Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kisah Mbah Un, 34 Tahun Mengajar Sambil Berbaring di Gunungkidul

Gambar
Gunungkidul (DetikNews Yogyakarta) - Cuaca mendung mengiringi langkah anak-anak menuju sebuah rumah sederhana di Dusun Klampok, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul. Sembari menenteng buku pelajaran, anak-anak tersebut tampak langsung menuju ke sebuah kamar berukuran 3x4 yang berdinding triplek. "Assalamualaikum, Mbah Un," seru anak-anak tersebut sesampainya di dalam kamar, Rabu (30/1/2019). "Waalaikumsalam," jawab seorang pria yang tengah terbaring di atas tempat tidur. Bukan karena habis terbangun dari tidur, ternyata pria bernama Untoro (60), warga Dusun Klampok, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul mengalami kelumpuhan pada kedua kaki dan tangannya. Seketika, anak-anak tersebut langsung menyalami Untoro dan duduk di kursi dan sebuah tempat tidur tak beralaskan kasur yang berada di kamar tersebut. Tak berselang lama, Untoro langsung mengenakan kacamata dan mulai mengambil sebuah buku yang dibaca layaknya seoran

Merapi Sudah Luncurkan Awan Panas Guguran, Masyarakat Diimbau Tenang

Gambar
Yogyakarta (DetikNews Yogyakarta) - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menegaskan luncuran awan panas guguran Merapi pada Selasa (29/1) malam masih tergolong kecil. Masyarakat di sekitar Merapi diminta tetap tenang. "Ini (awan panas guguran) masih kecil," jelas Hanik kepada wartawan di kantornya, Jalan Cendana, Yogyakarta, Kamis (31/1/2019). Dijelaskannya, pihak BPPTKG memutuskan untuk tidak menaikkan status Gunung Merapi karena luncuran awan panas guguran masih tergolong kecil. Hingga kini status Merapi masih berada di level II atau waspada. "Saya menekankan kembali bahwa ini adalah ancamannya itu masih sama, jadi masih sama dengan yang kemarin, sebelum-sebelumnya. Cuma jenis gugurannya saja yang berbeda. Jadi masyarakat supaya tenang tetapi tetap waspada," paparnya. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Namun masyarakat tetap

Penjelasan BMKG Soal Hujan Es Landa Wilayah Sleman

Gambar
Sleman - Hujan es melanda wilayah Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman sore tadi. Begini penjelasan dari BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta. "Hujan es yang terjadi di Seyegan disebabkan karena ada konvergensi/pertemuan masa udara yang kuat pada wilayah tersebut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Indah Retno Wulan dalam keterangannya, Selasa (29/1/2019). "Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya terbentuknya awan-awan konvektif yang tumbuh vertikal dan didukung dengan adanya turbulensi (gerakan udara tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur), sehingga terjadi hujan es/hails," lanjutnya. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 29 Januari 2019 update pukul 15.45 WIB. Bunyi peringatan dini dari BMKG : Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 16.15 WIB di wilayah Sl

Rumah Rusak Diterpa Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman

Gambar
Sleman - Sejumlah rumah rusak dan baliho roboh setelah diterpa hujan disertai angin kencang di wilayah Sleman. Sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang di beberapa titik. Peristiwa itu terjadi hampir bersamaan dengan hujan es di Sleman. "Update pukul 17.30 WIB ada beberapa laporan rumah rusak, baliho roboh dan pohon tumbang saat hujan dan angin kencang sore tadi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan saat dihubungi detikcom, Selasa (29/1/2019). "Selain juga ada laporan terjadi hujan es di Kecamatan Seyegan," lanjutnya. Berdasarkan laporan situasi Pusdalops BPBD Sleman, hujan es melanda wilayah Kecamatan Seyegan pukul 16.00 WIB. Tidak ada laporan adanya korban. Sementara itu, dilaporkan 6 pohon tumbang, 1 baliho roboh dan 2 rumah rusak ringan di Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan. Kemudian di Desa Sendangrejo, Kecamatan Minggir dilaporkan 2 pohon tumbang, 1 rumah rusak sedang dan jaringan listrik terganggu. Juga ada pohon tumbang di wila

Sejumlah Wilayah di Sleman Dilanda Hujan Es

Gambar
Sleman (Antaranews Jogja) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dilanda hujan yang berupa butiran kristal es pada Selasa sore.     "Hujan es terjadi di Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Mlati," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan.     Menurut dia,  selain hujan es, wilayah Seyegan juga dilanda hujan lebat disertai angin kencang di Desa Margokaton yang terjadi di lima titik.     "Akibat dari kejadian angin kencang, enam pohon tumbang, satu baliho roboh dan merusak dua rumah. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," katanya.     Ia mengatakan, dampak hujan angin juga meluas hingga Kecamatan Minggir. Terjadi di dua titik semuanya di Desa Sendangrejo.     "Dua pohon tumbang, satu rumah rusak sedang dan  memutuskan satu jaringan listrik, nihil korban jiwa," katanya.     Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Ge

Sesosok Mayat Ditemukan di Selokan Sleman

Gambar
Sleman - Seorang kakek ditemukan tewas hanyut di selokan di Sidoagung, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Korban diketahui merupakan warga dari desa lain di Godean. "Hasil identifikasi, korban bernama M Komari, usia 74 tahun warga Sidoluhur, Godean," kata Kapolsek Godean, Kompol Hery Suryanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/1/2019). Jasad korban pertama kali ditemukan salah seorang warga sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Saksi tersebut melihat sesosok tubuh manusia hanyut di aliran selokan. Saksi lantas melapor ke warga lainnya dan diteruskan melapor ke polisi. "Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelas Hery. Untuk tubuh korban sendiri terdapat luka di bagian lutut, hidung dan tangan. Namun luka tersebut diduga akibat benturan dinding selokan. "Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban, hanya luka lecet diduga kena benturan bibir selokan. Kalau dari keterang

Takmir: Masjid Jogokariyan Yogya Dilempari Batu oleh Massa Konvoi

Gambar
Yogyakarta - Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Fanni Rahman mengungkap ada aksi lempar batu ke arah masjid oleh peserta konvoi di Yogyakarta kemarin. Fanni mengatakan masalah ini sedang dalam proses mediasi. Fanni mengatakan tak ada tidak ada korban dalam insiden yang terjadi di masjid yang berada di Jalan Jogokariyan No 36, Mantrijeron, Yogyakarta. "Kemarin Kami sedang acara pemilihan takmir, salah satu rangkaiannya itu pengajian dan pembagian sembako untuk orang yang kurang mampu," ujar Fanni saat ditemui di Kampung Jogokariyan, Senin (28/1/2019). "Pas selesai pengajian, pas bubar tiba-tiba dari arah barat ada pelemparan batu. Saya pada waktu itu pas di rumah bapak di depan masjid. Ibu-ibu (teriak) enggak bisa pulang, akhirnya saya ke depan untuk melerai," lanjutnya. Dijelaskannya, pelemparan batu tersebut berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan membabi buta para pelaku melemparkan batu ke arah Masjid Jogokariyan Yogyakarta. "Mereka

Polres Sleman Tetapkan Dua Tersangka Kasus Tewasnya Suporter

Gambar
Sleman (Antaranews Jogja) -Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus pelemparan batu yang menewaskan seorang suporter usai laga persahabatan antara PSS Sleman melawan Persis Solo pada Sabtu 19 Januari 2019. "Dari hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, dua tersangka terbukti melakukan pelemparan batu yang berujung ?pada tewasnya seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri asal Klaten, saat korban pulang menonton pertandingan dan melintas di Jalan Solo, Kalasan," kata Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah di Sleman, Jumat. Menurut dia, dua tersangka tersebut yakni RC (18) dan DN (18) keduanya warga Banguntapan, Kabupaten Bantul. "Setelah menerima laporan kasus tersebut, Tim Progo Sakti Polres Sleman dan Ditreskrimum Polda DIY langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi serta mengumpulkan alat bukti," katanya. Ia mengatakan, tiga hari setelah perist

AJI Yogyakarta Minta Presiden Cabut Remisi Pembunuh Wartawan Bali

Gambar
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta bersama aliansi masyarakat sipil Yogyakarta menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Kamis, untuk meminta Presiden Joko Widodo segera mencabut keputusan pemberian remisi kepada I Nyoman Susrama, pembunuh wartawan Radar Bali AA Gde Bagus Narendra Prabangsa.     "Pemberian remisi ini menjadi ancaman bagi kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia," kata Koordinator Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta Tommy Apriando di sela aksi.     Menurut Tommy, keputusan pemberian remisi melalui Keppres Nomor 29 tahun 2018 untuk Susrama mencederai rasa keadilan bagi kalangan pers. Sebab, di sisi lain masih banyak deretan kasus pembunuhan terhadap jurnalis lainnya di Indonesia yang hingga kini justru belum tuntas.     "Di Yogyakarta umpamanya ada kasus pembunuhan terhadap Jurnalis Udin yang sampai 20 tahun ini tidak dituntaskan mulai rezim pemerintahan yang lalu hingg

Usai Pesta Miras, 6 Remaja Cabuli Siswi SMP di Gunungkidul

Gambar
Gunungkidul (DetikNews Yogyakarta) - Sebanyak 4 orang remaja, satu di antara masih di bawah umur, dibekuk Unit Reskrim Polsek Semin, Gunungkidul, DIY, karena mencabuli seorang siswi SMP. 2 pelaku lainnya masih diburu oleh polisi. Mereka melakukan aksinya usai pesta minuman keras. Kapolsek Semin, AKP Haryanta mengungkapkan, kejadian bermula saat korban dan seorang temannya dihubungi lewat telepon oleh KS, salah satu pelaku. Mereka sepakat bertemu di terminal bus Semin. Korban dan KS memang sudah saling kenal sebelumnya. Sesampai di lokasi yang disepakati, 2 siswi SMP sudah dinanti KS bersama 5 temannya pada 5 Januari lalu. Selanjutnya keduanya diajak ke kawasan Sendang Logantung, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul. Di lokasi itu keduanya diajak minum ciu (arak Jawa) sampai mabuk. Karena sudah mabuk, teman korban mohon pamit pulang duluan, sedangkan korban dibawa para pelaku ke sebuah rumah kosong. "Di rumah kosong itu korban dicabuli sama mereka," ujar Harya

Polisi Tangkap 2 Penjual Oplosan Daging Sapi dan Babi di Gunungkidul

Gambar
Gunungkidul (DetikNews) - Polres Gunungkidul meringkus dua pedagang yang menjual oplosan daging sapi dan babi. Penangkapan ini berawal dari laporan warga adanya daging oplosan di Pasar Argosari, Wonosari dan Pasar Playen. Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady menjelaskan, dua orang pedagang yang diamankan yaitu Purtatik (61), Dusun Nitikan Timur, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul dan Endang Purwanti (57), warga Dusun Mantup, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Mendapat informasi adanya daging oplosan yang beredar di dua pasar di atas, polisi lantas melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel daging yang dijual oleh kedua pedagang tersebut. Sampel tersebut selanjutnya dites di laboratorium Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 15 Januari 2019. "Dari hasil tes laboratorium ternyata daging yang dijual positif campuran antara sapi dan babi. Untuk kikil juga, ternyata itu kikil babi tapi disamarkan jadi kikil sapi," uja

Polres Sleman Bentuk Tim Khusus Progo Sakti Berantas "Klitih"

Gambar
Sleman (Antaranews Jogja) - Jajaran Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk tim khusus "Progo Saya" untuk memberantas dan menekan angka kejahatan di jalanan atau sering disebut "klitih".       "Tim tersebut dibentuk khusus untuk menangani masalah kejahatan yang kerap terjadi di jalanan beberapa waktu terakhir ini yang sudah sangat meresahkan masyarakat," kata Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di ruang rapat Bupati Sleman, Selasa.     Menurut dia, tindakan kejahatan jalanan "klitih" yang kerap dilakukan oleh para remaja dibawah umur 20 tahun tersebut sudah termasuk dalam membahayakan dengan menghilangkan nyawa.     "Maka daripada itu para pelaku 'klitih' sudah termasuk perilaku kriminalitas dan harus diproses hukum agar memberikan efek jera," katanya.     Ia mengatakan, para pelaku yang ditangkap kemudian diberikan pembinaan.     "Perilaku 'kli

Daftar tunggu calon haji DIY Hingga 2042

Gambar
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan daftar tunggu pemberangkatan calon haji di daerah setempat ke tanah suci hingga 2042.     "Kalau mendaftar tahun ini masih menunggu 23 tahun yang akan datang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY Sigit Warsito saat di ruang kerjanya di Yogyakarta, Senin.     Menurut Sigit, pendafar haji di DIY sejak awal Januari 2019 hingga pekan yang lalu sudah mencapai 1.056 jamaah. Dengan demikian, sisa kuota haji untuk pemberangkatan 2042 di DIY tersisa 2.075 jamaah.     Ia mengatakan hingga saat ini Kemenag RI belum menerbitkan jumlah kuota haji untuk DIY. Namun demikian, apabila mengacu kuota pada 2018 untuk DIY ditetapkan sebanyak 3.131 jamaah. "Untuk tahun ini secara resmi (kuota haji DIY) memang belum terbit tetapi tampaknya sama dengan tahun kemarin," kata dia.     Sigit berharap Biaya Penye

Zig-zag Usai Ikut Festival, Truk Tabrak Pemotor di Bantul

Gambar
Bantul - Sebuah truk menabrak dua remaja yang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Lingkar Selatan Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul, Minggu (20/1/2019) sore. Diduga supir truk kehilangan kendali saat berjalan zig-zag. Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto membenarkan kejadian tersebut. Kejadian bermula saat truk bernomor polisi AB 8482 TK hendak pulang dari festival truk di Pantai Goa Cemara. Karena beriringan, supir truk yakni Muhammad Faisal (20), warga Dusun Tegal Dono, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman ingin unjuk kebolehan menyetir. "Jadi truk itu konvoi mau pulang, dan mungkin karena supirnya masih jiwa muda lalu melakukan zig-zag. Pas zig-zag itu kehilangan kendali dan membanting stir ke kanan lalu menabrak motor yang dinaiki korban," ujar Mulyanto saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (20/1/2019) malam. "Kalau truknya itu melaju dari arah barat ke timur dan motornya dari arah berlaw

Pengerukan "Underpass" Simpang Kentungan Mulai Dilakukan

Gambar
Sleman  (Antaranews Jogja) - Penggerukan proyek "underpass" atau terowongan di Jalan Lingkar Utara simpang empat Kentungan, Depok Kabupaten Sleman mulai dilakukan dimulai dari sisi bagian barat. "Pengerjaan pengerukan sisi barat ini kami targetkan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Kretek2 dan "Underpas" Kentungan cs Wilayah DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Muhammad Sidiq Hidayat di Sleman, Minggu.       Dengan dimulainya pengerukan ini arus lalu lintas jalur cepat dari arah timur ke barat dan sebaliknya ditutup dan kendaraan dialihkan lewat jalur lambat. "Kami imbau agar kendaraan besar menghindari simpang empat Kentungan," katanya.   Ia menuangkan karena masih banyak kendaraan bermotor berbadan besar seperti truk dan bus luar kota yang masih melintas di jalur tersebut.     "Kami sebelumnya sudah memasang rambu peringatan di sejumlah titik. Lebih dari 16 titik di simpang

Seorang Karyawati di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Kamar Mes

Gambar
Gunungkidul - Seorang karyawati di Gunungkidul, Tan Lan Hwa Angela (53) ditemukan meninggal di dalam mes yang ditempatinya. Diduga Angela meninggal karena penyakit. Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polsek Wonosari, Aiptu Sugeng Firmanto mengatakan jasad ditemukan saat salah satu seorang petugas keamanan mes karyawan Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul curiga korban tak keluar kamar sejak kemarin. Petugas tersebut awalnya mengetuk pintu kamar mes wanita yang merupakan warga Desa Gading, Tambaksari, Surabaya itu. "Karena tidak respons (Saat diketuk pintu kamarnya berulang-ulang), saksi bersama warga mencongkel jendela kamar korban. Ternyata korban sudah meninggal dengan posisi telungkup di atas lantai," ujar Sugeng saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/1/2019). Setelah itu, petugas keamanan mes bersama warga melapor temuan ini ke Polsek Wonosari. Polisi bersama tim medis Puskesmas II Wonosari kemudian memeriksa korban dan lokasi jasad

Tak Bermoral! Seorang Pria di Kulon Progo Cabuli Anak Tirinya Sejak 2014

Gambar
Kulon Progo - Sgt (35) warga Kabupaten Kulon Progo tega mencabuli anak tirinya yang berusia di bawah umur. Perbuatan bejat itu dilakukannya sejak tahun 2014. Sgt akhirnya diciduk polisi pada 12 Januari kemarin di tempat kosnya di Kecamatan Wates setelah korban yang trauma berat mengadu ke ayah kandungnya. "Pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap anak tirinya berulang kali sejak tahun 2014 hingga korban mengalami trauma," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution kepada wartawan di Mapolres Kulon Progo, Kamis (17/1/2019). Berdasarkan pengakuan Sgt, dia mencabuli korban sejak April 2014. Beraksi berulang kali selama 4 tahun, Sgt selalu mengancam korban jika tidak mau melayani untuk melampiaskan hawa nafsunya. Aksinya itu dilakukan di berbagai tempat, seperti di kamar korban di rumah ketika istrinya tidur, di kos Sgt dan di rumah kerabat. "Sebenarnya saya kasihan, tapi tergiur karena anaknya cantik," aku Sgt. Oleh polisi, Sgt dijerat dengan UU

Asita Yogyakarta Desak Pencabutan Kebijakan Bagasi Berbayar Pesawat

Gambar
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Asosiasi Pengusaha Tour dan Travel (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak dicabutnya kebijakan bagasi berbayar pesawat karena berpotensi mengancam dunia pariwisata di dalam negeri.     "Saya khawatir kebijakan tersebut merugikan banyak sektor termasuk pariwisata," kata Ketua DPD Asita DIY Udhi Sudiyanto di Yogyakarta, Rabu.       Saat ini, menurut dia, Asita DIY sedang berkoordinasi dengan seluruh DPD Asita se-Indonesia yang dikomandoi oleh DPP Asita untuk mendesak pencabutan kebijakan bagasi berbayar tersebut.       Udhi mengatakan sejak pertama mendengar tentang kebijakan bagasi berbayar maskapai penerbangan, agen jasa travel di Yogyakarta khawatir wisatawan yang hendak mengunjungi Yogyakarta akan berpikir ulang karena biayanya akan menjadi lebih mahal.       Bagi wisatawan dari luar Jawa yang berkunjung ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam, menurut dia, biasanya mereka memilih memanfaatkan bagasi untuk barang-barang perlen

Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas di Sungai Sleman

Gambar
Sleman - Sesosok bayi ditemukan meninggal di aliran sungai di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya sendiri. Kapolsek Kalasan, Kompol Partono mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula saat Sartono (46), warga Desa Gedaren, Kecamatab Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hendak buang hajat di Sungai Kuning, Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Namun, sesampainya di sungai tersebut, Sartono melihat sesosok bayi di pinggir sungai. "Jadi sampai TKP, saksi lihat kok ada bayi tergeletak di dasar Sungai Kuning. Setelah dicek ternyata memang sesosok bayi dan kondisinya sudah meninggal," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/1/2019). Begitu menemukan mayat bayi, lanjut dia, saksi kemudian memberitahu rekan kerjanya di proyek dan dilanjutkan pelaporan ke Polsek Kalasan. Polisi bersama tim medis langsung menuju lokasi penemuan untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Dari hasil pemeriksaan tim me

Sleman Periksa Fungsi EWS Kawasan Rawan Longsor

Gambar
Sleman (Antaranews Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengantisipasi datangnya puncak musim hujan memeriksa fungsi sejumlah perangkat peringatan dini (early warning system'/EWS) di titik-titik rawan longsor. "Ada beberapa wilayah di Kabupaten Sleman yang memiliki potensi ancaman longsor pada puncak musim hujan," kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono di Sleman, Selasa. Menurut dia, wilayah dengan topografi perbukitan, seperti di beberapa desa di Kecamatan Prambanan memiliki potensi longsor yang besar saat turun hujan deras dengan durasi yang cukup lama. "Sebagai langkah antisipasi kami mengupayakan beberapa tindakan, selain kesiapan warga akan mitigasi bencana juga memasang perangkat EWS di lokasi yang rawan longsor," katanya. Ia mengatakan, perangkat EWS yang telah dipasang di Kecamatan Prambanan sebanyak 11 unit EWS sederhana bantuan dari BPBD DIY, d

Bertahan Sejak Mei 2018, Status Waspada Terlama dalam Sejarah Merapi

Gambar
Sleman - Status Gunung Merapi hingga kini belum berubah, masih berada di level II atau waspada. Status waspada ini bertahan sejak ditetapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tanggal 22 Mei 2018 lalu. "Iya waspada sejak Mei. Memang ini (status) waspada yang terpanjang," jelas Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat ditemui wartawan di kantornya, di Jalan Cendana No 15 Kota Yogyakarta, Senin (14/1/2019). Dijelaskannya, pada tahun-tahun sebelumnya status waspada Merapi hanya bertahan beberapa minggu dan bulan. Namun aktivitas efusif kali ini berbeda, tercatat sejak Mei 2018 status Merapi bertahan di level II atau waspada. "Tahun sebelumnya ya waspada, tergantung aktivitasnya. Kalau 2006 itu cuma beberapa bulan, beberapa minggu," paparnya. BPPTKG membagi status Merapi menjadi empat kategori. Meliputi level I atau normal, level II atau waspada, level III atau siaga, dan level IV atau awas. Ada sejumlah pertimbangan BPPTKG da

Tersambar Petir Saat Mancing, Pria Bantul Luka Bakar Parah

Gambar
Bantul - Seorang pemancing, Mujihadin (30), warga Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, DIY, tersambar petir saat memancing di Pantai Depok, Bantul. Mujihadin selamat, meski mengalami luka bakar di tubuhnya. Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Kabupaten Bantul, Ali Sutanto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian yang terjadi Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 10 WIB, berawal saat korban memancing di Pantai Depok saat gerimis disertai gemuruh petir. "Sudah diperingatkan warga untuk berteduh, tapi tidak dihiraukan oleh korban dan malah tetap mancing. Tak lama setelah diperingatkan warga korban tersambar petir," katanya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (13/1/2019). Lanjut Ali, mengetahui hal tersebut, warga dan tim SAR bergegas memberi pertolongan kepada korban. Diungkapkan Ali, akibat tersambar petir tersebut, korban mengalami luka-luka namun kondisinya masih sadar. "Korban selamat, tapi mengalami luka bakar pada wajah,

Merapi Luncurkan Guguran Lava Dua Kali Pada Sabtu Dini Hari

Gambar
Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan sebanyak dua kali luncuran guguran lava pijar dari Gunung Merapi pada Sabtu (12/1) dini hari.     BPPTKG menyebut guguran lava pijar pertama terjadi pada pukul 01.45 WIB dengan jarak luncur hingga 1,7 kilometer ke arah hulu Kali Gendol.         "Terpantau guguran lava di Gunung Merapi tanggal 12/01/2019 pukul 01.45 WIB dengan jarak luncur 1.7 km, durasi 122 detik, arah ke hulu Kali Gendol," demikian informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitter resminya.           Selanjutnya, guguran lava pijar kedua terjadi pada pukul pukul 02.31 WIB dengan jarak luncur 900 meter dengan durasi 52.60 detik ke arah ke hulu Kali Gendol.     Berdasarkan laporan periode pengamatan BPPTKG pada 12 Januari 2018 mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB secara visual tampak asap kawah berwarna putih dengan i

Ibu dan Anak di Gunungkidul Diserang Ular Piton

Gambar
Gunungkidul - Dua warga Dusun Trengguno Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, DIY, diserang ular piton saat mengecek kandang ayam. Akibatnya, dua orang itu mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Sarjiyem (46), menceritakan bahwa Kamis (10/1/2019) pagi tadi, dia mendengar suara gaduh dari kandang ayam belakang rumahnya. Dia lalu menyuruh anaknya, Tri Dwianto (17) untuk mengecek kandang ayam tersebut. "Anak saya ambil lampu senter terus membuka kancing kandang ayam, pas jongkok dan mengecek itu dari samping ada ular menyerang dan melilit leher anak saya," ujarnya. Mengetahui leher anaknya dililit dan digigit ular, Sarjiyem berusaha menyelamatkan. "Saya tarik kepalanya (ular) dari leher anak saya dan bisa lepas. Tapi kaki saya gantian dililit dan jari saya digigit. Saya dan anak saya jatuh. Setelah itu saya teriak-teriak minta tolong sambil menangis karena anak saya banyak mengeluarkan darah," lanjutnya. Warga segera berdatangan men

Panggih, Prosesi Paling Sakral Dhaup Ageng Pakualaman

Gambar
Yogyakarta - Sederet upacara adat dilangsungkan dalam pelaksanaan dhaup ageng calon putra mahkota Puro Pakualaman, BPH Kusumo Bimantoro dengan dr Maya Lakshita Noorya. Di antara yang paling sakral adalah prosesi panggih, apa itu? Tim Pranatan Lampah-lampah Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Mas Ngabehi Citropanambang, menjelaskan bahwa di dalam tradisi pernikahan Jawa dikenal dua prosesi akad nikah. Pertama prosesi akad nikah sesuai ajaran kedua, kedua panggih. Menurutnya, sebelum prosesi panggih dilangsungkan kedua mempelai tidak diperkenankan bertemu. Meskipun keduanya sudah sah menjadi suami-istri, karena sudah melangsungkan prosesi akad nikah sesuai tuntutan agama. "Panggih itu adalah tempat detik bertemunya mereka (kedua calon mempelai), sehingga sebelum upacara panggih tidak boleh bertemu," jelas Citropanambang kepada wartawan di media center dhaup ageng, Sabtu (5/1/2019). Prosesi panggih ini juga dilaksanakan di dhaup ageng Puro Pakualaman. Setelah mengikrarkan aka

Urai Kemacetan, Simpang Jakal Sleman Bakal Dibangun Underpass

Gambar
Sleman - Simpang empat Kentungan (Jalan Kaliurang) Sleman bakal dibangun jalur underpass. Proyek tersebut untuk mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan yang melintasi ruas Jalan Padjajaran Ringroad Utara. "Di buat underpass jalur barat-timur ruas ringroadnya karena kendaraan didominasi di jalur itu. Ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas di simpang Kentungan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sidik Hidayat kepada wartawan, Kamis (3/1/2019). Sesuai rencana jalur underpass dibangun sepanjang total 540 meter dengan bagian tertutup sepanjang 180 meter. macet "Dibuat dua jalur dengan empat lajur di jalur cepat. Untuk jalur lambat barat-timur tetap, tidak dibuat underpass, termasuk ruas Jalan Kaliurang tetap sama seperti sekarang ini," jelasnya. Proses pengerjaan dimulai tanggal 14 Januari 2019 dan ditarget rampung 31 Desember 2019 dengan biaya pengerjaan dianggarkan s