Belasan Sekolah Menengah Gabung Hadapi UN

BANTUL: Tidak hanya SMP, belasan sekolah menengah (SMA/SMK/MA) juga menggabungkan diri dengan sekolah lain terkait penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) Maret mendatang. Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Masharun, mengemukakan, belasan sekolah itu mengabungkan diri karena jumlah siswanya kurang dari 20 orang.

Sekolah yang menggabung mayoritas merupakan SMK, yang disesuaikan dengan program keahlian masing-masing. Selain itu, ada sejumlah sekolah yang belum terakreditasi. "Penggabungan ini hanya masalah teknis saja, saya pastikan tidak ada masalah. Semua mengacu pada prosedur operasional sekolah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)” ujarnya di Kantor Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal, Selasa (9/2).

Dia menyebutkan, sekolah yang menggabung yakni, SMA 17 Bantul, SMA PGRI Kasihan, SMA Pelita Buana Sewon, SMA Muhamadiyah Pleret, SMA Mumahadiyah Pembangunan, SMK Indonesia YITK Banguntapan, SMK Tamansiswa 1 Imogiri, SMK N 1 Pleret, SMK Tri Prajabhakti Bambanglipuro, SMK Maarif 2 Piyungan, SMK Santo Paulus 1 Sedayu, SMK Dharmabakti Sedayu, SMK Pembangunan Dlingo, SMK N Pleret, MA Ibnul Qoyim, MA Asifa, MA Umatan Imogiri, MA Taruna Alqur'an.

Pelaksanaan UN, kata Masharun digelar pada 22 hingga 26 Maret untuk SMA. Sedangkan untuk SMK pada 22,23, 24 dan 25 Maret. Sebagai bentuk persiapan, Bantul menggelar try out selama beberapa kali, yakni lima kali oleh Dewan Sekolah, dua kali Pemkab dan sekali Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Tahun ini, Dinas Pendidikan menargetkan angka kelulusan SMA sebanyak 98,5% dan SMK 98,2%.

"Kami sudah sosialisasikan program sukses UN kepada siswa, guru dan orang tua. Selain try out, sekolah juga menerapkan Achivement Motivation Training (AMT) untuk mendukung kesiapan mental siswa,” imbuh dia.(Harian Jogja/Shinta Maharani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor