Gempa Yogya Berasal dari Patahan Baru

Yogyakarta - Gempa 5,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya pada Sabtu (21/8) kemarin tidak berasal dari sesar atau Patahan Opak seperti gempa sebelumnya. Pusat gempa berada di kawasan Kabupaten Gunungkidul.

Pusat gempa yang terjadi pukul 18.41 WIB kemarin berada pada 8.03 LS - 110.39 BT. Gempa berkekuatan 5.0 SR itu berada di kedalaman 10 Km. Pusat gempa diketahui ada di wilayah 15 km tenggara Kabupaten Bantul.

"Kira-kira di kawasan Kecamatan Panggang hingga Purwosari Gunungkidul," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Budi Waluyo, Minggu (22/8/2010).

Menurut Budi, gempa yang terjadi pada hari Sabtu kemarin berada di sebelah timur sesar Opak sejauh 7 kilometer atau di kawasan Panggang Gunungkidul yang berbatasan dengan Bantul.

"Sesar itu masih baru, kita belum tahu namanya, kira-kira lebih dari 27 kilometer timur Sesar Opak atau di wilayah Panggang Gunungkidul," katanya.

Namun lanjut Budi, di wilayah tersebut merupakan penghujaman lempeng samudera Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Penghujaman tersebut menyebabkan sesar baru di kawasan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul itu aktif. Karena di wilayah tersebut terdapat lapisan batuan kapur, saat terjadi gempa cukup besar akan sangat terasa getarannya dan sering menimbulkan kerusakan bangunan.

"Dari pantauan kami, dua gempa susulan berikutnya, setelah gempa pertama pukul 18.41 WIB itu, mulai mengecil di bawah 3 SR," katanya.

(bgs/fay)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir