Vietnam Belajar Tentang PPAUD di Kulonprogo
HARIAN JOGJA - WATES: Delegasi Vietnam, kemarin (17/11) berkunjung ke Kabupaten Kulonprogo dalam rangka studi banding Program Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUD). Kegiatan ini bertujuan mengetahui pelaksanaan PPAUD di Indonesia.
Delegasi dari Vietnam terbagi menjadi dua tim yakni tim pertama diketuai Deputy Direktur Early Chilhood Educatian and Development (ECD) Ngo Thi Hop dan tim kedua oleh Expert ECD Thi Thu Hoa bersama dengan World Bank dan USAID. Dalam kunjugannya, delegasi Vietnam menyempatkan melihat secara langsung pembinaan PPAUD di Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PAUD Anak Bangsa Kecamatan Sentolo dan TPK PAUD Permata Hati di Desa Tawangsari Kecamatan Pengasih.
Mereka tertarik dengan perkembangan PPAUD di Kulonprogo sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang mampu mengembangkan PPAUD secara cepat dan mendapat respon baik di masyarakat. “Pemerintah Vietnam akan mengadopsi sistem PAUD yang paling baik. Perkembangan PAUD di Kulonprogo termasuk salah
satu referensi yang sangat baik,” paparnya.
Wakil Bupati Kulonprogo Mulyono mengatakan PPAUD berlandaskan Undang-undang No 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan sejak lahir hingga usia 6 tahun. Pelaksanaan PPAUD 2008 Kulonprogo meliputi rehab bangunan TK, penyediaan alat bermain bagi anak, perbaikan saranadan prasarana, bahan alat tulis, dan kebutuhan operasional.
unutk PPAUD khususnya penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE). Sementara, Ketua TPK PAUD Anak Bangsa Kecamatan Sentolo Sugiman mengatakan sepanjang 2009 sudah terlayani 319 anak yanga meliputi PAUD 189 anak, TPK 93 anak, dan siasanya sebanyak 14,6% tertampung di taman kanak-kanak.
Oleh Victor Mahrizal
HARIAN JOGJA
Delegasi dari Vietnam terbagi menjadi dua tim yakni tim pertama diketuai Deputy Direktur Early Chilhood Educatian and Development (ECD) Ngo Thi Hop dan tim kedua oleh Expert ECD Thi Thu Hoa bersama dengan World Bank dan USAID. Dalam kunjugannya, delegasi Vietnam menyempatkan melihat secara langsung pembinaan PPAUD di Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PAUD Anak Bangsa Kecamatan Sentolo dan TPK PAUD Permata Hati di Desa Tawangsari Kecamatan Pengasih.
Mereka tertarik dengan perkembangan PPAUD di Kulonprogo sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang mampu mengembangkan PPAUD secara cepat dan mendapat respon baik di masyarakat. “Pemerintah Vietnam akan mengadopsi sistem PAUD yang paling baik. Perkembangan PAUD di Kulonprogo termasuk salah
satu referensi yang sangat baik,” paparnya.
Wakil Bupati Kulonprogo Mulyono mengatakan PPAUD berlandaskan Undang-undang No 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan sejak lahir hingga usia 6 tahun. Pelaksanaan PPAUD 2008 Kulonprogo meliputi rehab bangunan TK, penyediaan alat bermain bagi anak, perbaikan saranadan prasarana, bahan alat tulis, dan kebutuhan operasional.
unutk PPAUD khususnya penyediaan Alat Permainan Edukatif (APE). Sementara, Ketua TPK PAUD Anak Bangsa Kecamatan Sentolo Sugiman mengatakan sepanjang 2009 sudah terlayani 319 anak yanga meliputi PAUD 189 anak, TPK 93 anak, dan siasanya sebanyak 14,6% tertampung di taman kanak-kanak.
Oleh Victor Mahrizal
HARIAN JOGJA
Komentar
Posting Komentar