14 PEJABAT ESELON III-IV DILANTIK; Tinggalkan Era ’Pangreh Praja’

YOGYA (KR) - Pada era sekarang ini, birokrasi harus mengalami perubahan, meninggalkan era pangreh praja dan memasuki era pamong praja dengan berperan memberikan fasilitasi, regulasi dan pelayanan publik. Di bidang pelayanan publik, birokrat harus mengubah mindset dari masyarakat yang membutuhkan menjadi bagaimana pelayanan terbaik bisa diberikan kepada masyarakat, mengetahui siapa yang harus dilayani. Sehingga tahu pelayanan apa yang harus diberikan dan seperti apa kualitas pelayanannya. "Sedang di bidang regulasi, pemerintah harus dapat menjadi wasit yang baik, transparan, objektif dan akuntabel terhadap aktivitas masyarakat dengan membuat peraturan-peraturan yang diperlukan," tandas Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ketika mengambil sumpah dan melantik 14 pejabat Eselon III dan IV lingkungan Pemprop DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis (11/9).

Acara ini juga dihadiri Sekda DIY Tri Harjun Ismaji, Asisten Fasilitasi dan Investasi Suhartuti Sutopo, Kepala Biro Kepegawaian Sudibyo dan sejumlah pejabat lainnya. Wagub mengatakan, berbagai persoalan yang berkembang semakin kompleks, tidak seimbangnya antara kemampuan dan sumber daya ekonomi dengan tuntutan kebutuhan hidup, mendorong orang-orang yang tidak kuat mentalnya berperilaku melanggar hukum dalam memenuhi kebutuhannya. Apalagi kalau gaya hidup hedonistik sudah menguasai, maka pelanggaran hukum akan dengan mudah dilakukan. "Kita merasakan, perjuangan untuk mencukupi kebutuhan hidup memang semakin berat dan semakin sulit jalannya. Namun kalau cara yang ditempuh melanggar hukum, itu bukan menjadi solusi yang baik dan justru menjadi awal dari persoalan baru," tambah Wagub. Paku Alam IX berharap, setiap pejabat yang dilantik dan menempati posnya yang baru dapat membangun budaya kerja yang baru di unit kerjanya. Pejabat yang bersangkutan juga diharapkan dapat membuat position papers tentang kondisi unit kerja yang ditempati, sebagai starting point untuk melakukan perubahan. (San/Fia)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor