Pelaksanaan SNMPTN di Yogyakarta Lancar

Total 15.338 Peserta Mengikuti Ujian, 2 Kecelakaan, 2 Rampung Operasi

RADAR JOGJA - Secara serentak, 15.338 siswa dari berbagai macam Sekolah Menengah Umum di DIY mau pun di luar wilayah DIY, Rabu (1/7) mulai pukul 08.00 WIB pagi hingga 11.00 WIB siang mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) wilayah II Yogyakarta hari pertama di tiga lokasi yaitu Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Islam Negeri (UIN).

Hari pertama pelaksanaan SNMPTN berjalan lancar. Para peserta mengikuti dua materi ujian, yang pertama mulai pukul 08.00 - 09.00 WIB yaitu Tes Potensi Akademik dan yang ke dua mulai pukul 10.00 - 11.00 WIB yaitu Tes Bidang Studi Dasar.

Di UGM terbagi menjadi tiga lokasi, masing masing di fakultas MIPA UGM dengan kapasitas 741 perserta untuk kelompok IPC, Teknik Mesin dengan kapasitas 2298 peserta untuk kelompok IPS dan Kedokteran gigi dengan kapasitas 2986 peserta untuk kelompok IPA.

Secara umum, tidak ada kendala dalam pendistribusian soal SNMPTN dari Surabaya. Perwakilan panitia SMNPTN Wilayah II, Dr Senawi, ketika ditemui di jurusan Biologi MIPA UGM, Rabu (1/7) pagi, menyampaikan, "Soal telah didistribusikan ke masing masing lokasi dan telah siap sejak jam 5 pagi," katanya.

Senawi menambahkan di lokasi ujian SNMPTN UGM hari ini ada 3 peserta yang ikut ujian dalam kondisi sakit. Dua orang peserta dalam kondisi sakit habis operasi, ia ditempatkan di ruang khusus di Fakultas Biologi. Satu orang peserta di tempatkan di ruang khusus di MIPA karena kecelakaan, ketiganya tetap mengikuti SNMPTN. Para peserta yang sakit tetap bersemangat mengikuti ujian meski menggunakan kruk dan kursi roda, sebab tidak ada ujian susulan bagi mereka yang tidak bisa ikut.

"Pada prinsipnya kami membantu para peserta yang tetap ingin mengikuit ujian walaupun dalam kondisi sakit. Panitia juga telah menyiapkan tim dokter yang memantau kesehatan peserta," tambahnya.

UNY yang merupakan salah satu lokasi tes SNMPTN terbesar diantara dua lokasi lainya menampung total 8.691 peserta, dengan rincian IPA 2.271 peserta, IPS 4.575 orang dan IPC 1.395 orang. Kesemuanya disebar di 18 ruang kampus-kampus UNY antara lain Fakultas Teknik, Fakultas Kesenian, Fakultas Bahasa, Fakultas MIPA dan 8 lokasi lainnya bekerja sama dengan sekolah mitra yaitu STM Pembangunan, SMP 2 Depok, SMK N 2 Depok, SMK N 6 Yoga, SMU PIRI 1 Yogya, SMU Piri 5 Yogya, SMU Muhammadiyah 1 Yogya, SMP 8 Yogya, SMU 6 Yogya dan SMKN 2 Yogya. Kedelapan sekolah itu dipilih berdasarkan letak yang berdekatan dengan lokasi induk di UGM dan UNY, juga memiliki daya tampung banyak.

Dr. Setya Raharja, Wakil Koordinator Lapangan Wilayah II UNY saat ditemui pada hari Rabu (1/7) di ruang panitia SMNPTN UNY Karang Malang, mengatakan bahwa sampai tes kedua berakhir dari hasil pantauan keseluruhan baik UNY, UGM maupun UIN berjalan cukup lancar tanpa ada hambatan. UNY sendiri terdapat 1 orang peserta dalam kondisi sakit tetapi tetap mengkuti ujian hari pertama di SMU Piri 1 Yogyakarta. Ia ditempatkan di ruang khusus dan dijaga oleh satu pengawas. Sedangkan secara keseluruhan UNY menyediakan masing-masing untuk tiap ruangan 4 orang pengawas.

"Sampai tes kedua tidak ditemukan kecurangan dan perjokian, peserta mengikuti jalannya tes dengan tertib karena pihak panitia membentuk koordinator penanggung jawab lokasi yang selalu mengawas dan memantau dari awal sampai akhir ujian. Soal-soal tes baik TPA dan Kemampuan Dasar juga tidak mengalami revisi atau keselahan karena kesiapan soal sudah dipersiapkan dengan matang oleh Panitia SMNPTN Pusat. Selanjutnya sore ini seluruh panitia baik UGM, UNY dan UIN akan mengadakan rapat laporan evaluasi pelaksanaan tes hari pertama dan mempersiapkan dengan matang persiapan tes hari kedua di PPL UNY " jelas Setya.

Di UIN sendiri peserta SNMPTN tersebar di 29 lokasi dengan total 522 peserta, dengan rincian 200 peserta untuk IPA, lalu IPS sebanyak 280 dan IPC 142 peserta.Tidak ada yang berhalangan hadir, semua peserta masuk mengikuti ujian hari pertama.

Melalui sistem pengawasan ekstra ketat dari panitia, pelaksanaan SNMPTN hari pertama ini tidak diketemukan indikasi adanya praktik perjokian oleh peserta ujian.

Seperti disampaikan oleh ketua koordinator lapangan SNMPTN UIN, Drs Oman Fathurohman saat ditemui di Gama Cetre UIN, Rabu (1/7), "Hingga berakhirnya jam pertama ujian pelaksanaan SNMPTN di UIN relatif lancar dan tidak diketemukan kasus perjokian."

"Melalui penerapan model 10 peserta dengan 1 orang pengawas, pelaksanaan ujian dapat terkendali dengan baik. Sedangkan security chek diberlakukan maksimal dari pengawas untuk mengetahui kalau ada praktek perjokian," sambungnya.

Untuk ujian hari kedua, model pengawasan masih sama. "Ujian hari ke dua ada tes bidang studi, IPA dan IPS. Kemudian dilanjutkan dengan ujian keterampilan keesokan harinya," katanya. (cw3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor