Buah Berair Banyak Dicari

YOGYA (KR) - Memasuki bulan Ramadan, buah berair banyak dicari orang untuk hidangan buka puasa. Di samping itu, buah yang diolah untuk makanan buka puasa seperti pisang dan kolang-kaling juga banyak dicari. Meski begitu, masing-masing penjual pengalamannya berbeda, termasuk harga yang dipasang.

Ida dan Yunie yang membuka kios buah tidak jauh dari Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka meskipun berdampingan ternyata menghadapi situasi yang berbeda. Kalau Ida merasa lebih ramai dibanding hari biasa, Yunie justru sebaliknya dia merasa lebih sepi dari hari biasa. Demikian pula dengan Karni yang berjualan buah di Pasar Lempuyangan merasakan jualan sepi.

Ida yang dagangannya didatangkan dari Pasar Buah Gamping, menjual blewah Rp 4.000/kg, semangka Rp 4.500/kg, pepaya antara Rp 3.500/kg-Rp 4.000/kg, dan klengkeng super Rp 15.000/kg.
”Buah-buahan berair seperti itu yang banyak dicari,” kata Ida, Jumat (28/8). Namun ia juga menyediakan buah lainnya seperti salak, anggur, pisang, apel dan sebagainya.

Yunie yang berjualan di sebelahnya menjual blewah Rp 3.000/kg, semangka Rp 5.000/kg, pepaya Rp 3.500/kg, jeruk Rp 12.000/kg dan Rp 13.000/kg, salak Rp 13.000/kg dan melon Rp 6.500/kg. Sedang klengkeng super antara Rp 14.000/kg - Rp 16.000/kg. Yunie juga menyediakan buah-buah lainnya seperti pisang, anggur, apel dan sebagainya.

”Pisang raja kecil, kepok dan kolang-kaling juga banyak dicari orang,” kata Karni yang jualan buah di Pasar Lempuyangan. Buah-buahan itu merupakan bahan pembuat kolak. Pisang kepok dia beri harga Rp 7.000-Rp 15.000/sisir. Pisang raja kecil Rp 5.000-Rp 7.500/sisir. Pisang ambon ada yang hanya Rp 7.500/sisir namun juga ada yang sampai Rp 35.000/sisir untuk hantaran pengantin. Pisang raja spesial juga bisa mencapai Rp 30.000. Sementara untuk kolang-kaling Rp 6.000-Rp 15.000/kg. Karni termasuk yang merasakan sepinya pembeli di bulan Ramadan ini. (War)-m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor