Sekolah Berikan Sarapan Pagi Untuk Siswa

Liputan6.com, Bantul: Menghadapi ujian nasional butuh beragam persiapan, tak terkecuali sarapan. Hal ini penting sehingga guru-guru SMA Negeri 2 Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan sarapan kepada para siswa sebelum mengikuti ujian nasional, Senin (18/4).

Kepala Sekolah SMAN 2 Banguntapan Wiyono mengatakan sarapan pagi untuk mengantisipasi terganggunya konsentrasi siswa. Karena mereka kadang tak sempat makan pagi karena tergesa-gesa berangkat sekolah. "Dari segi yang terlihat, siswa akan datang lebih awal dan kondisi secara fisik terjamin," tutur Wiyono.

Sebanyak 134 siswa juga sebelumnya berkumpul di masjid sekolah. Mereka menjalani salat dhuha. Sama-sama para siswa berharap ujian kali ini bisa dilewati dengan mudah. Mata pelajaran hari pertama yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Sosiologi, dan Biologi.(AIS)

Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Give School Breakfast For Students

Liputan6.com, Bantul: Meeting the diverse needs of national exam preparation, not to mention breakfast. This is important so that teachers SMA Negeri 2 Banguntapan, Bantul District, Yogyakarta Special Region, providing breakfast to students before the national exam on Monday (18 / 4).

Principal of SMAN 2 Banguntapan Wiyono said breakfast in anticipation of the disruption of the concentration of students. Because they sometimes do not have time to eat since morning rush off to school. "In terms of looks, students will come early and physically secure conditions," said Wiyono.

A total of 134 students also previously gathered in the mosque school. They undergo Duha prayer. Equally students hope this time can pass exams with ease. Subjects who tested the first day of Indonesian, Sociology, and Biology.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir