AJI Damai : Aparat Hukum Jangan Jadi Bebek

YOGYA (KRjogja.com) - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Jogja untuk Indonesia Damai (AJI Damai), menggelar aksi bersama di depan kantor DPRD DIY, Sabtu (7/11). Mereka tuntutan kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus korupsi yang membebani bangsa.

Dalam aksinya, massa membawa beberapa ekor bebek dan angsa sebagai simbol kebobrokan penanganan masalah korupsi di negeri ini. "Bebek yang dengan mudahnya diangon (digiring. red) ini adalah simbol dari Kejaksaan, DPR dan Kepolisian yang menurut saja mengikuti perintah angsa (Anggodo). Angsa tersebut sangat mudah mengatur dan mendesain skenario busuk untuk menghancurkan keadilan dan hukum di negeri ini. Apa jadinya bangsa ini jika dipimpin oleh aparat yang hanya bisa jadi bebek," ujar koordinator aksi Muhammad Irsyadul Ibad.

Menurutnya, korupsi di Indonesia telah menjadi permasalahan serius yang bisa diibaratkan seperti sel kanker. Dimana ia bisa menjalar dan merupakan sumber masalah yang membebani bangsa. Ditengah situasi demikian maka keberadaan KPK sangatlah diperlukan.

"KPK sangat diperlukan ditengah mandulnya pilar-pilar penegak dan pemberantas korupsi seperti kejaksaan dan kepolisian yang tidak memuaskan publik. Namun saat ini justru terjadi perseteruan antara kepolisian dan KPK yang mengarah pada kriminalisasi KPK. Kondisi bangsa yang demikian mengarah pada negara gagal, sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya.

Terkait hal itulah, AJI Damai dengan tegas menyerukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk dapat bersikap tegas, cepat dan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Mereka meminta SBY untuk tidak hanya diam dan membersihkan Tim Pencari Fakta (TPF) dari orang-orang yang tidak netral agar bisa terjamin independensinya.

"Kami juga menuntut Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kebobrokan sistemik dalam tubuh kedua institusi negara tersebut. Untuk para anggota DPR RI agar segera menghentikan sandiwara politiknya dalam perseteruan KPK dan Polri," ungkapnya.

AJI Damai juga menyuarakan dukungannya untuk para anggota KPK agar terus berupaya melawan korupsi dan mengusut para koruptor termasuk dalam kasus bank Century dan PT Masaro. "bagi penegak hukum hendaknya segera mengusut tuntas seluruh nama yang disebutkan dalam rekaman pembicaraan Anggodo yang diputar dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi," pungkasnya. (Ran)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor