Raskin DIJ 3,2 Ribu Ton

SLEMAN- Awal Maret menjadi bulan paling ditunggu oleh warga miskin di wilayah DIJ. Sebanyak 215.032 rumah tangga sasaran (RTS) bakal menerima jatah raskin. Masing-masing 15 kg/RTS. Total raskin yang akan dibagikanmencapai 3.225.480 kg. Harga raskin dipatok Rp 1.600/kg.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional DIJ Murino Mujiyono mengungkapkan pelaksanaan distribusi raskin untuk wilayah DIJ telah dimulai secara serempak pada 2 Maret. Kecuali Kabupaten Sleman, distribusi raskin dilakukan secara bertahap mulai kemarin, (4/3). Sedangkan Kabupaten Gunung Kidul mulai hari ini (5/3).

"RTS penerima manfaat dirinci by name dan by address sesuai hasil verifikasi terakhir," ujar Murino kepada wartawan, kemarin. Diakui Murino, ketentuan dari pemerintah pusat yang mengacu pada Inpres No 1 tahun 2009 itu menyebabkan distribusi raskin mundur. Kendati demikian, jatah raskin selama dua bulan keterlambatan tetap akan dibagikan. Murino mengatakan, jatah raskin untuk bulan Januari dan Februari tidak akan dirapel (dua bulan sejkaligus) melainkan secara bertahap. Rencananya, jatah bulan Januari akan dibagikan antara 2-14 Maret, sedangkan alokasi Februari dibagikan antara 16-27 pada bulan yang sama.

Jumlah RTS di DIJ pada 2009 sebanyak 215.032 kepala keluarga (KK). Secara umum, jumlah ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai 275.097 RTS. Rinciannya, di Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 33.280 RTS, Bantul 49.157 RTS. Gunung Kidul 81.232 RTS, Sleman 38.971 RTS, dan Kota Jogja 12.392 RTS.

Kepala Disnaker, Sosial dan KB Kab. Sleman Kriswanto mengatakan jumlah RTS di wilayah Sleman mengalami penurunan sebesar 26,44 persen. Tahun lalu jumlah penerima raskin sebanyak 52.976 RTS. Menurut Kriswanto, pembagian raskin dilaksanakan antara 2-12 Maret. Hari pertama, kemarin, raskin dibagikan di dua wilayah kecamatan, Berbah dan Depok. Hari ini (5/3) giliran Godean dan Mlati. Selang sehari berikutnya, Jum'at (6/3) di Kecamatan gamping dan Minggir. Sedangkan pada 7 Maret di Kecamatan Ngaglik dan Kalasan. Selisih dua hari kemudian pada Selasa (10/3), raskin dibagikan di tiga kecamatan sekaligus, yakni Tempel, Moyudan, dan Ngemplak. Rabu (11/3) di empat kecamatan, Pakem, Turi, Cangkringan, dan Prambanan. Terakhir pada 12 Maret di Kecamatan Sleman dan Seyegan. Pembagian raskin, kata Kriswanto, tetap dilakukan by name, by address, sehingga Pemkab Sleman menganggarkan dana dukungan untuk distribusi. "Jumlahnya berapa, saya belum tahu persis. Tetapi ada dana dukungan itu," ujarnya. Dalam pengawasan distribusi raskin, Kriswanto mengaku telah membentuk tim pemantau yang nantinya akan disebar di setiap lokasi pendistribusiann raskin. (yog)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor