PILKADA GUNUNGKIDUL ; Parpol Besar Dilamar Balon
WONOSARI (KR) - Meskipun pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunungkidul masih sekitar 9 bulan lagi, namun bursa bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati sudah ramai dibicarakan. Bahkan sejumlah parpol besar seperti PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar sudah mulai diincar balon yang ingin maju pada pilkada mendatang.
Demikian hasil penelusuran KR baik dengan pimpinan parpol maupun dengan para tokoh masyarakat, Selasa (14/7). Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Ratno Pintoyo SSos mengaku, pernah didekati dan dilamar oleh salah satu tokoh masyarakat yang mengajak bekerja sama dalam pilkada mendatang. Namun PDIP hingga kini secara resmi belum menentukan sikap terhadap balon bupati dan wakil bupati yang akan diajukan dalam Pilkada 2010 mendatang, karena masih terkonsentrasi pada pilpres.
Namun wacana yang berkembang di jajaran partai berlambang kepala banteng moncong putih ini sudah ada 4 nama yang menginginkan maju dalam pilkada lewat PDIP di antaranya Ir Sumpeno, Drs Sugito MSi, Drs Budi Utama MPd dan Ketua DPC PDIP sendiri Ratno Pintoyo.
Sedangkan Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Gunungkidul Arif Setiadi SIP mengaku, belum pernah didekati oleh seseorang yang ingin mencalonkan sebagai bupati dan wakil bupati lewat PAN. Tapi partai pemenang kedua dalam Pileg 2009 lalu, dalam penjaringan bakal calon bupati akan melewati mekanisme pendaftaran secara terbuka yang diperkirakan akan dibuka mulai Agustus 2009 mendatang.
Demikian pula Partai Golkar, menurut ketuanya Slamet SPd MM, pihaknya sudah pernah dihubungi seseorang baik dari internal maupun luar partai yang akan mencalonkan diri sebagai bupati lewat partai berlambang beringin ini. "Kami sudah memiliki sejumlah nama, namun belum saatnya kami beberkan," katanya.
Dalam penjaringan balon bupati dan wakil bupati, menurut Slamet yang juga Ketua DPRD Gunungkidul, DPD Partai Golkar akan membuka penjaringan dan akan dimusyawarahkan bersamaan dengan Musda DPD Partai Golkar yang dijadwalkan Desember 2009.
Sementara itu H Suharto SH yang saat ini menjabat sebagai bupati, tidak tertutup kemungkinan masih akan maju dalam Pilkada 2010 mendatang, hanya saja belum diketahui partai apa yang akan dijadikan kendaraan politik.
Yang jelas lewat berbagai pertemuan kelompok masyarakat yang dihadiri orang nomor satu di Gunungkidul sering muncul aspirasi, untuk melanjutkan kepemimpinan Suharto sebagai bupati periode 5 tahun berikutnya.
Terpisah, Drs Budi Utama MPd yang disebut-sebut telah melamar sebagai balon Bupati Gunungkidul melalui PDIP membantah kabar tersebut. Ia mengaku belum pernah melamar ke PDIP. Namun, kata pria yang masih aktif menjadi anggota DPRD Gunungkidul dari PDIP ini, jika partainya memberikan mandat maka ia menyatakan siap maju.
Dari beberapa nama yang sudah muncul tersebut, nama Idham Samawi yang saat ini masih aktif menjabat Bupati Bantul juga banyak disebut-sebut akan mencalonkan sebagai bupati di Gunungkidul periode 2010-2015. Salah satu anggota DPRD Gunungkidul Sukardi SIP membenarkan bahwa rumor di masyarakat, nama Idham Samawi banyak disebut-sebut bakal mencalonkan diri. Namun Ketua DPC PDIP Gunungkidul Ratno Pintoyo justru belum mendengar rumor tersebut. "Coba akan kami klarifikasi kepada yang bersangkutan," katanya.(Awa/Aks)-f
Demikian hasil penelusuran KR baik dengan pimpinan parpol maupun dengan para tokoh masyarakat, Selasa (14/7). Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Ratno Pintoyo SSos mengaku, pernah didekati dan dilamar oleh salah satu tokoh masyarakat yang mengajak bekerja sama dalam pilkada mendatang. Namun PDIP hingga kini secara resmi belum menentukan sikap terhadap balon bupati dan wakil bupati yang akan diajukan dalam Pilkada 2010 mendatang, karena masih terkonsentrasi pada pilpres.
Namun wacana yang berkembang di jajaran partai berlambang kepala banteng moncong putih ini sudah ada 4 nama yang menginginkan maju dalam pilkada lewat PDIP di antaranya Ir Sumpeno, Drs Sugito MSi, Drs Budi Utama MPd dan Ketua DPC PDIP sendiri Ratno Pintoyo.
Sedangkan Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Gunungkidul Arif Setiadi SIP mengaku, belum pernah didekati oleh seseorang yang ingin mencalonkan sebagai bupati dan wakil bupati lewat PAN. Tapi partai pemenang kedua dalam Pileg 2009 lalu, dalam penjaringan bakal calon bupati akan melewati mekanisme pendaftaran secara terbuka yang diperkirakan akan dibuka mulai Agustus 2009 mendatang.
Demikian pula Partai Golkar, menurut ketuanya Slamet SPd MM, pihaknya sudah pernah dihubungi seseorang baik dari internal maupun luar partai yang akan mencalonkan diri sebagai bupati lewat partai berlambang beringin ini. "Kami sudah memiliki sejumlah nama, namun belum saatnya kami beberkan," katanya.
Dalam penjaringan balon bupati dan wakil bupati, menurut Slamet yang juga Ketua DPRD Gunungkidul, DPD Partai Golkar akan membuka penjaringan dan akan dimusyawarahkan bersamaan dengan Musda DPD Partai Golkar yang dijadwalkan Desember 2009.
Sementara itu H Suharto SH yang saat ini menjabat sebagai bupati, tidak tertutup kemungkinan masih akan maju dalam Pilkada 2010 mendatang, hanya saja belum diketahui partai apa yang akan dijadikan kendaraan politik.
Yang jelas lewat berbagai pertemuan kelompok masyarakat yang dihadiri orang nomor satu di Gunungkidul sering muncul aspirasi, untuk melanjutkan kepemimpinan Suharto sebagai bupati periode 5 tahun berikutnya.
Terpisah, Drs Budi Utama MPd yang disebut-sebut telah melamar sebagai balon Bupati Gunungkidul melalui PDIP membantah kabar tersebut. Ia mengaku belum pernah melamar ke PDIP. Namun, kata pria yang masih aktif menjadi anggota DPRD Gunungkidul dari PDIP ini, jika partainya memberikan mandat maka ia menyatakan siap maju.
Dari beberapa nama yang sudah muncul tersebut, nama Idham Samawi yang saat ini masih aktif menjabat Bupati Bantul juga banyak disebut-sebut akan mencalonkan sebagai bupati di Gunungkidul periode 2010-2015. Salah satu anggota DPRD Gunungkidul Sukardi SIP membenarkan bahwa rumor di masyarakat, nama Idham Samawi banyak disebut-sebut bakal mencalonkan diri. Namun Ketua DPC PDIP Gunungkidul Ratno Pintoyo justru belum mendengar rumor tersebut. "Coba akan kami klarifikasi kepada yang bersangkutan," katanya.(Awa/Aks)-f
Komentar
Posting Komentar