BEBERAPA RUAS JALAN PROTOKOL MACET ; Liburan Panjang, Hunian Hotel Naik

YOGYA (KR) - Liburan panjang di pekan kedua Maret ini membawa berkah bagi pelaku wisata dan pemilik hotel di Yogyakarta. Sebab banyak wisatawan domestik memanfaatkan kesempatan itu untuk berlibur di kota budaya ini. Pemantauan KR di beberapa hotel, tingkat huniannya mengalami peningkatan berkisar 15 sampai 20 persen.
Namun di sisi lain, membuat kondisi jalan Yogya menjadi padat. Bahkan di beberapa ruas jalan protokol seperti Jalan Laksda Adisutjfipto, Jalan Malioboro, Jalan KHA Dahlan dan Jalan Mataram, selama tiga hari macet karena dipadati kendaraan roda empat berplat luar Yogya. Bahkan banyak juga terlihat kendaraan berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat termasuk Bali.

Adanya peningkatan hunian hotel juga diakui Ketua Umum Public Relation (Kapurel) DIY, Deddy Pranowo Eryono, yang dihubungi KR, Senin (9/3). Menurutnya, momen liburan panjang merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku wisata dan pemilik hotel atau penginapan, karena pada saat tersebut mereka bisa mendapatkan keuntungan berlebih.
“Liburan kali ini, selama 3 hari mulai dari Sabtu-Senin (7-9/3) menjadi obat pelepas dahaga bagi perhotelan di Yogya,” ujar Deddy Pranowo Eryono, yang juga General Manajer Hotel Ruba Graha itu. Dikatakan, tingkat okupansi hotel setiap liburan memang naik, namun kenaikan untuk saat ini tidak terlampau besar karena masih terimbas krisis.
Menurutnya, adanya liburan panjang dan cuti bersama telah banyak membantu dalam pemulihan pariwisata. Apalagi, jika saat liburan tersebut tersedia pula aneka sajian dan antraksi seni budaya yang memikat wisatawan. Ditambah adanya sinergis antara para pelaku wisata diharapkan pariwisata bisa menggeliat lagi.
Disinggungnya pula dibandingkan dengan tahun lalu, untuk kunjungan wisatawan pada tahun ini memang sedikit mengalami penurunan. Namun demikian jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya pada momen liburan jelas wisatawan mengalami kenaikan, meski tidak signifikan.
“Peningkatan hunian hotel hampir terjadi di semua hotel mulai dari hotel kelas melati hingga hotel berbintang. Khusus pada momen liburan panjang ini, kenaikan hunian hotel sangat terasa di hotel kelas berbintang,” imbuh Deddy Pranowo Eryono.
(M-1/Mus)-z

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Lowongan Kerja Parsley