Trans Jogja Tambah 20 Shelter

HARIAN JOGJA - DANUREJAN: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY akan menambah 20 shelter Trans Jogja pada 2009 nanti. Kepala Bidang Angkutan Sigit Haryanto mengatakan untuk pembangunan sebuah shelter dibutuhkan dana sebesar Rp50-60 juta. Selain itu, dibutuhkan juga sebuah mesin dengan biaya sebesar Rp40 juta. “Sehingga total biaya untuk pembangunan 20 shelter ini diperkirakan sebanyak Rp20 miliar,” ujarnya, kemarin.
Sigit menambahkan pembangunan shelter itu bertujuan untuk melengkapi shelter-shelter Trans Jogja yang sudah ada. “Saat ini, jarak antar shelter masih lumayan jauh sehingga dengan pembangunan itu diharapkan jaraknya semakin dekat sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat,” tambahnya. Sigit menambahkan shelter tersebut nantinya akan dibangun antara lain di Jalan Gejayan, AM Sangaji, Bayangkara, ataupun Pakualam.

Badan pengawas

Di bagian lain Sigit mengatakan pihaknya segera membentuk badan pengawas untuk mengawasi operasional ataupun kinerja dari PT Jogja Tugu Trans (JTT). “Pembentukan badan pengawas ini juga sebagai tindak lanjut dari permintaan dewan,” tukasnya.

Menurutnya, badan pengawas itu akan terdiri dari Dishub, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro Hukum, serta Biro Kerjasama. “Desember nanti badan pengawas ini sudah mulai bekerja,” katanya.

Dalam rapat paripurna DPRD beberapa waktu lalu, anggota Komisi C DPRD DIY Eddi Yanto Abdullah meminta Dishub meningkatkan pengawasan terhadap realisasi BOK dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal. “Pemprov agar segera membentuk badan pengawas dalam rangka realisasi pengawasan,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara F-PDIP DPRD DIY Ternalem PA juga sependapat dengan F-PG. Ternalem mengatakan perlu segera dibentuk badan pengawas. “Untuk mengeliminasi kebocoran-kebocoran dalam operasionalnya,” katanya.

Ternalem mengungkapkan perlu dipertimbangkan menambah jumlah selter untuk merapatkan jarak antar shelter dalam jalur yang sudah ada. Dengan begitu, diharapkan load factor-nya dapat meningkat. “Penerimaan daerah semakin bertambah, dan subsidi bisa semakin berkurang,” kata Ternalem.

Berkaitan dengan rencana penambahan shelter, Eddi menyambut baik. Menurutnya dengan penambahan shelter ini pelayanan kepada masyarakat akan semakin meningkat. “Rencana ini layak untuk didukung,” tambahnya.

Oleh Andri Setyawan
HARIAN JOGJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir