Terigu Palsu Diduga Beredar di Kulonprogo

Dua Orang Ditahan, Satu Truk Tepung Diamankan
KULONPROGO - Tepung terigu palsu diduga beredar di sejumlah Pasar Tradisional di Kulonprogo, salah satunya di Pasar Wates. Banyak konsumen yang mengeluhkan terigu yang dibelinya tidak bagus, padahal terigu tersebut berlabel merek terkenal, seperti Segitiga Biru, Cakra Kembar dan Lencana Merah.

Pengecer tepung terigu di Pasar Wates, Irah (56) mengatakan bahwa dirinya mendapatkan komplain dari para pembelinya. Mereka mengkomplain bahwa terigu yang dijual kondisinya tidak bagus dan berbau apek. Selain itu, ketika dipakai untuk membuat kue tidak bisa mengembang.

Mendapati keluhan pelanggannya itu, Irah langsung melaporkan ke pemilik merek di Jogjakarta. "Saya langsung melapor ke pemilik merek, karena sudah dua kali ini saya mendapati sejumlah karung terigu yang segelnya rusak. Pertama tanggal 1 April lalu, dan kedua 12 April lalu," ujarnya.

Berangkat dari laporan itu, pemilik merek terigu langsung melaporkan adanya kejanggalan kepada petugas di Polres Kulonprogo. Petugas pun langsung nyanggong truk pengangkut terigu di Pasar Wates. Tak seberapa lama, truk pengangkut terigu pun datang. Polisi juga langsung memeriksa.

Waka Polres Kulonprogo Kompol Pitoyo Agung Yuwono mengakui bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dugaan tepung palsu tersebut. Dari hasil pengintaiannya, saat ini pihaknya sudah mengamankan satu truk berisi 68 sak tepung terigu berbagai merek. Bahkan polisi juga menahan sopir truk tersebut, Wakijo (43) dan salesnya, Ginanto (42).

"Dari 68 sak terigu, didapati ada yang palsu tiga sak. Modusnya diselipkan ke produk aslinya. Sekarang ini sopir truk penangkut terigu masih ditahan di Polres untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap keduanya, petugas sudah memegang identitas gudang dan pemiliknya yang berada di Jogjakarta. Selanjutny akan dilakukan pengembangan lebih lanjut. "Ada indikasi tepung terigu palsu ini tidak hanya beredar di Pasar Wates saja. Ada kemungkinan juga disebar di hampir semua pasar di Kulonprogo," ujarnya.

Tepung terigu palsu ini, memiliki ciri karung terigu yang dipakai bekas, jahitannya tidak berwarna, segel rusak, serta berbau apek. Sedangkan yang asli ada segel sempurna dan jahitan berwarna putih kombinasi hijau dan coklat.(ila)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor