20 Kamar, Khusus Bagi Si Miskin

Pengembangan RS PKU Muhammadiyah Bantul Telan Dana Rp 2,8 Miliar
BANTUL - Sebagaimana yang dijadwalkan, kemarin (17/5), Duta Besar Saudi Arabia untuk Republik Indonesia (RI) Abdurrahman Amen Al Khayyat, meresmikan gedung RS PKU Muhammadiyah Bantul. Pembangunan gedung tambahan berlantai 3 yang merupakan bantuan dari masyarakat Saudi Arabia (The Saudi Charity Campaign) itu menelan dana Rp 2,8 miliar.

Dubes Saudi Arabia untuk RI Abdurrahman Amen Al Khayyat meminta kepada pengelola RSU PKU Muhammadiyah Bantul agar memberikan pelayanan terbaik bagi umat manusia, terutama umat muslim. Ia berpesan, jangan sampai rumah sakit yang didirikan umat islam hanya digunakan untuk mencari keuntungan, tapi meninggalkan unsur kemanusiaan.

"Kerja sama kita ini untuk sesama manusia dengan dilandasi keikhlasan, termasuk kerja sama melayani orang sakit. Sebab, imbalan yang paling besar adalah imbalan dari Allah SWT," kata Abdurrahman.

Ketua PDM Bantul Asrori Makruf menambahkan, pembangunan gedung lantai 3 tersebut menghabiskan dana Rp 2,8 miliar. Dana tersebut berasal dari bantuan The Saudi Charity Campaign sebesar 180.000 UN$ dan dana dari RSU PKU Muhammadiyah Bantul Rp 840 juta.

Dana sebesar itu digunakan untuk membangun bangsal rawat inap terdiri dari 20 bed bagi pasien kurang mampu/kaum dhuafa, lima ruang pasien umum, lima ruang isolasi, satu ruang rekam medis, satu ruang depo farmasi, satu ruang transit gizi, satu ruang server dan runag elektronik data dan processing serta satu ruang dokter jaga. "Kami juga berencana membangun prasarana fisik bangsal anak dan instalasi gizi," kata Asrori.

Ikut hadir dalam peresmian gedung lantai 3 PKU Muhammadiyah Bantul ini antara lain Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Sekda Bantul Gendut Sudarta dan Ketua PDM Bantul Asrori Makruf. Hadir pula pejabat Muspika Kecamatan Bantul dan pengurus maupun karyawan RSU PKU Muhammadiyah Bantul. (mar)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir