PEREMPUAN DI LEGISLATIF ; Harus Saling Mendukung

YOGYA (KR) - Dalam menapaki peran baru sebagai wakil rakyat, perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif harus siap bergandengan tangan. Para perempuan di legislatif hendaknya dapat saling mendukung, saling mengingatkan, saling menegur dan selalu positive thinking dengan sesama rekan perempuan yang menjadi wakil rakyat. Dan untuk memasuki lembaga legislatif, para perempuan harus sudah menyiapkan diri dengan belajar dan mempelajari beberapa undang-undang, peraturan daerah dan permendagri.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) DIY Nahiyah J Faraz dan Wakil Ketua DPRD DIY Istianah ZA dalam sharing dengan perempuan caleg terpilih di sebuah rumah makan di Jalan Magelang, Sabtu (11/7) sore. Hadir sebagai narasumber lain adalah anggota DPRD Esti Wijayanti.
Istianah mengemukakan, tidak ada waktu berleha-leha ketika menjadi anggota DPRD. Usai dilantik, tandasnya, akan segera disibukkan dengan pelbagai macam tugas yang mendesak. Karena itu, waktu sekitar 1 bulan ini hendaknya dimanfaatkan benar oleh para perempuan yang sudah terpilih ini untuk menyiapkan diri.
"Dengan melihat tupoksi, ada UU No 17/2004, ada PP 58 dan yang lain. Untuk membahas APBD pelajari Permendagri No 13/2006, No 59/2007 juga No 25/2009," lanjut Wakil Ketua DPRD DIY. Selain itu, tentu banyak aturan atau ketentuan lain yang harus juga dipelajari sebelum memasuki gedung wakil rakyat. Sehingga ketika memasuki gedung dewan, lanjut Istianah, perempuan tidak akan tertinggal.
Dikatakan, betapa sulitnya mencari suara dalam Pemilu 2009 ini. Sementara, betapa pragmatisnya masyarakat dalam menyikapinya.
"Tidak heran jika ada yang merasa menjadi anggota dewan tidak karena masyarakat ikhlas, tapi karena sudah memberi ini itu kepada masyarakat. Hendaknya pragmatisme ini tidak mendorong anggota dewan kemudian untuk mengabaikan aspirasi masyarakat," katanya.
Menghalangi
Terpisah Nahiyah J Faraz menegaskan bahwa selama ini perempuan sudah cukup tertinggal dalam dunia politik karena dunia tersebut ditabukan bagi perempuan. Sekalipun demikian, hendaknya hal ini tidak menghalangi mereka yang sudah terpilih ini untuk menegakkan diri sejajar dengan laki-laki. "Kita mengajak sharing dengan para caleg terpilih, agar nanti di dewan sudah bisa mengetahui apa tugasnya," kata Nahiyah.
Ketatnya persaingan dan banyaknya problem yang dihadapi, lanjutnya, hendaklah membuat para perempuan wakil rakyat ini untuk selalu bergandengan tangan, bekerja sama untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. (Fsy)-f

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir