PKB DIJ Capreskan HB X

Sultan Terima Kasih, Namun Menolak Ditemui
RADAR JOGJA - Dukungan partai politik terhadap Sultan Hamengku Buwono X menjadi calon presiden (capres) terus bertambah. Setelah Partai Republik Nusantara (RepublikaN), kali ini dukungan resmi datang dari DPW PKB DIJ. Partai yang diketuai Sukamto itu bahkan terang-terangan menduetkan HB X dengan Muhaimin Iskandar.

''Ini keputusan resmi hasil musyawarah pimpinan (muspim) PKB DIJ," ujar Sukamto di kantor DPW PKB DIJ, kemarin. Muspim, kata Sukamto, digelar Minggu (8/3) diikuti unsur pimpinan DPW PKB DIJ dan semua DPC Kabupaten dan Kota se DIJ. ''Semua sepakat mendukung duet HB X dan Muhaimin," katanya.

Pilihan terhadap HB X karena raja Keraton Jogjakarta itu adalah tokoh nasional. Kepemimpinannya juga sudah terbukti dan teruji. Sedangkan Muhaimin mewakili kalangan muda.

Di usia relatif muda di bawah 45 tahun, Muhaimin bukan saja memimpin parpol besar peraih suara ketiga dalam Pemilu 2004. Tapi, Muhaimin juga berhasil menjadi wakil ketua DPR RI selama dua periode berturut-turut. ''Keputusan ini murni aspirasi dari bawah," tambah Sekretaris DPW PKB DIJ Sukoyo yang ikut mendampingi.

Sukamto mengatakan penggalangan dukungan terhadap pencapresan HB X itu telah dilakukan dengan pengurus PKB se Jawa. Sama seperti PKB DIJ, PKB Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta dan PKB Banten juga punya aspirasi sama. Mereka sepakat mendukung pasangan HB X dan Muhaimin.

Sikap senada juga disampaikan DPW PKB Papua, Nusa Tenggara Timur dan PKB Nusa Tenggara Barat. "Kami sepakat HB X jadi capres yang kita dukung," tandasnya berapi-api.

Untuk menindaklanjuti keputusan politik itu, Sukamto menegaskan minggu depan pihaknya akan mengadakan audiensi dengan HB X. "Kami akan sowan Ngarso Dalem untuk menyampaikan aspirasi ini dan dukungan PKB kepada beliau," ucapnya.

Menyikapi manuver PKB DIJ itu, HB X yang dihubungi terpisah tetap bersikap tenang. "Saya sampaikan terima kasih," ucap HB X usai menerima kunjungan Komisi VI DPR RI di Kepatihan, kemarin.

Soal rencana pengurus PKB DIJ menemui dirinya minggu depan, HB X mengatakan tidak mungkin dilakukan. Mulai Minggu depan yang bertepatan dengan masa kampanye terbuka parpol, dirinya harus keliling Indonesia menjadi juru kampanye (jurkam) Partai Golkar. "Saya jadi jurkam," ulangnya.

HB X juga tak yakin bila keputusan mendukung pencapresan dilakukan sebelum Pemilu 9 April. Menurut dia, penentuan duet capres dan cawapres akan dilakukan oleh koalisi parpol. ''Sekarang baru negosiasi-negosiasi politik," kilahnya.

Anggota Dewan Penasehat (Wanhat) DPP Partai Golkar ini mengakui pernah bertemu dengan Muhaimin. Namun pertemuannya dengan Ketua Umum DPP PKB itu tak membahas masalah pencapresan. "Kami bicara yang lain," ujarnya tanpa merinci lebih lanjut.

Menurut HB X, saat ini antarparpol butuh komunikasi untuk persiapan koalisi. Sebab, untuk dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres minimal harus mendapatkan dukungan suara 25 persen hasil pemilu atau 20 persen kursi di DPR RI.

Ia yakin pembicaraan antarpartai akan semakin intensif setelah pemilu. Alasannya, pendaftaran capres-cawapres dibuka KPU pada 10 Mei. ''Jadi ada waktu sebulan untuk membicarakan koalisi," terangnya.

Gubernur DIJ itu juga menutup rapat-rapat informasi partai-partai yang sudah mengadakan pendekatan dengan dirinya. Ketua DPD Partai Golkar DIJ Gandung Pardiman mengatakan nama HB X masuk menjadi jurkam partainya bersama para petinggi beringin lainnya.

Kampanye akan berlangsung 16 Maret - 6 April mendatang. Selain HB X, Gandung juga mengundang Jusuf Kalla, Agung Laksono, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie. (kus)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir