FKY ke 22 Resmi Dibuka

YOGYA (KRjogja.com) - Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) yang ke-22 resmi dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong dan pawai budaya yang diikuti perwakilan dari 21 kelompok. FKY XXII yang digelar dari 7 Juni-7 Juli 2010 ini memiliki misi untuk bisa menjadi penangkal arus globalisasi serta menjadi wadah berbagai karya seni tradisional agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi DIY, Tri Harjun Ismaji yang mewakili Gubernur DIY mengatakan, FKY ini merupakan komitmen yang telah lahir sejak 22 tahun lalu yang selalu konsisten yang diadakan setiap tahunnya yang tidak pernah pudar dan makin berkembang dari tahun ke tahunnya.

"Antusiasme dan apresiasi masyarakat cukup baik dimana para seniman juga menampilkan kreativitas seni dan budaya para seniman Yogyakarta yang merupakan momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat setiap tahunnya," ujarnya di Alun-alun Utara, senin (8/6)

Lebih lanjut Tri Harjun mengatakan Kota Yogyakarta tidak pernah lepas dari predikat kota budaya, pendidikan dan pariwisata. Sebagai kota budaya, Yogyakarta memiliki aset seni-budaya yang tidak terhitung jumlahnya dan sama banyaknya tumbuh berkembang di dalam masyarakatnya.

"Kita sadar gempuran budaya asing terutama pengaruh globalisasi semakin besar, maka FKY merupakan salah satu penangkal masuknya arus globalisasi tersebut," ujarnya.

Ditambahkannya melalui FKY ini diharapkan bisa memberi ruang dan wadah serta mendekatkan kembali masyarakat dengan seni dan budaya. Diharapkan pula FKY memberi motivasi dan membangun kreativitas berkesenian dalam masyarakat.

Sementara itu Ketua FKY XXII, Dr. Kasidi Hadi Prayitno, M.Hum mengatakan setiap kabupaten/kota mengirimkan duta-duta unggulan seninya untuk mengikuti ajang ini, serta keistimewaannya tidak hanya diikuti oleh peserta dari DIY saja tetapi diikuti oleh propinsi lain yang turut memeriahkan kegiatan ini yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.

"Dengan dimeriahkan 3.000 seniman dan 80 komunitas seni budaya dari DIY yang menyumbangkan kreativitas seninya dengan cuma-cuma diharapkan FKY XXII ini benar-benar menjadi wadah berkesenian masyarakat," ujarnya.

Dengan tema Golong Gilig, Hamemayu Hayuning Bawono, Yogyakarta Memang Istimewa ini dihadirkan juga diskusi seni yang baru pada FKY XXII. Hal ini diadakan untuk mengkonsep bagaimana FKY mendatang dari segi manajemen maupun organisasinya sekaligus sebagai sarana interaksi para seniman dan sejauhmana kesenian berkembang di Yogyakarta.

Pembukaan FKY XXII dibuka dengan Tarian Sapda Pandita Ratu karya Hendro Supatmo yang diikut maskot FKY XXII dan para peserta pawai yang akan menempuh rute dari Alun-alun Utara Yogyarakta menuju Alun-alun Pakualaman Yogyakarta. (Fir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor