Minat Pendaftar CPNS Turun 60%

HARIAN JOGJA - UMBULHARJO: Minat warga mengikuti seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini mengalami penurunan 60% dibandingkan dengan 2007.
Pada tahun ini, jumlah pendaftar tercatat 5.840 peserta, jauh lebih kecil dibandingkan dengan 2007 yang mencapai 12.000 peserta. Demikian dikemukakan Kepala Seksi Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Jogja, Rita Pratiwi, Jumat (5/12).
Menurut Rita, penurunan jumlah itu dikarenakan proses seleksi CPNS kali ini tidak dibuka formasi bagi lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). “Pelaksanaan ujian yang dilakukan serentak antara Jawa Tengah dengan DIY juga menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan minat.”
Dia mengungkapkan berdasarkan evaluasi atas proses pendaftaran CPNS yang dilakukan selama 12 hari di Gedung Asrama Mahasiswa UGM di Jl Andung No 1, Baciro, Jogja, didapat data tidak lebih dari 100 pelamar yang gagal mengikuti ujian yang akan dilakukan Minggu (7/12) besok.

"Banyak yang di antaranya karena tergesa-gesa, kurang legalisasi ijazah dari perguruan tinggi pendaftar bersangkutan, serta SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) dan surat keterangan sehat,” terang Rita lagi.
Data yang ada di BKD Kota Jogja mencatat ada 5.840 peserta ujian yang akan memperebutkan 193 formasi. Sementara, formasi kurang diminati masih ditempati profesi dokter bedah, di mana dari satu formasi yang dibutuhkan hanya ada satu pendaftar.
Formasi yang paling diminati adalah pranata komputer, di mana dari 15 formasi yang dibutuhkan ada 556 pendaftar. Formasi lain yang juga banyak diminati adalah perawat yakni 20 formasi dengan jumlah 472 pendaftar. Hal yang sama terjadi untuk bidan, di mana dari 14 formasi terdapat 295 pendaftar.
Putra daerah
“Tes tertulis akan dilaksanakan di 12 sekolah di Kota Jogja. Setiap ruang akan diisi 20 peserta dan akan diawasi oleh dua pengawas yang kami ambilkan dari masing-masing guru,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Kota Jogja, Hardono.
Dia menjelaskan kendati kali ini ada tiga penyandang cacat (penca) yang akan mengikuti ujian, pihaknya hanya akan menyediakan satu tempat khusus bagi satu peserta ujian yang mengalami tuna netra, yakni di salah satu ruang di SMA 6 Yogyakarta.
Peserta khusus itu mengambil formasi penyuluh Dinas Sosial. “Saat mengerjakan soal nanti dia akan didampingi keluarga dan pengawas. Karena tidak ada soal braile, nanti ada petugas yang akan membacakan soal, sedangkan pengisian jawaban akan dibantu keluarga,” terang Hardono.
Untuk kali ini, tandas dia, BKD Kota Jogja bersikap objektif dalam seleksi penerimaan CPNS. Kompensasi putra daerah yang selama ini mengemuka, ditepis dan penilaian akan langsung diserahkan kepada pemerintah pusat.
Selain itu, panitia hanya akan memberikan toleransi waktu keterlambatan selama 15 menit dari jadwal ujian yang telah direncanakan, yakni dimulai pukul 08.00 hingga pukul 11.20 WIB. “Kalau ada peserta yang terlambat maksimal 15 menit, tidak diperbolehkan ikut seleksi,” tegas dia.
Karenanya, sejak Jumat kemarin BKD telah memasang nomor urut peserta berikut lokasi di Gedung Asrama Mahasiswa UGM di Jl Andung No 1 Baciro, Jogja, RSUD Wirosaban, Bagian Kepegawaian Kompleks Balaikota Jogja dan di website www.jogja.go.id.
Hardono mempersilakan peserta ujian melihat ruangan masing-masing pada Sabtu (6/12) ini mulai pukul 15.00 WIB. Disinggung mengenai adanya posko pengaduan warga terkait dengan pelaksanaan ujian, pihaknya meminta warga mengadukan masalah yang berkaitan dengan proses CPNS langsung ke Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kota Jogja.
Dijelaskannya, Bawasda telah ditunjuk untuk mengawasi jalannya proses seleksi. Sedangkan soal yang akan diujikan, diakui Hardono soal dibuat serupa dengan pertimbangan khusus, di mana kemampuan dasar yang menjadi landasan dari pengujian.
Pengamanan berlapis
Dari Kabupaten Bantul dilaporkan, untuk mengantisipasi praktik perjokian dalam seleksi tertulis penerimaan CPNS yang akan berlangsung Minggu besok di 26 sekolah, panitia akan menerapkan sistem pengamanan berlapis.
Menurut Maman Permana, Kepala Bagian Kepegawaian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, selain harus menggunakan tanda pengenal, peserta juga akan dikenali melalui tanda tangannya. “Pemerintah akan berupaya maksimal untuk mengurangi kecurangan yang mungkin saja terjadi,” ujar Maman di Gedung Induk Parasamya, kemarin.
Sementara untuk pengawas, rasionya adalah satu pengawas banding 10 peserta. “Dengan demikian, setiap ruang akan dijaga oleh minimal dua orang pengawas,” tegas Maman.
Pengawas berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Lingkup Kepegawaian Pemkab Bantul. Maman menambahkan untuk Bantul belum ada kuota atlet yang dapat menjadi CPNS, karena masih ditangani provinsi. Dia berharap tahun depan sudah ada kuota bagi atlet berprestasi di daerah.
Ujian tulis seleksi CPNS di Bantul dilaksanakan Minggu besok mulai pukul 08.00 WIB di tempat-tempat yang telah ditentukan, sesuai dengan jatah masing-masing peserta.
“Waktu ujian selama 200 menit, terhitung sejak pukul 08.00 WIB. Namun peserta harus sudah berada di lokasi sekitar pukul 07.15 WIB. Kalau sudah melewati pukul 07.30 WIB, mereka dianggap gugur,” tegs Maman.

LOKASI DAN DENAH RUANG UJIAN
Seleksi CPNS 2008 di Jogja

Lokasi Jumlah ruang Nomor tes Alamat
SMK2 Jogja 41 ruang 2201500001-2209300066 Jl AM. Sangaji No 47, Jogja
SMK3 Jogja 35 ruang 2209300067-2214300045 Jl RS Monginsidi No 2A, Jogja
SMA11 Jogja 15 ruang 2214300046-2203100120 Jl AM Sangaji No 50, Jogja
SMP6 Jogja 18 ruang 22103100121-2316400129 Jl WR Monginsidi No 1, Jogja
SMP1 Jogja 18 ruang 2316400130-2323500026 Jl Cik Ditiro No29, Jogja
SMA6 Jogja 21 ruang 2323500027-2337400060 Jl C SimanjuntakNo2, Jogja
SMP8 Jogja 35 ruang 2337400061-2345400008 Jl Dr Kahar Muzakir, Jogja
SMP5 Jogja 24 ruang 2345400009-2352400020 Jl Wardani No1 Jogja
SMP4 Jogja 12 ruang 2352400021-2357400088 Jl Hayam Wuruk No18 Jogja
SMP15 Jogja 30 ruang 2357400089-2329300159 JlTegalLempuyangan No61,Jogja
SMK5 Jogja 25 ruang 2329300160-2358300098 Jl KenariNo71, Jogja
SMA8 Jogja 16 ruang 2358300099-2358300159 Jl Sidobali, Muja-muju, Jogja

Oleh Jumali & Dian Ade Permana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor