UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH MAHASISWA BARU ; Standar Sejumlah Prodi Diturunkan

YOGYA (KR) - Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berhadapan dengan anjuran-anjuran yang disuarakan oleh Dikti atau Kopertis untuk menutup akan melakukan merger atas program studi (prodi) yang tidak lagi prospektif dilihat dari segi jumlah mahasiswa yang masuk. Untuk mendapatkan jumlah mahasiswa baru yang mencukupi, maka standar penerimaan mahasiswa baru di sejumlah prodi terpaksa diturunkan.

"Akibatnya sangat terasa dalam proses pembelajaran," kata Rektor Universitas Sanata Dharma (USD), Dr Ir P Wiryono Priyotamtama SJ, di kampus Paingan Yogya, terkait dengan kebijakan penerimaan mahasiswa baru.
Menurutnya, saat ini lebih banyak waktu dan tenaga harus dicurahkan para dosen bagi pendampingan mahasiswa agar bisa mencapai kelulusan seperti yang diharapkan. Walau diakui bahwa kendati jumlah mahasiswa baru di tahun 2008 mengalami kenaikan, namun gejala menurunnya jumlah peminat masuk ke USD selama lima tahun berturut-turut sebelumnya masih akan menghantui.

Keprihatinan terkait dengan hal ini perlu membuka mata hati dalam mencari jalan bersama-sama bagaimana USD tetap bisa mendapatkan mahasiswa baru dalam jumlah yang mencukupi tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini, pemikiran-pemikiran dan inisiatif yang sudah muncul, seperti peningkatan pemanfaatan jaringan alumni, peningkatan kerja sama dan frekuensi promosi di SMA SMA favorit, open house, penyelenggaraan kompetisi tingkat SLTA di berbagai bidang ilmu, perlu dikembangkan terus.

Menurut Rektor USD, Romo Wiryono, ketika USD makin mendapatkan kepercayaan publik dan ajakan-ajakan bersama dari banyak mitra kerja, selayaknya situasi ini ditangkap sebagai peluang sangat berharga bagi pengembangan ke depan USD atas dasar prinsip-prinsip Good University Governance. Prinsip-prinsip ini dipilih sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategi 2008-2012, yakni transparansi, akuntabilitas, keadilan, responsibilitas, dan kemandirian. (Rsv)-g

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir