KUPON PEMBELIAN MIGOR DIBAGIKAN; Disepakati Harga Subsidi Rp 8.000

YOGYA (KR) - Harga minyak goreng (migor) bersubsidi bagi keluarga miskin (gakin) di Kota Yogyakarta sudah ditetapkan sebesar Rp 8.000 perliter. Harga tersebut telah dikurangi dengan subsidi Rp 2.500 perliter, di mana harga di tingkat distributor disepakati Rp 10.500 perliter. Subsidi migor ini akan dimulai 16 April mendatang, yaitu di 5 kelurahan, Kricak, Bener Tegalrejo serta Keparakan, Wirogunan, Brontokusuman Mergangsan.

"Harga migor dipatok Rp 10.500 perliter. Jadi nantinya dengan adanya subsidi Rp 2.500, KK miskin di kota hanya membayar Rp 8.000 perliter. Harga ini merupakan kesepakatan antara distributor dengan kami," ujar Kasi Pengawasan Disperindagkop Kota Yogya Imam Nurwahid kepada KR di ruang kerjanya, Sabtu (12/4), usai ra-pat koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan.
Selain penetapan harga, pada rapat tersebut sekaligus dibagikan kupon subsidi pembelian migor lewat masing-masing kelurahan. Kupon yang dibagikan sebanyak 26.685 lembar sesuai dengan jumlah KK miskin di kota yang terdaftar dalam Kartu Menuju Sejahtera (KMS).

Imam mengatakan, disepakatinya harga tersebut dengan pertimbangan bahwa program ini harus jalan untuk keluarga miskin (gakin), sehingga distributor tidak mengambil keuntungan banyak. "Harga ini memang berbeda-beda antara satu kabupaten/kota dengan yang lain, tergantung kesepakatan masing-masing. Harga subsidi di Kota Yogya bisa berbeda dengan di Bantul, karena juga menyangkut biaya transport. Yang jelas untuk kota, dengan membayar Rp 8.000/ liter, masyarakat diberi migor kualitas baik," tuturnya.
Dijelaskan, migor yang dibagikan kualitasnya paling bagus, dengan jenis minyak sawit KW I dari IBP Semarang. Harga yang dipatok tersebut untuk distribusi bulan April. Sedangkan pada bulan selanjutnya, bisa saja patokan harga berubah, tergantung di pasaran.
Saat dibagikan migor tersebut telah dikemas dalam plastik 1 literan, sehingga memudahkan pembagian. Imam memaparkan, distribusi akan dilakukan melalui kelurahan. Di masing-masing kelurahan akan ada 2 petugas dari distributor untuk membagikan migor serta sebagai kasir. Selain itu terdapat petugas dari kelurahan serta Disperindagkop yang membantu pendistribusian.
Jadwal selanjutnya, 17 April di wilayah Kecamatan Tegalrejo (Kelurahan Karangwaru, Tegalrejo) dan Kotagede (Rejowinangun, Prenggan dan Purbayan). Kemudian 21 April di Gondokusuman (Demangan, Kotabaru, Baciro) juga Gondomanan (Ngupasan, Prawirodirjan). Tanggal 22 April melanjutkan Gondokusuman (Klitren, Terban), Mantrijeron (Gedongkiwo, Suryodiningratan, Mantrijeron). Selanjutnya 23 April di Kraton (Patehan, Panembahan, Kadipaten) dan sebagian Umbulharjo (Semaki, Muja-muju).
Untuk 24 April di Danurejan (Suryatmajan, Tegalpanggung, Bausasran) dan Umbulharjo (Giwangan, Sorosutan). Tanggal 28 April di Gedongtengen (Sosromenduran, Pringgokusuman) dan Umbulharjo (Tahunan, Warungboto, Pandeyan). Pada 29 April di Jetis (Bumijo, Cokrodiningratan, Gowongan) dan Ngampilan (Ngampilan, Notoprajan) dan terakhir 30 April di Pakualaman (Purwokinanti, Gunungketur) dan Wirobrajan (Pakuncen, Wirobrajan, Patangpuluhan). (Ret)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir