Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

Pilkada di Sleman Paling Rawan

YOGYAKARTA (SI) – Dibandingkan dua daerah lain di DIY,Kabupaten Sleman dianggap yang paling rawan dalam menghadapi pilkada 23 Mei mendatang. Seperti diketahui, tiga daerah serentak akan menggelar pilkada pada 23 Mei, yakni Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Kerawanan di Sleman muncul karena pilkada di daerah ini diikuti peserta (cabup-cawabup) yang mencapai tujuh pasangan calon. Sementara di Bantul hanya tiga pasangan calon dan di Gunungkidul empat pasangan calon. Kapolda DIY Brigjen Pol Sunaryono mengatakan, pada hakikatnya semua (kabupaten) memiliki kerawanan.Namun jika dilihat dari jumlah peserta dan jumlah massa, di Slemah pengamanannya harus lebih maksimal.Selain pasangan calon paling banyak,Kabupaten Sleman juga paling banyak jumlah pemilihnya dibanding dua kabupaten lainnya tersebut. “Sleman paling rawan karena orangnya (daftar pemilih tetap) paling banyak, lokasinya paling banyak. Semakin banyak orang, otomatis semakin banyak TPS yang perlu diamankan sehingga personel yang d

Pemprop DIY dan Polda DIY Luncurkan Bus Samsat Keliling

YOGYA (KRjogja.com) - Pemerintah Propinsi (Pemrop) DIY bekerjasama dengan Polda DIY dan Jasa Raharja resmi meluncurkan bus samsat keliling, Selasa (30/3). Nantinya, armada bus ini akan melayani secara keliling ke pelosok-pelosok daerah di DIY guna menjemput wajib pajak, khususnya untuk perpanjangan STNK dan SIM. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menuturkan, langkah ini merupakan satu bentuk reformasi birokrasi dalam hal pelayanan masyarakat. "Sejauh ini masyarakat masih banyak yang menilai birokrasi itu terkesan ribet dan sulit. Dengan adanya bus samsat yang keliling ke tempat-tempat terpencil yang jauh dari kantor samsat, maka mereka akan merasakan manfaatnya secara langsung," tuturnya ketika memberikan kata sambutan. Sultan berharap, keberadaan bus samsat keliling ini prinsip keadilan, pemerataan, keterbukaan serta kemudahan dapat terwujud. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat, khususnya wajib pajak, dapat menjadi lebih baik. Sementara itu Kapolda DIY, Brigjend Sunaryon

Draft RUUK Masuk Setneg

HARIAN JOGJA: Nasib draft Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) saat ini tinggal tunggu persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemerintah diminta komitmennya untuk segera menyerahkan draft tersebut kepada DPR pada bulan April. Anggota Komisi II DPR RI Edy Mihati mengungkapkan berdasarkan informasi yang diperolehn dari internal pemerintah posisi RUUK DIY dengan No B-6/M.Sesneg/D-4/01/2010 pada 25 Maret 2010 telah diparaf oleh tiga menteri yakni, Kemendagri, Kemenkeu, dan KemenkumHAM. “Setelah ditandatangani oleh tiga menteri, draf RUU saat ini telah diterima oleh Setneg pada bagian pemerintah daerah dan tata ruang pokkesra, yang selanjutnya untuk ditandatangani oleh presiden,” kata dia di DPRD DIY, Senin (29/3), kemarin. Dia meminta agar pemerintah tidak mengingkari janji lagi. Sebab sebelumnya pemerintah mengatakan akan memberikan draft tersebut pada bulan Februari, namun janji itu tidak dipenuhi. “Kan dulu janjinya pada bulan februari sudah diserahkan. Ka

Belajar Dari Pengalaman Unas SMU

Perketat Pengawasan RADAR JOGJA - Terhitung mulai hari (29/3) sampai dengan Kamis (1/3) mendatang, pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menempuh Ujian Nasional (Unas). Berbagai catatan buruk dari kakaknya di Sekolah Mengenah Atas (SMA) pun bakal menjadi acuan penyelenggaraan Unas SMP kali ini. Berbagai kesalahan dari Unas SMA setidaknya bakal memperketat pelaksanaan bagi adik-adiknya yang masih berseragam biru putih. "Berbagai kesalahan elementer yang terjadi di Unas SMA lalu, kami tekankan kepada pengawas untuk dicermati. Jangan sampai kesalahan-kesalahan yang mengganggu pelaksanaan Unas terulang lagi di Unas SMP," tandas Drs Senawi, anggota Tim Pemantau Independen (TPI) kemarin, dihubungi Radar Jogja. Dikatakan Senawi, masalah distribusi soal yang menjadi titik masalah di Unas SMU lalu, telah ia komunikasikan ke seluruh kepala sekolah di Kota Jogja dan empat kabupaten DIJ lainnya. Ini dilakukan, agar para kepala sekolah ini mencermati kesalahan yang terjad

Ratusan Mahasiswa Deklarasikan BEM Nusantara Indonesia

YOGYA (KRjogja.com) - Sekitar 300 mahasiswa dari seluruh Indonesia sore tadi (29/3) berkumpul di perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Mereka mendeklarasikan elemen baru gerakan mahasiswa, BEM Nusantara Indonesia. Penggagas sekaligus bertindak sebagai tuan rumah, Fika Taufiqurahman mengatakan, akhir-akhir ini gerakan mahasiswa sudah mulai luntur dengan berbagai kepentingan politiknya. Bahkan, sangat sulit menemukan gerakan mahasiswa yang benar-benar independen. "Ini adalah salah satu alasan kami mendeklarasikan BEM Nusantara Indonesia. Setidaknya, BEM Nusantara mampu menjadi otokritik terhadap gerakan mahasiswa agar terlepas dari agenda politik manapun," terang Presiden BEM UIN Yogyakarta ini saat ditemui disela-sela aksinya. Selain mendeklarasikan elemen gabungan BEM di Indonesia ini, massa aksi juga mengecam pemerintahan SBY-Boediono. Menurut mereka, rezim SBY ini harus mengundurkan diri dari pemerintahan karena tidak mampu mewujudkan ekonomi kerakyatan. "Selama

Bisnis Kos-kosan Makin Menggeliat

DEPOK: Bisnis kos-kosan kini semakin menjamur. Tingginya permintaan dari pelanggan membuat pemilik kos-kosan semakin berinovasi memberikan layanan. Bagi pencari kos-kosan yang memiliki budget pas-pasan mereka bisa mencari yang murah. Sementara bagi mereka yang berkantong tebal, kos-kosan mewah dengan fasilitas wah pun banyak bertebaran. Kos-kosan Tectona House misalnya, memberikan layanan kepada para penghuni kos layaknya hotel berbintang. Tentu saja, para penghuni kos pun harus membayar mahal unuk mendapatkan aneka fasilitas yang disediakan. Menurut penuturan Udin, penjaga kos-kosan yang beralamat di Jl Wahid Hasyim, Pringgolayan, Condongcatur ini, ada 6 tipe kamar yang disediakan oleh pemilik kos dengan harga yang paling murah Rp600.000 hingga Rp1 juta per bulan. “Fasilitasnya antara lain adalah lemari pakaian, kaca rias, meja dan kursi belajar, meja, TV, spring bed, dan kamar mandi di dalam. Beberapa tipe kamar juga dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan dan air panas,”

Pilbup, Polisi Temukan Upal

Total Rp 26,6 Juta, Pelaku Mengaku Dukun Pengganda Uang BANTUL - Sama seperti di daerah lain, memasuki pemilihan kepala daerah (pilkada) dapat dipastikan polisi selalu mengungkap adanya tidak kriminal peredaran uang palsu yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak bertanggungjawab. Kali ini, Polsek Bambanglipuro Bantul berhasil mengungkap peredaran dan pengadaan uang paslu (upal) yang diduga dilakukan tersangka Murjono, warga Dusun Boro, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kulonprogo. Murjono yang diduga praktek sebagai dukun pengganda uang ini ditangkap polisi ketika sedang bertandang di rumah saudaranya Suradi, di Dusun Cepoko, RT 04, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro. Kapolsek Bambanglipuro, Iptu Muryanto menegaskan anggota kepolisian Polsek Bambanglipuro pada Rabu dini hari kemarin sekitar pukul 01.00 telah menangkap tersangka pengedar dan pengganda uang palsu. Ketika menangkap tersangka, polisi menemukan barang bukti berupa uang seniali Rp 26,6 juta serta mengamankan empat unit se

UGM Hanya Sediakan 800 Kursi Jalur SNMPTN

YOGYA (KRjogja.com) - Universitas Gadjah Mada (UGM) hanya memberikan 800 kursi bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2010. Direktur Akademik UGM, Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto mengungkapkan, jalur SNMPTN tersebut dibuka untuk program S1 semua jurusan. Dan, tahun 2010 UGM menerima 7.145 mahasiswa baru yang dijaring dari berbagai jalur termasuk UM-UGM dan Penjaringan Bibit Unggul (PBU). "Seluruh informasi terkait penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN ini bisa diakses langsung melalui website resmi UGM termasuk leaflet dan pengumuman yang terdapat di kampus. Semua urusan finansial berkaitan dengan pendaftaran dan ujian tulis juga dapat dilihat di website um.ugm.ac.id," ujarnya di ruang Fortagama, Kamis (25/3). Budi mengungkapkan, untuk penerimaan mahasiswa baru kali ini, UGM memberikan akses seluas-luasnya kepada calon mahasiswa dengan prestasi akademik unggul namun secara ekonomi tidak mampu d

Warga Pesisir Ngadu ke Kepatihan

YOGYAKARTA (SI) – Sejumlah warga pesisir Pantai Selatan di Bantul yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menolak Penggusuran (ARMP) kemarin mendatangi Kantor Pemprov DIY di Kepatihan,Yogyakarta. Mereka menuntut penghentian penggusuran lahan pedagang di kawasan pesisir pantai selatan.Selain itu,massa menuntut tempat jualan gratis bersertifikat, ganti rugi Rp50 juta serta tanah, rumah secara gratis maksimal 1 km dari jarak semula. Dalam orasinya, mereka mendesak Pemprov DIY segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Sebab, Pemkab Bantul dinilai sudah menutup mata terkait kasus ini. Mereka juga meneriakkan yelyel Pemkab Bantul tidak melindungi rakyat kecil, tidak transparan. Di sela demo, warga menyerukan boikot Pilkada Bantul. Humas ARMP Asrihul Fahri Yahya menerangkan, pihaknya menggelar aksi di Kepatihan karena sudah tidak percaya lagi dengan Pemkab Bantul terkait penyelesaian kasus penggusuran di Parangkusumo, Parangendog, Depo, dan Parangtritis. Dia menyebutkan, selama ini

Hama Tikus Serang Padi

MOYUDAN: Panen perdana yang diadakan oleh Gapoktan Sumberrahyu Moyudan merugi karena banyak padi yang akan dipanen diserang hama tikus dan sundep. Paijan, Ketua Kelompok Tani Giat Makarti mengeluhkan banyaknya hama yang menyerang tanaman padi, sebulan sebelum masa panen itu tiba. Dari luas lahan 17 hektare, sejumlah 6 hektare lahannya terserang hama tikus dan sundep. Sehingga untuk panen perdana tahun ini tidak maksimal. Menurut dia, untuk 1 hektare lahan itu menghasilkan 9,3 ton, sehingga tahun ini hanya menghasilkan 154 ton, namun karena terserang hama hasil panennya berkurang 10% dari jumlah tersebut. “Petani mengeluh karena adanya serangan hama, menjelang panen, sehingga kami banyak yang rugi,” kata Paijan yang memiliki anggota 79 petani ini di sela-sela panen perdana di Dusun Goser, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Senin (22/3). Menurut dia, yang perlu dibantu saat ini adalah petani bisa diberikan edukasi untuk mengatasi hama tikus dan sundep itu. Sehingga ketika panen, hasil ya

UN Yogya - Kunci Jawaban Beredar Via SMS

YOGYA (KRjogja.com) - Tim Pengawas Independen (TPI) DIY menemukan terjadinya dugaan kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional di Yogyakarta. Bentu kecurangan tersebut berupa peredaran kunci jawaban soal ujian dengan fasilitas SMS melalui handphone siswa. Temuan tersebut disampaikan oleh anggota Tim Pengawas Independen (TPI) DIY, Senawi. Pada hari pertama pelaksanaan UN kemarin pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa ada siswa yang kedapatan membawa handphone saat ujian di dalam kelas. Siswa tersebut diketahui berasal dari salah satu SMA swasta di wilayah Sleman. Menurutnya, dalam handphone yang dibawa siswa tersebut ditemukan SMS yang berisi kunci jawaban soal ujian. Tak hanya sampai disitu, pada hari kedua pelaksanaan UN hari ini, pihaknya kembali menerima laporan bahwa terdapat dua orang siswa yang berasal dari SMA swasta di kota Yogyakarta yang juga kedapatan membawa handphone saat ujian didalam kelas. "Atas adanya temuan tersebut, untuk kasus yang terjadi di wilayah Sleman

42.210 Siswa SMA/SMK di DIY Ikuti UN

Yogyakarta - 42.210 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Ujian Nasional (UN). Pelaksanaan UN hari pertama, hari ini berjalan lancar. Dari 42.210 siswa itu, siswa SMA dan MA yang mengikuti ujian sebanyak 19.613 dan siswa SMK sebanyak 22.563. Selain itu terdapat pula 21 siswa SMA luar biasa, 6 siswa SMA inklusi dan 7 siswa SMK tuna rungu. "Total peserta 42.210 siswa yang ikut ujian. Hari pertama ini berjalan lancar," kata Ketua Pelaksana UN Provinsi DIY, Baskara Aji kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) DIY di Jalan Cendana, Yogyakarta. Baskara mengatakan peserta ujian terbagi dalam 29 kelompok kerja (pokja) di seluruh DIY. Saat dilakukan pendistrubusian soal ujian ke 29 pokja pada hari Sabtu 20 Maret, berjalan lancar dengan pengawalan panitia dan aparat kepolisian. "Dari laporan masing-masing pokja hingga hari ini tidak ada

PWNU DIY Tak Arahkan Dukungan

YOGYAKARTA (SI) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY menyatakan,nama-nama kandidat yang bersaing dalam perebutan ketua umum PBNU periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-23 di Makassar tidak ada yang sempurna. Untuk itu, PWNU DIY belum memutuskan atau mengarahkan untuk mendukung salah satu kandidat. Seperti diketahui, setidaknya ada enam kandidat yang bakal bersaingdalamperebutanketuaumum. Mereka adalah Slamet Effendy Yusuf, Said Aqil Siraj, Sholahudin Wachid, Masdar Farid Mas'ud,Ahmad Bagja dan Ulil Absor Abdala. "Para kandidat tidak ada yang sempurna.punya kelebihan dan kelemahan. Mereka akan hebat jika semua kelebihan yang dimiliki digabung menjadi satu.Kita belum memutuskan memilih yang mana," kata Ketua PWNU DIY Moch Maksum, kemarin. Menurut dia,kriteria untuk menjadi Ketua Umum PBNU tidak hanya sekadar bersih dari catat politik.Namun,kata dia,juga harus memiliki sifat keulamaan, keteladanan, mengusai organisasi manajemen. "Yang penting, membawa NU ik

Grebeg Air, Peringati Hari Air Sedunia

Disimulasikan Antrean Panjang di Depan Toilet RADARE JOGJA | SLEMAN - Untuk memperingati hari air sedunia, 22 Maret hari ini, Bremen Oversies Research and Development Asosiation (BORDA) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tekhnologi Pertanian (LPTP) Jogja, berniat mengingatkan kepada dunia akan kebutuhan air bagi umat manusia, dengan menggelar Grebeg Air, di Desa Wisata Sidoakur, Godean, Sleman. Melalui Grebeg Air ini digambarkan banyaknya manusia yang mengentre di depan toilet untuk berebut cepat buang hajat. Gambaran ini dianggap penting, karena masih banyak masyarakat di dunia yang tidak memiliki sarana MCK (mandi, cuci, dan kakus) secara layak. Bahkan, banyak di antaranya yang belum memiliki MCK pribadi, sehingga harus rela mengantre di sarana umum. Desa wisata Sidoakur sengaja dipilih oleh panitia dalam menggelar Grebeg Air ini. Alasannya, di desa tersebut telah dibangun sarana MCK dengan sistem modern. "Di bawah MCK, septic tank telah didesain agar kotoran yang ma

UN Yogya - Di Sleman Salah Kirim Soal UN Terjadi

SLEMAN (KRjogja.com) - Ujian Nasional hari pertama di Kabupaten Sleman ditemukan adanya kesalahan distribusi soal antar kelompok kerja. Hal ini dialami SMK Sulaiman Sleman yang mendapatkan soal yang seharusnya bukan menjadi haknya. SMK Sulaiman yang termasuk dalam wilayah kelompok kerja (Pokja) 3 Godean, mendapatkan kiriman soal yang seharusnya di tempatkan untuk Pokja 2 di Tempel. Akibatnya SMK Sulaiman hanya mendapatkan dua amplop soal dari yang seharusnya 3 amplop soal untuk tiga ruang kelasnya. Untungnya jumlah dari dua amplop salah kirim tersebut mencukupi untuk dibagikan pada 30 peserta ujian di SMK Sulaima. " Kesalahan ini sudah kami ketahui sejak Sabtu lalu, dan sudah kami koordinasikan dengan Pokja 3. beruntung soal mencukupi bagi siswa kami," kata kepala sekolah SMK Sulaiman, Subarjo Noto Saputro BA, Senin (22/3) pagi. Sebarjo menambahkan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Suwarsih Madya hari ini juga telah memantau langsung dilokasi dan menyat

5 Persen Daerah DIY Curang UAN

HARIAN JOGJA: Dua hari menjelang penyelenggaraan ujian akhir nasional (UAN) Dinas Disdikpora DIY mengeluarkan pernyataan yang cukup memprihatinkan. Berdasar analisis yang dilakukan, ditemukan ada sebanyak 5% daerah penyelenggara UAN DIY terindikasi melakukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian tahun 2009. Indikasi kecurangan tersebut terlihat dari kesamaan kesalahan jawaban beberapa siswa di satu penyelenggara ujian. Analisis jawaban peserta ujian dilakukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Sementara di Gunungkidul dikabarkan distribusi soal UAN SMA/SMK dari provinsi ke Sub Rayon II Gunungkidul mengalami keterlambatan. Soal yang dijadwalkan tiba di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Wonosari pukul 10.45 WIB ternyata baru tiba sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (20/3). Suwarsih Madya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIY) menguraikan 5% daerah yang terindikasi melakukan itu ditandai sebagai daerah hitam. Selain i

Cuaca Buruk Ganggu Pelayanan PLN

YOGYAKARTA(SI) – Cuaca buruk yang terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpengaruh terhadap pelayanan PT PLN (persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta. Namun, PLN menjamin pasokan listrik untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) aman. Kalaupun di beberapa tempat kerap terjadi pemadaman, itu lebih diakibatkan pengaruh cuaca buruk. Humas PT PLN APJ Yogyakarta Reffy Sangi menilai sistem kelistrikan yang ada di DIY pada khususnya masih menggunakan kawat terbuka. Implikasinya, stabilitas aliran listrik tidak hanya bergantung pada pasokan, tapi juga kondisi alam.Ketika terjadi hujan disertai angin, sistem kelistrikan akan terganggu.Penyebabnya, banyak instalasi yang rusak akibat tertimpa dahan pohon dan sebagainya. “Untuk menghindari risiko, (listrik) terpaksa dipadamkan.Biasanya, ada kawat yang tertimpa dahan atau gardu induk yang rusak,” katanya kepada harian Seputar Indonesia(SI). Reffy menjelaskan, pemadaman aliran listrik terjadi karena dua hal, ya

Lereng Merapi Rawan Pergerakan Jaringan Terorisme

SLEMAN, KOMPAS.com — Kawasan lereng Gunung Merapi yang masuk wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dinilai rawan pergerakan jaringan teroris. Demikian kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman Singgih Sudibyo. "Kami memetakan sejumlah kawasan yang dinilai rawan menjadi tempat persembunyian dan pergerakan jaringan teroris, misalnya di Kecamatan Ngemplak dan kawasan lereng Gunung Merapi," katanya di Yogyakarta, Minggu (21/3/2010). "Selama ini kami selalu koordinasi, baik dengan jajaran Polres Sleman maupun polsek setempat dan di wilayah yang merupakan kawasan titik rawan tersebut," katanya. Menurut dia, kawasan Kecamatan Ngemplak rawan dijadikan tempat persembunyian, sedangkan kawasan lereng Gunung Merapi rawan dijadikan tempat latihan sejenis latihan militer oleh kelompok teroris. "Bahkan, beberapa hari lalu kami juga menjumpai ada kelompok tertentu yang sedang melakukan kegiatan di kawasan Kaliadem,

Poltabes Yogyakarta Bekuk Sindikat Pembobol ATM

YOGYA (KRjogja.com) - Sindikat pembobol ATM lintas kota yang salama ini beraksi di Yogyakarta, berhasil dibekuk jajaran Satuan Reskrim Poltabes Yogyakarta. Dua dari 5 orang sindikat kelompok ini berhasil diringkus petugas, sedang 3 tersangka lain yang namanya sudah dikantongi petugas terus dalam pengejaran. Dua tersangka yang kini meringkuk di sel tahanan Poltabes Yogyakarta masing-masing Herman (34) warga Pasar Baru, Karawaci, Tangerang, Banten dan Subagyo (38) warga Bandar Lampung yang tinggal di Kebon Jeruk, Jakarta. Keduanya berhasil dibekuk petugas saat sedang makan di Paparon Pizza, Jetis, Yogyakarta, Jumat (19/3) kemarin. Sementara 3 orang tersangka lain dalam sindikat ini, diantaranya Agus, Faisal dan Riki. Dalam melancarkan aksinya, modus yang digunakan kawanan pembobol ATM ini dengan cara mengganjal box ATM sehingga kartu ATM nasabah menjadi tertelan. Di ruang ATM tersebut, sindikan ini juga menempelkan stiker pemberitahuan call center pengaduan palsu. Dalam melancarka

Listrik Diputus, Warga Sandera Mobil PLN

KULONPROGO: Sekelompok warga Kalikepek Giripeni yang merasa kecewa, menyandera mobil milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peristiwa yang terjadi Kamis (18/3) sore ini berawal dari diputusnya aliran listrik pada delapan rumah milik warga. Salah satu warga yang mengalami pemutusan aliran listrik, Paidi (45) warga Kalikepek Giripeni Kulonprogo menurutkan pihaknya tidak tahu alasan PLN memutus aliran listrik di rumahnya. “Saya tidak tahu apa alasan diputus,” ujarnya kemarin. Warga sempat menyandera mobil petugas PLN karena kecewa dengan PLN yang seenaknya memutus aliran listrik.Yang membuat warga kesal, menurut Paidi adalah ketika petugas PLN yang tanpa permisi masuk ke rumah dan langsung memutus aliran listrik. Setelah itu petugas PLN menyodorkan berkas yang isinya sejumlah denda dengan nilai Rp1,4 juta. Warga sendiri tidak tahu alasan petugas PLN memutus aliran rumah. Pun demikian sudah ada warga yang membayar denda tersebut. Terkait denda, Manajer PLN UP Wates Sutikno saat dik

20 Anak SMA Terjaring Razia

Game Center dan Warnet Menjadi Tempat Favorit Mbolos SLEMAN - Pelaksanaan ujian nasional (unas) siswa SMA dan sederajat akan digelar pada 22 - 26 Maret 2010. Untuk kepentingan itu, Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) melakukan sweeping terhadap para pelajar yang berkeliaran pada saat jam sekolah. Mereka yang terjaring dibina agar memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan unas. Dalam melakukan razia, petugas Dindikpora bekerja sama dengan Polres Sleman, dan Satpol PP membagi tugas di tiga wilayah, timur, tengah dan barat. Di seputaran Kecamatan Depok yang masuk Sleman Timur, petugas berhasil menjaring siswa dengan jumlah paling banyak. Yakni 20 orang. Sedangkan di wilayah Mlati, Sleman Tengah sebanyak 8 siswa, sementara di wilayah barat nihil. "Total yang terjaring 28 siswa. Itu jumlah yang banyak. Seharusnya nihil semua," ujar Nanik Sutristiati, petugas dari bidang pemuda dan olahraga Dindikpora Sleman, usai razia, kemarin (18/3). Ga

899 Orang Warga DIY Teridap HIV/AIDS

YOGYA (KRjogja.com) - Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY, pada bulan Desember 2009, tercatat 899 orang warga DIY menderita HIV/AIDS. Untuk tinggat nasional, DIY berada pada peringkat 11 dengan penderita HIV/AIDS terbanyak. Seperti diungkapkan Sekretaris KPA DIY, Drs A Riswanto, HIV/AIDS pertama menjangkiti warga DIY sekitar tahun 1992. Sepanjang tahun 1992 hingga tahun 2003, penderita HIV/AIDS masih mencapai angka dibawah 100 orang, sedangkan tahun 2009 sudah mencapai 899 orang penderita. "Dari data tersebut, jumlah penderita HIV sebanyak 609 orang, penderita AIDS 290 dan yang sudah meninggal 94 orang, dimana komposisi berdasarkan jenis kelamin dialami oleh kaum laki-laki sejumlah 317 atau 55 persen. Wanita sebanyak 188 orang atau 32,63 persen dan sisanya 71 orang atau 12,32 persen tidak diketahui," jelas Riswanto. Riswanto mengatakan, penderita HIV/AIDS di DIY terbanyak ada di Kota Yogyakarta, yakni sejumlah 255 orang untuk HIV dan 266 orang AIDS, Kabupate

Kelulusan Try Out UAN SMA 49 Persen

WONOSARI : Ujian Akhir Sekolah (UAN)SMA semakin dekat, namun hasil try out tingkat SMA di Gunungkidul hanya mampu meluluskan 49% dari seluruh siswa yang mengikuti UAN try out yang digelar Dinas Pendidikan dan Olahraga Gunungkidul. Kelulusan siswa SMA dari jurusan IPS sebanyak 46%, jurusan IPA sebanyak 52%. Sedangkan kelulusan dari siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih baik dari SMA yaitu mencapai 70%. Kasie Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Gunungkidul, Ali Ridho mengatakan hasil kelulusan siswa IPS dari tahun lalu memang rendah. Berbeda dengan jurusan IPA sejak penjaringan jurusan rata-rata nilainya tinggi. Menurut dia, hasil yang demikian tidak dipermasalahkan karena jika saat try out soal sudah sulit, maka di UAN akan lebih mudah. Dan diharapkan, hasil UAN tingkat SMA tidak serendah seperti hasil try out. “Soal-soal try out merupakan kisi-kisi soal UAN, kalau soalnya susah saat UAN biasanya lebih mudah,” jelasnya, Sabtu (13/3). Dengan hasil terseb

Pemprov Bebaskan Bea Balik Nama Motor

RADAR JOGJA- Ini kabar gembira bagi Anda para pemilik kendaraan bermotor yang terlambat membayar pajak. Pemprov DIJ berencana menggulirkan program pembebasan pokok dan sanksi administrasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Dua rencana itu terungkap dalam surat nomor 973/0646 yang dikirimkan gubernur DIJ kepada pimpinan DPRD DIJ. Intinya pemprov minta dewan memberikan persetujuan atas keputusan gubernur tersebut. Ada sedit ganjil dari surat pemprov itu, Surat tersebut tidak diteken langsung Hamengku Buwono X selaku gubernur. Tapi, tertulis atas nama gubernur tanpa keterangan jabatan. Di bawahnya tertera nama Tri Harjun Ismaji. "Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya untuk dapat memberikan persetujuan atas keputusan gubernur tentang pembebasan pokok dan sanksi PKB dan pembebasan BBNKB," tulis Tri Harjun. Surat berkop pemprov itu juga dilampiri draf keputusan keringanan dan atau pembebasan pokok dan sanksi adm

Riset Energi Alternatif Minim

YOGYA (KRjogja.com) - Peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Lilies Setyartiti mengeluhkan minimnya riset pengembangan energi alternatif di Indonesia padahal potensi hayati di negeri ini cukup besar. "Peluang pengembangan energi alternatif di Indonesia cukup besar, karena banyak potensi alam atau hayati yang bisa dimanfaatkan, mulai dari biji nyamplung, jarak, kotoran sapi, sampah, dan merang," katanya di Yogyakarta, Selasa (16/3). Dia menjelaskan peluang tersebut belum banyak dimanfaatkan karena masyarakat belum menyadari sepenuhnya mengenai pemanfaatan energi alternatif. Selain itu, belum terstrukturnya manajemen pelaksanaan energi alternatif juga ikut mempengaruhi. "Riset mengenai energi alternatif perlu dikembangkan, dan sosialisasi mengenai pemanfaatan energi tersebut di masyarakat perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat akan semakin peduli terhadap penghematan energi fosil," katanya. Dia mengatakan selama ini kesadaran dan kepedulian masya

Prameks Naik Jadi Rp9.000

HARIAN JOGJA: Setelah sempat dibatalkan PT Kereta Api Daerah Operasional (PT KA Daop) VI akhirnya menaikkan tiket KA Prambanan Ekspres (Prameks). Rencananya kenaikan itu mulai diberlakukan pada 21 Maret mendatang. Jika sebelumnya PT KA bakal menaikkan tarif Rp2.000 untuk setiap jurusannya, kenaikan saat ini dipatok Rp1.000. Dengan pemberlakuan tarif baru itu, jurusan Jogja – Solo sebelumnya Rp8.000 menjadi Rp9.000. Demikian juga untuk jurusan Jogja – Kutoarjo naik dari Rp8.000 menjadi Rp9.000. Adapun untuk jurusan Solo-Kutoarjo naik dari Rp16.000 menjadi Rp18.000. “Dahulu memang sempat batal, yang kenaikan menjadi Rp10.000, tapi belum lama ini izin dari pusat memang sudah keluar dan hanya ada kenaikan Rp1.000,” ujar Humas PT KA (Persero) Daop VI, Eko Budiyanto, Minggu (14/3). Dijelaskan Eko kenaikan tarif ini terpaksa dilakukan PT KA untuk menutup angka kerugian yang dialami PT KA, karena operasional Prameks sejauh ini tidak ada subsidi. Ia mengatakan, dengan skema occupancy 100%,

21 Persen Depo Isi Ulang Air Minum Mengandung Bakteri

Dinkes Tutup 1 Depo RADAR JOGJA - Bagi pengguna air minum galonan kini harus berhati-hati memilih tempat isi ulang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja menemukan 59 sample air atau 21 persen dari depo isi ulang yang mengandung bakteri ecoli/ coli tinja dan coliform. "Selama tahun 2009, hasil uji laboratorium yang kami lakukan, ada satu depo di kecamatan Tegalrejo yang kandungan airnya mengandung bakteri ecoli lebih dari 50 persen. Depo tersebut kami berikan waktu dua bulan untuk memperbaiki kualitas airnya. Tapi, batas waktu itu ternyata tidak dihiraukan sampai akhirnya kami bekerjasama dengan Dinas Perizinan (Dinzin) menutupnya," kata Lina Sulistyanti, Staff Seksi Penyehatan Lingkungan Dinkes, kemarin (15/3) di kompleks Balai Kota. Lina menjelaskan, air yang layak untuk diminum harus mengandung bakteri coliform minimal 0 MPN/100 mililiter dan coli tinja/ecoli 0 MPN/100 mililiter. "Kedua syarat tersebut harus terpenuhi. Baru air dengan kandungan seperti ini yang se

Sebanyak 710 Guru di Sleman Terima Sertifikat

SLEMAN--Sejumlah 710 orang guru di Kabupaten Sleman, Yogyakarta menerima sertifikat pendidik. Mereka dinyatakan lulus pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) serta uji ulang untuk mendapatkan sertifikasi ini. Sertifikat ini diserahkan oleh Wabup Sri Purnomo secara simbolis kepada lima perwakilan guru. Mereka yang telah mendapatkan sertifikat ini masing-masin 89 orang guru TK, 166 orang guru SD, 194 guru SMP, 99 guru SMA, 104 guru SMK, dan 58 orang pengawas. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sleman, Suyamsih, mengatakan mereka yang menerima sertifikat pendidik ini adalah peserta yang lulus PLPG dan uji ulang sertifikasi guru dalam jabatan kuota tahun 2009. Selanjutnya, kata Suyamsih, guru penerima sertifikat diwajibkan melakukan pemberkasan dalam rangka usulan tunjangan profesi pendidik. Setelah dilakukan pemberkasan lalu diolah di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, selanjutnya datanya dikirim ke LPMP Yogyakarta. Kemudian dilakukan validasi oleh LPMP, lanjutnya,

Tahun Depan,Warga DIY Berobat Gratis

YOGYAKARTA (SI) – DPRD DIY mengembuskan kabar gembira bagi para konstituennya.Mulai tahun depan, seluruh lapisan masyarakat Yogyakarta, terkecuali yang sudah tertanggung program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari pemerintah pusat akan dijamin kesehatannya melaluiasuransi.Saat ini konsep penjaminan tengah digodok oleh eksekutif dan legislatif. Anggota Komisi D DPRD DIY Istianah ZA mengatakan,pola penjaminan kesehatan dengan sistem asuransi diyakini lebih efektif dibanding menggunakan metode yang berlaku sekarang.Alasannya, melalui pola ini pelayanan kesehatan lebih sederhana, terukur, dan akuntabel.Warga tidak perlu khawatir klaim-klaim kesehatan yang diajukan ke pemerintah ditolak karena anggaran yang tersedia habis. “Kami telah mengasumsikan besaran dana yang ditanggung pemerintah untuk pelaksanaan program,” ujarnya kepada harian Seputar Indonesiakemarin. Sesuai penghitungan, untuk mengasuransikan seluruh warga DIY dengan layanan kesehatan rumah sakit kelas III,dibutuh

Penyampaian Visi Misi Calon Rektor UIN Sunan Kalijaga Ricuh

Yogyakarta - Kericuhan mewarnai penyampaian visi dan misi calon rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penyebabnya, mahasiswa menuntut agar empat calon rektor periode 2010-2014 bersedia melakukan kontrak politik dengan mahasiswa. Kericuhan sempat terjadi dua kali saat empat calon menyampaikan visi dan misi dalam acara Rapat Senat Khusus di Gedung Multi Purpose kampus UIN Sunan Kalijaga, Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta, Senin (15/3/2010). Kericuhan pertama terjadi ketika acara baru dimulai. Tiba-tiba saja puluhan mahasiswa UIN memaksa masuk ruangan. Sementara panitia pelaksana hanya mengizinkan mahasiswa yang membawa undangan masuk. Akibatnya, mahasiswa dan satpam kampus saling dorong. Mahasiswa yang kecewa melempari pintu kaca dan lantai gedung dengan gelas plastik bekas air minum. Kardus bekas air minum juga sempat dibakar di depan tangga masuk. Para mahasiswa akhirnya diperbolehkan memasuki ruangan dan duduk berbaur dengan peserta lainnya. Keric

Peringati Nyepi, 4 Penerbangan Adisucipto ke Ngurah Rai Dibatalkan

Gambar
YOGYA (KRjogja.com) - Beberapa penerbangan pesawat dari Bandara Adisucipto Yogyakarta dengan tujuan Ngurah Rai Bali, dibatalkan. Pembatalan beberapa penerbangan menuju Pulau Dewata tersebut diberlakukan mulai hari Selasa (16/3) dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT. Seperti diungkapkan Manager Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto, Halendra YW, kebijakan ini dilakukan untuk menghormati perayaan hari raya Nyepi umat Hindu di Pulau Bali. Untuk penerbangan dari Yogakarta sendiri, setidaknya ada 4 penerbangan pada hari Selasa (15/3) menuju Bandara Ngurah Rai yang dibatalkan. Keempat penerbangan tersebut diantaranya, pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 252 yang rencananya terbang pukul 12.40 WIB dan penerbangan Garuda GA 254 yang dijadwalkan akan take off (lepas landas. red) dari bandara Adisucipto pada pukul 19.50 WIB. Selain itu, Pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 568 yang berangkat pukul 20.30 WIB dan pesawat Mandala RI 579 yang semula diberangkatkan

Candi Diharapkan Juga Dikelola Secara Agama

KLATEN-–Menteri Agama, Suryadharma Ali, meminta pengelolaan situs bersejarah seperti candi tidak hanya dikelola dari sisi budaya saja, tapi juga agama. Hal itu untuk menjawab permintaan sejumlah pimpinan agama. Karena itu, candi diharapkannya, dikelola bersama antara Kementerian Budaya dan Pariwisata dan Kementerian Agama. ''Pengelolaan candi hendaknya juga bersama-sama dengan Kementerian Agama,'' katanya dalam sambutan acara wisuda bumi dan perayaan tahun baru saka 1932 di Candi Prambanan, Klaten, Senin, (15/3). Surya mendapatkan keluhan dari sejumlah pemuka agama dari Hindu dan Budha. Mereka mengeluhkan candi hanya dilihat dari sisi pariwisata saja oleh pemerintah. Padahal, bagi kedua agama, candi juga memiliki nilai spiritualitas tinggi. Keluhan itu diterima Menag jelang perawaan waisak dan nyepi. ''Hanya dilihat dari sisi pariwisata, tapi kurang diperhatikan dari sisi religiusnya. Memang ada keluhan seperti itu,'' ungkapnya. Untuk memfasilitas

Tiga Obyek Wisata Di Gabung

Liputan6.com, Yogyakarta: Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggabungkan tiga obyek wisata di kawasan nol kilometer Yogyakarta. Tiga objek wisata yang digabungkan adalah Taman Pintar, Taman Budaya, dan Benteng Vrederburg. Menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir, Ahad (14/3), ketiga objek wisata tersebut, selama ini berdiri sendiri sendiri meskipun letaknya berdampingan. Penyatuan tiga obyek wisata di kawasan nol kilometer Kota Yogyakarta ini dilakukan dengan mebuka gerbang yang selama ini memisahkan ketiganya. Dengan pembukaan gerbang, pengunjung di salah satu obyek wisata bisa langsung masuk ke kedua obyek wisata lain tanpa harus berjalan jauh memutar. Di Taman Pintar, para pengunjung bisa mendampingi putra-putri menjelajah kemajuan ilmu dan teknologi. Di Benteng Vrederburg, hadir pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa. Sementara di Taman Budaya, pengunjung bisa menikmati berbagai bentuk kesenian. Penggabungan ini merupakan tahap awal dari rencana

Regulasi Pemondokan Perlu dipertegas

DEPOK: Regulasi mengenai pemondokan (kos-kosan) di Kecamatan Depok perlu dipertegas. Jika tidak ada aturan yang tegas maka dikhawatirkan hal itu akan memberikan dampak yang negatif terutama masalah sosial kepada masyarakat setempat. Anggota DPRD Sleman Martono mengatakan, sebenarnya Sleman sudah memiliki peraturan daerah (perda) yang mengatur pemondokan yakni Perda No 9/2007. Namun sayangnya perda inisiatif Dewan tersebut hingga saat ini belum ditindaklanjuti dengan penerbitan peraturan bupati (perbup). “Disitulah permasalahannya. Per da kan hanya mengatur hal-hal yang umum saja, sementara untuk teknis diatur dalam perbup. Tanpa ada perbup maka perda belum bisa diaplikasikan secara maksimal,” ungkap anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) III (Depok) kepada Harian Jogja, Jumat (12/3). Martono melihat bahwa selama ini ada kecenderungan para pemilik pondokan hanya berpikir dari segi ekonomisnya saja namun tidak memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan. Tanpa adanya penataan

Dua Turis Hilang di Pantai Selatan Yogya

YOGYAKARTA - Ganasnya gelombang Pantai Selatan Yogyakarta kembali menelan korban. Kali ini dua orang wisatawan dinyatakan hilang terserat gelombang Pantai Samas dan Pantai Kuwaru, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Korban yang hilang ditelan ganas gelombang Pantai Kuwaru, Minggu (14/3/2010) adalah Tursinah (11), warga Nyamplungan, Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, sedangkan satu korban yang hilang di Pantai Samas, masih belum diketahui identitasnya. “Untuk korban di Pantai Samas identitasnya belum diketahui. Kalau korban di Pantai Kwaru namanya Tursinah, warga Nyamplungan, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta,” kara Koordinator Search and Rescue (SAR) Pantai Samas dan Pantai Kwaru, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suranto. Menurutnya, untuk korban di Pantai Samas terseret ombak ketika mandi di pantai. Tepatnya di muara Sungai Opak. Pada saat korban mandi, sebenarnya sudah diperingatkan oleh warga setempat yang kebetulan melihatnya. ”Akan tetapi, peringata

Muhammadiyah: Bantuan dari Pabrik Rokok Haram

Termasuk yang diharamkan adalah segala bantuan untuk yayasan sosial. VIVAnews -- Majelis Tarjih PP Muhammadiyah telah mengeluarkan fatwa haram merokok. Bukan cuma itu, fatwa tersebut juga berlaku bagi seluruh aktivitas sosial industri rokok, seperti memberikan bantuan dana sosial untuk masyarakat. Termasuk yang dilarang adalah bantuan uang bagi yayasan sosial. "Dana itu haram karena diambil dari barang haram, yaitu rokok. Ibaratnya kalau makan dari barang haram, darah yang mengalir di tubuh kita juga haram," kata Ketua PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu 14 Maret 2010. Sudibyo menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan rokok selama ini adalah penderitaan masyarakat. Anak-anak menjadi pecandu rokok. Masyarakat miskin rela mengeluarkan uang untuk membeli rokok. "Itu berdampak pada sesuatu yang tidak produktif, dan itu yang harus kita lihat secara secara totalitas," ia menegaskan. Ketika disinggung tentang kemungkinan

Hanya Meraup 2.000 Pelanggan

YOGYAKARTA (SI) – Produk PT PLN (Persero) berupa layanan listrik prabayar atau Token sejak Desember 2009, belum banyak direspons pelanggan. Sampai saat ini, pelanggan listrik prabayar di Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta baru sekitar 2.000 pelanggan, baik pelanggan baru atau migrasi –dari pascabayar menjadi prabayar.APJ Yogyakarta pun menargetkan sampai akhir 2010 bisa menjaring 50.000 pelanggan listrik prabayar. Humas PT PLN (Persero) APJ Yogyakarta F Koesno mengungkapkan, program Token yang diluncurkan belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini dipicu masih minimnya sosialisasi yang dilakukan pihaknya. Dia menilai,jumlah 2.000 pelanggan yang memilih program Token sejak diluncurkan pada Desember 2009 lalu terbilang kecil. ”Masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui program Token atau layanan listrik prabayar. Kita memang butuh sosialisasi yang lebih masif,”akunya kemarin. Menurut dia, layanan ini merupakan layanan terbaru dari PLN untuk konsumen dalam mengelola kons

27 Maret, Yogya 'Gelap Gulita'

YOGYA (KRjogja.com) - World Wide Fund (WWF) mengimbau seluruh masyarakat untuk mematikan lampu selama sejam pada 27 Maret 2010 mulai pukul 20.30- 21.30 WIB secara serentak dalam acara bertajuk 60 Earth Hour untuk menghemat energi tak terbarukan. "Selama satu jam kita mematikan listrik di Kota ternyata simpanan energinya mampu menghidupkan listrik di ribuan pedesaan. WWF sendiri sudah melakukannya selama 3 tahun yang lalu. sementara Jawa-Bali sedang kita galakkan untuk bergabung," kata Dian Purnomo, salah satu aktifis pemerhati lingkungan saat ditemui di sela-sela kampanyenya di Malioboro, Minggu (14/3) siang. Khusus di Yogyakarta, lanjut Dian, secara simbolis akan dilakukan di Monumen Tugu dan sekitarnya. Walikota Yogyakarta pun akan hadir dalam kegiatan sosial ini. Sesuai jadwal sejumlah lampu di Tugu dan pertokoan sekitar akan padam dan digantikan lilin. "Ini hanya sebagai simbol saja untuk mengawalinya. Kami harapkan, masyarakat yang lain turut ambil bagian de