8 Perempuan Dianugerahi Award
HARIAN JOGJA - SLEMAN: Sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap kaum perempuan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan penghargaan (award) kepada delapan perempuan yang dipandang sebagai sumber inspirasi masyarakat. Penghargaan ini diberikan kepada kedelapan perempuan (ibu-ibu) di Yogyakarta sebagai salah satu bentuk motivasi dan dorongan atas kerja keras mereka membangun dan memberdayakan masyarakat di lingkungannya, melalui segala keterbatasan yang dimiliki seorang perempuan, jelas Sumariyatin selaku tim pengoptimalisasi pos perempuan PKS.
Penyerahan award dilakukan di Kelapa Gading Resto Jl Magelang, Minggu (28/12). Acara dihadiri sekitar 60 orang yang terdiri dari anggota PKS, pemerhati perempuan serta beberapa tokoh perempuan dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Kedelapan perempuan terpilih tersebut datang dari berbagai latar belakang, potensi dan daerah berbeda-beda. Mereka adalah Sumiyati (42), perempuan asal Bantul yang aktif dalam bidang pertanian dan berbagai kegiatan keagamaan di lingkungannya.
Ekantini Puji Basuki (32), perempuan yang punya visi enterpreneurship berjuang meningkatkan kapasitas perempuan dhuafa dan marginal melawan kemiskinan melalui proses pendidikan dan kredit mikro.
Retnosyari Septiyani (27), ibu muda yang memberikan inspirasi dalam bidang kewirausahaan berbasis teknologi pangan, sehingga dapat dimanfaatkan secara mudah dan murah untuk menambah pedapatan masyarakat.
Waziratun( 52), pegiat yang aktif mencerdaskan masyarakat muslim melalui pengajarannya membaca Alquran dan berbahasa Arab dari anak-anak hingga dewasa. Fatimatuzzahro, tokoh yang berhasil menjadi pemimpin pondok pesantren berwawasan lingkungan dengan ribuan murid yang tersebar di Sleman hingga Magelang.
Elvita Dewi Wachid, perempuan yang aktif dalam dunia keolahragaan serta duduk dalam kursi pemerintahan yakni sebagai Kasi Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan aktif memikirkan kebijakan perempuan.
Tokoh kedelapan Salamah (57), perempuan yang giat membangun kegiatan pengajian selama 12 tahun lebih, hingga memiliki anggota 500 orang yang tersebar di seluruh kawasan Kabupaten Sleman.
Menurut Sumariyatin, seleksi dilakukan secara ketat dan objektif. Pada mulanya ada 50 nama yang diajukan di seluruh Yogyakarta, sampai akhirnya tinggal delapan yang dinilai paling pantas menerima penghargaan.
Dia menambahkan ada beberapa kriteria yang harus ditekankan dalam seleksi, di antaranya kegiatan perempuan terpilih harus memiliki efek terhadap pemberdayaan serta mampu mencerdaskan perempuan.
Sumariyatin mengungkapkan PKS dalam memberikan penghargaan ini ditujukan untuk memberikan dorongan semangat serta dukungan moral terhadap partisipasi perempuan, di samping sebagai bentuk peringatan Kongres Perempuan ke-80.
Dia menegaskan PKS tetap berasaskan politik rasional. Siapapun yang sudah tergabung dalam kegiatan PKS, tetap memiliki kebebasan untuk memilih partai manapun. Pasalnya, PKS dalam kegiatannya bertujuan menyentuh lapisan masyarakat, jadi bukan semata-mata untuk meraih kemenangan kursi pemerintahan.
Oleh :Rina Wijayanti
Penyerahan award dilakukan di Kelapa Gading Resto Jl Magelang, Minggu (28/12). Acara dihadiri sekitar 60 orang yang terdiri dari anggota PKS, pemerhati perempuan serta beberapa tokoh perempuan dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.
Kedelapan perempuan terpilih tersebut datang dari berbagai latar belakang, potensi dan daerah berbeda-beda. Mereka adalah Sumiyati (42), perempuan asal Bantul yang aktif dalam bidang pertanian dan berbagai kegiatan keagamaan di lingkungannya.
Ekantini Puji Basuki (32), perempuan yang punya visi enterpreneurship berjuang meningkatkan kapasitas perempuan dhuafa dan marginal melawan kemiskinan melalui proses pendidikan dan kredit mikro.
Retnosyari Septiyani (27), ibu muda yang memberikan inspirasi dalam bidang kewirausahaan berbasis teknologi pangan, sehingga dapat dimanfaatkan secara mudah dan murah untuk menambah pedapatan masyarakat.
Waziratun( 52), pegiat yang aktif mencerdaskan masyarakat muslim melalui pengajarannya membaca Alquran dan berbahasa Arab dari anak-anak hingga dewasa. Fatimatuzzahro, tokoh yang berhasil menjadi pemimpin pondok pesantren berwawasan lingkungan dengan ribuan murid yang tersebar di Sleman hingga Magelang.
Elvita Dewi Wachid, perempuan yang aktif dalam dunia keolahragaan serta duduk dalam kursi pemerintahan yakni sebagai Kasi Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan aktif memikirkan kebijakan perempuan.
Tokoh kedelapan Salamah (57), perempuan yang giat membangun kegiatan pengajian selama 12 tahun lebih, hingga memiliki anggota 500 orang yang tersebar di seluruh kawasan Kabupaten Sleman.
Menurut Sumariyatin, seleksi dilakukan secara ketat dan objektif. Pada mulanya ada 50 nama yang diajukan di seluruh Yogyakarta, sampai akhirnya tinggal delapan yang dinilai paling pantas menerima penghargaan.
Dia menambahkan ada beberapa kriteria yang harus ditekankan dalam seleksi, di antaranya kegiatan perempuan terpilih harus memiliki efek terhadap pemberdayaan serta mampu mencerdaskan perempuan.
Sumariyatin mengungkapkan PKS dalam memberikan penghargaan ini ditujukan untuk memberikan dorongan semangat serta dukungan moral terhadap partisipasi perempuan, di samping sebagai bentuk peringatan Kongres Perempuan ke-80.
Dia menegaskan PKS tetap berasaskan politik rasional. Siapapun yang sudah tergabung dalam kegiatan PKS, tetap memiliki kebebasan untuk memilih partai manapun. Pasalnya, PKS dalam kegiatannya bertujuan menyentuh lapisan masyarakat, jadi bukan semata-mata untuk meraih kemenangan kursi pemerintahan.
Oleh :Rina Wijayanti
Komentar
Posting Komentar