Distribusi Raskin Dirapel Dua Bulan

Komisi D Minta Tidak Terlambat Lagi
RADAR JOGJA - Distribusi beras miskin (raskin) ditarget akan diselesaikan akhir Februari ini. Saat ini Pemprov DIJ tinggal menunggu terbitnya peraturan gubernur (pergub). Namun demikian, bila sampai batas waktu yang ditentukan pergub belum diteken, dasar distribusi raskin akan merujuk surat edaran (SE) Sekprov DIJ. 'SE Sekprov sudah kami edarkan ke kabupaten dan kota se-DIJ,' jelas Assekprov Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov DIJ Tavip Agus Rayanto kemarin. Dalam SE yang diteken Sekprov Tri Harjun Ismaji itu juga dilengkapi data rumah tangga sasaran penerima raskin.

Menurut mantan kepala Biro Tata Pemerintahan ini, distribusi raskin akan dirapel dua bulan sekaligus, yakni Januari dan Februari. Sebab, jatah raskin Januari sampai sekarang belum disalurkan.

Tertundanya distribusi raskin itu disebabkan terjadinya perubahan data rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) hingga sebanyak tiga kali. Data yang bersumber dari Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mengalami tiga kali evaluasi.

Awalnya, pada 18 Januari lalu alokasi raskin se DIJ sebanyak 201.772 RTSPM. Belakangan pada 3 Februari direvisi menjadi 215.302 RTSPM. Data itu berubah lagi pada 16 Februari menjadi 215.032.

Lantaran berubah-ubahnya data raskin itu, pemerintah menentukan pagu raskin DIJ sebanyak 38.705 ton. Asumsinya, setiap RTSPM memperoleh raskin 15 kilogram dan dihargai per kilogram Rp 1.600.

Anggota Komisi D DPRD DIJ Basuki Abdurrahman meminta agar distribusi raskin jangan sampai terlambat. Sebab, banyak masyarakat yang menunggu realisasi raskin itu. 'Semakin cepat akan semakin baik. Jangan sampai telat lagi," kata Basuki.

Ia minta masalah verifikasi data penerima raskin itu segera dituntaskan. Jangan lagi masalah data administrasi menjadi kendala sehingga distribusi raskin sampai berlarut-larut.

Terpisah, Sekretaris Satker Raskin Bulog Divre DIJ Fansuri Perbatasari menginformasikan, instansinya sudah siap mendistribusikan beras raskin ke seluruh DIJ. Ia juga mengatakan data penerima raskin sudah diterima Bulog DIJ. "Kami tinggal menunggu surat permohonan alokasi (SPA) dari kabupaten dan kota," katanya. (kus/nis)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor