Pilkada di Sleman Paling Rawan

YOGYAKARTA (SI) – Dibandingkan dua daerah lain di DIY,Kabupaten Sleman dianggap yang paling rawan dalam menghadapi pilkada 23 Mei mendatang.

Seperti diketahui, tiga daerah serentak akan menggelar pilkada pada 23 Mei, yakni Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Kerawanan di Sleman muncul karena pilkada di daerah ini diikuti peserta (cabup-cawabup) yang mencapai tujuh pasangan calon. Sementara di Bantul hanya tiga pasangan calon dan di Gunungkidul empat pasangan calon. Kapolda DIY Brigjen Pol Sunaryono mengatakan, pada hakikatnya semua (kabupaten) memiliki kerawanan.Namun jika dilihat dari jumlah peserta dan jumlah massa, di Slemah pengamanannya harus lebih maksimal.Selain pasangan calon paling banyak,Kabupaten Sleman juga paling banyak jumlah pemilihnya dibanding dua kabupaten lainnya tersebut.

“Sleman paling rawan karena orangnya (daftar pemilih tetap) paling banyak, lokasinya paling banyak. Semakin banyak orang, otomatis semakin banyak TPS yang perlu diamankan sehingga personel yang disiapkan juga paling banyak,” kata kapolda di sela-sela peluncuran mobil Samsat keliling di Kompleks Kepatihan,Pemprov DIY,kemarin. Kapolda mengatakan, untuk pengamanan pilkada, sudah ditangani polres bersangkutan seperti Sleman, Bantul dan Gunungkidul. Sementara personel polda diterjun jika ada permintaan back up dari masing-masing polres. Pilkada Sleman diikuti tujuh pasang calon.Jumlah TPS di Sleman 1.886, termasuk tiga TPS khusus, yakni RSUD Sleman, RS Sardjito, dan LP Sleman.Sementaara jumlah DPT di Sleman pada Pilkada 2010 ini sebanyak 759.062 orang.

Mendekati masa kampanye Pilkada, mulai 6 April mendatang Polres Sleman mulai mengefektifkan 1.300 personelnya. Jumlah tersebut masih akan ditambah dengan meminta bantuan tiga satuan setingkat kompi (SSK) dari Ditsamapta Polda DIY dan 1 SSK anggota dari Sat Brimobda Polda DIY. (ridwan anshori/maha deva)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor