Pengunjung Beringharjo Bludak Macetkan Lalu Lintas

RADAR JOGJA - Dua hari jelang terakhir cuti bersama tahun baru (Sabtu, 2/1) ternyata masih dimanfaatkan wisatawan lokal. Terbukti, kemarin di Pasar Beringharjo masih dipadati pengunjung. Terutama los pedagang pakaian dan cindera mata. Oleh-oleh khas Jogja yang berupa baju batik dan barang lainnya menjadi buruan wislok. Akibatnya, jalan menuju Malioboro dan Pasar Beringharjo terjadi kemacetan panjang.

Paling parah, kemacetan terjadi di Jalan Pabringan selatan pasar. Di sini kantong parkir yang tersedia tak mampu menampung kendaraan pengunjung. Bahkan, beberapa mobil plat luar daerah menempati areal pinggir jalan yang ada tanda larangan untuk parkir.

Dampaknya pun langsung terasa. Untuk bisa melewati jalan dari ujung timur Pasar Beringharjo sampai dengan ke pertigaan Jalan Ahmad Yani butuh waktu setengah jam. Tak mobil, kendaraan roda dua pun tersendat-sendat ketika melaju di Jalan Pabringan ini.

" Tempat kami sudah penuh sesak kalau untuk mobil tak muat lagi. Jadi kalau ada mobil masuk terpaksa kami tutup. Kalau mereka parkir di larangan parkir berarti sudah bukan dari tanggung jawab kami lagi," ujar Rusmanhadi salah seorang pengelola parkir.

Di tempat parkir Rusmanhadi yang terletak di selatan pasar sebenarnya memiliki daya tampung banyak. Ia perkirakan dengan areal lebih dari 500 meter persegi cukup untuk menampung 100 mobil.

Mengenai kendaraan yang parkir di bahu jalan di tempat larangan parkir, dijelaskannya menjadi kewenangan dari pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan." Sejak kemarin tidak ada petugas dari Dinas dan Polisi yang ke sini untuk mengatur," timpal Sudianto petugas yang lain.

Dari pemantauan Radar Jogja petugas Lalu lintas siang kemarin sudah disibukkan mengatur arus pengendara yang ingin masuk ke kawasan Malioboro. Mulai dari Jalan Mayor Suryotomo atau perempatan Gondomanan. Polisi dipaksa bekerja keras mengatur arus lalu lintas pengunjung dari Malioboro atau yang akan masuk.

Dari jumlah pengunjung Pasar Beringharjo kemarin, menurut Ngadipan salah seorang petugas cheker dari Dinas Pasar masih kalah dengan Hari Jumat (1/1).Jumlah pengunjung di hari Sabtu kemarin menurun. Namun, ia memprediksi hari ini sebagai hari terakhir kembali akan dipenuhi pengunjung.

" Kalau dari pagi tadi sampai sekarang yang masuk dari pintu selatan sudah berjumlah lebih dari tujuh ribu pengunjung. Jumlah ini turun dibandingkan Jumat lalu yang bisa mencapai delapan ribu sampai jam tiga sore," ujar Ngadipan ketika ditemui di Pasar Beringharjo.

Angka transaksi yang terjadi di Pasar ini pun diprediksi dua hari kemarin lebih dari Rp. 500 juta." Kalau kemarin Alhamdulillah bisa mendapatkan lebih dari Rp. 1 juta. Itu masih kotor. Belum dikurangi biaya-biaya yang lain," lontar Sri Martini pedagang Baju batik di Pasar Beringharjo.

Ramainya pedagang pakaian di Los pintu masuk ini tak sama kondisinya dengan pedagang bahan-bahan makanan. Di los pedagang gula dan bahan pokok sepi dari pengunjung. (eri)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor