Pemkot Kekurangan PNS 1.000 Orang

RADAR JOGJA - Pemkot Jogja hingga saat ini ternyata masih mengalami kekurangan pegawai. Jumlahnya lumayan banyak, yakni sekitar 1.000 orang. Kekurangan ini diharapkan bisa dipenuhi pada rekrutmen pegawai yang akan dilakukan tahun 2010 mendatang.

Kekurangan tenaga teknis ini, kata Kepala BKD Kota Jogja Tri Widianto akan diajukan ke pusat bersamaan dengan alokasi formasi kekurangan guru. Khusus untuk kekurangan guru, diharapkan bisa diajukan Bulan April mendatang."Khusus untuk formasi guru ini masih akan kami hitung lagi bersama dinas pendidikan," kata dia kemarin (16/3).

Menurut Tri, untuk mengisi formasi tenaga teknis (selain tenaga guru, Red) di lingkungan Pemkot Jogja idealnya dibutuhkan tenaga sekitar 7 ribu PNS. Dari jumlah itu, sebanyak 4.156 diantaranya PNS. Ditambah tenaga lain yang masih berstatus pegawai tidak tetap. Dan jika dihitung, masih ada kekurangan sebanyak 1.000 orang.

Akibat kekurangan tenaga ini, pihaknya menerapkan efisiensi kinerja di masing- masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Masing- masing SKPD tidak ada tenaga yang full 100 persen dan hanya diisi formasi sekitar 80 persen saja.

Misalnya yang berlaku di Bagian Organisasi Pemkot Jogja. Di bagian ini, idealnya ada 30 orang. Namun, kenyataannya hingga saat ini hanya terisi 20 orang saja. Guna mengantisipasinya dilakukan dengan mengefektifkan, optimalisasi, dan efisiensi kinerja.

Guna melakukan penambahan formasi PNS itu, pihaknya juga dilematis. Sebab, dari alokasi formasi yang diajukan ke pusat, rata- rata hanya bisa dipenuhi sebesar 10 persen saja."Kami tidak tahu alasannya kenapa," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Drs Syamsuri menjelaskan, bahwa kekurangan guru di Kota Jogja sekitar 200an orang. Sebagian besar terjadi akibat pensiun. Diperkirakan perekrutan tenaga guru diperkirakan akan berlangsung pada tahun ajaran baru yakni bulan Juni- Juli 2010 mendatang.

Secara keseluruhan guru PNS yang ada di Kota Jogja saat ini sebanyak 4535 guru. Itu terdiri dari guru TK (203), guru SD (1.523), guru SMP (865), guru SMU (704), SMK (942), RA (3), MI (20), MTS (21) dan MAN (117).(din)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor