Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Penjelasan BMKG Soal Hujan Es Landa Wilayah Sleman

Gambar
Sleman - Hujan es melanda wilayah Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman sore tadi. Begini penjelasan dari BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta. "Hujan es yang terjadi di Seyegan disebabkan karena ada konvergensi/pertemuan masa udara yang kuat pada wilayah tersebut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Indah Retno Wulan dalam keterangannya, Selasa (29/1/2019). "Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya terbentuknya awan-awan konvektif yang tumbuh vertikal dan didukung dengan adanya turbulensi (gerakan udara tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur), sehingga terjadi hujan es/hails," lanjutnya. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 29 Januari 2019 update pukul 15.45 WIB. Bunyi peringatan dini dari BMKG : Masih terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 16.15 WIB di wilayah Sl

Sesosok Mayat Ditemukan di Selokan Sleman

Gambar
Sleman - Seorang kakek ditemukan tewas hanyut di selokan di Sidoagung, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Korban diketahui merupakan warga dari desa lain di Godean. "Hasil identifikasi, korban bernama M Komari, usia 74 tahun warga Sidoluhur, Godean," kata Kapolsek Godean, Kompol Hery Suryanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/1/2019). Jasad korban pertama kali ditemukan salah seorang warga sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Saksi tersebut melihat sesosok tubuh manusia hanyut di aliran selokan. Saksi lantas melapor ke warga lainnya dan diteruskan melapor ke polisi. "Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelas Hery. Untuk tubuh korban sendiri terdapat luka di bagian lutut, hidung dan tangan. Namun luka tersebut diduga akibat benturan dinding selokan. "Tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban, hanya luka lecet diduga kena benturan bibir selokan. Kalau dari keterang

Polisi Tangkap 2 Penjual Oplosan Daging Sapi dan Babi di Gunungkidul

Gambar
Gunungkidul (DetikNews) - Polres Gunungkidul meringkus dua pedagang yang menjual oplosan daging sapi dan babi. Penangkapan ini berawal dari laporan warga adanya daging oplosan di Pasar Argosari, Wonosari dan Pasar Playen. Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady menjelaskan, dua orang pedagang yang diamankan yaitu Purtatik (61), Dusun Nitikan Timur, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul dan Endang Purwanti (57), warga Dusun Mantup, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Mendapat informasi adanya daging oplosan yang beredar di dua pasar di atas, polisi lantas melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel daging yang dijual oleh kedua pedagang tersebut. Sampel tersebut selanjutnya dites di laboratorium Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 15 Januari 2019. "Dari hasil tes laboratorium ternyata daging yang dijual positif campuran antara sapi dan babi. Untuk kikil juga, ternyata itu kikil babi tapi disamarkan jadi kikil sapi," uja

Daftar tunggu calon haji DIY Hingga 2042

Gambar
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan daftar tunggu pemberangkatan calon haji di daerah setempat ke tanah suci hingga 2042.     "Kalau mendaftar tahun ini masih menunggu 23 tahun yang akan datang," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY Sigit Warsito saat di ruang kerjanya di Yogyakarta, Senin.     Menurut Sigit, pendafar haji di DIY sejak awal Januari 2019 hingga pekan yang lalu sudah mencapai 1.056 jamaah. Dengan demikian, sisa kuota haji untuk pemberangkatan 2042 di DIY tersisa 2.075 jamaah.     Ia mengatakan hingga saat ini Kemenag RI belum menerbitkan jumlah kuota haji untuk DIY. Namun demikian, apabila mengacu kuota pada 2018 untuk DIY ditetapkan sebanyak 3.131 jamaah. "Untuk tahun ini secara resmi (kuota haji DIY) memang belum terbit tetapi tampaknya sama dengan tahun kemarin," kata dia.     Sigit berharap Biaya Penye

Seorang Karyawati di Gunungkidul Ditemukan Meninggal di Kamar Mes

Gambar
Gunungkidul - Seorang karyawati di Gunungkidul, Tan Lan Hwa Angela (53) ditemukan meninggal di dalam mes yang ditempatinya. Diduga Angela meninggal karena penyakit. Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polsek Wonosari, Aiptu Sugeng Firmanto mengatakan jasad ditemukan saat salah satu seorang petugas keamanan mes karyawan Dusun Wukirsari, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul curiga korban tak keluar kamar sejak kemarin. Petugas tersebut awalnya mengetuk pintu kamar mes wanita yang merupakan warga Desa Gading, Tambaksari, Surabaya itu. "Karena tidak respons (Saat diketuk pintu kamarnya berulang-ulang), saksi bersama warga mencongkel jendela kamar korban. Ternyata korban sudah meninggal dengan posisi telungkup di atas lantai," ujar Sugeng saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/1/2019). Setelah itu, petugas keamanan mes bersama warga melapor temuan ini ke Polsek Wonosari. Polisi bersama tim medis Puskesmas II Wonosari kemudian memeriksa korban dan lokasi jasad

Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas di Sungai Sleman

Gambar
Sleman - Sesosok bayi ditemukan meninggal di aliran sungai di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya sendiri. Kapolsek Kalasan, Kompol Partono mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula saat Sartono (46), warga Desa Gedaren, Kecamatab Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hendak buang hajat di Sungai Kuning, Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Namun, sesampainya di sungai tersebut, Sartono melihat sesosok bayi di pinggir sungai. "Jadi sampai TKP, saksi lihat kok ada bayi tergeletak di dasar Sungai Kuning. Setelah dicek ternyata memang sesosok bayi dan kondisinya sudah meninggal," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/1/2019). Begitu menemukan mayat bayi, lanjut dia, saksi kemudian memberitahu rekan kerjanya di proyek dan dilanjutkan pelaporan ke Polsek Kalasan. Polisi bersama tim medis langsung menuju lokasi penemuan untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Dari hasil pemeriksaan tim me

Tersambar Petir Saat Mancing, Pria Bantul Luka Bakar Parah

Gambar
Bantul - Seorang pemancing, Mujihadin (30), warga Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, DIY, tersambar petir saat memancing di Pantai Depok, Bantul. Mujihadin selamat, meski mengalami luka bakar di tubuhnya. Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Kabupaten Bantul, Ali Sutanto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian yang terjadi Minggu (13/1/2019) sekitar pukul 10 WIB, berawal saat korban memancing di Pantai Depok saat gerimis disertai gemuruh petir. "Sudah diperingatkan warga untuk berteduh, tapi tidak dihiraukan oleh korban dan malah tetap mancing. Tak lama setelah diperingatkan warga korban tersambar petir," katanya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (13/1/2019). Lanjut Ali, mengetahui hal tersebut, warga dan tim SAR bergegas memberi pertolongan kepada korban. Diungkapkan Ali, akibat tersambar petir tersebut, korban mengalami luka-luka namun kondisinya masih sadar. "Korban selamat, tapi mengalami luka bakar pada wajah,