Akhirnya Jogja memilih Laksmi Wulandari
HARIAN JOGJA - BANGUNTAPAN: Lewat penilaian juri dan perolehan SMS yang ketat, akhirnya Jogja memilih Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono sebagai Miss Jogja 2008. Ia berhasil menyisihkan sembilan finalis yang disaring dari ratusan pendaftar. Sejak polling SMS dibuka sehari sebelum acara dimulai tiga nama sudah bersaing ketat yakni Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono yang memperoleh angka 24,77 % (681), PM Bonita Lauwoie sebanyak 21,64 % (595) dan Geovani Ajeng Finisha sebanyak 13,35 % (367). Polling ini akan mempengaruhi penilaian juri sebayak 25 %.
Akhirnya menjelang pukul 20.30 malam, Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono dinobatkan sebagai Miss Jogja 2008, PM Bonita Lauwoie sebagai Miss Genie, Herawati sebagai Miss Angkringan serta Agnes Catur Dian Anggraeni sebagai Miss Kampus. Keempat pemenang tersebut menampilkan pose terbaik lantaran banyak kamera yang tertuju ke arah mereka. Tadi malam mereka memang menjadi pusat perhatian para pengunjung Jogja Fair 2008 di Jogja Expo Center (JEC).
Ari Irawan, Ketua Panitia Miss Jogja 2008 menuturkan penilaian juri atas peserta dilihat dari tataran modeling, kecakapan presentasi dan tentunya wawasan pariwisata.
Ditegaskannya penyelenggaraan kontes ini tidak semata-mata diselenggarakan karena tren pemilihan kontes kecantikan sedang mencuat ke permukaan. Acara yang merupakan rangkaian Jogja Fair 2008 ini merupakan sebuah ajang yang tak hanya mengandalkan Beauty, Brave, dan Behavior tapi juga mengedepankan pengetahuan wisata.
“Acara ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan apresiasi bidang pariwisata yang diharapkan pemenang dapat membantu mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Jogja kepada masyarakat luas, tak hanya di Jogja tapi juga luar kota Jogja bahkan mancanegara,†ungkap Ari.
Pada awalnya grand final pemilihan Miss Jogja 2008 akan menampilkan 10 orang finalis tapi ada seorang finalis yaitu Meridiani Kristianti yang berhalangan hadir dan tinggal tersisa sembilan finalis. Dengan mengenakan kebaya modern yang dimodifikasi rancangan desainer Budi Susanto, mereka tampak anggun dan mempesona. Lipstik merah merona melekat di bibir masing-masing finalis, membuat dandanan terlihat menjadi lebih segar.
Ke 9 finalis berjejar berpose layaknya model. Mereka pun mulai memperkenalkan diri satu demi satu dan menyampaikan visi dan misinya. Terdiri dari, Agnes Catur Dian Anggraeni, Geovani Ajeng Finisha, Greya Pradianzi, Herawaty, Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono, Meristi Krisnu Triasiningrum, Ni Luh Putu Rischa Patma Canti, PM Bonita Lauwoie, serta Regina Ajeng Larasati.
Para finalis tampak menjawab dengan lancar pertanyaan demi pertanyaan, meski dihantui rasa gugup namun mereka tampak berusaha menepisnya dengan senyuman manis yang tersungging dari bibir.
Laksmi tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya lantaran malam itu ia berhasil dinobatkan sebagai Miss Jogja 2008. “Saya senang sekali dan tidak menyangka bisa menjadi pemenang, setelah ini saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu mengembangkan Jogja khususnya pariwisata,†ucap dara kelahiran Yogyakarta, 3 Januari 1987 sembari tersenyum simpul.
Oleh Angelia Dewi Candra
Harian Jogja
Akhirnya menjelang pukul 20.30 malam, Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono dinobatkan sebagai Miss Jogja 2008, PM Bonita Lauwoie sebagai Miss Genie, Herawati sebagai Miss Angkringan serta Agnes Catur Dian Anggraeni sebagai Miss Kampus. Keempat pemenang tersebut menampilkan pose terbaik lantaran banyak kamera yang tertuju ke arah mereka. Tadi malam mereka memang menjadi pusat perhatian para pengunjung Jogja Fair 2008 di Jogja Expo Center (JEC).
Ari Irawan, Ketua Panitia Miss Jogja 2008 menuturkan penilaian juri atas peserta dilihat dari tataran modeling, kecakapan presentasi dan tentunya wawasan pariwisata.
Ditegaskannya penyelenggaraan kontes ini tidak semata-mata diselenggarakan karena tren pemilihan kontes kecantikan sedang mencuat ke permukaan. Acara yang merupakan rangkaian Jogja Fair 2008 ini merupakan sebuah ajang yang tak hanya mengandalkan Beauty, Brave, dan Behavior tapi juga mengedepankan pengetahuan wisata.
“Acara ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan apresiasi bidang pariwisata yang diharapkan pemenang dapat membantu mengembangkan dan mengenalkan pariwisata Jogja kepada masyarakat luas, tak hanya di Jogja tapi juga luar kota Jogja bahkan mancanegara,†ungkap Ari.
Pada awalnya grand final pemilihan Miss Jogja 2008 akan menampilkan 10 orang finalis tapi ada seorang finalis yaitu Meridiani Kristianti yang berhalangan hadir dan tinggal tersisa sembilan finalis. Dengan mengenakan kebaya modern yang dimodifikasi rancangan desainer Budi Susanto, mereka tampak anggun dan mempesona. Lipstik merah merona melekat di bibir masing-masing finalis, membuat dandanan terlihat menjadi lebih segar.
Ke 9 finalis berjejar berpose layaknya model. Mereka pun mulai memperkenalkan diri satu demi satu dan menyampaikan visi dan misinya. Terdiri dari, Agnes Catur Dian Anggraeni, Geovani Ajeng Finisha, Greya Pradianzi, Herawaty, Laksmi Dewi Wulandari Tjahjono, Meristi Krisnu Triasiningrum, Ni Luh Putu Rischa Patma Canti, PM Bonita Lauwoie, serta Regina Ajeng Larasati.
Para finalis tampak menjawab dengan lancar pertanyaan demi pertanyaan, meski dihantui rasa gugup namun mereka tampak berusaha menepisnya dengan senyuman manis yang tersungging dari bibir.
Laksmi tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya lantaran malam itu ia berhasil dinobatkan sebagai Miss Jogja 2008. “Saya senang sekali dan tidak menyangka bisa menjadi pemenang, setelah ini saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu mengembangkan Jogja khususnya pariwisata,†ucap dara kelahiran Yogyakarta, 3 Januari 1987 sembari tersenyum simpul.
Oleh Angelia Dewi Candra
Harian Jogja
Komentar
Posting Komentar