Yogyakarta Aman Dikunjungi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta aman dikunjungi. Aktivitas Gunung Merapi selama ini dinilai tidak berpengaruh terhadap kondisi Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Keamanan Yogyakarta dari aktivitas Gunung Merapi itu ditegaskan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono. "Yogyakarta aman-aman saja. Kalau tidak aman, kenapa saya tinggal di Jogja," ujarnya saat hadir dalam pertemuan Keluarga Public Relations (Kapurel) Jogja, Jumat (19/11).

Terkait dengan keamanan Yogyakarta , pada Jumat siang, radius bahaya letusan Gunung Merapi telah diturunkan. Di wilayah Kabupaten Sleman, misalnya, radius bahaya diturunkan dar i 20 kilometer menjadi 15 kilometer untuk wilayah sisi timur Sungai Boyong, dan 10 kilometer untuk wilayah di sisi barat Sungai Boyong.

Surono mengusulkan, untuk menghidupkan kembali perekonomian pascaerupsi Merapi, pemerintah pusat bisa mengalihkan semua kegiatan rapat ke DIY. Dengan begitu, hotel, rumah makan, pedagang hingga perajin bisa mendapat pemasukan.

Melihat kondisi Merapi saat ini, Kepala Kapurel Yogyakarta M Deddy Pranowo mengajak seluruh pelaku wisata untuk segera memulihkan citra Yogyakarta. "Kegiatan pariwisata harus segera dipulihkan karena sejak Merapi meletus, kunjungan wisatawan ke DIY menurun drastis. Harus ada langkah nyata. Bisa dengan mengdakan funtrip ke Yogyakarta, mengundang jurnalis dari luar negeri, dan lain-lain," tuturnya.

Menurut dia, peran pemerintah pusat dalam memulihkan citra pariwisata Yogyakarta sangat dinantikan."Kami ingin Menteri Pariwisata datang ke Yogya untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan pelaku wisata di DIY," tambahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor