Kearifan Lokal Jadi Dasar Penanganan Bencana di DIY
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Di DI Yogyakarta, kearifan lokal menjadi dasar penanganan bencana dan berbagai dampak yang ditimbulkannya. Belajar dari pengalaman, masyarakat mempunyai kearifan tersendiri dalam menyelesaikan persoalan-persoalan bersama.
“Itulah yang selama ini menjadi filter yang sangat efektif bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan kebencanaan yang berkembang,” ungkap Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat DIY Tavip Agus Rayanto, saat menerima kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Jumat (5/3/2010) di Yogyakarta.
Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah menjadi bagian dari dinamika kehidupan masyarakat DIY, terutama masyarakat pedesaan adalah rembug desa dengan berbagai pertemuan dari tingkat RT sampai pada kelompok-kelompok yang lebih besar misalnya. Dari forum itu, masyarakat mengambil keputusan bersama untuk, misalnya bergotong royong mengatasi bencana.
Penulis: RWN | Editor: made
“Itulah yang selama ini menjadi filter yang sangat efektif bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan kebencanaan yang berkembang,” ungkap Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat DIY Tavip Agus Rayanto, saat menerima kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Jumat (5/3/2010) di Yogyakarta.
Salah satu contoh kearifan lokal yang sudah menjadi bagian dari dinamika kehidupan masyarakat DIY, terutama masyarakat pedesaan adalah rembug desa dengan berbagai pertemuan dari tingkat RT sampai pada kelompok-kelompok yang lebih besar misalnya. Dari forum itu, masyarakat mengambil keputusan bersama untuk, misalnya bergotong royong mengatasi bencana.
Penulis: RWN | Editor: made
Komentar
Posting Komentar