Tak Ada Luncuran Awan Panas Hingga Saat Ini

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas Gunung Merapi sejak Sabtu (13/11/2010) hingga Minggu (14/11/2010) berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi cukup stabil, dan tidak terjadi awan panas.

"Tidak terjadi awan panas, tetapi ada hujan abu vulkanik tipis," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono, di Yogyakarta, Minggu.

Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menjelaskan awan panas Gunung Merapi terakhir keluar pada Jumat (12/11) sebanyak dua kali, sedangkan sepanjang Sabtu (13/11) hingga Minggu (14/11) aktivitas tersebut tidak ditemui.

Surono mengatakan meski demikian, erupsi masih berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi, dan status Merapi masih dinyatakan pada level "awas".

Hasil laporan semua petugas teramati asap dengan tinggi maksimal 2.000 meter berwarna putih abu-abu hingga kecokelatan. Intensitasnya pekat dan condong ke arah selatan hingga barat daya. Hujan abu tipis terjadi

Boyolali diubah menjadi 10 Km, Magelang menjadi 15 Km, dan Klaten menjadi 10 Km. Sedangkan untuk Sleman tetap pada 20 Km.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir