Pemasukan UGM Rp1,7 triliun!

HARIAN JOGJA: Penghapusan Ujian Masuk (UM) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam seleksi penerimaan mahasiswa tidak mempengaruhi kondisi keuangan UGM. Pasalnya, anggaran pendapatan dan pengeluaran dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) UGM pada 2011 mencapai Rp1,7 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Humas Universitas Gadjah Mada, Suryo Baskoro, saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (20/1).

Suryo menyebutkan pemasukan UGM sebesar Rp1,7 triliun bersumber dari subsidi pemerintah, kerjasama dengan industri, unit bisnis, dan mahasiswa. Sebagai contoh sumber dana, UGM memiliki 18 fakultas dan 28 pusat studi yang seringkali mengadakan penelitian. Dana penelitian diperoleh dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan kerjasama dengan mitra UGM.

Dana tersebut jauh lebih besar dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 Provinsi DIY sebesar Rp1,4 Triliun. Dana tersebut selama ini digunakan untuk membiayai kegiatan dosen, mahasiswa dan kegiatan operasional kampus.

Dengan asumsi hitungan RKAT yang dibandingkan dengan RAPBD Provinsi DIY, penghapusan UM UGM kata Suryo tidak berpengaruh terhadap kondisi keuangan kampus negeri tertua itu.

“Penghapusan UM pertimbangannya adalah memikirkan kualitas pendidikan bukan untung rugi materi,” pungkasnya.(Harian Jogja/Shinta Maharani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor