Film Sang Pemimpi, Tawarkan Kekuatan Mimpi

YOGYA (KRjogja.com) - Kurang lebih setahun sudah film Laskar Pelangi diluncurkan, akhir tahun ini MILES Films dan MIZAN Productions kembali berkolaborasi mewujudkan sekuel film tersebut, yang berjudul Sang Pemimpi. Film yang ber-setting di era 80-an ini menceritakan masa remaja Ikal (Vikri Septiawan) bersama sepupunya Arai (Rendy Ahmad), dan sahabatnya Jimbron (Azwir Fitrianto). Mereka bertiga menjalani kehidupan masa SMA di Manggar, Belitung, dengan segala perjuangan hidup dan permasalahan di masa remaja untuk meraih impian dan cita-cita, untuk mengejar mimpi di Eropa.

Film karya Riri Riza ini mengisahkan dengan baik hubungan antara anak dan ayah secara mendalam. Mathias Muchus dan Rieke Diah Pitaloka kembali didaulat untuk bermain di dalam film adaptasi novel karangan Andrea Hirata ini, sebagai orang tua Ikal. Aktor dan sutradara teater asal Yogyakarta, Landung Simatupang di dalam film ini turut bermain sebagai Pak Mustar, guru yang super galak di SMA tempat ketuga tokoh utama bersekolah. Musisi tanah air Nugie dan Ariel Peter Pan pun turut menyemarakkan film ini. Nugie berperan sebagai Pak Bala, guru sastra di sekolah tersebut, yang sangat simpatik. Sedangkan Ariel, yang mempunyai nama asli Nazril Irham ini mendapat peran singkat sebagai Arai dewasa, pasca lulus kuliah di Jakarta.

Menurut Riri Riza, di dalam konferensi persnya Minggu (13/12), usai pemutaran film tersebut di Ambarrukmo Plaza menjelaskan, Kisah Ikal, Arai, dan Jimron baginya adalah semacam peringatan, bahwa bermimpi adalah layaknya membangun sebuah rumah yang harus dipersiapkan sejak fondasi hingga penyelesaian detailnya. Ia mengaku, mempersembahkan filmnya kali ini untuk ayahnya, almarhum M Riza. "Bagi saya mimpi tidak hanya dikejar, namun dibangun dengan kerja dan semangat menggali ilmu," ujarnya.

Menurutnya, film ini tetap memberi ruang padanya untuk bermain dalam berbagai kemungkinan visualisasi maupun suara. Menurutnya, alam Belitung yang indah yang sudah digarapnya lewat laskar Pelangi, ditambah suasana kesibukan pelabuhan Manggar menjadi keunikan tersendiri di film ini. "Adegan banyak berlangsung dalam ruang sempit kota pelabuhan yang panas. Penuh dinamika, penuh humor, dan diwarnai oleh semangat anak muda yang selalu berlari," ujar Riri.

Ia menambahkan, film ini kembali dibuatnya dengan 'meninggalkan' novel aslinya, sehingga harus melakukan banyak penulisan ulang karakter. Ia mengaku, film adaptasi karyanya ahrus muncul menjadi roh baru lagi, disamping novelnya yang berjudul sama. "Dengan formula yang lebih kompleks, film ini bercerita dengan susunan peristiwa-peristiwa kecil yang perlahan membangun kisah besar tiga pemuda pedalaman membangun mimpi," tuturnya

Sementara, Rendy Ahmad, pemeran Arai mengaku di film inilah dirinya pertama kali bermain film. Pemuda asli Manggar Belitung mengaku bangga dapat bermain di film yang bermutu, yang digarap oleh orang-orang profesional. "Saya merasa sangat bangga, apalagi mendapat kesempatan menyanyikan dua lagu soundtrack di film ini," jelasnya.

Sedangkan pemeran Jimbron, Azwir Fitrianto mengungkapkan, adegan yang paling berkesan baginya di film ini adalah ketika ia pertama kali naik kuda. Di film, adegan ini dilakukan Jimbron untuk memikat hati Laksmi, seorang gadis yang tidak pernah tersenyum semenjak kematian kedua orang tuanya. "Di Belitong tidak ada kuda, jadi saya sangat senang. Namun hobi saya sebenarnya mengutak-atik motor," terangnya.

Sang pemimpi baru akan diputar untuk umum mulai 17 Desember. Film yang diproduseri Mira Lesmana ini layak ditonton oleh penikmat film tanah air, di tengah minimnya kehadiran film bermutu. Penggemar novelnya mungkin akan lebih menerima film kedua dari trilogi Laskar Pelangi ini, karena lebih banyak memiliki kemiripan dengan alur cerita novelnya, dibanding film pertama. Film ini mengajak kita menengok kekuatan impian, seperti mengutip dialog Arai di film ini, "Tanpa mimpi dan harapan, orang-orang macam kita akan mati...." (Den)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor