling lempar batu dengan debt collector (DC) di Sleman kemarin. Polisi membeberkan awal mula kericuhan tersebut. "Peristiwa awal Selasa (3/3) sore ada ojol yang diberhentikan oleh DC. Setelah dialog, si ojol mengaku angsurannya telat satu bulan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto di Mapolres Sleman, Jumat (6/3/2020). Driver ojol yang diberhentikan DC itu berinisial A. Melihat ada rekan ojol yang diberhentikan DC, akhirnya driver ojol lain, yakni LA, datang untuk membantu. "Driver inisial LA menyuruh A pergi. Kemudian perdebatan beralih antara DC dengan LA, kemudian terjadi pemukulan terhadap LA yang dilakukan oleh DC berinisial T," jelasnya. "LA lalu pada Rabu (4/3) siang sudah membuat LP di Polsek Depok Timur," lanjutnya. Peristiwa yang menimpa LA membuat rekan sesama ojol datang ke lokasi pada Selasa (3/3) sore. Namun tidak sampai menimbulkan kericuhan. "Kemudian DC membub