Permintaan Daging Sapi Menurun

Jelang Lebaran, Naik 300 Persen
RADAR BANTUL- Memasuki pertengahan bulan Ramadan, konsumsi daging sapi di Bantul menurun. Penurunannya cukup drastis. Angkanya mencapai 50 persen. Pada hari yang sama pada Ramadan tahun lalu, permintaan mencapai satu ton daging. “Sekarang permintaan hanya separonya saja,” terang Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso Ilham kepada wartawan kemarin. Namun, para pedagang daging optimistis, permintaan kembali naik menjelang Lebaran. Diperkirakan, permintaan melonjak sampai 300 persen.

Saat puncak permintaan itu, pasokan daging sapi dari wilayah ini akan mencapai 2-3 ton per hari. Harganya juga naik. Berkisar Rp 65 – 75 ribu per kilogram. Sementara itu, harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif. Harga beras, minyak goreng, daging, sayur-sayuran dan tepung terigu menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Namun, kondisi tersebut dipastikan tidak berlangsung lama. Beberapa hari menjelang hari H, harga-harga dipastikan naik seiring meningkatnya jumlah kebutuhan masyarakat. Kepala Dinas Pertanian DIJ Nanang Suwandi mengatakan, dibandingkan daerah-daerah lain di DIJ, harga sembako di Bantul relatif lebih murah. ”Dibandingkan dengan daerah lain, di Bantul lebih murah sekitar Rp 100 sampai Rp 200,” katanya di sela-sela pemantauan harga sembako di sejumlah pasar tradisional di Bantul. Pemantauan tersebut melibatkan sejumlah pihak. Antara lain, Dinas Pertanian, Disperindagkop, Bulog dan Dinas Peternakan.

Selain meminta keterangan para pedagang, tim juga melakukan pengecekan kualitas daging. Baik daging ayam maupun sapi. Para pedagang di Pasar Bantul menyebutkan, harga beras IR-64 sekitar Rp 4.600, gula pasir Rp 6 ribu, gandum Rp 7 ribu, gula Jawa Rp 8 ribu, bawang merah Rp 5 ribu, cabe merah Rp 3 ribu, cabe keriting Rp 4 ribu. Sedangkan ayam potong Rp 21 ribu, daging sapi Rp 58 ribu, minyak goreng Rp 117 ribu per 17 Kg. ”Sekarang ini turun sedikit dibanding beberapa hari lalu. Tapi kemungkinan besar akan kembali naik beberapa hari nanti,” terang pedagang daging, Tukini. (din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor