PENDAPATAN TIKET PMPS DI BAWAH TARGET; Senin, Miyos Gongso Sekaten

YOGYA(KR) - Penarikan tiket pengunjung Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) akan berakhir pada 2 Maret mendatang. Bersamaan dengan dimulainya upacara Sekaten yang ditandai dengan Miyos Gongso Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo yang diusung dari Bangsal Ponconiti menuju Pagongan Masjid Gede, dengan kawalan Abdi Dalem Reh Keprajan. “Jadi mulai 2 Maret nanti, seiring dengan keluarnya gongso, pengunjung Sekaten tidak lagi dipungut tiket masuk,” ujar Ketua Umum PMPS Hadi Muhtar di Balaikota, Jumat (27/2).

Dikatakan, gongso akan berada di Pagongan selama 6 hari, hingga 8 Maret mendatang, yang dilanjutkan dengan nyebar udhik-udhik pukul 21.00 WIB. Dan esok harinya (9/3) dilanjutkan acara Bedhol Songsong sekaligus penutupan PMPS yang ditandai dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Sebelumnya, dilaksanakan pembagian berbagai hadiah festival kesenian di panggung PMPS, baik festival seni kecamatan, band remaja, busana muslim hingga seni religius.

Diakui Hadi, untuk tahun ini perolehan dari tiket masuk relatif menurun dibanding tahun lalu. Perhitungan hingga Kamis (26/2) lalu, penjualan tiket baru mencapai Rp 428,6 juta dengan jumlah pengunjung 199.073 orang. Sedangkan pelaksanaan PMPS tinggal beberapa hari saja. Padahal target sekitar Rp 450 juta. Sementara tahun lalu, pendapatan dari tiket bisa mencapai Rp 550 juta. “Hal ini karena waktu penyelenggaraan yang relatif lebih singkat, hanya 31 hari saja, sedang tahun 2008 sampai 34 hari. Selain itu banyaknya hujan di malam hari, juga menyurutkan minat masyarakat ke PMPS.

Ditambah bukan bulan liburan sekolah,” papar Hadi. Untuk penjualan stan PMPS, hanya mendapatkan Rp 692 juta dari target Rp 750 juta. Namun Hadi berharap angka tersebut dapat terkejar, mengingat masih ada beberapa stan daerah yang belum melunasi pembayaran. (Ret/Nik)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir