Ulat Bulu Juga Sampai di Yogya & Kendal, Semuanya Jadi Ngengat

DetikNews | Ulat bulu juga ditemukan di Yogyakarta dan Kendal. Ulat yang ditemukan, ada yang jenisnya sama dengan yang di Probolinggo. Semua ulat itu akan menjadi ngengat, bukan kupu-kupu.

Menurut pakar serangga (entomolog) Fakultas Universitas Gajah Mada (UGM), Suputa, yang meneliti ulat-ulat bulu yang sedang merebak, terdapat 3 jenis famili serangga yang bercikal bakal dari ulat bulu ini yaitu Lymantridae, Arctiidae dan Lasiocampidae.

"Ketiga famili ini semuanya ngengat, bukan kupu-kupu," jelas Suputa ketika berbincang dengan detikcom, Rabu (13/4/2011).

Di Probolinggo, imbuh Suputa, ada 2 spesies ulat yang ditemukan yaitu Arctornis sp Lymantria marginata, yang ditemukan di pohon mangga. "Tidak semua menyebabkan gatal, Arctornis tidak gatal, Lymantria gatal karena punya duri-duri dalam tubuhnya," jelasnya.

Suputa juga menjelaskan bahwa ulat bulu juga ditemukan di Yogya dan Kendal, Jawa Tengah. Di Yogyakarta, ulat bulu ditemukan di Pusat Satwa dan Tanaman di Jalan Bantul, Yogyakarta.

"Baru pagi tadi ditemukan. Familinya berbeda, ini Arctiida dan Lasiocampidae. Kalau yang di Kendal, sama dengan di Probolinggo, Lymantria marginata. Itu banyak ulatnya sedang diteliti di lab," tutur peneliti dari Jurusan Hama Penyakit Tanaman UGM ini.

Suputa juga mendengar ada ulat bulu di Bekasi dan Jakarta, namun berdasarkan komunikasi dengan rekannya, bisa jadi jenisnya berbeda. Dia mengimbau, masyarakat tidak panik karena ulat bulu itu bukan tiba-tiba muncul, melainkan melalui serangkaian proses.

Kebanyakan ulat bulu menyerang pohon-pohon tanaman keras. Suputa pun mengimbau masyarakat mewaspadai pohon-pohon di lingkungan rumahnya.

"Kalau ditemukan ulat bulu, dikendalikan dengan pestisida biologi berbahan aktif bakteri, sebelum ulat menjadi pupa dan ngengat," jelasnya.

Pihaknya juga berencana memberi penyuluhan masyarakat di Probolinggo untuk menangani ulat bulu. Menggandeng Dinas Pertanian Jawa Timur, UPN Veteran Surabaya, Universitas Jember dan Universitas Brawijaya Malang, pihaknya akan memberi penyuluhan tanggal 15 April 2011.

"Pelatihan masyarakat sekitar, mengumpulkan pupa-pupa yang terserang parasit, cendawan, digerus, disemprotkan. Kemudian pupa dikumpulkan ke tabung pendama, dikasih kasa. Nanti parasitoidnya keluar dari kassa, ngengat terjebak di dalamnya," terang Suputa.

(nwk/nrl)


Translate Using Google Translate May Need Grammar Correction

Silkworm Up Fur Also in Yogya & Kendal, Everything So Moth

Caterpillars were also found in Yogyakarta and Kendal. Caterpillar is found, there is the same type as those found in Probolinggo. All that would be a moth caterpillar, not a butterfly.

According to experts, the insects (entomologist) Faculty of University of Gajah Mada (UGM), Suputa, who studied the caterpillars of hair was spread, there are 3 types of insect families which would bercikal of these caterpillars are Lymantridae, Arctiidae and Lasiocampidae.

"These three families are all moths, not butterflies," explained Suputa when talking to AFP on Wednesday (04/13/2011).

In Probolinggo, added Suputa, there are 2 species of caterpillar found in the Arctornis sp Lymantria marginata, which was found on mango trees. "Not all cause itching, Arctornis not itch, itch because Lymantria have thorns in their bodies," he explained.

Suputa also explained that the caterpillars were also found in Yogya and Kendal, Central Java. In Yogyakarta, caterpillars found in the Animal and Plant Centre in Jalan Bantul, Yogyakarta.

"Just this morning found. Relatives are different, this Arctiida and Lasiocampidae. If you are in Kendal, the same as in Probolinggo, Lymantria marginata. That's a lot of caterpillars are being studied in the lab," said researchers from the Department of Plant Pests and Diseases UGM.

Suputa also heard there are caterpillars in Bekasi and Jakarta, but based on communication with colleagues, could be a different kind. He appealed, people do not panic because the caterpillars had not suddenly appeared, but through a series of processes.

Most caterpillars attack trees tree. Suputa also urged the public wary of the trees in her neighborhood.

"If you find caterpillars, are controlled with biological pesticides contain active bacteria, before a caterpillar into a pupa and moth," he explained.

It also plans to provide counseling to deal with people in Probolinggo caterpillars. East Java took the Department of Agriculture, UPN Veteran Surabaya, Jember University and UB Malang, it will provide counseling on April 15, 2011.

"Training people around, collecting pupa-pupa which attacked parasites, fungi, crushed, sprayed. Then the pupae were collected into tubes pendama, given gauze.'ll Parasitoidnya out of gauze, moths trapped in it," explained Suputa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Super Murah "Back To School" Matahari Godean Toserba & Swalayan

Kasus Corona DIY Tambah 10 Jadi 169, Ada dari Klaster Gereja dan Indogrosir

Bebas 2 Pekan, Napi Asimilasi di Yogya Diciduk Gegara Nyolong Motor