Mortir Aktif Tersimpan di Kotak Pendingin Minuman Ringan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bahan peledak aktif jenis mortir ditemukan secara tak sengaja di rumah seorang warga di Jl Secodiningratan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, Selasa (6/4/2010). Mortir jenis M-50 itu ditemukan di antara tumpukan barang-barang bekas dalam kotak pendingin minuman ringan yang sudah tak terpakai.

Orang yang pertama kali menemukan peledak jarak jauh itu adalah Haryono (51), pembantu Ny Dalilah (72), pemilik rumah yang membuka usaha toko makanan dan minuman. Sekitar pukul 9.00, Haryono membersihkan gudang dan mengangkat keluar kotak pendingin yang telah tersimpan selama bertahun-tahun itu.

"Karena berat, saya buka kotak itu untuk mengeluarkan isinya. Ternyata, di tumpukan paling atas ada benda seperti peluru itu," ujar Haryono. Mortir yang berkarat itu diketahui sepanjang 30 centimeter dengan besar hampir sekepalan tangan orang dewasa dan berberat 0,5 kilogram.

Haryono lantas melaporkan ke pos polisi Gondomanan, sekitar 50 meter dari rumahnya. Aparat pun langsung menyelidiki mortir tersebut dan menghubungi tim Gegana Polda DI Yogyakarta untuk proses evakuasi.

Dengan kantong khusus, petugas memindahkan mortir tersebut dan mengamankannya di Polsek Gondomanan untuk penyelidikan lebih jauh. "Kami harus menyelidiki asal-usul, usia, dan kenapa benda itu bisa ada di tempat itu," ujar Kepala Polsek Gondomanan Ajun Komisaris Sarwendo.

Dari keterangan Ny Dalilah, ia juga tidak tahu mengapa benda itu bisa berada di kotak pendingin tersebut. "Saya tidak pernah punya benda seperti itu," ujarnya. Ia pun tidak bisa mengingat kapan dan siapa orang yang memasukkan barang-barang maupun yang terakhir mengakses kotak tersebut.

Meski demikian, Ny Dalilah mengatakan, mendiang suaminya pernah berdinas sebagai anggota satuan Brigade Mobil (brimob) sebelum pensiun pada tahun 1983. " Tapi, sampai meninggal sekitar sembilan tahun lalu, ia tidak pernah bercerita menyimpan benda seperti itu di rumah kami," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir