UII Kirim 9 Mahasiswa ke IIUM
RADAR JOGJA - SLEMAN - Program inernasionalisasi kampus terus digalakkan civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja. Salah satunya melalui program student exchange. Sembilan mahasiswa FH UII akan mengikuti mata kuliah selama satu bulan di Inernational islamic University Malaysia (IIUM).
Mereka yang diberangkatkan ke Malaysia tersebut, antara lain Deslaely Putranti, Ezza Hanindya Mufti, Nurul Istiningdyah T, Indah Hapsari Pratiwi. Keempatnya merupakan mahasiswa semester VII. Berikutnya, Anissa Syaufika Yustisia Ridwan, Fridlis Irmiawan, Melinda Paramitha KD, Resika Perwita Ikhtiaring MP, dan Umar Haris sanjaya (semuanya semester V), dan Anditya Hutama Putra semester III.
Wakil Rektor III Sutarno menjelaskan, dipilihnnya IIUM sebagai kerja sama, karena selain sama-sama universitas Islam, IIUM bertaraf internasional, dimana pengantar perkuliahan hanya menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan Arab.
"Tujuan dari program tersebut, untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa program internasional," katanya.
Kerja sama dengan IIUM sebagai tindak lanjut memorandum of understanding (MoU) yang telah disepakati dengan UII. MOU lantas ditindaklanjuti oleh hubungan antar fakultas dua universitas. Kali ini, baru Fakultas Hukum (FH) UII yang menjalaninya. Karena itu, 9 mahasiswa yang diberangkatkan ke Malaysia semuanya dari FH UII. "Mulai hari ini, kesembilan mahasiswa mulai mengikuti program di IIUM," tandasnya.
Dekan FH UII Mustaqim menambahkan, selain student exchange, UII juga akan melakukan pertukaran staf dan pengajar. "Bahkan kami akan melakukan penelitian bersama," ujarnya.
Soal biaya, menurut Mustaqim, program student exchange ditanggung oleh tiga pihak, yakni, UII, IIUM, dan mahasiswa yang bersangkutan. "Living cost dan tiket menjadi tangungan mahasiswa. Sedangkan akomodasi oleh UII, sementara IIUM memberikan layanan pendidikan dan penelitian secara gratis," jelasnya.
SEmentara itu, Rektor UII Edy Suandi Hamid mengatakan, dalam menunjang program internasional juga telah dilakukan penandatanganan MoU dengan 6 perguruan dan lembaga penelitian luar negeri. Diantaranya dengan Technologiezentrum Wasser Karlsruhe dan Hans Seidel Foundation yang ada di Jerman. Kerjaama lainnya yang terjalin dengan International Internship di Australia. "Saat ini ada dua mahasiswa Australia yang melakukan program magang di Jogja dengan koordinasi Fakultas Ekonomi UII," ujar Edy. (yog)
Mereka yang diberangkatkan ke Malaysia tersebut, antara lain Deslaely Putranti, Ezza Hanindya Mufti, Nurul Istiningdyah T, Indah Hapsari Pratiwi. Keempatnya merupakan mahasiswa semester VII. Berikutnya, Anissa Syaufika Yustisia Ridwan, Fridlis Irmiawan, Melinda Paramitha KD, Resika Perwita Ikhtiaring MP, dan Umar Haris sanjaya (semuanya semester V), dan Anditya Hutama Putra semester III.
Wakil Rektor III Sutarno menjelaskan, dipilihnnya IIUM sebagai kerja sama, karena selain sama-sama universitas Islam, IIUM bertaraf internasional, dimana pengantar perkuliahan hanya menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Inggris dan Arab.
"Tujuan dari program tersebut, untuk memberikan pengalaman global kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa program internasional," katanya.
Kerja sama dengan IIUM sebagai tindak lanjut memorandum of understanding (MoU) yang telah disepakati dengan UII. MOU lantas ditindaklanjuti oleh hubungan antar fakultas dua universitas. Kali ini, baru Fakultas Hukum (FH) UII yang menjalaninya. Karena itu, 9 mahasiswa yang diberangkatkan ke Malaysia semuanya dari FH UII. "Mulai hari ini, kesembilan mahasiswa mulai mengikuti program di IIUM," tandasnya.
Dekan FH UII Mustaqim menambahkan, selain student exchange, UII juga akan melakukan pertukaran staf dan pengajar. "Bahkan kami akan melakukan penelitian bersama," ujarnya.
Soal biaya, menurut Mustaqim, program student exchange ditanggung oleh tiga pihak, yakni, UII, IIUM, dan mahasiswa yang bersangkutan. "Living cost dan tiket menjadi tangungan mahasiswa. Sedangkan akomodasi oleh UII, sementara IIUM memberikan layanan pendidikan dan penelitian secara gratis," jelasnya.
SEmentara itu, Rektor UII Edy Suandi Hamid mengatakan, dalam menunjang program internasional juga telah dilakukan penandatanganan MoU dengan 6 perguruan dan lembaga penelitian luar negeri. Diantaranya dengan Technologiezentrum Wasser Karlsruhe dan Hans Seidel Foundation yang ada di Jerman. Kerjaama lainnya yang terjalin dengan International Internship di Australia. "Saat ini ada dua mahasiswa Australia yang melakukan program magang di Jogja dengan koordinasi Fakultas Ekonomi UII," ujar Edy. (yog)
Komentar
Posting Komentar