'Pasar Tradisional DIY Harus Jadi Modern'

HARIAN JOGJA: Seluruh pasar tradisional di DIY harus berubah jadi modern. Hal itu disampaikan Walikota Kota Jogja, Herry Zudianto dalam acara CSR (Corporate Social Responsibiliy) Bank Mandiri di Pasar Beringharjo, Senin (22/2).

Herry menegaskan, perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern hanyalah pada dinamika transaksional.
"Di pasar tradisional masih ada suasana tawar menawar, saling sapa dan sebagainya, tapi mereka juga harus berubah jadi modern dalam hal manajemen, pelayanan, kebersihan dan lainnya,” jelas Hery. Ia berharap masuknya layanan perbankan ke pasar-pasar tradisional mampu mempercepat transformasi tersebut.

“Tapi perbankan juga perlu menyediakan produk yang terjangkau. Karena biasanya pedagang angsuran kredit per bulan dianggap berat, tapi justru angsuran per hari bisa,” tambahnya.
Hal senada dikemukakan Kepala Dinas Pasar Kota Jogja, Ahmad Fadli. Menurutnya, sudah saatnya pedagang berorientasi bank minded. “Masuknya perbankan bagus, kami menyambut baik, karena itu bisa mengikis praktek-praktek rentenir,” ujarnya.

Saat ini di pasar Beringharjo saja sudah ada sedikitnya 6 pelaku perbankan yang masuk, antara lain Bank Mandiri, BPD DIY, BRI, Danamon, Bank Jogja dan BMT Beringharjo.(Harian Jogja/Galih Kurniawan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir